Legenda Futian

Saksikan dan Lihatlah



Saksikan dan Lihatlah

0Mendengar kata-kata Liu Feiyang, senyum percaya diri Xirou membeku. Selain dia, kaisar Yun dan kaisar Yan tiba-tiba menjadi gugup lagi. Mereka menatap sambil terkejut pada orang yang barusan berbicara. Tatapan mata Liu Feiyang terlihat mengejek. Dia sepertinya mengenal Xirou tetapi ia memilih untuk tidak mempedulikannya. Jika dia tahu bahwa Xirou adalah putri dari penguasa kelima di Kuil Royal Xuan dan masih bisa mengejeknya seperti itu, ini berarti menandakan sesuatu—dia sama sekali tidak peduli.     
0

Sekarang masalah ini menjadi agak merepotkan.     

Ye Futian telah kembali dengan mengendarai seekor Kunpeng ditambah para Noble ikut menemaninya. Namun, yang bertanggung jawab bukanlah para Noble itu. Tetapi pemuda ini. Hal ini membuat semuanya menjadi rumit. Apa artinya jika status seorang pemuda berada di atas para Noble? Itu berarti bahwa latar belakangnya jauh lebih kuat daripada apa yang bisa mereka lihat dari luar. Hal itu sama seperti bagaimana Xirou telah datang dengan para Noble itu.     

Tatapan mata Xirou berubah menjadi dingin saat dia menatap ke arah Liu Feiyang. "Kau siapa?"     

Kuil Royal Xuan memiliki lima orang penguasa. Masing-masing bertanggung jawab atas sebuah kuil. Ayahnya berada di posisi terakhir di urutan kelima tetapi dia tetap saja seorang penguasa. Namun seseorang berani berbicara kepadanya seperti ini—begitu provokatif dan menghina. Apakah dia berasal dari pasukan besar di Wilayah Barren Timur?     

"Liu Feiyang dari Kerajaan Liu." Tatapan mata Xirou langsung menjadi tajam.     

Kerajaan Liu adalah salah satu dari pasukan besar. Dia adalah seorang pangeran dari Kerajaan Liu. Mereka berdua berasal dari pasukan besar tetapi ayahnya adalah seorang raja dari Kerajaan Liu sedangkan ayah Xirou hanya penguasa kelima dari Kuil Royal Xuan.     

Ekspresi Luo Junlin juga berubah menjadi jelek. Apakah dia sudah secepat itu? Dia sudah bergegas untuk menyingkirkan Ye Futian, khawatir dia akan mendapatkan takdir Noble setelah memasuki tingkat puncak dari Dharma Plane. Dia khawatir Ye Futian akan diterima oleh salah satu pasukan besar sehingga dia meminjam beberapa orang dari Kuil Royal Xuan dan datang ke Kerajaan Cangye.     

Kepergian Ye Futian bahkan belum setahun tapi dia sudah kembali. Dia tampaknya telah bergabung dengan pasukan besar dan dikawal kembali oleh seorang pangeran dari Kerajaan Liu. Perlakuan ini jauh lebih baik daripada perlakuan yang diterima Luo Junlin ketika pertama kali bergabung dengan Kuil Royal Xuan.     

Wajah dari semua kaisar memucat. Berada di tingkat Noble Plane, mereka pasti pernah mendengar tentang pasukan besar di Wilayah Barren Timur. Dua kerajaan terkuat adalah Dinasti Qin di wilayah pusat dan Kerajaan Liu di wilayah timur.     

Nama keluarganya adalah 'Liu' dan dia berasal dari Kerajaan Liu. Identitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Mereka tampaknya pernah terlibat dalam pertempuran antara pasukan besar.     

Luo Junlin telah bergabung dengan Kuil Royal Xuan dan telah kembali ke Negeri Nandou bersama dengan putri dari petinggi di Kuil Royal Xuan. Dia cukup membuat kehebohan. Karena hal ini, mereka ingin menggunakan hubungan dengan Kuil Royal Xuan tersebut dan datang ke Kerajaan Cangye dengan Kaisar Luo. Tapi sekarang, sepertinya Ye Futian telah bergabung dengan Kerajaan Liu, yang termasuk pasukan besar lainnya.     

