Legenda Futian

Cahaya Sang Kaisar



Cahaya Sang Kaisar

0Menteri Hua telah dikirim oleh Kaisar Luo untuk mengawasi Istana Nandou dan Xia Feng—pemimpin dari Prefektur Laut Timur beserta pasukannya ke Taman Guqin. Mereka sudah siap dengan pemberontakan yang dilakukan oleh Ye Futian dan Hua Jieyu. Jika hal ini benar-benar terjadi, mereka akan langsung membunuh keduanya.     
0

Kemudian, Menteri Hua menunggu Ye Futian di Istana Nandou. Dia memerintahkan Nandou Tai untuk mengizinkan Ye Futian masuk ke dalam istana, karena ia sedang menanti Ye Futian jatuh ke dalam perangkapnya.     

Perintah kaisar sudah seperti hukuman mati bagi Hua Jieyu dan Ye Futian. Menteri Hua percaya diri bahwa semua sudah ia persiapkan dengan matang, dia tidak mungkin gagal. Bahkan jika Tetua Qin mengorbankan nyawanya ketika memainkan lagu berjudul "Negeri yang Kacau", hasilnya akan tetap sama. Satu hal yang tidak pernah dia duga adalah Ye Futian mencoba menghasut Nandou Tai untuk memberontak setelah ia menunjukkan bakatnya yang luar biasa, dan secara mengejutkan, Nandou Tai benar-benar menjadi bimbang oleh perkataan Ye Futian.     

Saat ini, pasukan dari Prefektur Laut Timur telah tiba. Mereka semua menatap ke arah tiga orang yang berada di depannya. Sudah jelas, Xia Fan berada di kelompok tersebut. Dia ingin menyaksikan kematian Ye Futian.     

"Bunuh mereka, tapi biarkan gadis itu hidup untuk saat ini," Xia Fan memberi perintah sambil tersenyum jahat. Pasukan itu segera bertindak, mereka langsung bergerak menuju ke arah ketiganya. Nandou Wenyin berdiri di depan dua anak muda tersebut. Energi Spiritual yang kuat muncul di sekitarnya. Rambut panjang Nandou Wenyin berkibar. Tombak yang dipegang oleh pasukan tersebut mulai bergetar seolah mencoba untuk melepaskan diri dari genggaman mereka. Beberapa dari kultivator yang lebih lemah tidak mampu mengontrolnya dan melepaskan senjata mereka. Tombak tersebut kemudian berbalik dan menusuk mereka.     

"Lawan!" teriak seorang kultivator di tingkat Arcana Plane. Dia segera mengeluarkan sebuah sihir, mengincar ketiganya.     

Di udara, tidak jauh dari ketiganya, sebuah sosok datang. Sosok itu menyaksikan pemandangan di hadapannya dan menerjang ke depan layaknya sambaran petir. Sihir tersebut telah mencapai Nandou Wenyin dan yang lainnya, tapi seketika hancur begitu sosok tersebut datang, ia turun dari langit diikuti dengan suara ledakan yang keras. Bayangan dari sosok yang cantik muncul di sebelah Nandou Wenyin. Sosok yang kuat itu ternyata seorang wanita.     

"Terima kasih," ujar Nandou Wenyin.     

"Aku tidak melakukan itu untuk menolongmu," ujar Tang Lan. "Ayo bertarung."     

Nandou Wenyin mengangguk. Walaupun keduanya dahulu saling bersaing dalam hal percintaan, mereka akan bertarung bersama saat ini. Roh kehidupan keduanya telah dikeluarkan. Roh Kehidupan milik Nandou Wenyin terlihat glamor namun tak biasa, yaitu sebuah mahkota. Ketika mahkota itu berada di atas kepalanya, Nandou Wenyin terlihat begitu agung, seperti seorang ratu. Sebuah energi Spiritual Qi yang begitu kuat telah dikeluarkan, dan semua orang yang berada di bawah Arcana Plane merasakan senjata mereka mulai bergetar di tangan mereka.     

Tang Lan melirik ke arah Nandou Wenyin. Di matanya, tersirat kecemburuan dan kesedihan. Nandou Wenyin merupakan keturunan bangsawan dan sudah pasti lebih elegan darinya. Roh Kehidupan Tang Lan jauh lebih ganas, yaitu seekor Iblis Harimau putih. Yang spesial dari Roh Kehidupan miliknya adalah Iblis Harimau itu memiliki sayap. Dia merupakan raja dari semua harimau.     

