Menyulut Api Pertengkaran
Menyulut Api Pertengkaran
Pada saat itu tiba-tiba suara keras terdengar. Ye Futian terlempar keluar dari ruang latihan. Ia mengepakkan sayapnya, meskipun gayanya terlihat aneh, ia dapat mendarat dengan menggunakan kakinya, bukan menggunakan pantatnya.
"Kau bisa menahannya untuk jangka waktu yang lebih lama sekarang," kata seseorang dari belakang. Ye Futian menoleh dan melihat Yu Sheng dan Yi Qingxuan sedang mengobrol di bawah pohon kuno.
"Apakah kalian peduli tentang perasaanku?" tanya Ye Futian.
Yu Sheng menatapnya dan menggelengkan kepalanya. "Tidak."
"Ini adalah pembalasan, bukan?" Ye Futian memelototi Yu Sheng. Dia berjalan menuju pohon kuno dan bertanya, "Yi Qingxuan, siapa yang menciptakan matriks di ruangan itu? Gerakanku telah banyak meningkat selama beberapa hari terakhir, tetapi serangan dari matriks itu masih terlalu cepat dan terlalu kuat bagiku."
"Aku juga tidak yakin," Yi Qingxuan menggelengkan kepalanya. "Tujuan dari matriks ini adalah untuk memperbaiki kemampuan seni bela diri kalian. Bila kalian semakin kuat, maka semakin banyak Spiritual Qi yang dapat kalian manfaatkan dan matriks itu juga akan semakin kuat. Selama kalian mampu bertahan di dalam matriks untuk jangka waktu yang lebih lama. waktu, itu berarti kalian menjadi semakin baik."
"Aku lebih cepat dari Yu Sheng, jadi kenapa dia bisa menahannya lebih lama daripadaku?" Ye Futian bertanya dengan sedikit kesal.
"Karena dia secara fisik lebih kuat. Kau lebih mengandalkan gerakan tubuhmu, sehingga gravitasi di dalam matriks memiliki efek yang lebih kuat padamu," jelas Yi Qingxuan. Ye Futian mengangguk, dan berkata, "Setelah Yu Sheng berkultivasi dalam matriks untuk sementara waktu, dia akan dapat menghindari serangan dengan cepat sambil mengatasi masalah gravitasi. Kemudian, dia akan lebih menakutkan dibandingkan dengan dirinya yang sekarang."
Beberapa hari terakhir ini, Ye Futian telah berusaha untuk memperbaiki gerakannya. Dalam kenyataannya, kekuatan Ye Futian sama sekali tidak lemah. Metode penyempurnaan tubuh yang diberikan oleh Kaisar Ye Qing memungkinkan Ye Futian untuk memperkuat tubuhnya hingga ke tingkat yang mengerikan seperti monster, dan tempat ini sangat cocok untuknya. Selanjutnya, ada perpustakaan yang berisi banyak buku tentang taktik pertempuran. Dia bisa mempelajari dan berkultivasi sesuai buku-buku itu.
Menurut metode penyempurnaan tubuh dari Kaisar Ye Qing, naga akan membantu meningkatkan kemampuan tubuh, kera meningkatkan kekuatan, dan roc meningkatkan kecepatan. Ini adalah temuan pribadi menurut Ye Futian sejak dia berlatih dengan para iblis dan monster. Taktik serangannya juga dipelajari dari para iblis dan monster yang dikendalikannya. Berdasarkan kemampuan Kaisar Ye Qing, dia pasti bisa mengerahkan kekuatan tempur setara dengan naga asli atau roc emas asli. Namun, Ye Futian belum mencapai level itu, dan ada batas untuk apa yang bisa dia pahami. Yang bisa dia lakukan adalah mempercepat proses tersebut dengan mengembangkan taktik tempur yang lebih kuat.
"Aku baru ingat! Ada beberapa desas-desus tentangmu di akademi," kata Yi Qingxuan kepada Ye Futian.
"Desas-desus macam apa?" Dia bertanya.
"Zhou Mu telah diterima di Sekolah Emperor Star. Setelah itu, desas-desus mulai menyebar di Akademi Donghai yang mengatakan bahwa kamu benar-benar sombong saat berada di Istana Luo, tetapi pada akhirnya dikalahkan oleh Zhou Mu." Yi Qingxuan berbicara dengan hati-hati. Dia tampak khawatir untuk Ye Futian. Jika rumor itu benar, akankah itu melukai harga dirinya?
