Legenda Futian

Tragic Melting Palm



Tragic Melting Palm

0Perkataan Ye Futian bagaikan sambaran petir, berubah menjadi gelombang suara mengerikan yang menerjang klan Nandou. Beberapa anggota klan senior muncul, menatap ke arah Ye Futian dengan penuh amarah, mereka merasa benar-benar dipermalukan.     
0

"Lancang."     

"Tak tahu malu. Kau ingin menjemput ajalmu sendiri."     

Ejekan terus bermunculan. Ye Futian, Glory Plane bintang enam, berani menantang siapapun di klan Nandou yang berada di tingkat Dharma Plane ke bawah? Apa yang dipikirkan Ye Futian terhadap klan Nandou? Mereka dahulu adalah kaum bangsawan. Walaupun kini mereka sudah bukan bangsawan lagi, mereka tetap memiliki latar belakang yang hebat dan setidaknya masih di tingkat teratas dalam piramida kekuatan di Kota Donghai. Tetapi Ye Futian telah berbicara layaknya hal tersebut tidak ada apa-apanya. Ini tidak bisa diterima.     

Seorang Tetua dari klan Nandou menatap tajam ke arah Ye Futian. Pemuda ini terlalu gila. Apa dia pikir tidak akan ada yang berani menyentuhnya hanya karena ia memiliki Lencana Menteri? Jika Ye Futian berani melakukan apapun hari ini, dia bisa dikatakan telah siap menemui ajalnya. Jika bukan karena suatu hal, beberapa orang siap menghabisinya sekarang juga, tapi mereka menyerahkan semua itu pada Menteri Hua. Jieyu sudah membenci klan Nandou. Jika mereka juga membunuh Ye Futian, tidak akan ada perdamaian di antara mereka.     

Meskipun mereka tidak bisa membunuhnya, mereka masih bisa membuat hidup Ye Futian sengsara, karena ia telah mengatakan hal yang begitu kejam.     

"Aku memiliki Glory Plane Bintang Tujuh. Aku saja cukup untuk menghancurkanmu." Seorang pemuda dari klan Nandou maju ke depan. Ia mengenakan jubah elemen angin dan memancarkan cahaya berwarna emas. Dia juga memegang sebuah tombak emas di tangannya. Sembari ia berbicara, ia menerjang ke arah Ye Futian bagaikan kilat. Tombak emas itu berputar dengan cepat, memancarkan cahaya berwarna emas. Energi luar biasa yang terdapat di tombak tersebut akan segera mengenai Ye Futian.     

Energi Spiritual Qi berwarna hijau bersinar di sekitar Ye Futian. Jurus Elemen Kayu: Lock of a Thousand Vines dilepaskan bersamaan dengan suara gemerisik dari sulur-sulur tanaman. Sulur-sulur itu menutupi bagian atas istana, siap mengurung musuhnya.     

Lawan Ye Futian, pemuda klan Nandou itu meraung keras, tetapi ia tidak menghindari sulur-sulur tersebut. Dia memiliki tingkat kultivasi di atas Ye Futian dan juga memiliki teknik bertarung dengan menggunakan elemen logam yang sangat kuat. Dia sama sekali tidak takut pada Ye Futian.     

Putaran tombak emas itu memotong apapun yang ada di hadapannya. Banyak sulur tanaman yang terpotong, tapi sihir Lock of a Thousand Vines milik Ye Futian terlalu kokoh. Pemuda itu sadar bahwa tombaknya tidak akan mampu menyamai kecepatan sulur-sulur tanaman yang datang bertubi-tubi. Sulur tersebut dengan cepat menjeratnya. Kemudian, sulur yang lebih tebal mengikatnya, kini kaki, tangan dan lehernya telah terikat oleh sulur-sulur tanaman. Sulur tersebut juga melukai pergelangan tangannya, menyebabkan tombak emasnya terjatuh. Sementara itu, lehernya terjerat, membuat wajahnya kini berwarna merah seperti buah bit. Dia tidak bisa bergerak sama sekali, ia terperangkap di atas udara.     

Ye Futian melayang di hadapannya. Sayapnya mengepak dengan lingkaran cahaya berwarna emas di sekitarnya. Tatapan matanya begitu tajam. "Aku tidak ingin melawan pecundang seperti dia." Ye Futian melesat dan seketika sayapnya menghempaskan lawannya, membuatnya terbanting ke atas tanah. Lalu Ye Futian meneruskan langkahnya dengan arogan.     

Seorang pemuda dengan Glory Plane Bintang Tujuh telah dikalahkan dengan satu kali serangan. Dia bahkan tidak mampu mengatasi satu jurus milik Ye Futian.     

Ye Futian melangkah maju, membuat klan Nandou tak berkutik di hadapannya.     

Di dekatnya, Yi Xiang sedang berjalan di belakang Ye Futian. Tentu saja ia paham bahwa Ye Futian memiliki kemungkinan kecil untuk bertahan hidup disini sekarang, tapi Ye Futian tidak mau menyerah. Apa yang harus ia lakukan agar tetap memiliki harapan untuk dirinya sendiri?     