"Tang Lan, apa kau tahu kenapa Hua Fengliu memilihnya dan bukan kau? Lihat saja ke Roh Kehidupanmu," ejek seorang kultivator di tingkat Arcana Plane.     

"Apa kau ingin mati?" tanya Tang Lan. Satu hal yang paling ia benci adalah ketika seseorang menghina Roh Kehidupannya.     

"Apa sang macan betina sedang marah?" orang itu tertawa. Dia sengaja memancing amarah Tang Lan dengan tujuan tertentu.     

*ROAR* Harimau itu meraung keras. Kemudian, ilusi dari sejumlah harimau muncul dan melompat ke arah kultivator tingkat Arcana Plane tersebut. Tang Lan mengambil satu langkah ke depan, dan tubuhnya kini diambil alih oleh ilusi harimau tersebut. Sayapnya berkilau dalam cahaya, dan dalam sekejap, dia bergabung dengan ilusi-ilusi harimau yang lain di kerumunan pasukan. Dalam sepersekian detik, darah bertumpahan dan banyak orang dari pasukan prefektur terhempas.     

Di waktu yang bersamaan, Nandou Wenyin mengendalikan situasi dari belakang. Dia seorang Penyihir Spiritual yang luar biasa dan memiliki bakat dalam hal telekinesis. Dia bahkan mampu mengendalikan tubuh orang lain.     

Hua Jieyu mewarisi bakatnya dan Hua Fengliu, dan karena itu ia memiliki kekuatan yang sedikit berbeda.     

"Kepung mereka," Xia Fan memberi perintah sementara ia bersembunyi di belakang kelompok tersebut. Pasukan itu bergerak maju. Sihir terus dikeluarkan ke segala arah tapi selalu berhasil dihancurkan. Mereka tidak dapat mengendalikan kedua wanita itu secara bersamaan sehingga mereka memilih untuk mengepungnya.     

Ye Futian menyaksikan pemandangan tersebut, dan sayap di punggungnya mulai muncul. Sambil berbalik, sayapnya membawa dirinya dan Hua Jieyu pergi. Dia tahu bahwa jika mereka tetap tinggal, mereka hanya akan menjadi beban bagi kedua wanita tersebut. Mereka sama sekali tidak bisa membantu.     

Xia Fan memimpin kelompok selain mereka yang tengah mengepung Tang Lan dan Nandou Wenyin untuk mengejar Ye Futian. Nandou Wenyin dan Tang Lan terperangkap di tengah kerumunan pasukan. Mereka ingin membuka jalan untuk kabur dengan cara membunuh prajurit yang mengepung mereka, tetapi lawan mereka melihat rencana tersebut dan menyerang mereka dengan ganas, menghalangi keduanya untuk kabur.     

Xia Fan melihat sekilas punggung Ye Futian ketika mereka mengejar pasangan tersebut. Senyuman jahat di wajahnya semakin lebar. Siapa yang menyangka, setelah begitu banyak percobaan untuk membunuh Ye Futian, dia selalu berhasil kabur sampai saat ini, hanya untuk mati di tangan Xia Fan.     

"Masih mencoba untuk kabur?" Xia Fan tengah bermain-main dengan Ye Futian. Kultivator tingkat Dharma Plane di sebelah Xia Fan mempercepat langkahnya dan menghalangi jalan Ye Futian.     

Hingga saat ini, entah itu Tetua Qin atau penghuni dari Taman Guqin, beberapa dari mereka telah ikut bertarung. Hanya beberapa anggota muda yang belum bergabung. Siapa yang akan menolong Ye Futian sekarang?     

Ye Futian berbalik untuk melihat ke arah Xia Fan dengan tatapan dingin. Dahulu di Kota Qingzhou, Ye Futian nyaris mati karena Xia Fan. Sekarang, bahkan di Kota Donghai, mereka mengalami situasi yang sama.     

"Sangat cantik," ujar Xia Fan sambil memandang ke arah wanita cantik di tangan Ye Futian. Hua Jieyu melihat Xia Fan dengan tatapan dingin lalu segera mengalihkan perhatiannya.     

"Bunuh Ye Futian," Xia Fan memberi perintah. Banyak kultivator tingkat Arcana Plane menerjang ke arah Ye Futian.     

