Legenda Futian

Dunia



Dunia

0Ye Futian perlahan berjalan ke tengah panggung. Pandangan mata semua orang tertuju padanya, tak terkecuali kalangan muda. Ye Futian sudah membuktikan betapa hebatnya dia. Kalangan tua juga memperhatikan dengan seksama. Sang Iblis Qin telah kembali ke Kota Donghai sebagai seorang pria cacat. Seberapa besar bakat yang dimiliki oleh muridnya?     
0

Ye Futian meletakkan guqin di depannya dan duduk secara perlahan. Dengan mengenakan jubah berwarna putih, ia terlihat sangat tampan dan elegan.     

Melihat Ye Futian, Lin Xiyue tersentak dan cukup terkejut. Dahulu ia menganggap bahwa Ye Futian hanyalah seorang musisi biasa yang pergi ke Istana Luo untuk belajar lebih dalam mengenai dunia. Lalu, Ye Futian menunjukkan bakatnya dalam pertarungan disana. Dan hari ini, ia mendengar bahwa Ye Futian telah berhasil mengalahkan Zhou Mu di Akademi Donghai. Seberapa luar biasa kah pemuda tampan satu ini?     

Ayah Lin Xiyue memandangnya. Sebenarnya, ia tahu mengenai berita Ye Futian mengalahkan Zhou Mu, tapi ia tidak menceritakannya pada Lin Xiyue. Gadis ini sangat tertarik pada Ye Futian, tapi tetap saja, ia merupakan murid dari sang Iblis Guqin. Dia memiliki konflik dengan sang Art Saint dan Sekolah Emperor Star. Masa depannya akan dipenuhi dengan rintangan. Ditambah, dia sudah memiliki kekasih—gadis dari klan Nandou. Sang ayah tidak ingin putrinya ikut campur dan malah membuatnya patah hati.     

Mu Hong mengamati Ye Futian tapi tatapan matanya terlihat kesal.     

Ye Futian melihat ke arah matahari yang terbenam. Di matanya tersirat sebuah senyuman. Dia perlahan berkata, "Ini adalah lagu ini kubuat sendiri. Lagu ini berjudul 'Hero'." Lalu, ia mulai memainkan guqin. Jemarinya memetik senar guqin, menghasilkan melodi yang lembut.     

"Dia tidak menantang siapapun. Dia hanya bermain musik," seseorang berkata. Para penonton cukup terkesan. Tujuan acara ini adalah untuk melihat murid berbakat menunjukkan kemampuan mereka. Mereka tidak harus menantang bertarung dengan murid lain. Bagi murid sang Iblis Qin, bermain musik merupakan cara terbaik untuk unjuk kemampuan.     

Semua orang tidak lagi berpikir macam-macam. Ketika musik mulai dimainkan, dalam sekejap mereka hanyut dalam karya seni yang cukup aneh ini, yang ternyata sangat indah.     

Di awal, melodi yang dihasilkan begitu riang dan menyegarkan. Kemudian begitu musik mulai masuk ke telinga mereka, penonton menerima gambaran dalam benak mereka. Mereka seperti melihat seorang pemuda tampan tampak serius memberi hormat pada gurunya untuk pertama kali. Pemuda itu memiliki bakat yang luar biasa. Dia sangat disukai oleh gurunya dan belajar banyak kemampuan dengan sang guru, ia menjadi semakin kuat.     

Melodi yang dihasilkan mulai berubah menjadi anggun dan menyentuh, membuat seseorang merasa dia sedang jatuh cinta. Perasaan ini secara tidak sengaja masuk dalam pikiran mereka. Sang murid semakin dewasa, bertemu seorang gadis, dan jatuh cinta. Detak jantungnya seperti dapat terdengar dalam alunan musik.     

Melodi yang menyentuh mulai berubah lagi. Kali ini menjadi kelam dan suram. Hubungan mereka dihujat dan ditentang. Beberapa tokoh penting mengerutkan alisnya, menyadari sesuatu. Apakah arti dibalik lagu ini adalah kisah hidup Hua Fengliu?     

Musik berubah lagi. Sang pemuda telah tumbuh dewasa dan sukses, tetapi ia masih berharap bisa bersama sang kekasih—meskipun semua orang menentang, bahkan jika itu merupakan sebuah kejahatan.     

Musik mulai menegang. Tokoh utama dari lagu ini sepertinya sedang berrjuang melawan takdir. Dia menghadapi apapun sendirian tapi pada akhirnya, dia gagal. Musik yang dihasilkan menjadi suram, seperti nasib seorang pahlawan yang telah melewati masa kejayaannya.     

