Legenda Futian

Memanggil



Memanggil

Peristiwa yang terjadi di Sekolah Emperor Star mengejutkan semua orang di Akademi Donghai. Tidak ada seorang pun yang tidak tahu tentang peristiwa itu.     

Zhou Mu dikalahkan oleh Ye Futian dengan cara yang memalukan. Kekalahan yang ia alami merupakan tamparan keras bagi sang Art Saint dan menjadi topik yang tidak boleh dibicarakan di kalangan orang-orang yang mengenal Art Saint. Mereka sangat berhati-hati ketika berbicara dengan Art Saint.     

Tapi sekarang, pria bernama Mu Hong ini berani menyinggung hal tersebut di depan semua orang. Sudah jelas bagaimana penghuni Akademi Donghai akan bereaksi tentang hal ini. Terutama ketika ia mengatakan: 'Mari kita lihat apakah murid dari Kakak Fengliu sama berbakatnya dengan murid dari Art Saint'. Bagaimana perasaan Art Saint ketika mendengar ini?     

Banyak orang tidak berani memandang Art Saint, mereka takut ketahuan ketika memandang Art Saint diam-diam.     

"Si Bodoh itu!" Perwakilan dari Sekolah Emperor Star semuanya melotot ke arah Mu Hong.     

Perwakilan dari Sekolah Flirting Star juga memandang ke arah Mu Hong. Putra dan Putri dari si bodoh ini sudah babak belur dihajar oleh Ye Futian. Apa dia tak tahu akan hal ini?     

Mu Hong sadar bahwa dia sedang menjadi pusat perhatian saat ini. Dia berpikir, siapa yang menyangka bahwa pertarungan antara sang Art Saint dan sang Iblis Guqin masih menarik perhatian orang sebesar ini? Pasti banyak orang yang menantikan pertarungan antara murid mereka berdua.     

Sangat disayangkan bahwa Hua Fengliu begitu menyedihkan saat ini, berkeliling meminta-minta layaknya anjing liar. Sangat wajar apabila muridnya tidak akan sehebat Zhou Mu.     

"Ayah," sang anak memanggilnya. Berdiri di belakang Mu Hong, Mu Yunqing dan Mu Yunni tampak akan gila, Mereka tidak mengira Ye Futian tiba-tiba akan muncul dan sama sekali tidak pernah terbayangkan bahwa ayahnya akan mengatakan hal seperti itu. Sangat tidak mungkin bahwa sang Art Saint dan Sekolah Emperor Star tidak tersinggung oleh perkataan Mu Hong.     

Bahkan Ye Futian ikut terkejut dengan perkataan Mu Hong. Ye Futian sekilas dapat mengingat siapa pria ini. Bagaimanapun juga, dia merupakan orang pertama yang ia kenal dari Hua Fengliu ketika ia pertama kali tiba di Kota Donghai. Dia tidak percaya bahwa Mu Hong berani berkata seperti itu di kondisi seperti saat ini.     

Melihat Mu bersaudara yang sedang berdiri dibelakang ayahnya, Ye Futian memberikan senyum penuh arti. Seperti yang ia duga, dua bersaudara itu tidak berani mengadu pada Mu Hong. Mungkin karena mereka terlalu malu.     

"Salam, Kakak Senior," Ye Futian tiba-tiba menyapa Mu Hong dengan senyuman. Dia melanjutkan perkataannya, "Ketika pertama bertemu denganmu, saya berpikir anda adalah pria yang cerdas dan putra-putri anda akan menjadi yang terbaik di antara yang lain. Aku baru menyadari bahwa mereka merupakan murid dari Sekolah Flirting Star ketika aku pertama kali masuk akademi. Di bawah bimbinganmu, putra-putri anda pasti sangat berbakat."     

Hua Fengliu mengedipkan mata beberapa kali. Dia memandangi muridnya, tak bisa berkata-kata. Apakah Ye Futian selalu kurang ajar seperti ini? Tapi kenapa ia makin penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya?     

Hua Fengliu bukan satu-satunya yang terkejut dengan perkataan Ye Futian. Semua murid dari Akademi Donghai tercengang sambil memandang Ye Futian. Bukankah Mu bersaudara adalah orang pertama yang dihajar oleh Ye Futian di hari pertama ia masuk akademi? Seberapa besar persaingan keduanya sehingga Ye Futian harus mempermainkan Mu Hong seperti ini?     