Suara gemerisik mulai terdengar. Roh Pohon Dunia muncul, bersinar terang di langit. Setelah itu, Roh Kehidupan tersebut mulai menyerap Energi Spiritual Qi dengan ganas. Sebelumnya di Istana Nandou, dia tidak mengeluarkan roh kehidupannya karena ia tidak ingin terlihat mencolok. Dan juga, dia masih percaya bahwa ayah baptisnya akan datang, tetapi ia salah. Ayah baptisnya tidak muncul dan Ye Futian tidak tahu mengapa. Sekarang, dia sudah terpojok, sehingga ia tidak perlu lagi menyembunyikannya. Dia berharap diberi kesempatan untuk hidup.     

Xia Fan terkejut dengan kemunculan Roh Pohon Dunia. Ye Futian mempunyai Roh Kehidupan lain?     

"Tidak heran Menteri Zuo menganugerahimu dengan Lencana Menteri. Kau adalah kultivator yang jenius. Sangat disayangkan kau tidak bisa memenuhi takdirmu," ujar Xia Fan. Dari tubuh Ye Futian, Spiritual Qi elemen kayu mengalir begitu kuat, dan sihir Lock of a Thousand Vines diarahkan menuju kultivator tingkat Dharma Plane tersebut.     

Salah satu kultivator itu memiliki Realisasi Dharma [1][1] berupa lautan api, yang mampu membakar segalanya. Sulur-sulur tanaman yang dikeluarkan oleh Lock of a Thousand Vines terbakar habis oleh temperatur tinggi. Lalu, tinju seorang musuh datang ke arah Ye Futian. Orang ini tidak hanya berada di tingkat Dharma Plane, tetapi ia merupakan salah satu yang terkuat di Dharma Plane. Perbedaan keduanya terlampau jauh. Ye Futian tidak akan mampu melindungi dirinya sendiri.     

Tinju membara tersebut semakin mendekati Ye Futian, tapi ia menggunakan sebuah sihir angin untuk segera menghindar. Tetapi, ia tidak cukup cepat karena tinju tersebut mengenai pundaknya. Pakaian yang menutupi pundaknya berubah menjadi abu, memperlihatkan pundak yang berdarah. Di waktu yang sama, Ye Futian juga terlempar jatuh. Dia mampu untuk menyeimbangkan tubuhnya dan tidak jatuh menghantam tanah. Dia menahan rasa sakit sambil tetap menggendong Hua Jieyu.     

"Aku minta maaf, Rubah. Aku tidak bisa menikah denganmu." Ye Futian menundukkan kepalanya untuk melihat ke arah Hua Jieyu.     

"Aku senang hanya berada disini bersamamu." Hua Jieyu tersenyum lebar. Sejak hari dimana perintah kaisar tiba di Istana Nandou, Hua Jieyu telah mempersiapkan diri. Dan karena itulah, meskipun ketakutannya menjadi nyata, dia merasa tenang. Selain itu, dia memiliki Ye Futian di sisinya.     

"Oke," Ye Futian mengangguk.     

Dia melihat ke arah para kultivator tingkat Dharma Plane itu lalu mengeluarkan semua Roh Kehidupannya sambil tersenyum. Dunia di sekitar mereka menjadi indah secara tiba-tiba.     

Ketika menyaksikan hal tersebut, para kultivator tingkat Dharma Plane itu terpaksa berhenti. Mereka merinding ketika menatap ke arah Ye Futian.     

Apa…Apa dia benar-benar manusia? Seberapa gila orang ini sehingga mereka dikirim untuk membunuhnya hari ini?     

"Mari kita buat persetujuan. Kalian akan membiarkanku pergi dan bergabung denganku. Aku bertaruh itu jauh lebih baik daripada tetap bersama Xia Fan," ujar ye Futian. Dia melihat ke arah kultivator yang terkejut, lalu terkekeh. Tidak ada jalan lain; dia harus mencoba semua cara yang dapat terpikirkan olehnya. Walaupun kemungkinannya sangat kecil, dia harus tetap mencobanya.     

Di belakang, Xia Fan juga diam mematung karena terkejut. Jantungnya berdegup kencang. Bagaimana bisa seseorang seperti Ye Futian ada di dunia ini?     

Tiba-tiba, dia memikirkan sesuatu. Waktu itu, di Gunung Tianyao, Ye Futian jatuh ke dalam Ngarai dari Sepuluh Ribu Monster dan mampu keluar dengan selamat. Sekarang, setelah ia melihat semua Roh Kehidupan Ye Futian, Xia Fan memiliki sebuah pemikiran yang gila.     

"Apa kau berhasil bertahan hidup saat jatuh di Gunung Tianyao karena kau menerima warisan milik Kaisar Ye Qing?" tanya Xia Fan. Para kultivator yang ikut mendengarkan terlihat terkejut. Warisan dari Kaisar Ye Qing?     

