Legenda Futian

Seseorang dengan Takdir Noble



Seseorang dengan Takdir Noble

0Suara ini tentu saja datang dari Ye Futian. Tatapan semua orang tertuju pada arah Ye Futian. Apakah dia sudah gila? Dia telah mengalahkan Zhao Han dan Zhao Han sendiri sudah memutuskan untuk mundur, ia hanya memberitahu Yun Qianmo untuk kembali ke klan setelah jangka waktu selama satu bulan. Sikapnya ini masih mendominasi tetapi meskipun Ye Futian telah menunjukkan bakatnya yang mengerikan, dia masih berada di Plane yang lebih rendah. Zhao Han yang memutuskan tidak menarik kembali kata-katanya saja sudah cukup baik tetapi sekarang Ye Futian menantangnya lagi. Bukankah ini memberi Zhao Han alasan untuk berurusan dengannya?     
0

"Apakah kau sedang berbicara denganku?" Zhao Han menatap ke arah Ye Futian dengan ejekan di matanya.     

"Jangan mengambil satu langkah pun sebelum suasana hatiku membaik," Ye Futian berkata dengan nada dingin alih-alih menjawab pertanyaannya. "Kau bergerak maka kau akan mati."     

Ekspresi Zhao Han berubah menjadi aneh. Jika dia bergerak maka dia akan mati? Dia menatap ke arah Ye Futian dan mencibir. Jika pemuda ini menginginkan kematian, maka dia akan membiarkannya mendapatkannya.     

"Bagaimana caramu ingin mati?" Zhao Han bertanya dengan nada dingin. Begitu dia mengatakan hal itu, sesuatu yang sangat tajam muncul dari mata Ye Futian. Dalam sekejap, sebuah kekuatan aura yang sangat menakutkan menyerang ke arah Zhao Han. Kali ini, aura itu tidak lembut seperti aura yang telah memasuki pikiran Yun Qianmo. Sebaliknya, aura itu dipenuhi dengan keinginan untuk membunuh.     

Dalam beberapa saat, Zhao Han merasa bahwa serangan itu bukan berasal dari Ye Futian, tetapi sebuah kekuatan aura yang kuat dari patung-patung batu itulah yang menyerangnya. Diiringi oleh suara benda yang tajam, sebuah aura pedang yang mengejutkan muncul dari tubuh Zhao Han. Namun, aura lainnya langsung menembus segala sesuatu di depannya, aura pedang itu berasal dari patung-patung batu tersebut.     

Sriing... Semua orang mendengar sebuah suara teriakan kesakitan bercampur dengan suara benda tajam yang menusuk sesuatu. Tubuh Zhao Han gemetar saat darah mengalir keluar dari tubuhnya. Bahkan kedua matanya tampak berdarah.     

Pada saat itu, mata semua orang tertuju ke arah kedua sosok itu.     

"Patung-patung itu menyala." Seseorang memandangi patung kendo yang berada di gua itu. Mereka tampak bersinar.     

"Sama seperti di Peninggalan Gunung Cang." Ketika menyaksikan pemandangan ini, ekspresi Liu Yuan menjadi kesal. Ye Futian telah menggunakan sihir musiknya untuk mengaktifkan aura di dalam dinding batu di Peninggalan Gunung Cang. Sekarang, dia bahkan tidak membutuhkan sihir musik untuk mengaktifkan sebuah aura yang lebih kuat dari gua ini. Apakah dia benar-benar manusia?     

Ketika kekuatan yang menyerang Zhao Han itu menghilang, Zhao Han tidak bisa menahan tubuhnya untuk gemetar. Pada saat itu, dia merasakan kematian mendekatinya.     

