Legenda Futian

Fanatik



Fanatik

0Beberapa hari ini, selain berkultivasi, Ye Futian juga belajar banyak tentang pasukan besar yang ada di Wilayah Barren Timur. Terdapat tiga pasukan paling kuat di wilayah pusat yaitu: Dinasti Qin, Klan Donghua, dan Perguruan Tinggi Barren Timur. Dinasti Qin juga disebut sebagai Qin Timur. Mereka sebelumnya pernah memerintah Wilayah Barren Timur tetapi kemudian terpecah belah. Sementara itu pasukan lainnya bangkit, menciptakan situasi seperti saat ini.     
0

Meski begitu, kerajaan-kerajaan lainnya masih menaruh hormat kepada Dinasti Qin. Mereka memerintah berbagai kerajaan dan sangat kuat. Kerajaan itu satu tingkat di atas kerajaan lainnya di Wilayah Barren Timur— Kerajaan Liu—dan kerajaan itu berada di lokasi terbaik.     

Klan Donghua menunjukkan tanda-tanda menjadi klan nomor satu di Wilayah Barren Timur. Tanda-tanda tersebut juga semakin kuat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.     

Perguruan Tinggi Barren Timur adalah perguruan tinggi nomor satu di daerah tersebut. Tempat itu telah menghasilkan orang-orang berbakat luar biasa yang tak terhitung jumlahnya. Dalam aspek melatih murid, Perguruan Tinggi itu tidak tertandingi.     

Ketiganya memiliki sejarah yang panjang. Dinasti Qin adalah sebuah negara. Meskipun Klan Donghua memang sangat kuat, mereka tidak sebagus Perguruan Tinggi Barren Timur dalam melatih muridnya. Itulah sebabnya Liu Chenyu merekomendasikan Ye Futian untuk bergabung dengan perguruan tinggi tersebut. Tidak diragukan lagi itu adalah pilihan terbaik. Selalu ada banyak rumor bahwa banyak tokoh Noble di semua pasukan besar pernah berkultivasi di Perguruan Tinggi Barren Timur.     

Selain dari tiga pasukan bersejarah ini, Klan Pedang Fuyun adalah yang terbaik dalam ilmu pedang. Mereka dikenal sebagai yang paling ortodoks. Sementara Gunung Sword Saint adalah tempat terbaik untuk berlatih ilmu pedang lebar.     

Klan Pedang Fuyun dan Gunung Sword Saint telah menjadi saingan selama bertahun-tahun. Ketika para murid mereka saling bertemu, mereka akan bertarung satu sama lain.     

Tentu saja, Kerajaan Liu, Klan Penyihir, Kuil Royal Xuan, Kuil Qianqiu dan yang lainnya juga sangat kuat.     

Ye Futian telah memiliki kesan dasar tentang semua pasukan ini sekarang.     

Seiring jumlah orang yang mengunjungi Gunung Cermin semakin meningkat, lebih banyak pula orang yang mulai membahas tentang Ye Futian. Tentu saja, banyak dari mereka datang kemari hanya untuk menyaksikan peristiwa yang terjadi, beberapa menginginkan sebuah drama akan segera terjadi, dan beberapa merasa marah pada Ye Futian karena telah memperlakukan seseorang seperti Gu Biyue sebagai seorang pelayan. Tentu saja, masih ada sejumlah kecil orang yang mengagumi sang Penyihir. Orang-orang dari beberapa pasukan besar juga datang tetapi Ye Futian tidak mengenal mereka.     

"Bagaimana bisa seseorang dari tingkat Plane yang rendah mengangkat Gu Biyue sebagai pelayannya? Dari mana dia mendapatkan keberanian seperti itu?" seseorang yang berada tidak jauh dari Ye Futian berkata dengan nada dingin. Dia berasal dari salah satu klan bangsawan.     

"Rupanya, hal itu terjadi karena sebuah pertaruhan. Gu Biyue telah menepati janjinya tetapi dia tidak tahu diri dan benar-benar mengangkatnya sebagai seorang pelayan. Dia begitu sombong. Dia benar-benar tidak tahu diri," ujar orang lainnya, ia mengejek Ye Futian. Pada kenyataannya, mereka semua tahu bahwa Ye Futian memang jauh lebih hebat daripada yang lainnya jika dia bisa mampu mengalahkan Gu Biyue hanya dengan menggunakan musik. Namun, mereka mengejeknya tidak hanya karena mereka merasa cemburu tetapi juga untuk menimbulkan sebuah drama dari peristiwa tersebut.     

"Dia memiliki alat ritual Noble dan sebelumnya ia juga mengambil takdir dari tiga kultivator kuat Klan Pedang Fuyun, termasuk Mu Yunhe yang berada tingkat delapan," ujar seseorang.     

"Alat ritual hanyalah kekuatan tambahan. Orang-orang dari pasukan besar tidak membutuhkannya. Ditambah, bahkan dengan menggunakan alat ritual, apakah dia mampu mengalahkan para kultivator dari Klan Penyihir dan Klan Fuyun Pedang yang benar-benar kuat?"     

