Legenda Futian

Berkumpulnya Para Pahlawan



Berkumpulnya Para Pahlawan

0Sekelompok orang yang barusan tiba di Akademi Donghai memiliki aura yang kuat. Di bagian depan kelompok tersebut, terdapat seorang pria paruh baya dan seorang pemuda. Sang pria paruh baya mengenakan jubah putih keperakan yang berkilau. Matanya penuh semangat dan nampak mengesankan ketika mengamati kerumunan orang. Dia nampak seperti orang penting yang dengan mudah menghukum mati siapapun yang berani bertingkah. Dia terlihat sangat mengagumkan dengan hanya berdiri saja. Sang pemuda bahkan memiliki aura yang lebih hebat. Matanya seperti bintang dan tajam seolah tidak ada yang bisa menghalangi jalannya.     
0

"Menteri Hua," semua orang menyapa dan memberi hormat. Bahkan kepala sekolah dari Emperor Star dan Finance Star juga membungkuk hormat.     

Sang pria paruh baya adalah Menteri Hua dari Kerajaan Nandou. Dia memandang ke semua orang dengan tatapan yang mengesankan. Lalu, ia menunjuk sang pemuda dan berkata, "Beliau adalah Yang Mulia, Sang Putra Mahkota."     

Semua merasa ketakutan. Mereka sudah merasa bahwa ada sesuatu yang luar biasa dari pemuda tersebut. Mendengar ucapan Menteri Hua, mereka sadar bahwa dia adalah sang Putra Mahkota legenda dari Kerajaan Nandou.     

Sang Kaisar memiliki banyak anak, tetapi ia sudah memilih penerusnya terlebih dahulu. Tidak ada pangeran lain yang berani bertarung dengan Luo Junlin untuk memperebutkan takhta.     

Namanya adalah Junlin, yang berarti seorang raja yang akan menguasai dunia. Memang terdengar seperti nama yang tidak sopan, tapi nama itu diberikan langsung oleh sang Kaisar. Dapat jelas terlihat bahwa sang Kaisar benar-benar menyukai pangeran ini. Semua orang di Kerajaan Nandou tahu bahwa Luo Junlin akan menjadi penguasa berikutnya, tak ada yang ragu akan hal itu.     

"Pangeran," semuanya menyapa dan membungkuk hormat. Tidak ada yang menyangka seorang putra mahkota akan datang dengan Menteri Hua. Seandainya mereka mengetahui hal itu, maka semuanya sudah pasti dipersiapkan sebelumnya.     

Luo Junlin mengangguk begitu saja, lalu ia mulai melangkah dan dua orang perwakilan kedua sekolah membukakan jalan untuknya.     

"Adik Junior, mari kita pergi," Minister Hua mulai berjalan dan berkata pada kepala sekolah Emperor Star.     

"Kakak Senior, silahkan duluan." ujar sang kepala sekolah dengan sopan. Lalu mereka memasuki Akademi Donghai.     

Berita dari kedatangan Putra Mahkota Luo Junlin segera tersebar di segala penjuru akademi. Murid berbakat dari ketujuh sekolah ingin menemuinya. Sekolah Finance Star memiliki masalah dengan Emperor Star, tapi Yi Xiang tetap menemui sang Putra Mahkota. Dia hanya seorang kepala sekolah, dan semestinya, dia harus menyambut Putra Mahkota dan Menteri Hua.     

Kedatangan Putra Mahkota membuat kegaduhan di Akademi Donghai. Setelah masa damai dan tenang beberapa hari yang lalu, akankah badai datang? Sekolah Emperor Star dan Treasury Star sudah menjauhi keributan beberapa bulan terakhir. Sepertinya mereka menunggu momen ini dan telah merencanakan hal ini sebelumnya.     

Seluruh kepala sekolah meninggalkan Sekolah Emperor Star setelah memberi hormat kepada Putra Mahkota dan kembali ke sekolah masing-masing. Kemudian berita lain segera menyebar di akademi.     

Menteri Hua ingin melihat secara langsung proses kultivasi yang dilakukan oleh murid-murid. Karena itu, ia memerintahkan Akademi Donghai mengadakan pertemuan besar oleh tujuh sekolah tiga hari kemudian. Dia dan Putra mahkota akan mengamati pertemuan besar tersebut.     

Berita tersebut mengakibatkan kegaduhan di Akademi Donghai. Semua dapat merasakan bahwa ada maksud tersembunyi dibalik pertemuan besar tersebut, dan mungkin ada hubungannya dengan rumor belakangan ini.     

Sekolah Emperor Star yang merasa tidak puas dengan tujuh sekolah harus memiliki kedudukan yang sama.     

. . . . . .     

