Legenda Futian

Musuh di Pintu Gerbang



Musuh di Pintu Gerbang

Sementara Ye Futian sedang dalam perjalanan kembali ke Kerajaan Cangye dari Kerajaan Liu, banyak bangsawan sedang mendengarkan ketika anggota generasi muda dari klan mereka menjelaskan tentang apa yang terjadi hari itu di Dunia Barren Kuno.     

Satu orang di Noble Plane tingkat enam dan tiga orang di tingkat ketiga. Dari empat pemuda itu, dua di antaranya mampu membuat tiga sosok Noble di dinding batu, sementara satu orang berhasil membuat empat sosok muncul, dan orang tersebut benar-benar mengambil cahaya yang bersinar dari Dinding Batu Gunung Cermin. Mereka berasal dari Kerajaan Cangye di Hundred Lands dan kemungkinan besar mereka akan kembali ke sana dari Kerajaan Liu.     

Klan Pedang Fuyun dari Wilayah Barren Timur terletak di pegunungan yang terdiri dari tujuh gunung yang puncaknya menjulang hingga menembus awan. Ini adalah Tujuh Gunung yang membuat Klan Pedang Fuyun sangat terkenal.     

Tepat pada saat itu, di salah satu tebing dari Gunung Ketujuh berdiri seorang Tetua dengan tangan di belakang punggungnya. Dia berdiri di sana dan memandang ke arah deretan awan yang melayang-layang di langit. Sebuah cahaya terpantul dari bilah-bilah pedang ketika beberapa orang mendarat di belakang Tetua itu.     

"Pergilah ke Kerajaan Cangye dan undang Ye Wuchen untuk bergabung," ujar sang Tetua. Orang-orang itu membungkuk hormat dan menjawabnya, "Baik." Kemudian, mereka menjadi sebilah pedang cahaya dan menghilang.     

Beberapa saat kemudian, sosok lainnya ikut mendarat. Dia memandang ke arah sang Tetua dan berteriak, "Kakak senior, anda ingin Ye Wuchen bergabung dengan Gunung Ketujuh? Saya khawatir Gunung Pertama akan kurang menyukai keputusan tersebut."     

Li Daoyun adalah anggota dari Gunung Pertama di Klan Pedang Fuyun.     

"Apa yang bisa mereka katakan jika anggota mereka adalah orang yang tidak mampu untuk mengalahkan lawannya?" ujar sang Tetua dengan acuh tak acuh. "Dia mampu memotong lengan milik orang lain. Sudah jelas orang lain juga bisa melakukan hal yang sama padanya. Jadi, memangnya kenapa jika Gunung Pertama menentang keputusan tersebut?"     

Pria yang baru tiba itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecut. "Tetapi Ye Wuchen memiliki konflik terhadap Klan Pedang Fuyun. Saya takut dia tidak akan mempercayai klan."     

"Dia seorang pendekar pedang. Klan Pedang Fuyun adalah tempat yang paling cocok untuknya berkultivasi. Jika dia berpikir bahwa pihak klan berniat untuk merekrutnya demi membalaskan dendam seorang anggota klan yang masih muda, maka dia tidak cocok untuk menjadi seorang pendekar pedang. " ujar Tetua itu dengan perlahan.     

...     

Distrik pusat Wilayah Barren Timur, Perguruan Tinggi Barren Timur.     

Tempat ini adalah perguruan tinggi paling bersejarah di seluruh Wilayah Barren Timur. Murid di dalamnya yang berjumlah 3.000 orang adalah para kultivator yang luar biasa. Saat ini, banyak murid sedang mendiskusikan sesuatu di kampus tersebut.     

Beberapa bulan yang lalu, Xiao Wuji memasuki perguruan tinggi ini dan menyebabkan sebuah keributan besar. Tapi sekarang, muncul seorang kultivator jenius yang mungkin lebih hebat daripada Xiao Wuji.     

Rumor yang beredar mengatakan bahwa Perguruan Tinggi Barren Timur sedang mempertimbangkan apakah akan mengirim utusan ke Kerajaan Cangye atau tidak.     

Tang Ye juga berada di antara kerumunan tersebut. Dari waktu ke waktu, orang lain di kerumunan sekitarnya akan memandangnya, menyebabkan ekspresinya menjadi tidak nyaman. Apa yang terjadi di Dunia Barren Kuno beberapa bulan yang lalu adalah hal yang memalukan baginya. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Ye Futian akan mampu melampaui penampilan Xiao Wuji di tiga peninggalan besar. Dia bahkan memecahkan rekor di Dinding Batu Gunung Cermin. Akibat peristiwa itu, dia menjadi bahan lelucon di seluruh kampus.     

