Legenda Futian

Kekuatan Besar



Kekuatan Besar

0Wajah Xiao Mu memucat saat mendengar kata-kata dari sosok berselimut api itu. Telah diakui oleh alat ritual tingkat Noble seharusnya menjadi sesuatu yang bisa dibanggakannya, tapi sekarang, alat itu benar-benar meninggalkannya. Tidak sulit untuk menebak bagaimana perasaan Xiao Mu saat ini.     
0

Semua orang yang berdiri di belakangnya juga terkejut. Bakat Ye Futian benar-benar mendapat pengakuan dari alat ritual Noble. Selama dia menyetujuinya, Ye Futian akan mengendalikan dua alat ritual Noble. Tidak diragukan lagi kedua alat itu akan meningkatkan kemampuannya. Meskipun sang perwujudan aura api itu tidak terlalu ramah pada Ye Futian sebelumnya, dia tetap saja sebuah eksistensi dari seorang Noble. Tidak ada alasan bagi Ye Futian untuk menolaknya karena dia telah bersedia membantunya. Ini adalah sebuah kesempatan yang sangat sulit didapat.     

Sosok itu menatap ke arah Ye Futian. Dia tahu bahwa dia bukanlah seseorang yang ramah pada Ye Futian, tapi bagaimanapun juga dia adalah seorang kultivator tingkat Noble Plane. Dia sekarang bersedia untuk membantu Ye Futian dan memberkatinya dengan sebuah alat ritual Noble. Jadi, mengapa Ye Futian akan menolaknya?     

Tetapi Yu Sheng tidak berpikiran seperti itu. Tongkat api ini sebelumnya telah menghina Ye Futian. Bagaimana dia bisa terdengar sangat tenang dan dengan mudahnya memohon pada Ye Futian untuk membawanya bersama dengan Ye Futian? Sejujurnya, setelah dia menolak Ye Futian untuk pertama kalinya, Yu Sheng sudah merasa kesal. Sungguh ajaib bahwa ia mampu mengendalikan emosinya hingga sekarang.     

"Kau benar-benar berpikir bahwa kau layak?" Tanya Yu Sheng dengan sikap dingin. Dia mengeluarkan kata-kata yang pernah diucapkan perwujudan tongkat itu pada Ye Futian, sekarang ia mengucapkannya kembali padanya.     

Sosok berselimut api itu mengerutkan kening pada Yu Sheng. "Apa katamu?" dia bertanya, nada suaranya juga terdengar dingin.     

"Kau sendiri yang mengatakan bahwa kau lebih suka bersama seseorang di Dharma Plane tingkat atas daripada seseorang di Dharma Plane tingkat pertama. Sekarang, kau benar-benar memiliki keberanian untuk meminta perubahan kepemilikan? Apa yang dia butuhkan darimu?" ujar Yu Sheng. Dia melangkah lebih dekat dan melanjutkan, "Di mana kau mendapatkan kepercayaan diri untuk menjadi begitu yakin ketika kau meminta untuk membawamu bersamanya? Kau pikir seseorang seperti dirimu layak digunakan olehnya?"     

"Sungguh tidak masuk akal!" tegur sosok itu. Ia dibentuk oleh aura Noble. Berani-beraninya seorang junior di tingkat pertama Dharma Plane berbicara kepadanya dengan sikap yang begitu menghina?     

"Yu Sheng, kau berada di pihak yang salah di sini." Ye Futian berbicara tiba-tiba. Baik Yu Sheng maupun sosok itu menatap ke arah Ye Futian. Semua orang mengikutinya. Matanya terpaku pada sosok berselimut api dengan senyum di wajahnya. Yu Sheng memang pemarah, tetapi Ye Futian tahu apa yang harus dilakukan demi keuntungannya sendiri.     

Sosok berselimut api itu tampak puas dengan perkataan Ye Futian. "Jangan khawatir. Jika kau sudah sehebat ini, kau hanya akan menjadi lebih kuat dengan bantuanku."     

Ye Futian menatapnya sambil tersenyum. "Maaf. Apakah kau layak?"     

Sosok itu menatap Ye Futian dengan tatapan yang tajam. Semua orang juga memandangnya, beberapa tidak mengerti arti di balik kata-katanya. "Apakah kau sedang mempermainkanku?" aura api itu bertanya dengan nada dingin.     