"Meskipun Yunqing dan Yunni tidak bisa disebut sebagai seorang jenius, mereka cukup berbakat. 'Sangat berbakat' mungkin lebih tepat" ujar Mu Hong dengan percaya diri. Mu Yunni menarik baju ayahnya dari belakang dan berbisik, "Ayah, sudah cukup."     

"Hmm?" Mu Hong mengerutkan alisnya. Ia memiringkan kepala karena bingung.     

"Mereka memang sangat berbakat. Aku bahkan menyaksikannya secara langsung saat pertama kali masuk di akademi. Keduanya mewarisi roh kehidupanmu dan memiliki bakat yang luar biasa. Mereka benar-benar menyerupai orang tuanya." Ye Futian tertawa. Ekspresi semua orang tampak kesal. Berandalan ini...     

Mu bersaudara terlihat sangat canggung, mereka sangat malu. Mu Yunni melotot ke arah Ye Futian. Si breng**k ini berkata demikian dengan sengaja!     

Sambil mengamati raut wajah anaknya, Mu Hong mulai menyadari bahwa ada yang aneh. Dia bertanya, "Bagaimana hasil pertarungan di hari itu?"     

Mu Yunqing dan Mu Yunni menundukkan kepala. Mereka semakin benci pada Ye Futian.     

Mu Hong tidak mungkin tetap berpura-pura tidak tahu pada saat ini. Ekspresinya segera berubah ketika ia akhirnya sadar bahwa dirinya telah jatuh ke perangkap Ye Futian.     

Mengalihkan perhatian dari anaknya, Mu Hong memandang ke arah Ye Futian sekali lagi. Dia terpaksa tersenyum dan berkata, "Kau memang murid dari sang Iblis Guqin. Sepertinya kau memang sangat berbakat. Untunglah dua berandal lemah ini tahu bagaimana rasanya malu. Mereka tidak berani menyinggung hasil pertarungan itu padaku. Karena aku telah melihat kemampuan murid dari Art Saint, aku semakin penasaran bagaimana hebatnya murid dari sang Iblis Guqin."     

Ye Futian tertawa kecil sembari melihat Mu Hong. Pria ini sangat gemar meledek orang lain.     

"Ayah!" Mu Yunqing memanggil Mu Hong lagi. Secara bersamaan, suara lain muncul dari barisan Sekolah Emperor Star, "Apakah kau sudah cukup puas?"     

Mu Hong mematung. Pandangannya kini berganti ke arah suara tersebut dan melihat tatapan sedingin es tertuju padanya. Zhou Mu juga sudah menatapnya dengan dingin dari atas panggung, bahkan sampai ia duduk kembali ke tempat duduknya di barisan Sekolah Emperor Star, Zhou Mu terus menatap lekat ke arah Mu Hong. Pertarungannya dengan Ye Futian juga sangat memalukan baginya. Apa maksud Mu Hong membahasnya kembali disini?     

Mu Hong seketika merasa menjadi musuh publik. Dia berpikir, apa yang telah terjadi?     

"Aku mengakui bahwa muridku tidak bisa dibandingkan dengan murid Hua Fengliu. Setelah kekalahan pada pertarungan sebelumnya, aku telah memberitahu Zhou Mu untuk fokus pada energi saat kultivasi. Aku kira masalah ini tidak perlu dibahas lagi bukan, saudaraku, Mu Hong? Seseorang berkata dengan pelan. Semua orang bergidik ngeri.     

Ternyata Art Saint yang berbicara.     

Mu Hong mematung dengan mata tetap memandang ke arah Art Saint. Jantungnya berdetak kencang. Dia kini mengerti kenapa semua orang melihat ke arahnya, dan kenapa Ye Futian melihatnya seolah ada yang lucu.     

Jadi, murid dari sang Art Saint, Zhou Mu, telah bertarung dengan murid dari sang Iblis Guqin. Ditambah lagi, Zhou Mu lah yang telah kalah.     

Mata Mu Hong berkedut. Ia menoleh dan melotot ke arah anaknya. Oh, dia begitu ingin menampar wajah mereka bolak-balik. Dua berandal ini sama sekali tidak memberikan info terkait Ye Futian selama ini.     

Setelah memandang Art Saint dan perwakilan Sekolah Emperor Star sekali lagi, Mu Hong paham bahwa kata yang ia ucapkan akan memberikan pengaruh besar saat ini.     