Di Sekolah Finance Star, Ye Futian sedang berlatih memainkan guqin di lapangan. Tidak hanya akan membantunya dengan musikalitasnya [1][1], guqin juga mampu mengkultivasi pikirannya. Dia telah mengurung diri selama beberapa bulan untuk melakukan kultivasi tanpa gangguan apapun. Sekarang, Yi Xiang tiba-tiba datang. Ketika Ye Futian menyelesaikan satu aransemen, dia melihat Yi Xiang datang dengan alis berkerut. Ye Futian bertanya, "Kepala sekolah, apakah terjadi sesuatu?"     

"Ya." Yi Xiang mengangguk. "Sekolah Finance Star mungkin tidak akan ada lagi."     

Ye Futian memandang sang kepala sekolah, dan kepala sekolah itu terus melanjutkan perkataannya, "Menteri Hua dan Putra Mahkota datang ke Akademi Donghai barusan. Mereka langsung menuju Sekolah Emperor Star dan memerintahkan Akademi Donghai menyelenggarakan pertemuan besar dalam tiga hari kedepan. Dengan dukungan Menteri Hua dan Luo Junlin, tidak akan ada yang bisa menghentikan perubahan yang akan terjadi di Akademi."     

"Apa yang anda rencanakan?" Ye Futian tidak berusaha menghibur Yi Xiang. Karena Yi Xiang berkata seperti ini, berarti ia sudah tidak mampu mencegahnya.     

"Tujuh sekolah di Akademi Donghai diciptakan dari klan yang berbeda," ujar Yi Xiang. "Tetapi, saat ini semuanya menjadi semakin tidak jelas. Sekarang, semuanya benar-benar terlihat seperti sekolah sebenarnya. Sekolah Finance Star memang selalu seperti ini, tapi Sekolah Emperor Star ingin kembali ke klan mereka. Jika itu masalahnya, aku tidak bisa tinggal disini. Aku berkata demikian padamu karena jika Emperor star mengambil alih, kau juga tidak bisa tinggal disini. Tapi jika kau pergi, Han Mo akan berurusan denganmu."     

Ye Futian paham akan hal ini, dia ingin melakukan kultivasi dengan tenang dan pergi menuju Kota Imperial musim semi mendatang. Dia tidak menyangka perubahan mendadak akan terjadi di Akademi Donghai.     

"Tidak apa-apa. Masih ada kau dan surat Lencana Menteri dari Menteri Zuo, tidak ada yang perlu ditakutkan. Selama aku tidak menimbulkan masalah, Menteri Hua tidak bisa melukaiku, kan?" Ye Futian terkekeh. Menteri Hua tidak mungkin merusak hubungannya dengan Menteri Zuo tanpa alasan.     

"Kau cerdas. Lanjutkan kultivasimu disini dan tak perlu khawatir dengan pertemuan itu. Jangan pula berpartisipasi," Yi Xiang memberi saran. Ye Futian mengangguk. Dia tahu bahwa pertemuan itu bukan tempatnya untuk pamer kekuatan.     

Berita tentang pertemuan besar yang diadakan oleh tujuh sekolah tersebar dengan cepat di Akademi Donghai, bahkan mulai tersebar di Kota Donghai dengan kecepatan yang mengerikan. Sekolah Emperor Star mengumumkan bahwa mereka mempersilahkan semua orang untuk datang menonton, hal ini menunjukkan pada masyarakat bahwa peristiwa penting akan terjadi di Akademi Donghai. Seluruh penjuru kota tidak sabar menanti acara tersebut, semua orang ramai membicarakannya dimana-mana, jalan raya hingga bar, membicarakan sang Putra Mahkota legendaris.     

Banyak yang ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana hebatnya sang Putra Mahkota. Tampaknya, ia telah mencapai puncak dari Dharma Plane dan memiliki bakat tak tertandingi. Ada pula rumor bahwa sang Putra Mahkota memiliki dua roh kembar dan tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkannya. Dia terlahir dan ditakdirkan menjadi seorang raja. Tidak ada pangeran lain yang berani melawannya, mereka hanya berani mendekatinya agar diangkat menjadi pejabat tinggi nantinya. Tak ada yang berani berbuat lebih dari itu kecuali mereka berniat mati.     

Bayangkan kehebohan yang akan terjadi apabila seseorang seperti Putra Mahkota datang ke Kota Donghai.     

Tiga hari berlalu dengan cepat. Hari itu, matahari bersinar terang. Kerumunan orang dari Kota Donghai memenuhi area di luar Akademi Donghai untuk menonton pertemuan besar. Tokoh terkemuka juga sudah hadir, banyak dari mereka membawa anaknya, terutama anak perempuan. Alasan yang cukup jelas, walaupun kemungkinannya sangat kecil, mereka bisa saja menjadi seorang permaisuri di masa depan apabila Putra Mahkota tertarik pada mereka. Dia belum memiliki seorang istri.     

Lin Xiyue juga hadir bersama ayahnya. Memasuki Akademi Donghai, dia mengamati tempat tersebut. Ye Futian melakukan kultivasi disini dan Lin Xiyue bertanya-tanya bagaimana kabarnya sekarang.     

