Legenda Futian

Penganugerahan



Penganugerahan

0Para bangsawan di sekitar Kaisar Ye juga ikut tertawa. Yang Mulia sepertinya sangat menghargai pendapat Yu Sheng. Tapi semua orang merasa terkejut bahwa ternyata Yu Sheng, seorang monster berbentuk manusia saat bertarung, bisa begitu sederhana dan jujur. Tidak ada yang mengira bahwa Yu Sheng akan melepaskan kesempatan langka yang selama ini diinginkan oleh banyak orang. Kaisar Ye bahkan bercanda bahwa ia memiliki kesempatan untuk menikahi sang putri dengan menggunakan permintaan ini.     
0

"Dasar idiot," Ye Futian memarahinya sambil terus tersenyum. Dia melihat ke arah sang Kaisar. "Yu Sheng, tidak ada lelucon dalam kata-kata Yang Mulia. Karena kau berada di posisi tiga besar, kau harus meminta sesuatu atau kau saat ini sedang memandang rendah Yang Mulia."     

Mendengar suara Ye Futian, semua orang menatapnya dengan kaget. Sosok tampan itu, yang tengah berdiri di sana dengan tenang, memandang ke arah sang Kaisar dengan lugas dan tulus seolah-olah dia benar-benar memikirkan kebaikan dari sang Kaisar. Bahkan Kaisar Ye pun tercengang. Kata-katanya sepertinya cukup masuk akal?     

"Itu benar. Yu Sheng, jika kau tidak meminta sebuah hadiah, kau sedang memandang rendah padaku. Pikirkan lagi." Sang Kaisar tersenyum pada Ye Futian dan Yu Sheng. Kedua bocah ini sangat menarik.     

Yu Sheng merasa bingung. Dia memandang ke arah sang Kaisar dan kemudian memandang ke arah Ye Futian...     

Hua Jieyu terkekeh. Yu Sheng selalu seperti ini.     

"Wuchen, apa permintaanmu?" Sang Kaisar memandang ke arah Ye Wuchen, tersenyum.     

"Yang Mulia, Saya ingin berkunjung ke perpustakaan istana," jawab Ye Wuchen.     

Mata sang Kaisar bersinar. Dia tersenyum dan berkata, "Kau membuat permintaan yang cukup bagus. Oke, aku berjanji padamu."     

"Terima kasih, Yang Mulia," kata Ye Wuchen.     

Sang Kaisar akhirnya memandang ke arah Ye Futian dan bertanya, "Ye Futian, apa yang kau inginkan?"     

"Yang Mulia, saya ingin guru saya sembuh," kata Ye Futian dengan pandangan penuh harap di matanya. Hal ini adalah alasan mengapa dia mengikuti Perjamuan Fenghua.     

Banyak orang terlihat agak terkejut. Karena Ye Futian sangatlah berbakat, siapakah gurunya? Dan orang ini tampaknya telah terluka, jadi Ye Futian meminta bantuan dari sang Kaisar.     

"Di mana gurumu dan bagaimana dia bisa terluka?" sang Kaisar bertanya.     

Ye Futian melihat ke arah kerumunan penonton dan berteriak, "Tuan Putri!"     

Mendengar teriakan Ye Futian, Nandou Wenyin dan Tang Lan berjalan keluar dari kerumunan penonton. Mereka membantu Hua Fengliu ke atas Panggung Fenghua. Banyak orang terlihat terkejut dengan kehadiran ketiganya. Tanpa menyebutkan bakat mereka, grup ini terlalu mempesona. Paras rupawan Ye Futian dan Hua Jieyu tidak perlu dipungkiri lagi. Sekarang di antara ketiga orang ini, Hua Fengliu terlihat tampan dengan sikap yang lembut sementara Nandou Wenyin yang berada di sebelahnya terlihat begitu elegan, mulia, dan secantik ratu di samping sang Kaisar. Tang Lan juga berpenampilan sangat menarik.     

"Ayah, ibu." Hua Jieyu maju ke depan. Orang-orang tiba-tiba memahami hubungan mereka. Tidak heran Hua Jieyu memiliki penampilan yang menawan. Lalu orang-orang menatap ke arah Ye Futian. Orang ini telah merebut putri dari gurunya; luar biasa. Pada saat yang sama, mereka juga samar-samar dapat menebak alasan mengapa Ye Futian menghadiri Perjamuan Fenghua Banquet untuk menunjukkan bakatnya. Dia menghadirinya untuk gurunya.     

"Roh kehidupan guru saya telah dihancurkan. Belakangan ini dia memaksa roh kehidupannya untuk bertarung, yang menyebabkan trauma hebat pada kekuatan spiritualnya," Ye Futian menjelaskan. "Saya mendengar bahwa hanya para penyihir dari Elemen Spiritual yang bisa menyembuhkan luka milik guru saya. Tolong bantu saya, Yang Mulia."     

"Masih bisakah kau mengeluarkan roh kehidupanmu?" sang Kaisar bertanya, menatap ke arah Hua Fengliu.     