Ye Futian terkejut. "Apakah Zhou Mu mengatakan ini secara pribadi?"
"Sepertinya rumor itu berasal dari beberapa siswa di Akademi Donghai," kata Yi Qingxuan dengan lembut.
Ye Futian mengangkat bahu dan tersenyum. "Sepertinya seseorang benar-benar tidak menyukaiku."
"Jadi, rumor itu tidak benar?" Matanya berbinar. Zhou Mu adalah kultivator Glory Plane bintang lima. Meskipun Ye Futian benar-benar kuat, dia masih berada di level yang lebih rendah dari Zhou Mu. Karena itu, ketika Yi Qingxuan mendengar desas-desus itu, dia tidak sepenuhnya yakin bahwa itu salah.
"Yang menyebar berita itu tidak mungkin Zhou Mu," kata Ye Futian. Sepertinya dia tidak mendengar satu kata pun yang dikatakan Yi Qingxuan. "Apakah seseorang menggunakan hal ini sebagai celah untuk menyinggung kembali pertarungan antara Art Saint dan guruku?" Ye Futian bertanya pada Yi Qingxuan. Dia sepertinya sudah tahu jawaban untuk pertanyaan itu.
Yi Qingxuan melihat betapa percaya dirinya Ye Futian dan tersenyum. "Ya, ada beberapa orang yang membicarakan hal itu. Aku pikir mereka adalah orang-orang dari Sekolah Flirting Star yang menyebarkan ini hanya untuk membuatmu kesal. Ada juga orang yang mempertanyakan pilihan ayahku mengambil Yu Sheng sebagai muridnya. Haruskah kita mencoba meluruskan kesalahpahaman ini? Kita harus memberi tahu orang-orang di Akademi Donghai bahwa itu semua adalah sekedar desas-desus sehingga mereka akan berhenti salah paham denganmu."
"Jika orang-orang mau percaya bahwa desas-desus itu benar, apakah kau yakin mereka akan berubah pikiran hanya karena kau mengatakan sebaliknya?" Ye Futian tertawa dan melanjutkan, "Kau tidak pernah bisa menghentikan mulut orang lain. Biarkan saja begitu. Suatu hari, mereka akan menutup mulut mereka sendiri."
"Kau tampak sangat acuh tak acuh tentang ini, tetapi jika kau begitu percaya diri, maka kita akan menunggu untuk melihat semua orang ini memakan kata-kata mereka sendiri, ketika kau berhasil mengalahkan Zhou Mu," kata Yi Qingxuan sambil tersenyum.
"Daripada memperhatikan hal-hal seperti ini, aku lebih tertarik pada kemajuan hubunganmu dengan Yu Sheng," kata Ye Futian. Dia menatap Yi Qingxuan dan menyaksikan wajahnya memerah. Gadis itu memelototinya dan berkata, "Aku tidak tahu omong kosong apa yang kau katakan. Aku akan pergi!" Setelah itu, dia melirik sedikit ke arah Yu Sheng sebelum berlari.
"Oh, Yu Sheng. Kau harus mengambil inisiatif!" goda Ye Futian.
"Aku akan berkultivasi sekarang." Yu Sheng berjalan pergi, menuju ke ruang latihan.
Ye Futian dan Yu Sheng memfokuskan diri dalam berkultivasi. Yi Qingxuan sering mengunjungi mereka. Sesekali, Yi Qiang akan datang untuk memberikan petunjuk kepada Yu Sheng. Adapun Ye Futian, dia tidak dianggap. Ada perbedaan yang jelas dalam caranya memperlakukan kedua murid ini, sama seperti bagaimana Hua Fengliu memperlakukan Ye Futian dan Yu Sheng secara berbeda saat itu. Ye Futian merasa terluka.
Suatu hari, Yi Qingxuan datang berkunjung lagi. "Ye Futian, Yu Sheng. Ayahku ingin aku membawa kalian untuk menemuinya," katanya.
"Oke. Apakah ada yang salah?" tanya Ye Futian.