Semakin banyak anggota klan Nandou yang terlihat kuat mengelilingi Ye Futian. Tiba-tiba pesaing baru muncul dari udara. Dia adalah Nandou Mu, salah satu anggota berbakat dari klan Nandou. Dia berada di Glory Plane Bintang Delapan dan sangat kuat.     

Nandou Mu telah mendengar mengenai aksi Ye Futian di Akademi Donghai. Dia tahu bahwa pemuda itu berhasil mengalahkan seseorang dengan Glory Plane Bintang Delapan. Karena itulah, dia tidak boleh meremehkan Ye Futian. Dia melepaskan Roh Kehidupannya—Sebuah Pedang Berkilau. Dengan menggunakan pedang sebagai roh kehidupannya, dia dikelilingi oleh aura tajam yang berasal dari pedangnya. Dia mampu memotong apapun yang ada di depannya dan tak ada yang bisa menghentikannya.     

Nandou Mu merupakan seorang pendekar pedang yang sedang dalam masa berlatih. Sementara seni sihir merupakan kekuatan tambahannya. Ketika ia mulai memegang pedang, ia tampak seperti satu-satunya manusia di dunia ini.     

Dia melesat, dan seketika muncul bayangan Nandou Mu yang tak terhitung jumlahnya di udara, seolah-olah dia ada dimana-mana. Ye Futian tidak bisa membedakan mana Nandou Mu yang asli dan mana yang sekedar bayangan. Sihir Lock of a Thousand Vines memutuskan untuk menyerang pada satu titik.     

Pupil mata Nandou Mu menegang, seketika bayangan Nandou Mu di udara lenyap, menyisakan satu tubuh aslinya. Apakah kelincahan Nandou Mu tidak efektif dalam menghadapi Ye Futian? Lokasi tubuh aslinya dengan mudah diketahui oleh Ye Futian.     

Melihat sulur-sulur tanaman mulai menerjang ke arahnya, dia menghunus pedangnya. Hanya ada satu pedang, tapi seolah ada mata pedang tak terhitung muncul di udara. Seketika terdengar berbagai macam suara benda terpotong, sulur-sulur tanaman itu terpotong tanpa henti.     

Serangan dan kecepatan Nandou Mu jauh lebih baik daripada lawan pertama yang dihadapi Ye Futian. Ketika sulur tanaman yang tak terhitung jumlahnya itu menyerbunya, roh kehidupan dalam pedang tersebut seolah bersenandung. Nandou Mu seperti dikelilingi oleh lingkaran bilah pedang, aura pedang tersebut bertebangan dan memotong sulur-sulur tanaman.     

Setelah itu, ribuan bilah pedang itu kembali menjadi satu, yaitu sebuah bilah pedang yang terlihat sangat tajam yang terletak di punggung Nandou Mu. Ia melempar pedang tersebut tepat ke arah Ye Futian. Seketika, semua sulur-sulur itu menghilang. Aura dari pedang tersebut sepertinya sudah cukup untuk menghancurkan apapun.     

"Seperti yang diharapkan dari seorang Nandou Mu." Seluruh anggota klan Nandou melihat dengan serius ke arah pertempuran di atas udara itu. Nandou Mu merupakan salah satu generasi muda terbaik dari klan Nandou dan kini ia sudah membuktikan kualitasnya. Pedang itu sudah pasti dapat mengalahkan Ye Futian.     

Pandangan mata semua orang tertuju pada Ye Futian. Dia berdiri di tempatnya, tidak bergerak, sambil melihat pedang kemilau itu menerjang ke arahnya.     

BOOM!     

Semua orang melihat sebuah bola api meledak di sekitar Ye Futian. Pada saat itu, tubuhnya yang bercahaya keemasan diselimuti oleh kobaran api. Kobaran api membakar tubuhnya, memancarkan cahaya berwarna merah membara layaknya matahari.     

"Elemen Api!" Ketika kerumunan orang melihat pemandangan tersebut, mereka terkejut. Lalu mereka melihat sosok Ye Futian berjalan. Ia tampak seperti memegang sebuah perapian di tangannya yang mampu membakar apapun di dunia ini.     

"Itu teknik elemen api: Tragic Melting Palm." Di belakang Ye Futian, mata Yi Xiang terbuka lebar, ia seolah menyadari sesuatu. Ini merupakan teknik pertarungan dari ruang latihan miliknya. Tragic Melting Palm adalah teknik elemen api yang menghasilkan sebuah tenaga ledakan yang mengerikan. Persyaratan kultivasi yang dibutuhkan sangatlah sulit. Persyaratan utama yang dibutuhkan adalah seseorang harus memiliki kombinasi kemampuan kultivasi pada bela diri dan seni sihir. Orang tersebut juga harus memiliki kekuatan elemen api yang cukup. Jika hanya dipelajari dalam level semi-kultivasi, hasilnya akan sangat lemah, tetapi jika mampu mencapai level kultivasi seutuhnya, jurus ini sangat membahayakan. Jurus ini juga masih dapat dikembangkan dan tidak terbatas pada Plane tertentu.     

