Legenda Futian

Mematikan



Mematikan

0Kelompok pendatang baru ini terdiri dari Hua Jieyu dan yang lainnya dari Kerajaan Cangye. Setelah menginjakkan kaki ke Dunia Barren Kuno dari Hundred Lands, mereka telah mengalami banyak hal dalam perjalanan mereka. Kadang-kadang mereka menanyakan informasi tentang Ye Futian, terkadang mereka berkultivasi. Mereka telah menemukan banyak situs peninggalan dalam perjalanan mereka dan mendapatkan pencerahan tanpa menarik perhatian banyak orang. Bagaimanapun juga, mereka berada di tempat seperti Dunia Barren Kuno dan meskipun kelompok mereka tidaklah kecil, mereka tidak bisa terlalu percaya diri ketika dibandingkan dengan para kultivator berbakat dari seluruh Wilayah Barren Timur. Namun, Ye Futian sangat terkenal, menyebabkan keributan ke mana pun dia pergi. Dia bahkan telah membuat reputasi untuk dirinya sendiri di tempat seperti pusat dari Dunia Barren Kuno—Kota Barren.     
0

"Ye Futian benar-benar orang yang luar biasa. Kota Barren adalah tempat dimana semua kultivator kuat dari distrik pusat di Wilayah Barren Timur berkumpul, dan dia benar-benar berhasil membuat kehebohan di Gunung Cermin. Bakatnya telah disia-siakan di tempat seperti Hundred Lands," ujar Ye Danchen sambil tersenyum pahit saat memikirkan informasi yang mereka peroleh sebelumnya. Mereka tahu Ye Futian sangat kuat, tetapi mereka tidak tahu bahwa dia sekuat ini.     

"Jieyu, percuma kau merasa khawatir. Dia baik-baik saja." Ye Lingxi tersenyum.     

Hua Jieyu mengangguk pelan dengan mata yang tersenyum. "Aku dengar dia menjadikan seorang penyihir sebagai pelayannya, jadi tentu saja, dia baik-baik saja. Semua orang bilang bahwa penyihir itu sangat cantik."     

"Dia hanya seorang pelayan. Jangan terlalu memikirkannya, Jieyu." Ye Lingxi merasa ada sesuatu yang tidak beres; sepertinya kata-kata Hua Jieyu memiliki makna yang lebih dalam.     

Pada saat ini, Ye Danchen tutup mulut dan diam-diam berdoa untuk Ye Futian. Tidak ada yang bisa membantunya. Siapa yang menyuruhnya bersenang-senang di luar sana?     

"Aku tidak berpikir terlalu berlebihan," Hua Jieyu menjawabnya sambil tersenyum. Kedua mata Ye Lingxi berkedip dan dia berpikir, ini hal terbaik yang bisa kulakukan. Semoga Ye Futian berdoa untuk keselamatannya.     

Kelompok itu terus melanjutkan perjalanannya, semakin dekat ke Gunung Cermin. Mereka secara samar-samar bisa melihat gunung kuno itu di Kota Barren. Sementara itu, Ye Futian sama sekali tidak tahu akan hal ini. Dia masih berkultivasi dengan tenang bersama gadis-gadis cantik di sekitarnya. Loulan Xue juga tengah berkultivasi. Lin Yueyao terlihat sesekali memandangnya. Dan kemudian, ada sang Penyihir yang menempel padanya, menggodanya dari waktu ke waktu. Ye Futian sama sekali tidak tergoda olehnya. Seseorang yang sepolos Ye Futian pasti tidak akan memikirkan gadis lainnya. Meskipun, dia memang menikmati perlakuan khusus dari penyihir tersebut. Bagaimanapun juga, itu adalah bagian dari pekerjaannya sebagai seorang pelayan.     

Di puncak Gunung Cermin, banyak orang sesekali akan mengalihkan perhatian mereka ke Ye Futian. Sudah berhari-hari dan masih tidak ada pergerakan apa pun darinya. Apakah dia benar-benar tidak berencana menuju ke dinding batu gunung untuk memamerkan kekuatannya? Apa yang sebenarnya dipikirkan oleh orang ini?     