"Maafkan saya, Kakak Hua. Saya tidak mengetahui apapun tentang hal ini. Saya tidak bermaksud menyinggung perasaan siapapun," Mu Hong meminta maaf.     

Sang Art Saint mengalihkan pandangannya, tidak lagi melihat ke arah Mu Hong. Saat ini, bibir Mu Hong berkedut. Matanya kini menatap tajam ke arah Ye Futian.     

Ye Futian merasa disalahkan. Dia tidak tahu apa-apa saat tiba di pertemuan besar. Mu Hong adalah orang yang menyinggung perasaan semua orang dengan satu kalimat yang ia ucapkan. Yang bisa ia lakukan hanyalah mengikuti apa yang Mu Hong inginkan.     

Saat ini, banyak penonton dari luar Akademi Donghai mengamati Ye Futian. Murid dari sang Iblis Guqin benar-benar mengalahkan murid dari sang Art Saint?     

Lin Xiyue, yang terus menatap lekat ke arah Ye Futian selama ini, tersenyum kemudian berkata, "Aku tidak menyangka bahwa dia menjadi sangat kuat setelah bergabung dengan Akademi Donghai."     

"Dia tidak sekuat ini ketika peristiwa di Istana Luo terjadi, tapi kemudian dia berhasil mengalahkan Zhou Mu." Xiao He juga ikut terkejut.     

"Mari kita lanjutkan," ujar Han Mo. Dia tidak ingin terus membahas masalah ini. Hari ini seharusnya menjadi ajang unjuk diri bagi Sekolah Emperor Star, tetapi kehadiran Ye Futian telah menarik perhatian semua orang. Keberadaan Ye Futian saja sudah sangat mengganggu. Ditambah lagi, si bodoh Mu Hong malah mencari masalah dengannya. Tindakan Mu Hong barusan secara tidak langsung telah memalukan nama baik Sekolah Emperor Star.     

Semakin banyak murid dari masing-masing sekolah maju ke depan dan Pertemuan Tujuh Sekolah kembali dilanjutkan.     

Ye Futian dan sang Iblis Guqin duduk di barisan Sekolah Finance Star. Mereka dengan tenang mengamati jalannya pertemuan. Mereka menyimpulkan bahwa Sekolah Emperor Star mengincar Sekolah Finance Star. Ye Futian hanya bisa mengomel dalam hati. Di waktu yang sama, dia hanya bisa mengambil napas panjang karena dia tahu betapa liciknya Sekolah Emperor Star. Bahkan jika ia turun tangan, yang bisa ia lakukan hanyalah bertarung. Itu tidak akan memecahkan masalah.     

Secara keseluruhan, Sekolah Finance Star tidak bisa dibandingkan dengan Sekolah Emperor Star. Emperor Star jauh lebih kuat.     

Menonton para murid dari Sekolah Emperor Star bertarung, Hua Fengliu mengenang masa dimana ia berlatih kultivasi disana. Sangat disayangkan semuanya telah berubah saat ini. Semua orang sudah berubah. Setiap wajah yang duduk di barisan Sekolah Emperor Star, beberapa cukup familiar bagi Hua Fengliu, tapi tidak ada satu pun yang menatap matanya. Sikap mereka padanya dan sikap mereka pada seseorang yang dahulu juga sama terkenalnya dengan Hua Fengliu, yaitu Art Saint, sangatlah berbeda.     

"Memikirkan masa lalu?" Tang Wan mengamati raut wajah Hua Fengliu dari samping dan bertanya.     

"Aku sedang tidak ingin bercanda." Dia tersenyum kecut padanya.     

"Kau sangat terkenal saat masih di akademi. Sangat wajar untuk mengenang masa lalu," jawab Tang Wan. Dia menoleh ke depan. Tang Wan juga teringat masa ketika ia berlatih kultivasi. Hua Fengliu bukan satu-satunya yang terkenal di Akademi Donghai kala itu. Ada Art Saint, Nandou Wenyin, dan juga dirinya. Mereka semua sangat berbakat.     

