Legenda Futian

Dinasti Cangye



Dinasti Cangye

0Orang-orang dari Klan Donghua dan Dinasti Qin tampak frustrasi. Jelas, mereka sudah mengetahui identitas orang ini. Sebagai anggota dari tiga pasukan teratas di Wilayah Barren Timur, mereka benar-benar ditanya dengan sikap seperti itu. Seseorang dari Klan Donghua berkata, "Gu Dongliu, kau sudah keterlaluan."     
0

"Karena Pondok dari Perguruan Tinggi Barren Timur menginginkanmu, Dinasti Qin tidak akan berdebat lagi," kata orang-orang dari Dinasti Qin, setelah itu mereka pergi dengan perasaan tidak senang. Jelas, mereka tidak begitu senang dengan situasi ini.     

Sebuah kereta melayang ke atas langit dan orang-orang dari Dinasti Qin segera pergi meninggalkan Kerajaan Cangye. Awalnya, Klan Donghua masih bisa berusaha merekrut Ye Futian, bahkan jika mereka harus berhadapan dengan Perguruan Tinggi Barren Timur. Namun, sejak dia tiba, dan Pondok dari Perguruan Tinggi itu menginginkan Ye Futian, upaya mereka untuk merekrutnya pasti akan sia-sia. Ditambah lagi, orang macam apa itu Gu Dongliu? Dia bahkan tidak akan memberi mereka kesempatan untuk bersaing dalam merekrut Ye Futian.     

"Kau belum pergi?" Gu Dongliu menatap orang-orang dari Klan Donghua saat dia bertanya dengan nada datar. Ekspresi wajah orang-orang dari Klan Donghua semakin terlihat kesal. Meskipun mereka adalah para Noble yang kuat, mereka memang merasa tidak percaya diri di depan orang ini.     

"Selamat tinggal," ujar orang-orang dari Klan Donghua. Kemudian, mereka berbalik dan pergi dengan marah, tampak sangat tidak senang.     

Orang terpelajar itu memalingkan kepalanya perlahan dan menatap ke arah Ye Futian, setelah itu dia tersenyum dengan lembut. Senyumnya sangat lembut dan tampak seperti orang terpelajar pada umumnya. Lalu, dia berkata, "Lihat, mereka semua telah pergi."     

Ye Futian melihat pemandangan di depannya, tertegun. Para Noble dari Dinasti Qin dan Klan Donghua telah pergi hanya karena mendengar kata-katanya?     

Orang terpelajar yang tampaknya tidak berbahaya ini adalah orang yang luar biasa?     

Orang-orang dari Dinasti Qin mengatakan bahwa dia berasal dari Pondok Perguruan Tinggi Barren Timur. Tempat apa itu?     

Orang-orang dari Kerajaan Liu, Klan Penyihir dan sejenisnya melihat ke arah orang terpelajar itu, dan kemudian melirik Ye Futian lagi. Mereka tidak menyangka dia akan menjadi murid dari Pondok Perguruan Tinggi Barren Timur.     

Meskipun demikian, sebuah senyuman dengan cepat muncul di wajah Liu Feiyang. Ketika ia mengantar Ye Futian dan kelompoknya kembali ke Kerajaan Cangye, pada awalnya ia tidak mengharapkan Ye Futian untuk bergabung dengan Kerajaan Liu. Karena itu, ketika Klan Pedang Fuyun dan Klan Bulan mengundang Ye Wuchen dan Hua Jieyu, ia juga secara obyektif ingin melakukan hal yang sama seperti kedua klan tersebut.     

Saat ini, seseorang dari Pondok telah tiba. Wilayah Barren Timur sudah ditakdirkan untuk memiliki satu tokoh yang luar biasa di masa depan. Dia sudah tidak sabar untuk menyaksikan masa depan yang dimiliki Ye Futian.     

Sang orang terpelajar Gu Dongliu juga seorang murid dari Pondok Perguruan Tinggi Barren Timur. Ketika dia tiba di Kerajaan Cangye, bahkan para Noble dari Dinasti Qin dan Klan Donghua memilih untuk mundur. Apakah hal itu disebabkan karena identitasnya?     

Tentu saja tidak. Hal itu terjadi karena kekuatan yang dimilikinya.     

Jika mereka pada akhirnya harus saling bertarung, para Noble dari Dinasti Qin dan Klan Donghua mungkin akan kalah secara mutlak. Selain itu, jika dia tidak berasal dari Pondok Perguruan Tinggi Barren Timur, dia kemungkinan besar tidak akan berani melawan pasukan lainnya. Namun, karena dia berasal dari Pondok, dia pasti berani melakukan apa pun.     