Kaisar Luo merasa kebingungan. Dia telah mencoba berkali-kali untuk membunuh Ye Futian dan selalu gagal. Sekarang, dia pikir rencananya kali ini akan berhasil tetapi Ye Futian telah kembali dengan membawa perwakilan dari pasukan besar di Wilayah Barren Timur.     

"Sejak kapan Kuil Royal Xuan menjadi begitu kuat dan memutuskan untuk datang ke Hundred Lands untuk memamerkan kekuatannya?" Liu Feiyang mengejek Xirou. "Apakah ayahmu mengetahui semua ini?"     

"Kau..." Xirou memelototinya.     

"Jangan menatapku seperti itu. Ayahmu akan segera tahu." Liu Feiyang tiba-tiba tersenyum. Kelompok Ye Futian telah membuat sebuah keributan besar di Gunung Cermin. Seseorang dari Kuil Royal Xuan pasti berada disana saat itu.     

Kuil Royal Xuan telah datang kemari tetapi Xirou malah ingin membunuh Ye Futian. Ini cukup menarik.     

"Kau yang melakukan semua ini?" Ye Futian kini menatap ke arah Xirou, keinginan membunuh dapat terlihat dengan samar di matanya. Jika dia datang terlambat, dia tidak tahu apakah gurunya dan yang lainnya masih hidup atau tidak.     

"Ya. Apa yang bisa kau lakukan?" Xirou memandang remeh Ye Futian. Tidak masalah jika Liu Feiyang berbicara dengan kasar padanya. Tapi memangnya siapa itu Ye Futian? Dia berasal dari Kerajaan Cangye yang begitu asing. Tidak peduli seberapa berbakatnya dia, dia hanya bergabung dengan Kerajaan Liu. Dia tidak pantas untuk berbicara dengannya seperti itu.     

Meskipun Liu Feiyang adalah seorang pangeran, dia tidak takut padanya. Mereka berdua berasal dari pasukan besar. Kerajaan Liu tidak akan mendeklarasikan perang terhadap Kuil Royal Xuan hanya untuk melindungi orang asing seperti Ye Futian.     

Ye Futian memandang ke arah Xirou dan kemudian pada Luo Junlin di sampingnya. "Di Donghai, kau adalah seorang pangeran dan menyuruhku untuk berkultivasi bersamamu. Tapi setelah kembali ke istana, kau masih mencoba membunuhku. Sekarang setelah kau bergabung dengan Kuil Royal Xuan, kau masih saja memikirkanku. Apakah kau begitu takut padaku?"     

Ekspresi wajah Luo Junlin menjadi kesal. Takut?     

Dia memang sedikit ketakutan. Kalau tidak, dia tidak akan bergabung dengan Kuil Royal Xuan dan menggunakan kekuatan mereka untuk membunuh Ye Futian.     

"Dan kau bahkan mengambil keuntungan dari seorang wanita untuk menggunakan kekuatan mereka," ejek Ye Futian. "Dan wanita itu sama egoisnya seperti kau dulu. Kalian berdua benar-benar cocok."     

Mengambil keuntungan?     

Jantung Xirou berdebar kencang. Dia teringat kembali pada saat-saat bersama Luo Junlin. Bahkan ketika Luo Junlin ingin dia melakukan sesuatu, dia akan melakukannya secara sukarela. Sama seperti ketika dia datang ke sini, dia-lah yang menyarankan kunjungan ini terlebih dulu.     

Ye Futian tidak melihat ke arah mereka. Sebagai gantinya, dia menatap kaisar lainnya dan mencibir. "Apakah kalian semua benar-benar tidak akan menyelesaikan masalah ini hari ini?"     

