Legenda Futian

Kejutan



Kejutan

0Ye Futian melayang dengan angkuh di udara. Tubuhnya disinari oleh kombinasi dari cahaya emas dan kobaran api. Ia bersinar terang layaknya matahari.     
0

Serangan sihir dari berbagai penjuru terus menyerang ke arah Ye Futian, tapi setiap kali serangan itu mendekat, sihir itu musnah oleh kobaran api. Tubuh Ye Futian bekerja layaknya tungku pembakaran. Ini merupakan kekuatan mengerikan yang dimiliki oleh teknik Tragic Melting Palm.     

Untuk mampu melakukan kultivasi teknik Tragic Melting Palm, seseorang harus mampu melakukan kultivasi, baik itu dalam hal bela diri maupun seni sihir. Mereka harus mampu mengumpulkan Spiritual Qi elemen api yang tak terbatas agar dapat menyatu dengan Spiritual Qi elemen api dalam dirinya. Hal ini akan menyebabkan tubuhnya berkultivasi layaknya tungku perapian yang mengerikan, siap untuk menghanguskan apapun yang menghalangi jalannya. Dan ketika kekuatannya meledak, kobaran api akan berkumpul di telapak tangan sang pengguna. Jika sesuatu tersentuh oleh telapak tangan ini, mereka akan langsung hangus menjadi abu. Jika Ye Futian tidak mengasihani Nandou Mu, dia pasti sudah menemui ajalnya saat ini, hangus tak berbekas.     

Ketika anggota klan Nandou melihat bahwa serangan yang mereka keluarkan tidak mempan melawan Ye Futian, raut wajah mereka mulai terlihat cemas. Teknik bertarung seperti apakah ini? Ini terlalu luar biasa. Mereka sadar bahwa seni sihir biasa tidak akan mempan melawan Ye Futian. Entah itu kultivator bela diri ataupun seni sihir, siapapun yang berada di Glory Plane bintang delapan bukan tandingan bagi Ye Futian.     

Semakin banyak anggota klan Nandou yang berkumpul. Mereka semua mendengar perkataan Ye Futian yang telah menghina klan mereka, tapi mereka hanya bisa melihat sementara anggota klan mereka satu persatu menjadi korban kemarahan Ye Futian.     

Saat itu juga, sebuah tongkat emas, terbentuk dari Energi Spiritual Qi, muncul di tangan Ye Futian. Sayap di punggungnya mengepak dan membawanya terbang layaknya seekor roc raksasa dengan kecepatan tinggi.     

Seorang penyihir sedang mengeluarkan sebuah sihir ke arah yang dituju oleh Ye Futian. Ketika melihat Ye Futian yang menerjang ke arahnya, penyihir itu segera berbalik dan berusaha kabur. Tetapi, dengan bantuan Sihir Angin, Roc Spirit, dan perwujudan roc, Ye Futian terbang dengan kecepatan luar biasa. Tongkatnya menghantam pundak penyihir itu. Suara seperti tulang yang hancur terdengar keras dan jelas. Setelah itu, tubuh penyihir tersebut perlahan mulai terjatuh dari udara, menghantam tanah dengan begitu keras.     

Seekor burung petir raksasa terbang ke arah Ye Futian. Burung raksasa itu diselimuti oleh petir dan siap untuk menyerang Ye Futian. Tongkat Ye Futian berputar di udara sekitar Ye Futian, tidak ada yang mampu menembus pertahanannya. Tongkat itu berhasil menembus petir yang menyelimuti burung raksasa tersebut, lalu menghancurkannya. Kemudian, Ye Futian menerjang ke arah penyihir yang mengeluarkan sihir tersebut, dan dengan satu pukulan, penyihir itu juga berakhir seperti orang sebelumnya. Dia meraung kesakitan dan tubuhnya terlempar ke samping.     