"Ada orang-orang yang berkunjung dari Sekolah Emperor Star dan Treasury Star. Mereka berkata mereka ingin memberi selamat kepada ayahku karena menerima murid baru." Yi Qingxue melanjutkan, "Etiket yang tepat adalah untuk membuat kalian pergi menyapa mereka."
Kedua pemuda itu mengangguk dan mengikuti Yi Qingxuan yang membimbing jalan. Ketiganya tiba di ruang tamu Sekolah Finance Star. Ada dua orang yang sedang duduk di depan Yi Xiang. Mereka memancarkan aura bermartabat. Kedua orang ini berasal dari Sekolah Emperor Star dan Treasury Star. Di belakang kedua orang ini berdiri dua orang lagi, yang mungkin adalah murid-murid mereka. Ye Futian telah bertemu dengan orang ini dari Sekolah Emperor Star sebelumnya. Orang ini adalah tetua yang dia temui di Istana Luo.
"Salam dari murid Ye Futian." Ye Futian memberi hormat kepada kedua tetua itu sambil membungkuk.
"Kita bertemu lagi," kata si tetua. "Aku tidak pernah menyangka kau akan berkultivasi di bawah bimbingan Kepala Sekolah Yi Xiang setelah kejadian di Istana Luo. Memang, kau masih muda dan menjanjikan."
"Terima kasih, Senior," kata Ye Futian.
"Bertahun-tahun yang lalu, gurumu berkultivasi di Sekolah Emperor Star, bagaimana kau bisa pergi ke Sekolah Finance Starr? Haruskah aku mencoba membujuk Kepala Sekolah Yi Xiang untuk menyerahkanmu kepadaku?" tetua itu tertawa.
"Anda terlalu lucu, Senior." Ye Futian tersenyum lemah.
Tetua itu tertawa keras dan berkata, "Hua Jieyu berkultivasi di sekolah kami. Karena kalian berdua saling kenal, kau harus datang mengunjunginya saat ada kesempatan."
Ye Futian terkejut. Karena tetua sudah tahu bahwa Ye Futian adalah murid Iblis Guqin, maka ia tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa dia mengenal Hua Jieyu. Jika hal ini terjadi, maka yang bisa dia lakukan hanyalah mengakuinya. "Saya sudah lama ingin mengunjunginya, tetapi karena dia belajar di gedung utama Sekolah Emperor Star, saya tidak ingin mengganggunya. Tapi karena Senior telah menawarkan hal ini, saya akan dengan senang hati mengunjunginya ketika saya mendapatkan kesempatan. Saya harap itu tidak akan merepotkan anda, Senior. "
"Bagus sekali." Tetua itu memberikan Ye Futian senyuman penuh makna.
"Baiklah sekarang, kalian para anak muda silahkan mengobrol. Saya punya beberapa hal yang perlu dibahas dengan Kepala Sekolah Yi Xiang." Tetua itu tersenyum. Para siswa berdiri meninggalkan aula bersama dengan trio Ye Futian.
Shu Yuyan mengawasi Ye Futian sepanjang waktu. Ketika tetua itu menyuruh mereka pergi, dia dengan cepat berlari untuk mengejar Ye Futian. "Tunggu!" dia berteriak.
"Apakah ada sesuatu yang bisa kubantu?" Ye Futian tersenyum pada Shu Yuyan.
"Namaku Shu Yuyan. Aku adalah sahabat Hua Jieyu," katanya. Shu Yuyan merasa seolah baru saja membuka sebuah rahasia. Di masa lalu, Hua Jieyu menyebutkan bahwa dia memiliki seseorang yang dia sukai, tapi itu sebelum Ye Futian datang ke Akademi Donghai. Hua Jieyu mungkin tidak tahu bahwa Ye Futian akan muncul beberapa hari setelah apa yang dia katakan pada Shu Yuyan.
Setelah itu, Hua Jieyu menunjukkan minat khusus pada semua hal tentang Ye Futian. Shu Yuyan tidak pernah peduli dengan latar belakang Hua Jieyu. Ketika Zhou Mu memasuki Sekolah Emperor Star, Shu Yuyan baru tahu bahwa Hua Jieyu adalah putri Iblis Guqin, Hua Fengliu. Kemudian, dia menemukan bahwa Ye Futian adalah murid Iblis Guqin. Jelas bahwa Ye Futian dan Hua Jieyu sebelumnya sudah berkenalan. Ketika semua temuan ini disatukan, Shu Yuyan dapat dengan mudah menebak apa yang terjadi di antara keduanya.