Semua orang sepertinya sedang menunggu sesuatu. Pandangan mata mereka tertuju di suatu tempat di depan mereka. Di tempat itu, terdapat seorang pemuda yang sedang berdiri. Selangkah demi selangkah, dia mendekati kerumunan tersebut.     

Kedua mata Tang Ye membelalak ketika seseorang di depan kelompok itu bertanya, "Kakak senior, apakah pihak kampus sudah membuat keputusan?"     

Pemuda yang baru saja bergabung dengan kerumunan itu mengangguk, "Ya."     

Jawabannya segera menarik perhatian semua orang. Mereka semua menatap pemuda itu dengan penuh perhatian.     

Pemuda itu mengangkat kepalanya untuk melihat kerumunan di sekitarnya dan tersenyum, "Berhentilah mencemaskan hal-hal di luar kampus dan fokus pada kultivasi kalian. Pihak kampus memutuskan untuk tidak pergi."     

Mendengar kata-katanya, kerumunan itu menjadi gempar. Orang yang berasal dari Kerajaan Cangye itu telah memecahkan rekor di Dunia Barren Kuno. Dia bahkan menyebabkan Dinding Batu Gunung Cermin menjadi rusak dan tidak berfungsi lagi. Apakah pihak kampus benar-benar memutuskan untuk tidak merekrut seorang jenius seperti dia?     

Tetapi kemudian, mereka mulai berpikir dari sudut pandang kampus mereka dan banyak yang mulai memahami alasan di balik keputusan ini. Perguruan Tinggi Barren Timur adalah sebuah sekolah, bukan klan yang hebat dan kuat. Selalu ada orang lainnya yang datang memohon untuk bisa belajar di kampus ini. Kapan mereka pernah memohon pada orang lain untuk datang berkultivasi di kampus ini?     

Perguruan Tinggi Barren Timur adalah tempat untuk menyampaikan pengetahuan. Setelah banyak murid menjadi kuat dan hebat, mereka siap meninggalkan kampus. Pihak kampus tidak pernah memaksa siapapun untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan mereka. Karena itulah, tidak terlalu penting bagi kampus ini apakah seseorang itu sangat berbakat atau tidak. Jika seseorang datang ke kampus ini, maka mereka akan mendapatkan pengetahuan. Jika tidak, mereka juga tidak ambil pusing.     

Ketika Xiao Wuji mengumumkan bahwa dia akan memilih klan di Dunia Barren Kuno, seorang Tetua dari Perguruan Tinggi Barren Timur yang sangat menghargai bakat seseorang meminta Tang Ye untuk pergi kesana dan bertanya kepada Xiao Wuji apakah dia mau berkultivasi di kampus ini. Namun, tidak ada usaha yang sengaja dibuat untuk mengajaknya bergabung. Ketika Tang Ye bertemu dengan Xiao Wuji, hanya beberapa kata yang ia ucapkan. "Aku datang dari Perguruan Tinggi Barren Timur dan ingin mengundangmu untuk bergabung."     

Tanpa ragu, Xiao Wuji memilih Perguruan Tinggi Barren Timur.     

Inilah reputasi yang dimiliki oleh kampus ini.     

Ye Futian tidak memilih sebuah klan. Jika dia tetap tinggal disana setelah memecahkan rekor di Dinding Batu Gunung Cermin, dia akan diundang untuk berkultivasi di kampus jika dia bersedia. Tapi dia tidak melakukannya. Dia memilih untuk meninggalkan Dunia Barren Kuno dan kembali ke Kerajaan Cangye.     

Ye Futian ingin semua klan dari Wilayah Barren Timur pergi ke Kerajaan Cangye untuk mengundangnya bergabung dengan mereka. Bagi seorang kultivator dari generasi muda dengan tingkat Dharma Plane yang rendah begitu berani melakukan hal seperti itu menunjukkan betapa sombongnya dia. Akan tetapi, dia memang pantas melakukannya. Dia berhasil memecahkan banyak rekor dan bahkan mampu melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya. Karena itu, sudah pasti bahwa para pasukan besar di Wilayah Barren Timur akan pergi mengunjunginya. Tetapi Perguruan Tinggi Barren Timur berbeda dari pasukan besar lainnya. Perguruan Tinggi Barren Timur adalah sebuah sekolah dan memiliki reputasi serta kehormatan yang dijunjung tinggi.     

Kedua mata Tang Ye bercahaya, dan dia berpikir dalam hati, meskipun kau benar-benar berbakat, kau telah melewatkan kesempatan untuk masuk ke Perguruan Tinggi Barren Timur.     

Ye Futian terlalu sombong, dan dari kesombongan itu ia menerima akibatnya.     

Saat itu, tidak terlalu jauh dari kerumunan tersebut, seseorang berjalan mendekat. Sosok ini mengenakan jubah yang panjang. Jubah itu terlihat sederhana dan bersih, tidak tersentuh oleh semua hal yang kotor. Dia memakai sebuah hiasan kepala dan terlihat seperti seorang terpelajar.     