Mendengar hal ini, banyak orang mengangguk. Ye Futian memang berbakat, terutama dalam sihir musik dan aura spiritual, tapi dia masih sering bersikap tak tahu malu. Dia telah merebut paksa takdir milik ketiga kultivator Fuyun dan menjadikan Gu Biyue sebagai pelayannya. Seperti yang dikatakan Gu Biyue, bisakah dia mengatasinya?     

Saat semakin banyak orang mulai berbicara, Ye Futian menjadi jengkel. Tidak bisakah mereka membiarkannya berkultivasi dengan tenang?     

"Gu Biyue," panggilnya. Gadis itu menatapnya dan dia berkata, "Singkirkan semua orang yang membicarakanku. Aku tidak ingin melihat mereka."     

Gu Biyue berkedip dengan kaget. Orang-orang ini sebagian besar merasa marah untuk membelanya tetapi Ye Futian malah menyuruhnya untuk mengusir mereka... Dia berdiri dengan sedih. Gaun putihnya berkibar, dia berjalan ke arah kerumunan orang di sekitarnya. Semua orang terkejut dan melirik ke arah Ye Futian. Bagaimana dia bisa begitu tak tahu malu?     

"Kumohon pergilah," Gu Biyue bergumam. Menjadi seorang pelayan ternyata sangat menyedihkan.     

Semua orang melihat sosok seperti seorang peri di depan mereka dan tidak bisa berkata apa-apa. Tentu saja mereka tidak akan marah padanya. Seseorang berkata, "Peri Gu, mengapa anda bertindak seperti ini? Dia tidak pantas untuk memperlakukan anda seperti ini."     

"Karena aku telah menyetujui penawarannya, aku harus memenuhi tugas," ujar Gu Biyue dengan menyedihkan.     

Melihatnya seperti ini, banyak orang merasa bingung. Mereka semakin marah dan memelototi Ye Futian. Seseorang berkata dengan nada dingin, "Apa kau berani melawanku?"     

"Cepatlah!," Ye Futian membentak Gu Biyue, dan mengabaikan ocehan mereka. Pelayan ini sudah keterlaluan dan bahkan mencoba menggoda seorang pria. Dia harus memberinya hukuman.     

"Baik." Gu Biyue mengangguk sambil merasa telah diperlakukan tidak adil oleh tuannya. Dia mengeluarkan auranya yang kuat dan orang-orang di hadapannya menjadi semakin marah. Mereka tidak bisa membenci Gu Biyue; mereka hanya semakin membenci Ye Futian dan pergi dengan marah. Mereka tidak lupa untuk menghina Ye Futian karena telah bersikap tidak tahu malu dan bersembunyi di belakang seorang wanita sambil tetap menjadikannya sebagai pelayannya.     

Liu Chenyu mengamatinya dari kejauhan. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Ye Futian. Penyihir itu telah melakukan tugasnya tetapi dia masih memasang sebuah perangkap untuk Ye Futian. Banyak orang terlihat marah dan semakin banyak orang merasakan hal yang sama. Kemarahan itu akan meledak suatu hari nanti.     

Dia benar-benar tidak khawatir akan menimbulkan sebuah kekacauan nantinya.     

Yang semakin membuat Liu Chenyu terdiam adalah bahwa Ye Futian masih bisa berkultivasi dengan tenang. Dia tidak peduli sama sekali dengan situasi di sekitarnya.     

Orang-orang dari pasukan besar datang secara bertahap. Klan Pedang Fuyun adalah yang paling menarik perhatian. Begitu Liu Chenyu melihat mereka, ia bergerak mendekati kelompok Ye Futian. Namun, Klan Pedang Fuyun tampak sangat acuh tak acuh. Mereka menunggu dengan tenang dan tidak terburu-buru berurusan dengan Ye Futian. Mereka jelas tahu bahwa Ye Wuchen sulit untuk dikalahkan; pertarungannya dengan Mu Yunhe adalah contohnya. Liu Chenyu juga hadir saat pertarungan itu terjadi sebelumnya.     

Kuil Royal Xuan dan Gunung Sword Saint juga telah tiba. Beberapa dari mereka telah mengenal kelompok Ye Futian dan Loulan Xue. Sebelumnya, mereka berada di sana ketika kebanggaan dari empat pasukan besar itu telah pergi ke Peninggalan Loulan untuk menjalani ujian. Mereka menggunakan lokasi peninggalan tersebut sebagai medan pertempuran untuk menguji kemampuan mereka.     

Di dalam lokasi peninggalan itulah dimana Li Daoyun memotong lengan Ye Wuchen dan memulai persaingan antara keduanya. Tidak ada yang menyangka bahwa mereka akan datang ke Gunung Cermin dan menantang Klan Pedang Fuyun dengan sangat berani.     

Mereka tampak terkejut saat melihat Sang Virgin Loulan Xue dari Bangsa Loulan Kuno juga berada disini.     