Saat ini, terdapat murid-murid dari banyak pasukan besar yang telah memutuskan untuk tinggal dan berkultivasi dengannya. Mereka semua mengutuk Ye Futian dalam hati karena bersikap sangat egois.     

Saat itu, satu sosok muncul di samping Ye Futian. Dia adalah Loulan Xue. Gu Biyue menatap gadis cantik dengan rambut berwarna perak tersebut. Dia sudah tahu bahwa dia adalah sang Virgin dari Bangsa Loulan Kuno. Terlepas dari identitasnya, Loulan Xue masih bersedia untuk mengikuti Ye Futian selama ini.     

"Apakah kau butuh sesuatu?" Ye Futian bertanya ketika dia menyadari gadis itu di sebelahnya.     

Loulan Xue mengangguk. "Aku telah berkultivasi di depan patung elemen air itu selama beberapa hari terakhir tetapi tidak pernah bisa mengendalikannya. Bagaimana kau bisa melakukannya?"     

Ye Futian terkejut dengan pertanyaannya. Dia cukup giat berkultivasi.     

"Jika kau tidak berkenan, lupakan saja perkataanku," ujar Loulan Xue.     

"Sudahkah kau mencoba untuk membimbing dan mengendalikan aura di dalam patung tersebut?" tanya Ye Futian. Apa yang dia bicarakan bukanlah hal yang mudah. Selain Ye Futian, mungkin tidak ada orang lain di Dunia Barren Kuno yang bisa melakukannya.     

Loulan Xue tampak tercengang. Tentu saja, dia sudah mencobanya, tetapi bagaimana itu mungkin terjadi?     

Aura yang terkandung di dalam setiap patung itu sangat kuat. Semua aura itu adalah aura Noble murni. Meskipun dia juga mendapatkan aura Noble melalui pencerahan, untuk menekan dan bahkan mengendalikan aura dari patung itu hampir mustahil untuk dilakukan.     

"Kau bisa mengendalikan aura dari patung itu?" Gu Biyue berjalan mendekat untuk bergabung dengan percakapan mereka.     

"Tidakkah kau terlalu mencampuri urusan orang lain?" Ye Futian memelototinya. Pelayan ini benar-benar merepotkan.     

"Tidak bisakah kau belajar untuk bersikap lebih baik pada seorang wanita?" tanya Gu Biyue, ia tampak sangat menyedihkan. Dia membuatnya seolah-olah dia telah diperlakukan buruk tetapi Ye Futian memilih untuk mengabaikannya. Dia sudah terbiasa dengan sikapnya.     

Saat itu, sekelompok orang berjalan menaiki tangga Gunung Cermin. Mereka segera menarik banyak perhatian orang-orang disana. Seseorang yang berada di depan kelompok itu memiliki sebuah aura khusus di sekitar mereka. Mungkinkah mereka dari salah satu pasukan besar?     

"Disana," ujar seorang pemuda yang berada di depan kelompok itu setelah perhatiannya tertuju pada suatu lokasi tertentu. Seluruh anggota kelompok berbalik ke arah itu—ke arah Ye Futian.     

Saat ini, Ye Futian terlihat bersama dua gadis cantik di kedua sisinya. Loulan Xue yang dingin seperti es dan sang Penyihir, Gu Biyue, yang bersemangat dan hangat. Dua aura yang sama sekali berbeda tetapi keduanya sama-sama cantik.     

Ye Futian belum melihat situasi di tangga tersebut. Selalu ada orang yang berkunjung ke Gunung Cermin, dia tidak terlalu memperhatikannya.     

Ye Lingxi memperhatikan pemandangan di depannya dan ekspresi aneh terlintas di wajahnya. Dia melirik ke arah wanita bercadar di sebelahnya.     

Sebuah masalah akan datang, pikir Ye Danchen ketika dia berdoa untuk keselamatan Ye Futian.     

Masalah besar.     

Hua Jieyu mengangkat kakinya dan berjalan menuju ke arah Ye Futian. Ye Danchen dan Ye Lingxi bertukar pandang dan bergegas mengejarnya. Melihat bahwa kelompok itu menuju ke arah Ye Futian, banyak orang tampak berdiskusi. Apakah mereka datang untuk menemui Ye Futian?     