Ye Futian tidak melihatnya. Sebagai gantinya, dia berkata kepada Yu Sheng, "Apa yang kau pikirkan? Meskipun orang ini sedikit bodoh, kita bisa saja menyingkirkannya. Lagipula alat itu adalah alat ritual Noble. Bahkan jika aku tidak menggunakannya, aku masih bisa menjualnya, bukan? "     

Yu Sheng tercengang oleh ucapan Ye Futian. Senyum kemudian muncul di wajahnya. Kemarahannya mereda dan dia menggaruk bagian belakang kepalanya, "Kurasa kau benar."     

Semua orang tercengang sambil menatap ke arah Ye Futian. Ini... Lupakan dahulu apakah Ye Futian benar-benar bisa menyingkirkan sang aura api dari tongkat tersebut. Jika itu benar-benar mungkin terjadi, hal itu akan sangat mengurangi kekuatan dari alat ritual selagi ia masih berada di Peninggalan Loulan. Apakah Ye Futian benar-benar tidak berencana menggunakan alat ritual tersebut?     

Ekspresi sosok berselimut api itu berubah saat dia menatap ke arah Ye Futian dengan tatapan yang mengerikan. Dengan sikap dingin, dia berbicara, "Kau berani menghinaku?"     

"Kau terlalu berisik, jadi kau bisa pergi sekarang." Setelah ia menyelesaikan perkataannya, aura kaisar milik Ye Futian masuk ke dalam guqin. Namun, aura dari sang pangeran di guqin tidak mau bekerja sama saat ini. Sosok berselimut api itu dahulu adalah seorang raja di Kerajaan Loulan.     

Tatapan mata Ye Futian menjadi dingin. Memang kenapa jika dia menolak untuk bekerja sama?     

Aura kaisar miliknya berusaha masuk dengan paksa. Jari-jari Ye Futian memetik senar di instrumen tersebut. Musik langsung mengalir ke drum-drum perang itu, menyerang mereka. Suara dentuman drum itu bergema di udara, menciptakan sebuah medan perang yang menakutkan. Suara dari guqin dan drum saling beresonansi membentuk sebuah kekuatan aura yang luar biasa. Sebuah angin topan yang mengerikan menyerang sosok berselimut api tersebut.     

"Kau sudah keterlaluan!" tegur sosok itu. Api di sekelilingnya berkobar begitu hebat untuk menahan badai angin yang menerjangnya.     

"Bunuh dia!" Ye Futian berteriak. Begitu kata-kata itu keluar dari mulutnya, suara guqin mulai terdengar sekali lagi. Energi itu menembus langit-langit. Suara dentuman drum itu bergema di udara dalam melodi dari lagu 'A Chaotic Nation'. Musik itu berupa sebuah kekuatan penghancur.     

Angin topan itu menyerangnya dan sosok berselimut api itu berteriak, "Kau sudah gila!" Setelah ia mengeluarkan ledakan amarahnya, dua hembusan angin bergabung dan menyerang sosok itu dengan sebuah kekuatan yang besar. Gabungan dari dua kekuatan itu telah memusnahkan sosok yang terbentuk oleh aura api tersebut.     

Para orang yang menyaksikan gemetar ketakutan ketika mata mereka tertuju pada pemuda yang berpakaian putih itu. Ini sangat gila. Dia benar-benar menghancurkan aura dari alat ritual Noble yang tidak bisa diperoleh oleh orang lain. Alasannya karena alat itu tidak layak untuknya. Sungguh seorang pemuda yang sangat sombong.     

"Yu Sheng, untuk sementara peganglah benda ini untukku," Ye Futian terkekeh. Yu Sheng mengangguk dan berjalan maju untuk mengambil tongkat tersebut. Xiao Mu menyaksikannya dari samping tetapi tidak bisa melakukan apa pun untuk menghentikannya. Dia terluka oleh serangan Ye Futian bahkan ketika dia masih memiliki alat ritual. Sekarang tanpa alat ritual apa pun, Xiao Mu jelas bukan tandingan bagi Ye Futian. Jadi, tentu saja, dia tidak ingin melanjutkan dan menghalangi jalan Yu Sheng.     

Ye Futian berjalan ke arah Book of Flames dan mengambilnya. Dalam sekejap, Book of Flames tersebut lenyap. Huruf-huruf Cina tampaknya keluar dari halaman-halaman buku itu dan melayang di udara. Setiap huruf berisi sebuah aura yang kuat.     