"Ya," ujar Ye Futian tanpa basa-basi. Dia tersenyum dan melihat ke yang lainnya. "Apakah kalian berpikir lebih baik pergi bersama penerus dari Kaisar Ye Qing atau Xia Fan?"     

"Jangan dengarkan dia. Apa kalian tidak berpikir bahwa dia akan membunuh kalian untuk balas dendam jika kalian pergi bersamanya hari ini?" tanya Xia Fan. "Bunuh dia sekarang juga, dan kalian akan diberi penghargaan ketika kita kembali."     

Mata para kultivator tingkat Dharma Plane itu terlihat menyadari sesuatu. Mereka berpikir tentang pasukan yang lain dan kultivator tingkat Arcana Plane yang menyusul di belakang mereka dan mengerti bahwa bergabung bersama Ye Futian tidak realistis. Mereka tidak akan pernah bisa kabur.     

Dua orang menerjang ke arah Ye Futian secara serentak. Meskipun mereka kini tidak begitu ingin melakukannya, mereka tahu bahwa mereka harus membunuh Ye Futian jika mereka ingin hidup. Mampu membunuh orang sepenting itu oleh tangan mereka juga patut untuk dibanggakan.     

Merasakan bahwa keduanya semakin mendekat, Ye Futian mencoba mengeluarkan sihir, tapi tidak ada gunanya. Serangannya diabaikan oleh lawan-lawannya dan mereka terus menerjang ke arahnya. Sebuah tombak mengarah padanya, dan Ye Futian berputar secara tiba-tiba, menempatkan punggungnya di depan tombak tersebut. Dia memandang ke bawah dan tersenyum pada Hua Jieyu di dekapannya.     

Dia sudah mencoba, benar-benar sudah mencoba, tapi dia tidak bisa menentang perintah kaisar. Kaisar Luo menginginkannya mati, jadi hal itulah satu-satunya yang bisa ia lakukan di Negeri Nandou. Dia bahkan belum pernah bertemu dengan Kaisar Luo. Jika dia punya kesempatan, Ye Futian sangat ingin bertemu dengannya.     

"Bodoh." Hua Jieyu mengangkat jemarinya dan membelai wajah Ye Futian yang tampan. Dia membalas senyuman Ye Futian. Dia tahu bahkan di detik-detik terakhir, Ye Futian ingin melindunginya dengan menerima serangan tombak tersebut. Dia memang bodoh.     

Terdengar suara benda tertusuk, dan tombak panjang tersebut menusuk tubuh Ye Futian. Saat ini, raut wajah Xia Fan terlihat dipenuhi kejahatan.     

Apakah dia akhirnya mati? Apa gunanya memiliki bakat yang luar biasa?     

Kultivator yang menusuk Ye Futian menghela napas. Pemuda yang sangat berbakat ini telah mati di tangannya. Dia berusaha menarik tombak tersebut dari tubuh Ye Futian, tetapi senjata itu tidak bergerak.     

Terdengar sebuah suara, seperti suara memompa darah. Pada saat itu, kultivator itu tercengang melihat tombak yang ia gunakan menusuk Ye Futian telah hancur tak bersisa.     

"Apa yang terjadi?" tanya kultivator itu. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat punggung Ye Futian, tampak seperti sesuatu telah masuk ke dalam tubuh Ye Futian.     

Cahaya yang menyilaukan keluar dari tubuh Ye Futian. Lalu, muncul dua sinar cahaya. Dua menjadi tiga dan tiga menjadi empat. Semakin banyak sinar cahaya yang keluar dari tubuh Ye Futian. Ini terlihat seperti cahaya sang kaisar.     

Sepuluh kaki, dua puluh kaki, seratus kaki. [2][2] Sinar cahaya tersebut bersinar ke langit layaknya dongeng.     

Sambil menatap kembali ke arah Roh Pohon Dunia milik Ye Futian, pohon itu kini memiliki kemilau emas dan menjadi sebuah pohon mistik. Energi Spiritual Qi berkumpul sangat banyak di sekeliling pohon tersebut.     

Bayangan dari tubuh Ye Futian bukan lagi tubuh dari seorang pemuda, melainkan tubuh dari seorang kaisar yang agung.     

-----     

[1] Realisasi Dharma adalah jurus yang didapat ketika seorang kultivator mencapai tingkat Dharma Plane     

[2] Kaki yang dimaksud adalah satuan panjang. 1 kaki = sekitar 30,5cm     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.