"Kau pikir aku bercanda?" Ye Futian tersenyum pada Zhao Han. Dia terlihat tampan dan memiliki sebuah senyuman yang manis. Dia tampak tidak berbahaya tetapi di mata Zhao Han sekarang, dia seperti seorang iblis. Semua orang bisa merasakan getaran akibat hawa dingin yang dipancarkannya. Sebelumnya, Zhao Han bersikap sangat mendominasi. Dia telah menetapkan sebuah aturan bahwa jika Ye Futian kalah, dia akan mati. Tanpa mengatakan apa-apa, Ye Futian telah berjalan dengan tenang menuju gua itu. Pada saat itu, dia tidak bisa bertarung melawan Zhao Han.     

Kemudian, dia berjalan menuju gua itu dan menunjukkan bakatnya.     

Sekarang, dia bisa menggunakan aura dari gua tersebut untuk menghancurkan Zhao Han. Seluruh hawa kehadirannya telah berubah. Jika Zhao Han berani bergerak, dia akan mati.     

Tidak ada alasan. Sekarang, Ye Futian-lah yang menetapkan aturan.     

Penampilan Zhao Han sekarang terbalik dari sebelumnya. Dia adalah seorang murid terbaik dari Klan Pedang dan seorang kultivator yang sangat berbakat. Kata-katanya yang sombong dari sebelumnya masih teringat dengan jelas tetapi sekarang dia dalam posisi seperti ini. Hal itu sangat memalukan. Jika dia bergerak, maka dia akan mati. Jadi haruskah dia tinggal di sini agar semua orang bisa terpaku menatapnya? Apakah dia, Zhao Han, masih memiliki reputasi di daerah Qianmeng sekarang? Dia dipaksa untuk berada di kondisi dimana dia tidak berani bergerak. Pemandangan itu sangat memalukan.     

"Jika kau tidak percaya padaku, kau bisa mencobanya." Ye Futian tidak lagi memandang Zhao Han; matanya beralih ke Yun Qianmo.     

Saat ini, ekspresi Yun Qianmo tampak sedikit tidak nyaman. Zhao Han adalah murid terbaik dari klannya. Jika Ye Futian memperlakukannya sedemikian rupa, apa yang akan Ye Futian lakukan setelah meninggalkan gua ini? Dan apa yang harus ia lakukan? Dia telah menyerah untuk melakukan beberapa hal ketika dia setuju untuk menjadi seorang pelayan bagi Ye Futian tetapi terlalu sulit untuk mengkhianati klannya dan menjadi seorang musuh dari Zhao Han.     

"Yun Qianmo, terus lanjutkan untuk merasakan kekuatan itu." Ye Futian memandu sebuah aura yang terkandung di dalam patung itu ke dalam pikiran Yun Qianmo sehingga dia bisa merasakan dan memahaminya. Lalu dia melihat ke arah Lin Yueyao dan melakukan hal yang sama.     

Pada saat ini, semua orang melihat bahwa Elang Angin Hitam telah berjalan di depan patung-patung batu itu dan sedang berjalan menuju Tiga Belas Langkah Kematian. Elang itu bahkan berhasil membuat empat langkah. Selanjutnya, ia juga mulai memahami kekuatan itu di bawah bantuan Ye Futian.     

"Aku akan pergi untuk berkultivasi," ujar Yu Sheng pada Ye Futian.     

"Baiklah." Ye Futian mengangguk. Yu Sheng berjalan ke arah koridor gua tersebut, berjalan di bawah patung-patung itu. Dia merasakan sebuah aura kuat yang berasal dari mereka. Dia menemukan sebuah tempat yang tenang untuk duduk dan mulai menerima takdir tersebut dengan tenang.     

Ye Wuchen melakukan hal yang sama. Dia dengan susah payah berhasil membuat tiga belas langkah dan beberapa perubahan terjadi pada tubuhnya. Sekarang, dia perlu santai dan merasakan takdir tersebut untuk sementara waktu. Ujian dari gua ini membuatnya pantas untuk meluangkan waktu.     

Hanya Ye Futian dan Zhao Han yang tetap berdiri di sana. Ye Futian menatap semua patung itu, merasakan aura kuat di dalamnya dan meningkatkan takdirnya.     