Sosok ini tampaknya tidak memiliki hawa kehadiran dan sulit untuk dikenali. Secara perlahan, dia berjalan mendekati kelompok itu.     

Pemuda yang membawa berita bahwa pihak kampus tidak akan pergi ke Kerajaan Cangye itu terkejut setelah melihat sosok tersebut. Apa yang dia lakukan di sini?     

"Mereka yang mengenalku pasti memahami kesombonganku," gumam orang terpelajar itu.     

Tang Ye terdiam dan menajamkan tatapannya saat dia berbalik untuk melihat orang terpelajar itu.     

Dia berbicara lagi, "Apa salahnya dengan meninggalkan mereka yang tidak memahamiku?"     

Semua murid berbalik untuk menatapnya dengan aneh. Apa yang sedang dilakukan oleh orang ini dengan mengucapkan kata-kata Ye Futian saat berada di Dunia Barren Kuno?     

Orang terpelajar itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Kemudian, dia melanjutkan perjalanannya, meninggalkan kerumunan itu di belakangnya.     

Pemuda di depan kelompok itu terdiam dan sepertinya memahami sesuatu dari kata-kata yang diucapkan oleh orang terpelajar tersebut.     

Mereka yang mengenalku pasti memahami kesombonganku     

Apa salahnya dengan meninggalkan mereka yang tidak memahamiku     

Jadi, Ye Futian sudah menunjukkan sikapnya melalui kata-katanya.     

Mereka yang memahami kesombongannya pasti akan pergi mengunjunginya.     

Apakah orang terpelajar itu mendukung pernyataan Ye Futian?     

Saat memikirkan hal ini, pemuda itu gemetar ketakutan sebelum akhirnya berbalik untuk pergi.     

...     

Akhir tahun semakin dekat dan Tahun 10001 dari Kalender Prefektur Suci akan segera berlalu. Di Kerajaan Cangye, tidak ada sedikit pun nuansa perayaan. Sebaliknya, sebuah masalah besar sedang menuju ke arah mereka.     

Beberapa waktu yang lalu, Putra Mahkota Luo Junlin dari Negeri Nandou kembali ke negaranya.     

Seorang Noble dari Kuil Royal Xuan datang bersamanya dengan banyak murid dari kuil tersebut.     

Dalam kelompok murid itu terdapat seorang gadis. Dia memiliki status sosial cukup tinggi di Kuil Royal Xuan dan sekarang, dia menjadi kekasih dari Luo Junlin. Dia juga merupakan seorang putri dari gurunya.     

Berasal dari salah satu pasukan besar di Wilayah Barren Timur, para kultivator yang kuat dari Kuil Royal Xuan ini telah tiba di Negeri Nandou. Semua Kaisar dari kerajaan di sekitar Negeri Nandou datang untuk memberi penghormatan. Pada saat yang sama, mereka berharap bahwa hal ini mungkin akan membuka jalan bagi para kultivator muda untuk memasuki Kuil Royal Xuan di masa depan. Bahkan jika mereka tidak menjadi murid utama disana, hanya dengan memasuki kuil tersebut akan menjadi sebuah langkah pertama yang penting.     

Negara-negara besar seperti Negeri Yunchu dan Kerajaan Yan telah mengirim para kultivator berbakat mereka ke Dunia Barren Kuno untuk menjalani ujian dan banyak dari mereka yang sudah kembali, tetapi tidak ada yang memberikan hasil positif. Tak satu pun dari mereka yang bisa mendapatkan takdir Noble. Jadi sekarang, mereka harus memiliki cara lainnya agar mereka berhasil.     

Rumor mengatakan bahwa kekasih Luo Junlin itu telah menjanjikan beberapa hal kepada mereka.     

Pada saat yang sama, Kaisar Luo menyatakan bahwa kaisar dari Kerajaan Cangye telah menentang peraturan dan menyembunyikan para buronan dari Negeri Nandou. Sekarang, Kaisar Luo telah memulai peperangan dengan mereka dan berharap bahwa para kaisar dari negara-negara lainnya ini akan bekerja sama dengannya untuk memaksa Kerajaan Cangye menyerahkan para buronan tersebut.     

Rumor mengatakan bahwa Negeri Yunchu, Kerajaan Yan, dan banyak negara lainnya telah menyetujuinya. Mereka akan menuju ke Kerajaan Cangye secara bersamaan di bawah kepemimpinan Kaisar Luo dari Negeri Nandou untuk mendapatkan kembali buronan tersebut.     

Chu Kuangren dari Negeri Yunchu menyaksikan secara langsung penampilan Ye Futian dan teman-temannya di Gua Noble dan berpendapat bahwa Ye Futian akan dapat memperoleh takdir Noble dan menjadi salah satu Noble yang hebat di masa depan.     