Tiga sosok lain terlihat menerjang ke arah Ye Futian secara bersamaan. Tubuh mereka dilapisi dengan sihir angin. Mereka menggunakan kekuatan angin untuk mendekati Ye Futian dan berencana mengelilinginya di antara mereka bertiga. Lalu, ketiga kultivator itu mengerahkan kekuatan mereka untuk menyerang Ye Futian secara bersamaan. Serangan pertama, sebuah tombak diarahkan pada jantung Ye Futian. Serangan kedua yaitu sebuah badai pukulan dengan kekuatan yang menyamai seekor monster, setiap pukulan disertai dengan raungan monster, seperti singa atau-pun harimau. Lalu serangan ketiga, sebuah badai gelombang es yang siap mengurung apapun dalam lapisan es tebal. Badai es mengerikan tersebut bergerak menuju Ye Futian seolah bersiap menguburnya hidup-hidup dalam lapisan es.     

Ketiga kultivator ini entah terdiri dari kultivator bela diri saja atau kultivator baik bela diri ataupun seni sihir. Dua orang berada dalam Glory Plane bintang delapan, sementara satu orang berada dalam Glory Plane bintang tujuh. Kelompok kultivator ini bersatu untuk menghadapi Ye Futian.     

Tongkat emas Ye Futian berputar di udara sementara aura di sekitarnya tampak semakin kuat. Sayap di punggungnya siap membawanya terbang. Dalam sekejap mata, dan tanpa keraguan, Ye Futian menyerang dengan menggunakan tongkatnya. BANG! BANG! BANG! Tiga orang tersebut dihantam oleh tongkat emas milik Ye Futian dan terlempar. Mereka memuntahkan darah di udara. Ye Futian tidak berhenti begitu saja, Roc Emas miliknya bergerak cepat dan mendarat di atas lantai. Dua orang yang lain berteriak kesakitan ketika tubuhnya dihantam oleh tongkat emas Ye Futian.     

Dalam sekejap, Ye Futian menerjang ke orang yang lainnya. Sebelum Ye Futian sempat mendekat, orang itu berniat untuk kabur, tapi dengan satu ayunan tongkat, tubuhnya terpental ke udara. Kemudian, tubuh yang dipenuhi dengan sinar emas itu terus melanjutkan serangannya terhadap kultivator lainnya yang berada di Plane lebih tinggi darinya. Di dalam Istana Nandou, setiap orang terlihat terlempar kesana-kemari atau tengah terbanting ke atas tanah. Seluruh istana dipenuhi dengan teriakan mengenaskan. Anggota klan yang gugur sudah tak terhitung jumlahnya. Suasana yang sangat kacau.     

Pemandangan aneh sedang terlihat di Istana Nandou. Seorang kultivator dengan Glory Plane bintang enam sedang berjalan di dalam istana dan di kedua sisinya, ia sedang diikuti oleh kultivator hebat dengan Plane yang lebih tinggi. Tetapi, mereka hanya bisa mengikutinya dari belakang. Tidak ada yang berani melawannya. Bahkan para penyihir ragu untuk menyerangnya dengan sihir dari kejauhan, karena banyak yang sudah mencoba hal yang sama, dan mereka semua dikalahkan dengan menggunakan tongkat emas.     

Ye Futian melanjutkan langkahnya sementara para anggota klan Nandou mengikutinya dari samping. Raut wajah mereka terlihat serius, namun juga dipenuhi rasa malu. Mereka akhirnya paham betapa mengerikannya Ye Futian.     

Tetua dari klan Nandou terlihat kesal. Mereka tidak percaya bahwa anggota lainnya yang berada di luar akan mengizinkan Ye Futian untuk memasuki istana. Tidak ada seorang pun yang mampu menghentikannya.     

Salah satu dari tetua ingin menyerang Ye Futian dari belakang, tapi segera dicegah oleh Yi Xiang yang berada di belakang Ye Futian. Dia berkata, "Klan Nandou dahulu merupakan kaum bangsawan, sebaiknya kalian hentikan tindakan itu dan jaga harga diri kalian." Akan sangat memalukan apabila seorang tetua mencoba menyerang Ye Futian dari belakang. Ye Futian hanya menantang anggota klan yang berada di tingkat Dharma Plane.     

Semakin banyak anggota klan Nandou yang masih muda berkumpul setelah mendengar berita yang tersebar. Kebanyakan dari mereka merupakan kultivator handal, tetapi saat ini mereka semua terkejut melihat pemandangan yang ada di depan mereka. Ye Futian telah menantang siapa-pun yang berada di tingkat Dharma Plane, dan semuanya berhasil dikalahkan. Ini sangat memalukan. Terlebih lagi, jika mereka tidak menghentikan Ye Futian sekarang, dia akan segera tiba di ruang pesta utama.     