Zhao Han berada di posisi yang buruk. Dia telah dipaksa berdiri di sana, tidak diizinkan mengambil satu langkah pun. Sekarang, dia menatap ke arah Ye Futian dengan mata yang terlihat kesal tetapi ia tidak berani mengambil resiko. Di belakangnya adalah para kebanggaan di wilayah Qianmeng. Mo Fan, Li Lianyi, dan yang lainnya semua merasa gelisah. Penampilan dari trio Ye Futian hari ini terlalu luar biasa.     

Ye Xiao, Chu Kuangren, dan yang lainnya bahkan lebih tidak bisa berkata apapun.     

Terutama Ye Xiao yang tengah menatap mereka dengan ekspresi yang rumit.     

Waktu berlalu sedikit demi sedikit. Setelah beberapa saat, semua orang melihat Yun Qianmo bergerak. Dia mulai berusaha untuk bergerak maju. Di bawah tatapan kaget mereka, dia berhasil berjalan ke langkah kesepuluh. Kemudian dia mencoba langkah yang kesebelas dan berhasil juga. Banyak orang tidak bisa menahan diri untuk melihat ke arah Ye Futian. Tampaknya Yun Qianmo hanya bisa melakukan hal ini dengan bantuannya. Dia telah memandu aura dari patung batu tersebut sehingga Yun Qianmo bisa merasakannya.     

Setelah sebuah jeda yang singkat, Yun Qianmo mencoba langkah yang kedua belas dan kemudian yang ketiga belas. Setelah berhasil mengambil semua langkah itu, dia berjalan ke arah koridor gua. Hal ini membuat Zhao Han semakin tidak nyaman, juga bagi Yang Ziqi dan Liu Yuan.     

Hal itu bukan hanya untuk Yun Qianmo. Selanjutnya, Lin Yueyao, pengawalnya, dan bahkan Elang Angin mencoba untuk melangkah maju dengan bantuan Ye Futian. Mereka mendekati koridor gua dan akhirnya berjalan ke sana.     

Tentu saja, karena mereka mengandalkan bantuan dari Ye Futian, aura yang mereka miliki jauh lebih lemah dari Yu Sheng dan Ye Wuchen karena mereka mengandalkan diri mereka sendiri. Meski begitu, mereka menerima banyak takdir. Selanjutnya, mereka perlahan bisa mempelajarinya di koridor gua tersebut. Melihat banyak orang yang berada di koridor, semua orang terdiam. Apakah hal ini mungkin terjadi?     

Ye Xiao menatap ke arah Ye Futian dengan sedikit ragu. Melihat Lin Yueyao dan yang lainnya berkultivasi di koridor gua, dia sepertinya telah membuat sebuah keputusan. Ye Xiao akhirnya berseru, "Ye Futian."     

Ye Futian memalingkan muka dari patung-patung itu dan berbalik ke arah Ye Xiao. "Ya, Yang Mulia?"     

"Bawa kami ke koridor gua itu," ujarnya dengan wajah serius.     

Dia mengatakan "kami" bukannya "aku." Dia mengikutsertakan orang-orang dari Perguruan Tinggi Cangye. Sudah jelas, jika dia hanya mengatakan dirinya sendiri akan sangat memalukan, jadi dia juga menambahkan orang lainnya.     

Ye Xiao tahu bahwa memohon pada Ye Futian tidak pantas dia lakukan tetapi dia hanya berhasil mengambil empat langkah. Jika dia harus menggunakan pencapaian itu untuk mengumpulkan takdir, akan sulit baginya untuk menerima takdir Noble. Dia membutuhkan takdir Noble itu. Jika dia memilikinya, takhta kerajaan akan menjadi miliknya. Dia mungkin juga memiliki kesempatan yang sama dengan Luo Junlin. Sehingga takhta dari Kerajaan Cangye hanya akan menjadi rencana cadangan baginya. Jadi, dia memutuskan untuk menurunkan harga dirinya seperti ini. Meski begitu, suaranya masih terdengar dingin seolah-olah dia sedang memberi perintah Ye Futian alih-alih memohon padanya.     