Lin Xiyue tidak mengetahui semua peristiwa yang telah terjadi di Akademi Donghai. Ye Futian kini terkenal di kalangan Akademi Donghai, tapi ketenaran tersebut terbatas dan hanya tersebar di sekitar akademi. Selain klan Nandou yang mengetahui informasi mengenai Ye Futian karena perhatian mereka pada Hua Jieyu, tidak ada yang tahu apa yang telah terjadi disini.     

Tokoh penting di Kota Donghai bahkan tidak peduli dengan generasi muda di Akademi.     

"Apa kau memikirkan 'dia' ?" tanya Xiao He sambil tersenyum.     

"Diamlah." Lin Xiyue melotot dengan matanya yang indah.     

"Dia sungguh tampan ketika di Istana Luo." Xiao He tertawa, sementara Lin Xiyue hanya tersenyum sembari mengangguk. Pertunjukan pemuda itu di Istana Luo memang sungguh memukau.     

"Zhou Mu juga berkultivasi disini. Aku penasaran apakah mereka bertemu satu sama lain," ujar Xiao He.     

"Zhou Mu?" Lin Xiyue bergumam. Dia penasaran apakah Ye Futian mampu mengalahkan Zhou Mu kali ini.     

"Tetapi seberapa hebatnya mereka, tidak bisa dibandingkan dengan sang Putra Mahkota. Kau sungguh cantik, Lin Xiyue! Apa kau pikir dia akan tertarik padamu?" lanjut Xiao He.     

Lin Xiyue mengabaikan Xiao He, dia segera menyusul ayahnya ke dalam akademi.     

Di sisi lain, Mu Yunqing and Mu Yunni juga bersama ayah mereka, Mu Hong. Pria itu tersenyum dan berkata, "Tidak salah bahwa Akademi Donghai merupakan rumah bagi para jenius dan talenta muda. Tempat ini dipenuhi semangat! Bagaimana persiapan penampilan kalian berdua?"     

"Cukup baik. Kami berusaha keras," jawab Mu Yunqing.     

"Bagus." Mu Hong mengangguk. "Sang Putra Mahkota hadir hari ini. Jika kalian punya kesempatan, kalian harus menampilkan yang terbaik."     

"Baik," ujar Mu Yunni. Tetapi, dua bersaudara tersebut tampak tidak nyaman, pengalaman mereka tahun ini cukup buruk. Hal tersebut disebabkan oleh seseorang, tapi mereka terlalu malu untuk menceritakannya pada sang ayah.     

"Pada zamannya, akademi menghasilkan tokoh yang luar biasa. Art Saint, Sang Iblis Qin, dan diriku sendiri.. semua berasal dari Akademi Donghai." Merasa rindu, Mu Hong tersenyum dan berkata, "Art Saint kini terkenal di Kota Donghai, sementara Iblis Qin kehilangan tahtanya. Aku penasaran dimana dia sekarang dan bagaimana kemampuan muridnya."     

Memikirkan bagaimana seorang Iblis Qin ingin mengirimkan muridnya pada dirinya, dia tersenyum. Hari ini merupakan hari berkumpulnya para pahlawan. Orang seperti Art Saint yang berada di puncak ketenaran sementara sang Iblis Qin yang tidak terlihat batang hidungnya.     

. . . . . .     

Pemandangan yang berbeda dari biasanya terjadi di Sekolah Emperor of Star.     

Pemimpin dari Prefektur Laut Timur, Xia Feng, berlutut di atas lantai sementara Menteri Hua dan Putra Mahkota duduk di depannya. Biasanya, Xia Feng tidak mungkin berperilaku seperti ini. Tetapi, dia saat ini dalam masalah, dan hanya Menteri Hua yang dapat menolongnya.     

"Mengapa Menteri Zuo ingin membunuh putramu?" tanya Menteri Hua.     

"Karena murid dari sang Iblis Qin," Xia Feng mulai menangis. "Dahulu, Art Saint telah menghancurkan roh kehidupan sang Iblis Qin. Sekarang, muridnya telah kembali. Dia sungguh kejam dan buas, menganggap remeh semua orang. Menteri Zuo ingin membunuh putraku, Xia Fan, karena ia memiliki masalah dengan Ye Futian." Dia sedikit tahu mengenai hubungan antara Art Saint dengan Menteri Hua, karena itu ia paham dengan omongannya.     

"Dihormati oleh Menteri Zuo, memiliki Lencana Menteri, dan membunuh seorang murid dari Sekolah Emperor Star... Aku ingin melihatnya," ujar sang Putra mahkota, Luo Junlin.     

Menteri Hua berkata, "Anda akan melihatnya di pertemuan besar."     

"Baiklah." Luo Junlin mengangguk. Dia berdiri dan berkata, "Mari kita pergi."     

----     

[1] [1] Musikalitas yaitu kepekaan, pengetahuan, atau bakat seseorang terhadap musik     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.