Ye Futian mengeluarkan auranya sendiri. Setelah itu, dia merasakan dorongan sebuah aura api yang menyatu ke dalam auranya sendiri. Pada saat ini, Ye Futian terlihat bersinar dalam sebuah cahaya yang aneh. Book of Flames tersebut benar-benar mistis. Huruf-huruf dari Book of Flames itu dimasukkan ke dalam Realisasi Dharma bentuk matahari miliknya yang ia keluarkan dengan menggunakan kekuatan auranya, menjadi kekuatan dari Realisasi Dharma tersebut. Pada saat yang sama, setiap karakter itu tertanam dalam pikirannya.     

Dia telah memperoleh lebih banyak takdir dan Book of Flames tersebut mungkin akan meningkatkan kekuatan Realisasi Dharma-nya. Semua orang di sekitarnya menatap ke arah Ye Futian. Ekspresi Xiao Mu tidak terlihat senang. Dia tidak bisa melakukan apa pun pada Ye Futian sekarang. Yang bisa dia lakukan sekarang adalah menunggu sampai mereka meninggalkan peninggalan itu sehingga dia bisa mencuri takdir milik Ye Futian.     

Book of Flame mungkin bisa membantu takdir Noble-nya naik menjadi tingkat menengah, tapi sekarang, buku itu telah diambil oleh Ye Futian.     

Ye Futian menoleh untuk melihat ke arah Sang Virgin Loulan Xue. Dia memberinya sebuah senyum minta maaf. Dia tidak mungkin disalahkan karena peristiwa ini, bukan? Book of Flames itu telah diserap ke dalam Realisasi Dharma-nya. Tidak mungkin dia bisa menukarnya dengan Bangsa Loulan Kuno bahkan jika dia ingin melakukannya.     

"Aku pergi," ujar Ye Futian. Elang Angin Hitam segera maju menghampirinya. Kelompoknya naik ke punggung dari monster iblis itu dan mereka terus melanjutkan perjalanan.     

Ketika semua orang melihat Ye Futian pergi, mereka segera bergerak untuk mengikuti di belakang mereka. Siapa yang peduli jika mereka tidak bisa mengalahkan Ye Futian sekarang? Setidaknya mereka bisa menyaksikan sejauh apa dia bisa terus melangkah.     

Mereka akhirnya mengerti. Itu bukanlah kesalahan mereka bahwa mereka tidak dapat menerima pengakuan dari alat ritual tersebut. Mereka seharusnya tidak berpikir untuk mendapatkan sesuatu dari peninggalan itu berdasarkan kemampuan mereka. Peninggalan Loulan telah berdiri selama bertahun-tahun. Siapa yang tahu berapa banyak kultivator kuat dari Bangsa Loulan Kuno yang telah menginjakkan kaki di peninggalan tersebut? Meskipun Bangsa Loulan Kuno telah mengundang orang-orang dari berbagai tempat untuk memasuki lokasi peninggalan itu, kenyataannya adalah, benda apa pun yang bisa diambil sudah diambil oleh Bangsa Loulan Kuno.     

Bagi Bangsa Loulan Kuno, hal yang terpenting sekarang adalah mendapatkan harta yang tidak bisa mereka dapatkan sebelumnya. Hal itu adalah tujuan sebenarnya di balik undangan untuk para kultivator dari kota lainnya.     

Melihat ke depan pada sosok-sosok yang berada di atas Elang Angin Hitam itu, tidak ada yang mengira bahwa seorang kultivator Dharma Plane tingkat pertama akan menunjukkan penampilan paling luar biasa di lokasi peninggalan tersebut. Qian Yang, Zhao Han, dan yang lainnya bahkan semakin tidak mempercayainya. Qian Yang berpikir bahwa meskipun Ye Futian memiliki bakat yang luar biasa, semuanya masih akan mudah dikendalikan karena tingkat kultivasinya sangatlah rendah.     

Di atas Elang Angin Hitam, Aura Ye Futian memasuki guqin miliknya. Dia bertanya, "Apakah kau tahu di mana buku-buku berharga dari Kerajaan Loulan berada?"     

"Tidak," jawab pangeran itu. Dia terdengar sangat tidak ramah. Sang pangeran tidak ingin menghancurkan sosok berselimut api sebelumnya, tapi Ye Futian menggunakan kekuatannya dengan paksa. Meskipun kekuatannya sangat lemah karena pertahanannya, Ye Futian masih bisa mengaktifkan aura dari dalam drum-drum perang itu dengan kekuatan dari auranya sendiri, sehingga menciptakan sebuah harmoni dengan guqinnya untuk menghancurkan aura api tersebut.     

"Terlepas dari semua itu, dia tetap saja adalah aura Noble. Kau terlalu sombong." Aura dari pangeran di dalam guqin terdengar tidak senang.     