Saat itu pula, seseorang menghalangi jalan Ye Futian. Dia terlihat sangat kuat dan juga tangguh, seorang kultivator di Glory Plane bintang sembilan. "Berhenti disitu," dia berkata. Segera setelah ia mengatakan hal itu, Ye Futian menerjang ke depan. Dia tidak ingin buang-buang waktu dengan pria ini.     

Tidak goyah, kultivator itu berteriak. Energi Spiritual Qi terkumpul menjadi sebuah sihir. Roda gigi emas terbentuk dan berputar cepat, membelah udara, menuju ke arah Ye Futian. Roda gigi tajam tersebut mampu menyerang dari segala penjuru arah, dan mampu menangkal sinar matahari karena ukurannya yang begitu besar. Jika terkena roda ini, tubuh seseorang akan langsung terpotong.     

BOOM! Ye Futian menaruh satu kakinya di bagian depan, kekuatannya dikumpulkan dari dalam. Dia mengayunkan tongkat emasnya satu kali, dan seketika roda gigi raksasa itu hancur. Ye Futian menerjang ke arah lawannya dengan kecepatan cahaya dan melihat lawannya sudah mengeluarkan roda gigi yang jauh lebih besar dari sebelumnya menggunakan Energi Spiritual Qi. Terdengar suara yang memekakkan telinga saat roda gigi tersebut berputar, seolah-olah roda gigi itu mampu memotong udara.     

Melihat Ye Futian menerjang ke arahnya dengan kecepatan penuh, kultivator itu melemparkan roda gigi tersebut ke arah Ye Futian dengan satu lambaian tangannya.     

BOOM! Tongkat emas milik Ye Futian kembali diayunkan dan menghantam roda gigi tersebut, menghancurkannya berkeping-keping. Ye Futian kembali menerjang ke arah lawannya. Kultivator Glory Plane dengan bintang sembilan itu kini menunjukkan raut wajah yang berbeda dari yang sebelumnya. Dia membuka mulutnya sambil memandang ke arah Ye Futian yang menerjangnya, seperti ingin mengatakan sesuatu. Tetapi, Ye Futian tidak ingin membuang-buang waktu untuk melayaninya. Dia menghantamkan tongkat emas pada lawannya, membuatnya terlempar ke samping. Semua yang ia lakukan tampak semudah menginjak semut di tanah. Seorang kultivator dengan Glory Plane bintang sembilan tidak jauh berbeda dengan yang lain, satu ayunan dari tongkat emas Ye Futian, dan semuanya telah dikalahkan.     

Banyak dari anggota klan Nandou gemetar ketakutan. Kultivator dengan Glory Plane bintang sembilan yang baru saja dikalahkan merupakan anggota klan Nandou yang cukup terkenal, tapi bahkan dia tidak mampu mengalahkan Ye Futian.     

Ye Futian mempercepat lajunya, sayapnya terbentang, bersiap membawanya pergi.     

"Hentikan dia!" seseorang berteriak marah. Tetapi, Ye Futian tidak lagi berniat untuk berhenti dan bertarung. Sementara ia terus melaju, tongkat emasnya tidak berhenti bergerak. Semua orang yang menghalangi jalannya terpental akibat hantaman tongkat emas.     

Akhirnya, ruangan pesta perayaan mulai terlihat di depan mata. Banyak tamu undangan pesta mengalihkan perhatiannya pada Ye Futian. Nandou Tai dan sekelompok kultivator handal dari klan Nandou tidak tahu harus berbuat apa. Tetapi, para tamu malah terlihat tertarik dengan Ye Futian. Dia sungguh luar biasa. Ketika Pertemuan Tujuh Sekolah berlangsung, Ye Futian meninggalkan kesan mendalam bagi semua orang yang datang. Mereka sangat menikmati alunan musik yang ia mainkan saat itu, berjudul 'Dunia'. Sekarang, ia telah berhasil menerobos masuk ke Istana Nandou, menghancurkan semua yang menghalangi jalannya, layaknya seorang dewa perang muda.     