Pada saat itu, beberapa biksu sedang berjalan ke puncak gunung tersebut, menarik banyak perhatian orang disana. Mereka berasal dari Kuil Qianqiu. Terdapat kelompok lainnya di samping mereka. Mereka memiliki sebuah aura yang luar biasa dan terlihat sangat percaya diri.     

Mereka dari Klan Donghua. Banyak orang tampak terkejut. Mereka tidak berpikir bahwa Gunung Cermin akan begitu menarik perhatian sehingga Klan Donghua pun ikut tertarik untuk datang kemari.     

Mereka hampir saja menjadi klan nomor satu di Wilayah Barren Timur. Mereka sangatlah kuat dan semua murid mereka sangat berbakat. Pemimpin kelompok itu sedang mengamati kerumunan orang seolah berusaha menilai kemampuan mereka masing-masing. Lalu tatapannya tertuju pada Gu Biyue. Mereka telah bertemu beberapa kali sebelumnya. Wanita yang menarik dan kuat ini sekarang adalah seorang pelayan bagi orang lain. Lalu dia melihat sosok di sampingnya yaitu Ye Futian. Dia langsung berjalan menuju ke sana. Para biksu dari Kuil Qianqiu juga berjalan menuju kerumunan tersebut.     

"Hua Qingchi dari Klan Donghua." Semua orang menatapnya. Dia sangat terkenal di antara generasi muda di Wilayah Barren Timur. Ditambah lagi, dia berasal dari Klan Donghua. Beberapa saat kemudian, dia berjalan ke area drum pertempuran. Sambil menatap ke arah Ye Futian, dia bertanya, "Aku mendengar bahwa beberapa fanatik telah tiba di Gunung Cermin. Apakah itu kalian?"     

Ye Futian menatap ke arah Hua Qingchi dan kemudian ke Gu Biyue.     

"Aku tidak berani mengusir Klan Donghua," jawab Gu Biyue sambil tersenyum. Bukannya dia tidak ingin memenuhi tugasnya, tetapi ia mengetahui batasan kemampuannya.     

Ye Futian telah mendengar bahwa Klan Donghua tampaknya menjadi klan nomor satu. Dia melirik ke arah Hua Qingchi dan bertanya, "Ya?"     

"Aku tidak keberatan jika kau bersikap sombong tetapi kau juga harus terampil," ujar Hua Qingchi. "Kau telah mengalahkan Gu Biyue di lokasi peninggalan dan menjadikannya sebagai pelayanmu. Sekarang, semakin banyak orang-orang dari pasukan lainnya yang hadir disini. Tingkat Planemu terlalu rendah, dan kau jelas tidak memiliki kemampuan sejati. Mengapa kita tidak saling bertarung di sini? Jika kau cukup berbakat, Klan Donghua dapat mempertimbangkan untuk menerimamu." Dia memiliki status yang cukup tinggi di Klan Donghua sehingga dia bisa mengatakan hal seperti itu. Banyak orang tampak terkejut. Jika Ye Futian bergabung dengan mereka, bahkan Klan Pedang Fuyun tidak akan berdaya menghadapinya.     

Tentu saja, terdapat orang-orang dari banyak pasukan besar di sini. Tidak akan mudah untuk menang dalam pertarungan ini.     

"Apakah kau benar-benar berpikir bahwa kau adalah yang terhebat di Wilayah Barren Timur?" sebuah suara terdengar mengejek. Semua orang melihat satu sosok berjalan mendekat.     

Dia datang sendirian dan wajahnya sangat tampan. Pakaiannya semua berwarna putih dan rambutnya yang panjang diikat di bawah sebuah mahkota. Dia berjalan dengan tangan di belakang punggungnya dan terlihat menonjol dari kerumunan orang di sekitarnya.     

Perguruan Tinggi Barren Timur juga telah datang. Semua orang tampak terkejut.     

Dia telah tiba disini.     

Hua Qingchi telah mengusulkan pada semua orang untuk menantang Ye Futian dan menguji bakatnya sehingga dia dapat mempertimbangkan untuk menerima Ye Futian sebagai seorang murid di Klan Donghua. Dia benar-benar terlihat bangga seolah-olah Klan Donghua benar-benar klan nomor satu di Wilayah Barren Timur.     

"Wah, Perguruan Tinggi Barren Timur juga tertarik?" Hua Qingchi tersenyum pada pendatang baru tersebut. Dia jelas tahu siapa orang itu; dia sangat terkenal.     

Pria dari Perguruan Tinggi Barren Timur itu melirik ke arah Ye Futian. "Aku mendengar bahwa dia cukup berbakat tetapi sikapnya terlalu percaya diri. Dia tidak memiliki tingkat kultivasi yang tinggi tetapi sangat tidak tahu malu. Aku tidak suka orang yang bertindak seolah mereka berada di atas tingkatan mereka yang sebenarnya. Perguruan Tinggi Barren Timur tidak kekurangan sosok fanatik dan juga tidak menerima para idiot."     

Pria itu berbicara secara terang-terangan. Perguruan Tinggi Barren Timur tidak kekurangan sosok fanatik karena dia adalah salah satunya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.