Ketika semua orang mengira lagu sudah berakhir, melodi suram tersebut perlahan mulai kembali ke melodi awal. Namun dibandingkan dengan melodi yang memberi semangat, lebih tepat dikatakan bahwa melodi ini setenang aliran air, yang melambangkan perubahan pola pikir. Semua dapat mengerti, bahwa sang tokoh utama telah melewati banyak tantangan dan belajar dari hal tersebut. Tapi dia tetap tidak bisa melupakan kampung halaman dan kekasihnya. Dia memutuskan untuk kembali dan menghadapi perubahan yang terjadi di dunia. Meskipun ia telah kalah, dia tetap seorang pahlawan.     

Melodi berhenti, musik perlahan lenyap. Semuanya seperti tidak ingin kembali ke dunia nyata. Kalangan muda sepertinya sangat terpengaruh dengan daya pikat yang dihasilkan oleh lagu itu.     

Di barisan Sekolah Finance Star, kedua mata Tang Wan berlinang air mata. Dia memandang ke arah Hua Fengliu, yang saat ini dalam kondisi lumpuh. Senyum tipis muncul di wajahnya yang tampan. Muridnya kini mampu membuat lagu sendiri dan menampilkan kisah hidupnya dalam sebuah lagu.     

Banyak tokoh penting memandang ke arah Ye Futian. Mereka langsung memahami arti dari lagu tersebut. Lagu ini secara khusus dibuat untuk sang Iblis Qin. Ye Futian menggunakan musik untuk menceritakan kehidupan gurunya. Meskipun ia tidak bertarung melawan siapapun, melodi ini jauh lebih baik dibandingkan dengan melodi yang diciptakan sang Iblis Qin di masa lalu. Tidak ada yang berani meremehkan Ye Futian.     

Mu Hong menyipitkan matanya terhadap Ye Futian. Pantas saja Hua Fengliu memohon-mohon padanya demi muridnya ini. Ye Futian seperti Hua Fengliu kedua.     

"Untuk siapa kau memainkan lagu itu?" Luo Junlin, sang Putra Mahkota, bertanya dari barisan Sekolah Emperor Star.     

"Yang Mulia, saya memainkan lagu itu untuk guru saya." Ye Futian menurunkan tangannya dan melihat ke arah Luo Junlin.     

"Kau memiliki bakat seni yang cukup baik tapi tidak memiliki élan [1][1] yang cukup. Kau tidak menunjukkan sihir musik yang sesungguhnya. Karena kau seorang musisi yang hebat, kenapa kau tidak memainkan sesuatu juga untukku hari ini?" ujar Luo Junlin.     

Ye Futian memandang ke arah sang Putra Mahkota. Karena sang Putra Mahkota sendiri yang meminta, Ye Futian tidak bisa menolak. Dia mengangguk dan berkata, "Baiklah. Saya masih belum mampu membuat sihir musik milik sendiri, jadi saya akan menampilkan sihir musik milik orang lain."     

"Tentu." Luo Junlin mengangguk.     

Ye Futian menundukkan kepalanya dan kembali memainkan guqin. Jemarinya memetik senar guqin, sebuah nada bergema di udara bagai petir berlarian. "Lagu ini berjudul 'Dunia'."     

Sembari ia berbicara, nada musik mulai mengalun, penonton mulai merasakan kekuatan yang luar biasa. Banyak orang terlihat tercengang. Ye Futian benar-benar seseorang yang berbakat. Mereka langsung paham bahwa lagu ini ditujukan untuk sang Putra Mahkota.     

Badai musik mengerikan muncul di sekitar Ye Futian, sangat memukau seperti gelombang ombak pasang. Sekarang, gambaran berbeda muncul di benak para penonton ketika musik dimainkan. Asap sinyal muncul, terlihat seorang kaisar menerjang pertempuran untuk menguasai sebuah wilayah. Beberapa juga menyaksikan seorang raja mengendarai seekor naga dan menjelajahi dunia, setiap orang yang ia lewati membungkuk hormat.     

Dalam melodi ini, dunia terlihat seperti sebuah lukisan.     

"Kirim beberapa orang untuk maju ke depan," ujar Luo Junlin datar.     

Menteri Hua memandang ke arah kepala Sekolah Emperor Star dan memerintahkan sesuatu. Beberapa murid tampak maju menghampiri Ye Futian. Tetapi setiap langkah mereka terlihat berat. Musik terus menerus memasuki telinga mereka, membuat mereka takut untuk melawan.     

Energi Spiritual Qi terkumpul di sekitar mereka dan mereka mulai maju ke depan. Tetapi, musik masih bergelora, seolah ingin mengirimkan melodi menembus awan.     

Sekarang, Ye Futian dikelilingi oleh pendar cahaya. Dia layaknya seorang raja yang masih muda. Dia mewakili dunia.     