'Sangat disayangkan', banyak orang berpikiran seperti itu. Pemuda yang sangat berbakat ini akan segera menemui ajalnya karena telah menerobos masuk ke Istana Imperial dan menentang perintah kaisar.     

Menteri Hua terlihat sedang memegang gelas anggurnya dan tatapan matanya dipenuhi keinginan membunuh. Sepertinya seseorang ingin segera menemui ajalnya, tapi ini semua sudah ia duga sebelumnya.     

Saat ini, dua orang muncul dari kerumunan anggota klan Nandou. Mereka adalah Hua Jieyu dan Nandou Wenyin. Pandangan mata Hua Jieyu tertuju pada pemuda yang saat ini menuju ke arahnya. Air mata membasahi pipinya, hatinya terasa sakit.     

Ye Futian melayang di udara tepat di depan panggung utama ruangan pesta. Dia melihat ke arah seseorang yang tengah duduk di kursi utama dan melihat Hua Jieyu. Tatapan dingin pada matanya seketika menghilang dan ia mulai tersenyum. "Rubah. Aku datang."     

"Bodoh" ujar Hua Jieyu sambil menangis. Menteri Hua datang sejauh ini dengan membawa surat perintah kaisar yang ditulis langsung oleh Sang Kaisar. Sudah jelas ia memiliki niat jahat. Jika mereka berusaha menentang perintah kaisar, Menteri Hua tidak akan segan membunuh keduanya.     

"Tangkap dia," Nandou Tai memberi perintah. Banyak dari kultivator muda handal dari klan Nandou maju dan menerjang ke arah Ye Futian. Lalu, anggota klan lainnya mengikuti mereka. Mereka terlihat tidak terkesan. Bagaimana bisa mereka membiarkan Ye Futian menerobos masuk ke Istana Nandou sejauh ini, hingga ke ruangan pesta?     

BOOM! Terlihat sebuah ledakan Energi Spiritual Qi di kejauhan. Anggota klan Nandou yang merasa telah dipermalukan secara serentak mengeluarkan kekuatannya, membanjiri ruangan dengan gelombang Energi Spiritual Qi. Saat ini, semua kultivator dengan tingkat Dharma Plane maupun dibawahnya siap bersatu untuk melawan Ye Futian. Mereka benar-benar marah saat ini.     

Terdengar sebuah keributan ketika sihir elemen kayu dikeluarkan ke arah Ye Futian, sihir itu adalah Lock of a Thousand Vines. Sulur-sulur tanaman muncul dari berbagai arah sementara anggota klan yang lainnya juga mengeluarkan berbagai macam sihir elemen ke arah Ye Futian.     

BOOM! Kilatan petir menyambar Ye Futian. Dalam sekejap, tubuhnya diselimuti oleh cahaya terang. Sementara, area sekitar Ye Futian berubah menjadi gelap dan dikelilingi oleh awan petir.     

"Thunder Raid," ujar Ye Futian. Area di sekitar Ye Futian kini dipenuhi oleh petir dan guntur. Lalu, sihir petir turun dari atas langit, menyerang kerumunan orang dibawahnya.     

"Elemen Petir." Semua orang terlihat terkejut sambil memperhatikan Ye Futian dengan seksama.     

WHOOSH! Ye Futian kini diselimuti oleh kobaran api. Muncul seekor naga api dan berputar-putar di sekeliling Ye Futian. Kemudian, naga-naga itu meraung dengan keras dan menerjang ke depan.     

"Elemen Api." Kejutan lain bagi semua orang yang melihat.     

"Winding of a Thousand Silk Strains." Seni Sihir Logam dikeluarkan dalam bentuk lapisan sutra emas, memotong apapun yang ada di udara.     

"Weight of Earth," Ye Futian berbicara lagi. Ruangan mulai dipenuhi dengan Spiritual Qi elemen tanah. Sebuah tekanan kuat menghantam semua orang. Sihir gravitasi seperti ini terlalu mengerikan, kekuatannya mampu menahan pergerakan semua orang     

Semua pejabat tinggi negeri itu tertegun sambil memegang gelas anggur di tangannya sambil memandang ke arah Ye Futian.     

Dia seorang penyihir yang menguasai seluruh elemen!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.