"Apakah aura Noble benar-benar sekuat itu?" Ye Futian bertanya dengan acuh tak acuh. "Tidak bisakah kau merasakan perbedaan tingkatnya dengan auraku?"     

"Tingkat apa yang kau maksud?" tanya sang pangeran setelah keheningan singkat. Meskipun dia bisa merasakan kalau aura itu memang kuat, dia tidak bisa benar-benar tahu tingkatan apa yang dimiliki oleh Ye Futian.     

"Aura kaisar," jawab Ye Futian.     

Ayah baptis Ye Futian telah menanamkan banyak ideologi dalam dirinya sejak ia masih muda. Dia telah menyaksikan sikap dari Kera Salju dan dia telah bertemu dengan sang jenderal Donghuang. Tubuhnya pernah meledak dengan kekuatan aura kaisar yang sebenarnya. Karena semua hal ini, para kultivator Noble Plane tidak berarti apa-apa baginya. Mereka bukanlah sebuah eksistensi yang tidak bisa dijangkau. Noble Plane hanyalah tingkat Plane dalam kultivasi.     

Akan datang hari ketika Ye Futian akan membunuh seorang kultivator Noble Plane. Kaisar Luo dari Negeri Nandou adalah seseorang yang harus dia bunuh. Hal itu pula yang menyebabkan ia memilih untuk menghancurkan sosok berselimut api itu meskipun banyak orang lain berpikir dia mungkin akan memaafkannya.     

"Apakah kau bercanda?" tanya sang pangeran.     

"Sayang sekali aku belum bisa melepaskan seluruh kekuatannya saat ini. Aku hanya bisa mengaktifkan penggunaan kekuatan ini secara sederhana. Dan ketika berpikir bahwa kau bahkan tidak akan bisa menyaksikannya di masa depan." Ye Futian tidak mencoba berdebat dengan sang pangeran. "Tunjukkan jalannya."     

Elang Angin Hitam terus bergerak maju, mengabaikan banyak pasukan di bawahnya.     

Di suatu tempat jauh di depan, terlihat dengan samar bangunan-bangunan besar. Arsitektur yang sederhana namun klasik itu tampaknya adalah tempat tinggal bagi sang kaisar. Meskipun ia menemukan hal baru seperti ini, Ye Futian saat ini terlihat gelisah. Sebuah aura yang mengerikan terpancar dari daerah di depan mereka. Terdengar sebuah teriakan nyaring di udara. Teriakan itu terdengar seperti sebuah pertempuran yang mengerikan baru saja dimulai.     

Sepertinya seseorang berhasil membobol markas kaisar tersebut. Ye Futian memusatkan perhatiannya ke depan. Sang pangeran telah membawa mereka ke pusat dari situs bersejarah kuno. Tempat ini juga seharusnya menjadi area yang paling berbahaya. Jika memang benar seseorang telah mendobrak masuk, maka mereka pasti adalah empat sosok misterius yang berasal dari Kota Barren. Mereka pergi tepat setelah mendapatkan peralatan ritual mereka. Apakah mereka langsung datang ke sini?     

Sambil melanjutkan perjalanan ke depan, mereka bisa melihat sekelompok besar orang di tangga di bawah mereka. Banyak dari mereka mengenakan baju zirah. Mereka tampak seperti sebuah pasukan yang menakutkan. Pasukan ini bahkan terdiri dari banyak kultivator Dharma Plane tingkat tinggi. Terdapat banyak jenderal yang mengenakan baju zirah berwarna emas-kemerahan. Namun, mereka semua sekarang mengepung satu sosok.     

Sosok yang mendominasi ini berdiri di tengah-tengah kerumunan tersebut. Dia mengenakan jubah panjang sederhana tanpa mengenakan baju zirah. Dari sosok ini muncul sebuah aura yang tak terlukiskan, ia pasti salah satu dari kultivator Noble Plane sejati. Tatapannya tertuju pada kelompok Ye Futian. Tatapan matanya yang tajam sedingin es. Apakah semakin banyak orang yang secara sukarela menghampiri pintu kematian?     

Bertahun-tahun yang lalu, sang kaisar dari Kerajaan Loulan menemui ajalnya ketika berusaha untuk menjatuhkan pasukan ini. Tetapi tidak sebelum dia berhasil membuat sebuah matriks besar untuk melatih keturunan kerajaannya. Dia bahkan menyembunyikan harta kerajaannya dalam matriks tersebut. Karena semuanya sudah sampai sejauh ini, maka mereka akan membunuh siapa saja dan semua orang yang mendekat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.