Menutup Pintu
Menutup Pintu
Hasil dari pertarungan ini tidak bisa ditentukan dengan siapa yang 'pemenang' dan siapa yang 'pecundang'. Mereka bahkan tidak berada di Plane yang sama. Semua pertarungan di masa depan tidak akan ada artinya. Tentu saja hal ini bukan berarti Zhou Mu tidak kuat, hanya saja Ye Futian berada di luar batas normal.
Diatas pavilion, sesosok yang menawan berdiri. Matanya yang indah memancarkan senyuman. Bila ayahnya melihat hal ini, pasti ayahnya merasa sangat bangga. Tetapi ekspresi murid yang lainnya terlihat kurang nyaman. Ye Futian mengatakan bahwa seorang jenius dari Sekolah Emperor Star tidak berarti apa-apa. Jenius yang berkultivasi dengan kepala sekolah baru saja dihajar habis-habisan.
Ye Futian melihat ke atas pavilion, dan berkata pada Han Mo, "Senior, anda melihat pertarungan saat di Istana Luo, Apakah menurut anda, Zhou Mu mampu mengalahkan saya?"
Han Mo melihat Ye Futian. Sorotan matanya tajam dan dingin.
Bocah ini tidak menyisakan sedikitpun harga diri untuk para lawannya, pikir orang-orang disana. Dia telah menggunakan kekuatannya untuk membuktikan bahwa seseorang telah menyerangnya diam-diam di Istana Luo.
Han Mo, yang menuduh Ye Futian sebagai penipu, sekarang terlihat canggung. Bahkan beberapa orang mulai curiga apakah kejadian ini ada hubungannya dengan Han Mo.
"Mungkin kau sengaja menyembunyikan kemampuanmu yang sebenarnya hari itu." Seseorang diantara kelompok Sekolah Emperor Star berbicara. Orang yang berbicara itu adalah Zhuo Qing - orang yang menghalangi Ye Futian kemarin saat akan menemui Hua Jieyu. Dia juga adalah alasan mengapa Ye Futian menantang Zhou Mu untuk bertarung.
"Ya, mungkin aku terlalu rendah diri, dan sengaja menyembunyikan kemampuanku yang sebenarnya, dan sengaja menyebarkan rumor bahwa aku tidak sebaik Zhou Mu agar aku bisa mempermalukan dia." Kata Ye Futian dengan tersenyum. Semua orang terdiam. Bocah ini sangat sarkastik.
"Adik Ye, kau bertingkah sangat sombong terhadap Sekolah Emperor Star dan berani menghina sekolahku. Apa sebenarnya yang kau inginkan?" Zhuo Qing menatap Ye Futian dengan penuh kemarahan.
Ye Futian tersenyum sambil melihat Zhuo Qing. Kemudian berkata, "Menurut berita, Sekolah Emperor Star dan Treasury Star akhir-akhir ini terus menantang para murid dari Sekolah Finance Star. Sebagai murid dari Sekolah Finance Star, aku hanya ingin melihat seberapa mengesankannya-kah kedua sekolah ini."
Seluruh orang disana terdiam setelah mendengar kalimat yang diucapkan Ye Futian. Ye Futian tidak hanya berencana untuk menghancurkan Zhou Mu hari ini. Setelah mengembalikan reputasi Iblis Guqin, dia menantang dua sekolah terkuat di Akademi Donghai. Dia siap untuk menutup pintu dan menantang mereka.
Pertama, Yu Sheng telah memblokir pintu Sekolah Treasury Star. Sekarang Ye Futian bersiap untuk menantang Sekolah Emperor Star. Dia pasti sudah gila!
Ekspresi Han Mo tampak kesal. Dia tidak bisa percaya seseorang akan melakukan ini pada Sekolah Emperor Star. Dia kemudian bertanya dengan dingin "Bagaimana kau ingin menantang kami?"
"Yu Sheng!" panggil Ye Futian.
Yu Sheng sudah siap. Dia segera bergegas dan berdiri di samping Ye Futian. Saat dua orang ini berdiri berdampingan, seluruh Akademi Donghai akhirnya paham betapa luar biasanya kedua pemuda ini. Mereka baru saja masuk tahun ini dan sudah membuat nama mereka terkenal melalui pertarungan.
"Kudengar beberapa hari yang lalu, dua kultivator Glory Plane berbintang delapan dari Sekolah Treasury Star telah menghajar saudaraku. Merasa kuat, hah? Apakah ada yang berani maju dari sekolah Treasury Star?" Ye Futian menantang. Dia mulai menyeret Sekolah Treasury Star. Dia perlu membalas dendam untuk Yu Sheng.