Semua kaisar menjadi tegang. Kerajaan Liu dan Kuil Royal Xuan berada pada tingkat yang sama. Kaisar Luo didukung oleh Kuil Royal Xuan di belakangnya sehingga Ye Futian tidak bisa berbuat macam-macam padanya. Tapi bagaimana dengan mereka? Jika Ye Futian menggunakan Kerajaan Liu untuk melawan Kaisar Luo, apa konsekuensinya?     

Xirou menatap ke arah Ye Futian. Dia mungkin cukup berbakat untuk bergabung dengan Kerajaan Liu tetapi sebagai seorang pemula, apakah dia pantas bersikap begitu sombong? Dia bahkan telah memandang rendah Kuil Royal Xuan.     

Dia berkata dengan nada dingin, "Mulai sekarang, kalian semua akan dilindungi oleh Kuil Royal Xuan. Masing-masing dari kalian dapat memilih seseorang untuk berkultivasi disana." Ketika Xirou mengatakan hal itu, dia menatap langsung ke arah Ye Futian. Terdapat banyak kultivator berbakat di Wilayah Barren Timur tetapi tidak ada yang berani mengabaikannya seperti itu. Liu Feiyang bisa melakukannya tetapi apakah Ye Futian pantas melakukannya?     

"Terimakasih Nona." Para kaisar membungkuk hormat sebagai jawaban. Mereka kini merasa lega; sebelumnya mereka sempat khawatir akan ditelantarkan oleh Kuil Royal Xuan. Karena Kuil Royal Xuan akan melindungi mereka, Ye Futian tidak akan bisa berbuat terlalu banyak bahkan dengan bantuan dari Kerajaan Liu.     

"Jadi, kalian tidak berencana untuk menyelesaikan masalah ini?" Ye Futian tidak melihat ke arah Xirou. Dia masih menatap para kaisar. Mereka terdiam. Jika mereka menyelesaikan masalah ini sekarang, mereka tidak tahu konsekuensi apa yang akan mereka terima. Karena Kuil Royal Xuan akan melindungi mereka, mereka jelas akan mengikuti perintah mereka.     

"Baiklah kalau begitu." Ye Futian menyeringai dan berbalik ke arah Xirou. "Aku harap kau bisa mewakili Kuil Royal Xuan." Setelah itu, dia berbalik ke arah Hua Fengliu dan yang lainnya. "Guru, mari kita kembali terlebih dulu."     

"Baik." Semua orang mengangguk. Mereka menatap ke arah kelompok Kaisar Luo dan berbalik untuk pergi.     

Ye Futian sekarang telah bergabung dengan pasukan besar. Kaisar Luo tidak bisa melakukan apa pun padanya.     

Masalah ini terselesaikan begitu saja.     

Semua orang kembali ke istana kekaisaran. Liu Feiyang tersenyum pada Xirou dan berkata, "Aku harap kau bertanya terlebih dulu kepada ayahmu sebelum membuat sebuah keputusan di masa depan."     

Liu Chenyu juga memandang ke arah Xirou dengan dingin.     

Kelompok itu pergi seolah-olah tidak ada yang terjadi. Sebelumnya, mereka akan saling bertarung tapi sekarang, semuanya telah kembali tenang.     

Harga diri Xirou telah dipermalukan. Liu Feiyang telah mengejeknya beberapa kali. Dia sama sekali tidak peduli padanya. Sebagai seorang putri dari penguasa kelima di Kuil Kerajaan Xuan, mengapa dia perlu bertanya kepada ayahnya tentang hal seperti ini?     

"Apakah ada masalah?" Luo Junlin bertanya dengan tenang.     

"Jangan khawatir. Aku di sini." Xirou menatap ke arah Luo Junlin. Gadis yang sebelumnya tampak mengintimidasi itu tiba-tiba terlihat begitu lemah lembut .     

"Terima kasih." Tatapan mata Luo Junlin seolah-olah sedang meminta maaf saat dia meraih tangan Xirou.     