Semua orang melihat gambaran yang mengejutkan. Terdapat sosok buram di atas sana, mengenakan jubah panjang kaisar dan mahkota. Dia berjalan menuju penonton, memberi perintah pada dunia, membuat mereka secara otomatis membungkuk hormat padanya.     

Murid Emperor Star yang tadinya berniat menghalangi Ye Futian, kini tertunduk di atas tanah, tidak berani mengangkat kepala mereka. Mereka seperti sedang memberi hormat pada Ye Futian. Semakin banyak orang yang bertekuk lutut di bawah pengaruh alunan musik. Seolah dikontrol oleh sihir musik, mereka memuja sang Kaisar.     

BOOM! Tatapan tajam yang mengerikan terlihat pada mata para tokoh penting. Mereka menyadari bakat yang dimiliki pemuda tersebut dan mulai bergidik, ada sesuatu yang salah disini.     

Lagu ini berjudul 'Dunia'. Lagu ini dimainkan untuk sang Putra Mahkota tapi tetap saja yang memainkannya adalah Ye Futian. Pada saat ini, dia seolah benar-benar menjadi sang Kaisar yang dihormati, dan sang Putra Mahkota, Luo Junlin, sedang berada di hadapannya. Keanggunan dan ketenangan dari pemuda berjubah putih ini benar-benar seperti seorang kaisar saat ini. Apakah ini pengaruh sihir musik atau dia memang sudah memilikinya sejak lahir?     

Lin Xiyue melongo. Ye Futian yang berada di hadapannya saat ini jauh lebih hebat dibandingkan saat di Istana Luo. Dia tidak tertandingi. Dia bahkan bisa dibandingkan dengan seseorang seperti sang Putra Mahkota, lupakan saja orang seperti Zhou Mu.     

Mu Hong juga bergidik ngeri. Hua Fengliu memiliki murid seperti ini, yang sebelumnya ingin berguru padanya, tapi ia tolak.     

"Kenapa orang ini tidak bisa merendah sih?" Yi Xiang mengumpat. Dia tidak ingin Ye Futian menghadiri acara ini, terlalu mencolok bukanlah hal bagus. Belakangan ini, Menteri Hua dan sang Putra Mahkota sangatlah akrab. Dia berharap Ye Futian bisa tetap merendah dan hadir di Perjamuan Tingfeng bersama Menteri Zuo.     

"Beberapa orang terlahir seperti ini," ujar Hua Fengliu dengan tenang. Tidak banyak orang tahu tentang rahasia Ye Futian, tapi ia dan Yu Sheng mengetahuinya. Pewaris takhta dari Kaisar Ye Qing memang bukan sembarangan orang. Aura Ye Futian muncul saat ia bermain musik, yang bahkan mungkin tidak ia ketahui.     

Ketika Luo Junlin menyuruh Ye Futian untuk menampilkan sesuatu, lagu 'Dunia' memang sangat tepat untuk dimainkan. Tapi, lagu ini menyebabkan Ye Futian menunjukkan aura yang setara dengan seorang kaisar. Hal ini bukan sesuatu yang disengaja ataupun karena pengaruh sihir musik, dia sudah terlahir memiliki aura itu.     

Hua Fengliu dapat menebak bahwa Ye Futian memiliki latar belakang yang mengejutkan.     

Saat ini, di kursi utama pada barisan Sekolah Emperor Star, Luo Junlin perlahan berdiri. Lalu, secara mengejutkan, dia berjalan turun menuju panggung utama, ke arah Ye Futian.     

Semua orang merasakan hal yang sama, Luo Junlin ditakdirkan menjadi seorang raja. Semua orang di Nandou tahu bahwa ia menguasai seluruh dunia. Mereka merasakan sesuatu yang mirip pada diri Ye Futian, itu adalah aura dari seorang kaisar.     

Musik mencapai bagian akhir, perlahan mulai berhenti. Luo Junlin behenti di depan Ye Futian. Semua orang memandang ke arah mereka. Yi Xiang dan Hua Fengliu cukup cemas sambil menonton pemandangan tersebut. Sebagai seorang Putra Mahkota, Luo Junlin tidak bisa membunuh Ye Futian hanya karena sebuah lagu, terlebih dirinya sendiri yang memerintahkan Ye Futian untuk memainkan lagu.     

"Bergabunglah denganku. Ketika aku menjadi raja, kau akan menjadi seorang menteri," ujar Luo Junlin, sambil memandang Ye Futian.     

Seketika, semua orang tiba-tiba terdiam.     

Ketika aku menjadi raja, kau akan menjadi seorang menteri!     

----     

[1] élan memiliki arti, jika anda melakukan sesuatu dengan 'élan', berarti anda mekakukannya dengan bersemangat dan penuh percaya diri     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.