Perempuan yang memimpin kelompok itu memiliki cadar yang menutupi sebagian wajahnya. Kedua matanya sangat indah dan lekuk tubuhnya begitu mempesona. Mungkinkah mereka telah dikirim oleh salah satu pasukan besar untuk merekrut Ye Futian?     

Pandangan mata Yu Sheng tertuju ke arah mereka dan menyadari kelompok itu. Dia melihat Ye Danchen dan Ye Lingxi, lalu, Hua Jieyu. Dia segera mengambil langkah panjang untuk tiba di sebelah Ye Futian dan berdiri. Dia berdeham. Ye Futian memandang ke arah Yu Sheng dan bertanya, "Ada apa?"     

Yu Sheng mencoba memberikan sinyal melalui pandangan matanya. Ye Futian terlihat bingung. Ada apa dengan orang ini? Siapa yang telah datang dan membuatnya bertingkah seperti ini? Apa masalahnya?     

Pandangan matanya perlahan berbalik ke arah yang dituju dan akhirnya melihat kelompok itu mendatangi mereka. Dia merinding dan kemudian melompat kaget. Di dalam benaknya, dia mengutuk Yu Sheng. Si brengs*k itu. Tidak bisakah dia memberitahunya terlebih dahulu?     

Dia kemudian berbalik untuk menatap Loulan Xue dan sang Penyihir, Gu Biyue. Mereka masih berdiri di sebelahnya. Dia telah terjebak. Apakah ini benar-benar kesalahannya? Ini semua murni hanya kebetulan semata.     

Penyihir itu adalah gadis yang cerdas, jadi dia langsung mengerti arti reaksi aneh dari Ye Futian dan Yu Sheng. Sesuatu sedang terjadi disini. Jika mereka adalah orang-orang dari pasukan besar, Ye Futian tidak mungkin akan bereaksi seperti ini. Dia benar-benar melompat karena terkejut. Reaksinya juga begitu cepat.     

Semua orang berpikir bahwa pemandangan ini tidak normal. Siapa orang-orang ini? Apakah itu Xiao Wuji atau Tang Ye dari Perguruan Tinggi, Ye Futian yang sombong itu tidak pernah peduli. Dia bahkan membakar salah satu lengan Li Daoyun. Orang seperti apa yang akan membuatnya sangat ketakutan sehingga dia sampai melompat ke udara seperti itu?     

Hua Jieyu akhirnya berhenti di tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat Ye Futian berada. Matanya yang indah menatap ke arah Loulan Xue dan Gu Biyue. Tampaknya ada sedikit kekesalan terlihat di matanya, yang kemudian tertuju pada Ye Futian.     

Ye Danchen dan Ye Lingxi berdiri di belakang Hua Jieyu. Mereka berdiri tanpa mengatakan apa pun dan menatap ke arah Ye Futian. Mereka sedang berpikir 'kami tidak bisa membantumu sekarang'.     

Cara Ye Futian memandang Hua Jieyu seperti seorang penjahat yang tengah menunggu keputusan pengadilan. Namun, dia berhenti dan berpikir sejenak. Sepertinya dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Bukankah seharusnya dia senang bisa melihat Rubah lagi? Kenapa dia merasa bersalah?     

"Kenapa kau datang kemari?" Ye Futian bertanya dengan nada yang lembut sambil tersenyum setelah memikirkan situasi yang dihadapinya saat ini. Dia telah melakukan perjalanan sejauh ini untuk memasuki Dunia Barren Kuno dan kini sudah berdiri di depannya. Itu tidak mudah baginya.     

Hua Jieyu terus menatapnya tanpa berkata sepatah kata pun. Ye Futian kembali merasa bersalah.     

"Kakak ipar, ini hanya salah paham. Merekalah yang ingin mengikuti Futian," ujar Yu Sheng.     

Semua orang di puncak gunung terdiam. Mereka akhirnya mengerti mengapa suasana menjadi begitu aneh.     

Jadi, inilah sebabnya.     

Dia tertangkap basah.     