Hua Fengliu terlihat sedikit mengangguk. Kemudian sebuah cahaya bersinar seolah-olah roh kehidupannya muncul tetapi alih-alih muncul, orang-orang malah melihat pecahan dari sebuah guqin. Orang-orang menyimpulkan bahwa Hua Fengliu pasti sang penyihir musik dari sihir musik milik Ye Futian.     

Kaisar Ye juga menyadari fakta ini dan mengangguk. "Tidak masalah. Lukanya bisa disembuhkan."     

Ye Futian sudah dapat menebak akan hal ini tetapi masih sangat terhibur mendengarnya dari sang Kaisar. Dia membungkuk dan berkata, "Terima kasih, Yang Mulia."     

"Bukankah kau yang mengatakan bahwa seorang pria tidak akan pernah mengingkari kata-katanya? Karena aku sudah berjanji padamu, aku pasti akan memenuhi kata-kataku," ujar sang Kaisar, tersenyum. Ye Futian juga terlihat tersenyum. Sang Kaisar berpikiran sama dengannya.     

"Terima kasih, Yang Mulia." Hua Jieyu juga mengucapkan terima kasih. Apakah cedera milik ayahnya akhirnya bisa disembuhkan? Nandou Wenyin dan Tang Lan memandang ke arah Hua Fengliu dan tersenyum. Mereka kemudian memandang ke arah Ye Futian, mereka merasa sangat bersyukur.     

Hua Fengliu terlihat sangat tenang tetapi ia juga merasa bahagia dalam hatinya. Meskipun murid ini terkadang tidak tahu malu, dia masih menyukai pemuda ini karena Ye Futian sangat mirip dengan dirinya.     

"Yu Sheng, apakah kau sudah siap?" sang Kaisar sekali lagi bertanya pada Yu Sheng.     

Yu Sheng memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Aku ingin menemukan guruku."     

Ye Futian langsung memahaminya. Saat memikirkan Yi Xiang, Ye Futian juga merindukannya. Orang tua itu pasti dalam kondisi aman.     

"Izinkan saya yang menjelaskan," ujar Ye Futian. Dari sikap sang Kaisar hari ini, Ye Futian berpikir akan lebih baik untuk mengatakan identitas mereka yang sebenarnya karena kedua negara ini adalah rival.     

"Baiklah." Yu Sheng mengangguk.     

Ye Futian memandang ke arah sang Kaisar dan berkata, "Saya ingin meminta maaf terlebih dahulu pada Yang Mulia."     

Kaisar memandangnya dengan bingung. Pengampunan lain? Orang-orang ini sepertinya memiliki beberapa rahasia.     

"Katakan. Aku tidak akan menghukummu," kata sang Kaisar.     

"Kami bukan berasal dari Kerajaan Cangye," ujar Ye Futian. Mendengar hal ini, banyak orang yang terlihat ceria langsung terdiam dan mengamati kelompok Ye Futian. Ye Futian, Yu Sheng, dan Hua Jieyu telah menunjukkan bakatnya yang luar biasa di perjamuan ini. Sekarang mereka berkata bahwa mereka bukan berasal dari kerajaan ini. Mereka menempati dua peringkat dari tiga peringkat teratas Tingkat Fenghua. Hal ini adalah tamparan bagi para kultivator berbakat dari Kerajaan Cangye.     

Sang Kaisar terlihat sedikit terkejut tetapi pulih dalam sekejap. Mereka sangatlah berbakat tetapi tidak berasal dari kerajaan ini. Mereka pasti menghadiri Perjamuan Fenghua dengan motif tersembunyi.     

"Lanjutkan," kata Kaisar.     

"Kami berasal dari Prefektur Laut Timur dari Negeri Nandou." Kata-kata Ye Futian menimbulkan kegemparan di kerumunan sekitarnya. Negeri Nandou adalah musuh dari Kerajaan Cangye. Orang-orang dari negara musuh telah datang ke Perjamuan Fenghua mereka dan tampil dengan luar biasa.     

"Saya berkultivasi di Akademi Donghai, tetapi pada hari terakhir dari Kalender Suci," Ye Futian melanjutkan perkataannya, "Kaisar Luo tiba-tiba memerintahkan untuk mengeksekusi kami. Berkat perjuangan para tetua hingga mati untuk melindungi kami, kami berhasil melarikan diri dengan selamat ke Kerajaan Cangye."     

Kaisar Ye mengangguk pelan. Dia memandang ke arah Hua Jieyu, terlihat tersenyum dan berkata, "Tidak heran aku tidak asing dengan roh kehidupannya. Dia pasti memiliki identitas yang tidak biasa, bukan?"     

"Tuan Putri berasal dari klan Nandou, sebuah keluarga bangsawan dari Negeri Nandou, tetapi keluarga Nandou juga diperintahkan untuk membunuh kami." Ye Futian tidak menyembunyikan apapun karena sang Kaisar sudah menebaknya. Prefektur Laut Timur sudah dalam kondisi yang rusuh seperti itu. Jika Kaisar Ye ingin menyelidikinya, sangat mudah untuk mengetahui akan hal tersebut. Akan lebih baik baginya untuk mengatakan semuanya dengan lugas.     