"Karena dia ingin menantang kita, dia sebaiknya bersiap. Apakah dia seorang pecundang?" salah seorang murid yang kuat dari Sekolah Treasury Star menjawab dengan nada dingin.
Ye Futian melirik sekilas ke mereka dan tersenyum." Bila memang begitu, aku ingin menyaksikan kekuatan dari kultivator Glory Plane bintang delapan. Kami berada di Glory Plane bintang lima, kalian tentu tidak akan menolak bukan?"
Ye Futian dan Yu Sheng berada di Glory Plane bintang lima. Dan mereka yang menghajar Yu Sheng berada di Glory Plane bintang delapan. Mereka tidak punya alasan untuk menolak Ye Futian.
Dua sosok keluar dari kerumunan Sekolah Treasury Star. Mereka baru saja datang untuk menonton dan tidak berharap untuk terlibat dengan Ye Futian. Tapi karena sudah terlanjur seperti ini mereka hanya bisa menerima tantangan Ye Futian.
"Leng Qiufeng dari Treasury Star."
"Jiang Kun dari Treasury Star."
Keduanya berdiri dengan tenang. Mereka berdua berada di Glory Plane bintang delapan. Leng Qiufeng juga merupakan Penyihir Mandate yang sangat kuat. Yu Sheng dan Ye Futian kuat tetapi mereka berada di Plane yang jauh lebih rendah. Kedua murid dari Treasury Star yakin bahwa jika mereka bekerja bersama, mereka pasti akan menang.
"Aku harap kau akan puas dengan kekalahan kali ini." Leng Qiufeng tersenyum seolah mengejek Ye Futian. Begitu dia selesai, Leng Qiufeng berdiri di belakang Jiang Kun. Angin kencang menyelimuti dirinya. Tidak hanya tubuhnya, angin itu juga menyelimuti tubuh Jiang Kun. Kemudian Leng Qiufeng melompat ke langit, sementara Jiang Kun masih di tanah terselimuti oleh angin.
Melihat ini, Ye Futian menyadari bahwa kekalahan Yu Sheng dapat dimengerti. Yu Sheng belum memasuki peringkat Dharma dan tidak bisa terbang.
"Yu Sheng, aku akan membantumu untuk membalaskan dendam dengan tanganmu sendiri," kata Ye Futian.
"Oke." Yu Sheng mengangguk dan berdiri di depan Ye Futian. Roh angin yang kuat berkumpul di sekitar Yu Sheng dan membungkusnya. Sebuah baju zirah berwarna emas gelap muncul, menutupi seluruh tubuhnya. Baju zirah ini adalah kekuatan elemennya. Sedangkan elemen angin adalah milik Ye Futian.
Kekuatan yang luar biasa meledak dari tubuh Yu Sheng. Dia melangkah maju ke arah Jiang Kun dan tanah mulai bergetar. Ye Futian mengikutinya. Sepasang sayap emas yang indah muncul di punggung Ye Futian. Whish... whish... Sebuah badai angin yang menakutkan berubah menjadi pedang-pedang melingkar. Pedang-pedang itu berasal dari Leng Qingfeng dan bergerak menembus udara.
BOOM! Langkah Yu Sheng mengeluarkan suara hentakan di tanah. Dia dipenuhi dengan kekuatan yang tak terbatas. Dia menyerang dengan tinju emasnya dan membelah udara, menghancurkan pedang-pedang melingkar yang berterbangan itu.
Pada saat yang sama, sebuah badai petir yang mengerikan meledak dari Jiang Kun. Bayangan petir muncul dari tubuhnya dan berubah menjadi bentuk humanoid. Petir itu penuh dengan tekanan yang kuat.
Merasakan tekanan dari mantra, Ye Futian memanggil roh elemen logam, dia menambahkan lapisan baju zirah pada Yu Sheng. Pada saat berikutnya, bayangan petir itu turun dan menuju ke arah Yu Sheng dengan kekuatan penghancur. Mantra guntur mampu membelah seseorang dengan kekuatan petir.
Ketika mantra guntur itu turun, baju zirah Yu Sheng tercabik-cabik. Kemudian itu menyerang tubuh Yu Sheng yang berwarna emas gelap. Listrik mengalir ke seluruh tubuhnya. Otot-ototnya yang kuat bergetar tetapi langkahnya tidak goyah.