Mendengar perkataan Ye Xiao, Ye Futian tersenyum. "Karena sang kaisar memerintahkan agar kita tidak bergantung pada orang lain, saya yakin Yang Mulia akan memahami maksud perkataan tersebut dan mengandalkan diri anda sendiri." Hal ini adalah perkataan yang diucapkan Ye Xiao ketika mereka memasuki Dunia Barren Kuno. Sekarang, Ye Futian mengembalikan perkataan itu kepadanya.     

Ye Futian tidak melupakan kebaikan yang dilakukan oleh Kaisar Ye padanya. Jika Ye Xiao tidak melakukan hal itu, mereka masih akan menjadi seorang teman dan dia bersedia membantunya. Tapi karena Ye Xiao ingin membuat batas-batas yang jelas dengannya, Ye Futian hanya bisa mengikuti kemauannya.     

Mendengar kata-kata tersebut, ekspresi Ye Xiao tampak menggelikan. Dia sudah menurunkan harga dirinya tetapi dia masih ditolak. Ye Futian benar-benar telah mempermalukannya. Dia menatap ke arah Ye Futian dengan dingin dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Ye Futian terus berkultivasi. Dia bersiap untuk mempelajari patung-patung itu dan mengumpulkan Realisasi Dharma-nya.     

Pada saat itu, dua orang yang berada di koridor, salah satu dari dua orang yang telah berkultivasi disana sudah mulai bergerak. Dalam sepersekian sedetik, banyak tatapan mata beralih padanya. Mereka semua mengenalnya.     

Sosok itu berjalan dari koridor gua dan menuju ke tempat Zhao Han berada. Wajahnya terlihat tegas seolah diukir menggunakan pisau dan dia memiliki ketampanan yang tidak normal. Seluruh tubuhnya memancarkan hawa kehadiran yang begitu kuat seolah-olah dia telah lahir dengan kondisi yang luar biasa. Tatapan matanya tajam dan mendalam serta wajahnya terlihat tanpa ekspresi meskipun dia mengeluarkan sebuah tekanan yang tak terlihat.     

Ketika Zhao Han melihatnya, dia tidak bisa menahan diri untuk memanggilnya, "Tuan Muda Qian."     

"Terdapat pegunungan lainnya diatas pegunungan dan langit lainnya diatas langit. Apakah kau mengerti arti dari frasa ini sekarang?" ujar pemuda itu dengan tenang. Zhao Han mengangguk. Dia mengakui bahwa bakatnya jauh dari bakat milik Ye Futian tapi dia masih belum bisa menerimanya.     

"Pergilah," ujar pemuda itu. Zhao Han melirik ke arah Ye Futian tetapi ia tetap mengangguk dan mundur. Seolah-olah perkataan dari pemuda itu seperti sebuah perintah, bahkan lebih kuat dari ancaman Ye Futian.     

Ye Futian, yang sedang berkultivasi, mengerutkan keningnya. Dia melihatnya dan sebuah kekuatan aura yang tak terlihat menyerang ke arah Zhao Han.     

Pada saat yang sama, hembusan kekuatan yang mengerikan keluar dari pemuda itu. Kekuatan itu berubah menjadi seekor naga yang membungkus Zhao Han, melindunginya. Dia bergegas mundur dan meninggalkan gua tersebut.     

Naga tersebut kembali ke pemuda itu. Pada saat itu, dia tampak mempesona seolah-olah dia adalah seekor naga di antara orang-orang yang berada disana.     

Takdir Noble. Hati semua orang berdebar. Dia adalah sosok legendaris, sosok yang sangat berbakat di daerah Qianmeng, dan memiliki otoritas yang mutlak.     

"Itu hanya sebuah masalah kecil. Akhiri sekarang," ujar pemuda itu kepada Ye Futian. Seolah ada perintah mutlak yang tersembunyi di dalam suara yang terdengar datar itu.     

Di antara para generasi muda di daerah Qianmeng, kata-katanya adalah sebuah perintah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.