Banyak orang tampak senang melihat kondisi Ye Futian seperti ini. Bukankah dia orang yang sombong? Jadi, dia tahu apa itu 'perasaan takut'. Tapi apa maksud Yu Sheng sebelumnya? Mereka ingin mengikuti Ye Futian? Dia benar-benar menyalahkan Loulan Xue dan Gu Biyue. Siapa yang mengira bahwa sang Penyihir dari Klan Penyihir akan berakhir dalam situasi yang begitu menyedihkan? Rela mengorbankan dirinya pada seorang pria.     

Baik Gu Biyue maupun Loulan Xue memiliki sebuah tatapan aneh di mata mereka. Saat berada di Bangsa Loulan Kuno, ibu Loulan Xue telah mencoba menjodohkan Ye Futian dengannya dan dia berkata bahwa ada seseorang yang dia cintai. Apakah gadis ini orangnya?     

Lin Yueyao sedang berdiri di belakang, jadi dia baik-baik saja, tapi kata-kata Yu Sheng membuatnya kesal. Dia tidak memasukkan namanya ke dalam hitungan, bukan?     

Sungguh menyedihkan.     

"Jadi, kau sudah punya kekasih? Kenapa kau tidak memberitahuku?" Tepat pada saat itu, sang Penyihir, Gu Biyue, membuka mulutnya. Dia menatap ke arah Ye Futian dengan mata memelas seperti seekor anak anjing, membuatnya tampak seperti seorang gadis tidak bersalah yang telah ditipu oleh seorang pria.     

"Aku...." Mendengar kata-kata Gu Biyue, Ye Futian benar-benar ingin memukulnya.     

Semua orang di sekitarnya sudah berdoa untuk Ye Futian. Seorang gadis cantik seperti Gu Biyue telah menunjukkan ekspresi seperti itu. Semua orang berusaha menahan emosinya. Mereka tidak bisa menahan pesonanya. Bagaimana Ye Futian akan menjelaskan situasi ini?     

Hua Jieyu melirik ke arah Gu Biyue kemudian mengangkat tangannya untuk melepaskan cadar yang menutupi wajahnya, menampilkan kesempurnaan dari wajahnya. Begitu semua orang melihat wajah itu, mereka langsung tercengang.     

Cantik. Kecantikan yang tidak dapat dijelaskan. Kecantikannya seperti sebuah batu giok yang tak ternilai harganya dan tanpa cacat.     

Di sekitar Ye Futian, apakah itu Gu Biyue atau Loulan Xue, bahkan Lin Yueyao, semuanya memiliki kecantikan tingkat atas, tetapi saat Hua Jieyu menunjukkan wajahnya, dia menjadi satu-satunya pusat perhatian.     

Setelah melihat wajah itu, semua orang menoleh untuk memandang Ye Futian dengan iri. Tidak hanya dia memiliki semua gadis cantik itu sekitarnya, dia memiliki seorang gadis yang kecantikannya dapat menyebabkan kejatuhan suatu negara dan sedang menunggunya kembali ke rumah. Sungguh seorang...monster!     

Gu Biyue dan Loulan Xue juga tercengang. Apakah ini alasan mengapa mereka tidak pernah berhasil menggunakan kecantikan mereka untuk merayu Ye Futian?     

Tatapan mata Hua Jieyu terlihat sangat lembut. Dia menatap ke arah Ye Futian dan melangkah ke arahnya. Saat ia tiba di sisinya, dia terus menatap mata Ye Futian. Tidak ada kehebohan seperti yang diantisipasi oleh semua orang. Dia berbicara kepadanya dengan suara yang pelan dan lembut.     

"Aku merindukanmu."     

Satu kalimat ini mengalahkan semua kata di dunia. Suaranya begitu lembut, suara itu bahkan bisa meluluhkan hati semua pria. Dia menyentuh perasaan semua orang di sekitarnya.     

Mendengar suaranya yang lembut dan melihat kedua mata yang penuh cinta itu dari dekat, hati Ye Futian sudah meleleh. Dia sebenarnya mulai merasa malu, meski ia tidak melakukan hal buruk.     

Aku merindukanmu. Ungkapan sederhana ini jauh lebih mematikan daripada semua kata di dunia ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.