"Keluarga kerajaan di masa lalu... jadi dia adalah mantan seorang putri." Kaisar Ye tersenyum dan melanjutkan perkataannya, "Apa hubungannya ini dengan permintaan dari Yu Sheng?"     

"Guru dari Yu Sheng juga merupakan salah satu dari tetua tersebut, beliau bernama Yi Xiang, mantan kepala sekolah dari Sekolah Finance Star di Prefektur Laut Timur," jawab Ye Futian. "Untuk membantu kami melarikan diri, beliau pergi untuk melawan para pasukan pengejar. Yu Sheng tentu saja mengkhawatirkannya. Dia ingin bertanya apakah Yang Mulia bisa membantu untuk menemukan gurunya."     

Kaisar Ye memandang ke arah Yu Sheng dan pemuda itu terlihat mengangguk.     

Di kejauhan, mata Yi Qingxuan berkaca-kaca. Dia khawatir terhadap keberadaan ayahnya selama ini. Dia berharap Kaisar Ye bisa menyetujuinya.     

Banyak mata tertuju pada Kaisar Ye, termasuk Ye Futian dan Yu Sheng. Meskipun mereka berasal dari Negeri Nandou, mereka telah dikejar oleh para pembunuh dari Nandou. Karena itu, Kaisar Ye tidak dapat menyalahkan mereka. Ye Futian menebak bahwa sang Kaisar mungkin akan menyetujuinya tetapi sebelum kaisar benar-benar melakukannya, dia masih tidak yakin tentang hal itu.     

Kaisar Ye memandangi orang-orang yang berada di depannya: para jenius dari Nandou dan anggota lama dari keluarga kerajaan. Mengapa Kaisar Luo ingin membunuh mereka? Kaisar Ye dapat menebak beberapa alasan mengapa seorang kaisar akan memerintahkan untuk membunuh orang-orang muda ini. Mereka telah mengancam kekuatan dari kerajaan tersebut.     

"Kebangsaan dari seorang kultivator seharusnya tidak bisa membatasi mereka. Meskipun kalian berasal dari Negeri Nandou, sekarang setelah kalian datang ke kerajaanku, kalian semua adalah warga negaraku." Kaisar Ye berkata, "Sebuah kesalahan bagi mereka telah mengusir kalian."     

Mendengar kata-kata dari sang kaisar, Ye Futian dan yang lainnya merasa tenang.     

Kaisar Ye menatap ke arah Ye Futian lagi dan tersenyum. "Apa yang kau dan Yu Sheng minta bukanlah masalah besar. Aku berjanji padamu. Selain itu, kalian bertiga berada di posisi lima besar. Kalian pantas mendapatkan hadiah. Kau dan Yu Sheng telah mengajukan permintaan jadi aku akan memberikan Hua Jieyu sebuah hadiah. Dia adalah keturunan dari keluarga kerajaan yang lama, seorang mantan puteri. Sekarang setelah dia datang ke Kerajaan Cangye, aku akan memberinya gelar puteri non-keluarga [1][1] dan memberinya kebebasan untuk memasuki istana. Bagaimana menurutmu?"     

Kaisar Ye telah menyadari pentingnya peran Ye Futian dalam kelompok ini. Hua Jieyu adalah kekasihnya sementara Yu Sheng mau mendengarkannya. Bahkan guru dan Tuan Putri-nya sangat mempercayainya. Inilah mengapa Kaisar Ye berbicara dengan Ye Futian.     

Orang-orang di sekitarnya merasa terkejut bahwa sang Kaisar ingin menjadikan Hua Jieyu seorang puteri. Menurut sang kaisar, pengangkatan Hue Jieyu merupakan hadiah untuk ketiganya. Hadiah berupa gelar seorang puteri cukup masuk akal sebagai kombinasi dari hadiah peringkat pertama, ketiga, dan keempat.     

Setelah beberapa saat, banyak orang pulih dari rasa keterkejutan mereka. Mereka segera memahami niat dari sang kaisar dan mata mereka dipenuhi oleh tatapan kekaguman. Kelompok itu diperintahkan untuk dihabisi oleh Negeri Nandou tetapi sang kaisar Kerajaan Cangye sangat menghargai mereka, bahkan memberi Hua Jieyu gelar sebagai seorang puteri. Tidak hanya dia telah memperkuat ikatan antara mereka, tindakan ini juga mewakili kemurahan hati Kaisar Ye.     

Ye Futian tentu saja mengerti akan hal ini. Dia tidak terpaku pada status dari Negeri Nandou. Gelar seorang puteri untuk Hua Jieyu hanyalah sebuah gelar, tetapi itu mewakili sikap Kaisar Ye dan tentunya membutuhkan tanggapan.     

"Terima kasih, Yang Mulia," kata Ye Futian tanpa ragu-ragu.     

Semua orang tampak terkejut dengan hal ini. Benar-benar sebuah kejutan untuk Perjamuan Fenghua hari ini. Hua Jieyu telah dianugerahi gelar sebagai puteri non-keluarga!     

-----     

[1] Gelar seorang puteri yang tidak berasal dari keluarga kerajaan yang berkuasa saat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.