Yi Xiang tidak mengetahui bahwa Ye Futian telah mempelajari teknik ini. Ini adalah pertama kalinya ia melihat Ye Futian menggunakannya. Sekarang, ia mulai berpikir apa saja rahasia yang dimiliki oleh pemuda ini. Mungkin dia dapat sedikit melihatnya hari ini. Dia sudah dapat menebak apa yang ingin dilakukan oleh Ye Futian.     

Sekarang, Ye Futian bersinar layaknya matahari. Tubuhnya kini juga seperti tungku pembakaran. Ketika Nandou Mu menghampirinya, dia mampu merasakan kekuatan penghancur yang ingin menghanguskan dirinya menjadi abu.     

Roh kehidupan pedang miliknya meraung. Aura pedang tersebut sungguh luar biasa. Dengan satu serangan saja, dia mampu mengalahkan ribuan sihir. Sekarang, pedang itu berusaha menikam Ye Futian.     

Ye Futian mengulurkan tangannya. Tangannya seperti tungku pembakaran yang mengerikan. Dia memegang bilah pedang tersebut secara langsung. Nandou Mu menatapnya dengan terkejut, pedangnya secara perlahan meleleh di tangan Ye Futian. Hembusan angin panas muncul secara tiba-tiba. Jika Nandou Mu tetap menerjang ke arahnya, tubuhnya akan berakhir seperti pedang miliknya. Bagaimana bisa tubuh manusia dibandingkan dengan sebilah pedang yang begitu tajam?     

Sebagai pendekar yang terlatih, dia mampu menghentikan terjangan tubuhnya. Dia melepaskan pedangnya dan segera mundur, tapi semuanya sudah terlambat. Ye Futian mengepakkan sayapnya dan tubuhnya berubah menjadi petir. Ia mengulurkan tangannya, dan menggenggam leher Nandou Mu dengan tangan berapinya. Ye Futian kemudian turun ke atas tanah. Dia mengangkat tangannya, lalu membanting Nandou Mu ke permukaan tanah sembari ia melesat ke atas langit lagi layaknya kilatan petir.     

Tokoh penting dari klan Nandou melihat Nandou Mu menggeliat kesakitan di atas tanah. Dia dipenuhi oleh luka bakar dan terluka sangat parah. Seseorang yang diselimuti oleh cahaya membawanya pergi. Semakin banyak orang melihat ke arah Ye Futian dengan pandangan tak nyaman.     

Ye Futian begitu kuat, bahkan seseorang seperti Nandou Mu dengan mudah dihancurkan, jauh dari level Ye Futian. Kalau begitu, sangat sulit bagi klan Nandou untuk menemukan seseorang dengan Glory Plane Bintang Delapan yang mampu bertarung dengannya secara langsung. Mungkin seorang jenius dengan Glory Plane Bintang Sembilan baru bisa menghadapinya.     

"Darimana kau dapatkan sifat arogan seperti itu kalau kau berasal dari klan yang terbuang?" ujar Ye Futian dengan nada dingin sembari ia terbang melaju. Klan Nandou merasa sangat dipermalukan tapi mereka tidak bisa menyangkal perkataan Ye Futian.     

Melihat Ye Futian perlahan mendekati ruangan pesta mereka, seorang Tetua berkata, "Habisi dia, Aku tidak ingin melihatnya melangkah lebih jauh."     

Mereka tidak menyangka Ye Futian menjadi sekuat ini. Jika ia diizinkan untuk memasuki ruangan pesta, itu akan sangat memalukan bagi klan Nandou. Hari ini, sangat banyak tokoh penting dari Kota Donghai yang menghadiri pesta perayaan mereka, termasuk Menteri Hua. Hua Jieyu, anggota klan mereka, telah diangkat menjadi Putri Mahkota. Ini merupakan perayaan penting dan tidak boleh ada gangguan.     

Banyak anggota klan maju untuk menghadapi Ye Futian. Beberapa dari mereka melesat ke udara. Yang lainnya mengeluarkan sihir mereka di tanah. Energi Spiritual Qi berkobar di udara. Karena Ye Futian ingin bertarung melawan semua yang berada dalam Dharma Plane di klan Nandou, maka mereka siap menghadapinya. Setelah mereka berhasil mengalahkan Ye Futian, mungkin hal ini tetap akan memalukan bagi klan Nandou karena mereka telah menyerangnya secara bersamaan, tapi ini jauh lebih baik daripada kalah mengenaskan secara satu persatu.     

Ye Futian kini dikepung oleh lawan yang terlihat sangat kuat. Tetapi, ia terus melanjutkan langkahnya seolah ia tidak melihat apapun. Sejumlah sihir dikeluarkan secara bersamaan, menimbulkan sebuah ledakan yang dahsyat. Sihir lain yang dikeluarkan oleh beberapa kelompok menyerang Ye Futian secara bersamaan. Dalam sekejap, pemuda ini diserang oleh sihir-sihir dari segala arah, tapi ia dengan santainya mengelak di udara, dan gerakannya tampak lebih anggun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.