"Aku selalu merasa menyesal. Guru merupakan orang yang sangat hebat, tapi sebagai muridnya, aku tidak pernah memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuanku sebagai Penyihir Musik sebelum aku dikeluarkan dari akademi," Hua Fengliu menarik napas panjang. Tang Wan mengangguk. "Tetua Qin memang pantas untuk dihormati, tapi Ye Futian mampu menunjukkan kemampuannya di hadapan Sekolah Emperor Star dengan memainkan lagu, sang 'Decree of the General'. Hal tersebut seharusnya sudah menghapus rasa sesalmu bukan?' tanya Tang Wan.     

"Ya," Hua Fengliu mengangguk.     

Waktu perlahan berlalu, hari sudah petang. Langit berubah warna menjadi merah jelita. Penghuni Akademi Donghai selalu memandang langit malam yang indah dari waktu ke waktu. Masa itu telah berlalu.     

"Apa dia tidak akan bertarung?" tanya Lin Xiyue. Mata indahnya tak pernah lepas dari arah Ye Futian. Bagaimana bisa ia tidak bertarung di saat seperti ini? Ini bukan acara biasa, Pertemuan Besar dari Tujuh Sekolah! Karena ia mampu mengalahkan Zhou Mu, sudah jelas bahwa ia sangat kuat.     

Perlahan, murid-murid mulai berhenti maju ke atas panggung. Semua orang mulai saling berbisik. Seseorang tertawa sambil berkata, "Hari ini Akademi Donghai mengadakan Pertemuan Besar Tujuh Sekolah. Sekolah Emperor Star menunjukkan kemampuan yang luar biasa, mereka membuat enam sekolah lain menjadi tidak menarik."     

"Sekolah Treasury Star juga tidak begitu buruk. Mereka hanya kalah tipis jika dibandingkan dengan Sekolah Emperor Star. Bisa dibilang mereka meraih peringkat kedua untuk sekolah terbaik di Akademi Donghai," seseorang berkomentar.     

Dari beberapa komentar tersebut, semua orang tahu bahwa rangkaian acara dari pertemuan ini baru saja dimulai.     

Di dalam barisan Sekolah Emperor Star, Han Mo tersenyum kecil. Dia berpaling ke arah Putra Mahkota dan mendengar Luo Junlin berkata pada Menteri Hua, "Orang yang disukai oleh Menteri Zuo belum melakukan apapun."     

Menteri Hua mengangguk. Dia kemudian berbisik ke telinga kepala Sekolah Emperor Star. Kepala sekolah menunjukkan ekspresi yang aneh tapi segera mengangguk patuh. Ia berdiri dan memanggil, "Hua Fengliu."     

Hua Fengliu mengangkat kepala dengan bingung. Dia melihat ke arah kepala sekolah dan tersenyum. "Salam, Paman-Guru."     

Kepala sekolah mengangguk dan berkata, "Kau pernah menjadi murid di sekolah kami, jadi kenapa kau duduk di barisan Sekolah Finance Star hari ini?"     

"Aku datang bersama muridku hari ini. Dia merupakan murid dari Sekolah Finance Star, jadi aku duduk disini bersamanya," jawab Hua Fengliu dengan tenang.     

"Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi tentang hal itu. Putra Mahkota dan Menteri Hua secara terhormat menyempatkan hadir dan ingin menyaksikan kemampuan terbaik dari murid Akademi Donghai. Muridmu sangatlah berbakat, tapi ia tidak kunjung maju ke depan, apa maksudnya?" kepala sekolah itu mengomel. Ini hal yang cukup aneh bagi penonton. Mengapa kepala sekolah meminta Ye Futian untuk maju? Tetapi, banyak pula yang menantikan untuk menyaksikan bakat "luar biasa" dari seseorang yang telah mengalahkan murid dari sang Art Saint.     

Hua Fengliu dan Ye Futian merasa ada yang aneh. Apakah tidak ada pilihan lain selain bertarung?     

Saat ini, Ye Futian melihat Tang Wan maju ke depan dengan membawa sebuah guqin di tangannya.     

"Duyou. Aku sengaja membawanya. Murid dari sang Iblis Guqin tidak bisa beraksi tanpa guqin," ujar Tang Wan. Ye Futian tersenyum padanya. Tang Wan sudah mempersiapkan semuanya, mereka berharap dapat memanfaatkan acara ini untuk memastikan bahwa nama besar sang Iblis Guqin tidak akan terlupakan oleh penduduk Kota Donghai.     

Ye Futian mengangguk sambil tersenyum lalu mengambil guqin itu, yang bernama Duyou. Mari kita mainkan sebuah lagu untuk Guru hari ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.