Kaisar lainnya melihat pemandangan ini dan mata mereka menjadi berbinar. Hubungan Xirou dan Luo Junlin lebih baik dari yang mereka duga.     

Sekarang setelah mereka salah menilai kemampuan Ye Futian, mereka tidak punya pilihan selain mengikuti Luo Junlin.     

"Mari kita kembali," gumam Luo Junlin.     

"Tidak, cukup kembali ke hotel," ujar Xirou. "Aku ingin melihat apa yang bisa dilakukan Kerajaan Liu untuk mereka."     

Kedua mata Luo Junlin bercahaya dan dia mengangguk. Mereka akan tinggal di hotel dan melihat apakah Kerajaan Liu akan pergi setelah peristiwa ini.     

Karena Ye Futian telah bergabung dengan Kerajaan Liu, Xirou tidak akan melakukan apa pun pada Kerajaan Cangye. Kalau tidak, mereka mungkin akan melakukan hal yang sama pada Negeri Nandou. Dia tidak bisa melakukannya.     

Tapi dia setidaknya bisa memberikan beberapa tekanan pada mereka.     

Setelah Ye Futian dan yang lainnya memasuki istana, Kaisar Ye masih merasa gelisah. Kerajaan Liu dan Kuil Royal Xuan semuanya adalah pasukan besar. Jika mereka benar-benar saling bertarung, Kaisar Ye tidak terlalu peduli akan hal itu tetapi Kerajaan Cangye mungkin akan terkena imbasnya.     

Hal ini juga menjadi alasan mengapa Ye Futian tidak ingin memiliki terlalu banyak masalah. Bagaimanapun juga, Liu Feiyang hanya mengawalnya kembali ke Kerajaan Cangye. Dia tidak bergabung dengan Kerajaan Liu dan semua ini tidak ada hubungannya dengan mereka. Dia tidak berhak untuk membuat mereka bertarung dengan pasukan besar lainnya.     

Bahkan Liu Feiyang tidak bisa membuat keputusan seperti itu.     

"Terima kasih telah menyelesaikan masalah ini," ujar Kaisar Ye kepada Liu Feiyang.     

"Sama-sama," ujar Liu Feiyang. "Terima kasih karena tidak merasa terganggu oleh keributan yang kami buat."     

"Aku akan mengadakan jamuan makan saat ini juga," ujar Kaisar Ye.     

"Tidak perlu terburu-buru. Mungkin akan ada lebih banyak orang yang datang nantinya. Anda tidak akan punya waktu untuk menunjukkan keramahan anda kepada kami," ujar Liu Feiyang, sambil tertawa. Ketika mereka pergi ke Kerajaan Cangye, pasukan besar lainnya seharusnya juga sudah mulai berangkat kemari. Kunpeng itu memang terbang dengan cepat tapi yang lainnya tentu saja tidak jauh lebih lambat dari Kunpeng.     

Mereka akan segera tiba di Kerajaan Cangye.     

"Lebih banyak orang yang akan datang?" Sang kaisar memandangi mereka dengan ragu.     

"Ayah, Kerajaan Cangye mungkin akan dipenuhi oleh orang-orang," bisik Ye Lingxi.     

"Apa maksudmu?" Kaisar Ye tidak mengerti.     

"Ayah akan melihatnya nanti." Ye Lingxi tersenyum, membuat Kaisar Ye semakin penasaran. Kaisar Ye menatap ke arah putrinya. Gadis ini jarang bersikap seperti ini.     

Apakah ada hal lainnya yang akan terjadi?     

"Apakah kau tidak ingin mengatakan sesuatu?" Yi Xiang bertanya pada Ye Futian. Dia sepertinya merasakan sesuatu yang aneh.     

"Aku juga tidak tahu apa-apa." Ye Futian mengangkat bahunya. Dia benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.     

Dia memasuki Dunia Barren Kuno dan melakukan apa yang dia bisa untuk menyelesaikan masalah ini. Dia tidak tahu siapa lagi yang akan datang kemari.     

Dia hanya bisa menunggu dan melihatnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.