Di udara, Leng Qiufeng mendengus. Setelah itu, Jiang Kun terbungkus dengan mantra angin dan terbang juga.
"Yu Sheng!" Ye Futian memanggil. Keduanya bekerja sama. Yu Sheng melompat ke udara. Momentum yang kuat digabungkan dengan mantra angin milik Ye Futian, membantunya bergegas menuju Jiang Kun secepat angin.
"Benar-benar lelucon." Leng Qiufeng tampak menghina. Dengan kekuatannya, Yu Sheng tidak akan bisa menyentuh Jiang Kun. Bahkan jika dia sangat kuat, dia tidak akan bisa menggunakan kemampuannya.
Ye Futian melonjak saat sayapnya dikepakkan. Pada saat ini, sayapnya mulai bersinar hijau dan mengepak dengan cepat di udara. Bersamaan dengan suara yang terdengar seperti air terjun, Jiang Kun tiba-tiba berhenti di udara. Dia tertegun dan melihat ke bawah. Dia melihat tanaman-tanaman merambat meraih tubuhnya, dimulai dari kakinya dan kemudian membungkus badannya.
"Itu elemen kayu!" Para murid yang menyaksikan di bawah terkejut. Sejak kapan Ye Futian pandai menggunakan elemen kayu?
Ekspresi Leng Qiufeng juga berubah. Perubahan yang tiba-tiba ini mengganggu irama serangannya. Dia ingin bereaksi, tetapi dia menyadari bahwa Yu Sheng sudah tiba di hadapannya dan mengayunkan pukulan ke arah Jiang Kun.
Jiang Kun bukan penyihir elemen angin dan tidak pandai terbang. Dia membutuhkan bantuan Leng Qiufeng. Bagaimana dia bisa menghindari pukulan itu?
Terdengar bunyi 'gedebuk' yang keras dan samar-samar orang bisa mendengar suara tulang patah. Yu Sheng begitu kuat hingga membuat Jiang Kun memuntahkan darah. Ye Futian menggunakan tanaman merambat untuk menyeret Jiang Kun kembali ke tanah. Dia terjatuh ke tanah. Darah menyembur keluar dari mulutnya. Tubuhnya gemetar tak terkendali.
Orang-orang dari Treasury Star melihat ini dengan ekspresi kesal. Mereka sangat malu.
Kejam sekali, pikir banyak orang. Ye Futian membantu Yu Sheng melampiaskan amarahnya. Dua kultivator Glory Planes bintang delapan telah bekerja bersama untuk mengalahkan Yu Sheng, Ye Futian jelas sangat marah.
Leng Qiufeng tertegun dengan adegan ini. Dia melirik Ye Futian dan Yu Sheng yang berada di tanah, sorot matanya berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka bahwa Ye Futian adalah penyihir elemen kayu yang berspesialisasi dalam sihir pengendali.
"Glory Plane bintang delapan dari Sekolah Treasury Star?" Ye Futian mengejek. Kemudian dia melemparkan Jiang Kun ke arah kerumunan sekolahnya tanpa melihat. Sebaliknya, dia melihat ke udara dan berkata dengan dingin, "Tinggal satu lagi."
BOOM! Kekuatan besar meledak dari tubuh Leng Qiufeng. Sebuah bayangan muncul di belakangnya. Bayangan itu adalah iblis singa yang sangat kekar, yang berwarna putih dan seperti terbuat dari batu. Singa itu adalah Roh Kehidupan Leng Qiufeng, seekor Singa Batu. Singa itu memiliki elemen tanah yang kuat dari pemiliknya. Singa itu juga memiliki kekuatan yang luar biasa dan berkultivasi dengan seni bela diri. Selain itu, dia juga memiliki elemen angin. Dengan demikian, Singat itu melambangkan bahwa Leng Qiufeng adalah Penyihir Mandate dan ahli bela diri, dengan elemen ganda angin dan tanah.
"Kau akan menerima balasannya." Leng Qiufeng menatap Ye Futian dan Yu Sheng. Roh elemen tanah berkumpul di sekitarnya, menutupi tubuhnya dengan baju pelindung yang terbuat dari batu. Sebuah tombak batu muncul di tangannya.
"Dia jauh lebih kuat dari Jiang Kun," kata Yu Sheng pelan.
"Akhir ceritanya akan sama," kata Ye Futian. Roh Roc muncul di belakangnya. Bulu-bulu emasnya begitu cemerlang.