Namun, Luo Junlin telah kembali dan membawa bala bantuan dari Kuil Royal Xuan untuk membantunya, sepertinya dia tidak akan memberi Ye Futian kesempatan sedikit pun. Dia ingin menyingkirkannya untuk selamanya.     

Dalam keadaan seperti ini, Ye Futian ditakdirkan untuk mati setelah ia kembali ke Kerajaan Cangye.     

Baik Kaisar Luo maupun Putra Mahkota Luo Junlin dari Negeri Nandou tidak akan memberi Ye Futian kesempatan untuk mengembangkan kekuatannya.     

Waktu semakin mendekati akhir tahun, dan akan sangat mungkin bagi Ye Futian untuk kembali ke Kerajaan Cangye. Perjalanan pulang kali ini akan menjadi yang terakhir baginya.     

Akhirnya, pada hari ini, semua kaisar telah berangkat dan tiba di kota kekaisaran dari Kerajaan Cangye. Kaisar Luo bahkan membawa banyak kultivator paling kuat di negaranya. Seluruh pasukan telah tiba di kota itu dan mengepung istana kekaisaran dari Kerajaan Cangye.     

Seperti itulah, Kerajaan Cangye kini berada dalam masalah besar.     

Banyak orang terlihat berkumpul di sekitar istana kekaisaran dan menyaksikan orang-orang yang baru tiba ini sambil gemetar ketakutan. Kaisar Luo benar-benar telah mengumpulkan para kaisar dari negara lainnya dan membawa mereka ke sini. Apakah mereka berencana untuk menghancurkan Kerajaan Cangye?     

Di atas pintu gerbang istana, Kaisar Luo berdiri dengan pakaiannya berkibar tertiup angin. Dia tampak begitu mengintimidasi saat dia memandang ke arah istana kekaisaran dari Kerajaan Cangye.     

Kaisar Ye datang dari dalam istana itu lalu memandang ke arah Kaisar Luo. Dengan sikap dingin, dia bertanya, "Apa artinya semua ini, Kaisar Luo?"     

"Kau menyembunyikan buronan dari negaraku dan kau ingin bertanya padaku apa yang dimaksud dengan semua ini?" Nada bicara Kaisar Luo sedingin es. "Segera serahkan para pengkhianat Negeri Nandou itu."     

"Mereka sekarang adalah warga Kerajaan Cangye," jawab Kaisar Ye.     

"Kaisar Ye, kami semua sudah mendengar tentang peristiwa yang terjadi. Kau selama ini telah melindungi para pengkhianat dari Negeri Nandou. Sebaiknya kau menyerahkan mereka," ujar Kaisar Chu.     

"Kaisar Ye, kau berada di pihak yang salah dalam situasi ini. Jika kau menyerahkan mereka, mungkin Kakak Luo akan berbaik hati untuk mengampunimu," ujar seorang kaisar lainnya. Sekarang setelah mereka menginginkan sesuatu dari Kaisar Luo atau Luo Junlin, para kaisar itu berpihak pada mereka.     

Bisa dikatakan bahwa Kaisar Ye kali ini sangat tidak beruntung.     

Luo Junlin kembali terlalu cepat. Dunia barren Kuno sekarang telah terbuka dan dia tidak ingin memberi Ye Futian kesempatan untuk melakukan perlawanan.     

"Apakah kalian semua akan mengeroyok pasukanku seperti ini?" Kaisar Ye bertanya dengan nada dingin.     

"Aku sudah berusaha untuk bersikap baik. Apakah kau benar-benar menginginkan peperangan?" Kaisar Luo bertanya, terdengar sedikit mengancam. Kaisar Luo tahu bahwa kemampuannya mirip dengan Kaisar Ye dan jika peperangan dimulai, Kaisar Ye mungkin bisa kabur darinya. Kalau tidak, dia tidak akan mengulur-ulur dan langsung membunuhnya di istana ini. Dia tidak datang kemari untuk bernegosiasi.     

Jika Kaisar Ye melarikan diri, akan muncul masalah lainnya. Pertama, mereka harus menangkap keluarga dan teman-teman Ye Futian yang berada di istana Cangye. Dengan cara ini, mereka akan memiliki tawanan bagi Ye Futian tidak peduli kapan dia kembali. Selama mereka menyingkirkan ancaman dari Ye Futian, persaingan antara Kaisar Luo dengan Kaisar Ye bisa diatasi secara perlahan. Tidak perlu terburu-buru menyelesaikannya.     

Putranya, Luo Junlin, pencapaiannya di Kuil Royal Xuan cukup baik dan kekasihnya adalah seorang putri dari pejabat tinggi di kuil tersebut. Cepat atau lambat, permasalahan kecil dengan Kaisar Ye ini akan segera terselesaikan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.