Dia menatap pemuda tampan di depannya. Orang yang menimbulkan masalah setelah diterima di akademi ini, pasti adalah pria yang berada di dalam hati Hua Jieyu.
"Namaku Ye Futian." Dia tersenyum dan melanjutkan, "Apakah Hua Jieyu baik-baik saja?"
"Ya," Shu Yuyan mengangguk. Dia sangat ingin tahu tentang Ye Futian. Orang seperti apa orang yang Hua Jieyu sangat sukai? Ada begitu banyak hal yang ingin dia katakan sekarang, tetapi ada orang lain di sekitar mereka. Shu Yuyan menyimpulkan bahwa Ye Futian dan Hua Jieyu ingin menjaga hubungan mereka tetap tersembunyi. Jadi, ini bukan saat yang baik untuk membicarakannya.
"Apakah adik Ye Futian dan Hua Jieyu dekat?" tanya seorang pemuda yang tersenyum di belakang Shu Yuyan.
"Hua Jieyu adalah putri kesayangan guruku, tentu saja kami dekat." Ye Futian melihat pria muda itu. Dia mungkin sekitar 18 tahun. Matanya yang tajam membuatnya tampak sangat mengintimidasi.
"Begitukah?" tawa pemuda itu. "Aku berkultivasi dengan Hua Jieyu di sekolah dan sering berbicara dengannya, tetapi aku belum pernah mendengarnya berbicara tentangmu. Di masa depan, ketika kau mendapat kesempatan untuk mengunjungi sekolah kami, pastikan untuk datang mencariku," kata si pemuda itu pada Ye Futian.
"Dari nada suara Kakak Senior Mu Yunxuan, sepertinya dia akan mendapatkan gadis itu," tambah siswa lain dari Sekolah Treasury Star sambil tertawa .
"Gadis seperti Hua Jieyu tidak akan semudah itu untuk didapatkan. Aku masih butuh waktu, tapi..." Mu Yunxuan tertawa. "Lupakan saja."
Ye Futian mengerutkan kening, dan Yu Sheng memandang Mu Yunxuan sekali lagi.
"Oh! Adik Ye Futian, aku mendengar kau memiliki beberapa konflik dengan adik Zhou Mu di Istana Luo, dan sekarang seluruh akademi tahu. Kau tidak perlu terlalu memperdulikannya, itu hanya pertarungan konyol, bukan masalah besar. Kalian akan melupakannya jika kalian mendapatkan kesempatan untuk membicarakannya," lanjut Mu Yunxuan.
"Baiklah. Aku pasti akan 'membicarakannya' dengan Zhou Mu ketika aku mendapat kesempatan." Ye Futian tersenyum.
"Nah, kami tidak ingin menahanmu terlalu lama. Silahkan kalian pergi dulu, kami akan menunggu guru-guru kami di sini," kata Mu Yunxuan.
"Baik." Ye Futian merasa tidak perlu bersikap sopan dan berjalan keluar bersama Yu Sheng dan Yi Qingxuan. Mu Yunxuan melihat Ye Futian dan teman-temannya berjalan pergi. Senyum itu perlahan menghilang dari wajahnya.
"Kakak Senior Mu Yunxuan, apa tujuanmu mengatakan semua itu?" Shu Yuyan bertanya padanya. Secara alami, Shu Yuyan tahu kebohongan tentang hubungan Mu Yunxuan dengan Hua Jieyu. Itu tidak masalah jika Ye Futian dan Hua Jieyu tidak memiliki hubungan khusus, tetapi jika mereka sungguh-sungguh memiliki hubungan khusus, maka kata-kata Mu Yunxuan dimaksudkan untuk menyulut api pertengkaran di antara pasangan itu.
"Shu Yuyan, apa tujuanmu mengejar Ye Futian? Apakah Hua Jieyu menyebutkan namanya padamu?" Mu Yunxuan bertanya.
"Aku hanya ingin menyapa karena dia adalah kenalan Hua Jieyu. Aku tidak punya niat lain," katanya.
"Benarkah?" Mu Yunxuan tersenyum dan mengangkat kakinya untuk pergi.