Sepengetahuan mereka, hanya ada delapan orang yang berkultivasi di Pondok Perguruan Tinggi Barren Timur saat ini. Salah satunya adalah seorang guru dan ketujuh orang lainnya adalah muridnya.     

Sekarang, Ye Futian akan menjadi siswa kedelapan di Pondok tersebut.     

"Kakak Senior, bisakah kau memberiku alasan mengapa aku harus bergabung denganmu?" Ye Futian bertanya.     

"Aku berasal dari Pondok," orang terpelajar itu berkata sambil tersenyum. "Setelah kau memasuki Pondok, tidak ada pasukan di Wilayah Barren Timur yang akan berani berurusan denganmu secara langsung, kecuali mereka ingin mati."     

Ini adalah kepercayaan diri yang dimiliki oleh seseorang dari Pondok.     

Tidak ada yang berani berurusan dengan orang-orang dari Pondok bahkan pasukan apapun, kecuali mereka ingin mati.     

Pasukan itu kedengarannya sangat kuat.     

Dari penjelasan yang ia dapatkan, begitu dia memasuki Pondok, dia akan dapat melakukan apapun yang dia inginkan di Wilayah Barren Timur di masa depan.     

Itu memang sebuah alasan yang sangat bagus. Setidaknya, peristiwa di Kota Donghai pasti tidak akan terjadi padanya.     

"Bergabunglah," Liu Feiyang, yang berada di samping Ye Futian, mengingatkannya hanya dengan satu kata.     

Tidak ada seorang-pun yang akan menolak undangan dari Pondok. Namun, undangan seperti itu adalah sebuah keinginan yang sulit diraih bagi banyak orang. Tapi sekarang, Ye Futian mendapatkan kesempatan itu. Bagaimana bisa dia melewatkannya?     

"Aku bersedia." Ye Futian tersenyum pada orang terpelajar itu. Meskipun pengenalan tentang tempat itu lumayan singkat, sepertinya tempat itu sangat cocok untuknya. Orang yang luar biasa seperti dia tentu saja akan pergi ke tempat yang terbaik.     

Pondok Perguruan Tinggi Barren Timur sepertinya adalah tempat yang paling sesuai dengannya.     

"Bolehkah Yu Sheng ikut denganku ke Pondok untuk berkultivasi?" Ye Futian bertanya.     

"Tentu saja." Orang terpelajar itu mengangguk. "Dia membuat empat sosok Noble muncul di Dinding Batu Gunung Cermin, jadi dia juga punya kesempatan. Kapan kau akan pergi ke Pondok?"     

"Awal tahun depan," jawab Ye Futian.     

"Baiklah," orang terpelajar itu berkata sambil tersenyum. "Sampai jumpa di Pondok."     

"Sampai jumpa di Pondok." Ye Futian mengangguk. Orang terpelajar itu berbalik dan berjalan pergi dengan kedua tangan berada di belakang punggungnya. Ia terlihat tidak tergesa-gesa dan dia segera menghilang dari pandangan.     

Sejak saat itu, Ye Futian dan tiga orang lainnya semuanya telah memiliki tempat untuk pergi.     

Ye Futian bergabung dengan Pondok Perguruan Tinggi Barren Timur, Ye Wuchen bergabung dengan Klan Pedang Fuyun dan Hua Jieyu bergabung dengan Klan Bulan.     

Yu Sheng akan ikut dengan Ye Futian ke Pondok untuk berkultivasi. Meskipun Yu Sheng tidak diundang oleh Pondok, Ye Futian percaya bahwa dengan bakat dan kekuatan Yu Sheng, setelah bergabung ke Pondok, orang-orang di sana akan tahu apa yang harus dilakukan.     

Di Dunia Barren Kuno, Yu Sheng tidak menunjukkan betapa luar biasanya dia sebenarnya. Empat sosok Noble di Dinding Batu Gunung Cermin tidak bisa membuktikan seluruh kekuatan Yu Sheng sebenarnya.     

Liu Chenyu menatap ke arah Ye Futian dan yang lainnya. Di Dunia Barren Kuno, mereka telah menunjukkan bakat mereka yang luar biasa dan sekarang, mereka juga mulai mendapatkan imbalan mereka, terutama bagi Ye Futian, yang mampu merusak Dinding Batu Gunung Cermin dan telah menerima undangan secara pribadi dari Gu Dongliu, perwakilan dari Pondok Perguruan Tinggi Barren Timur. Di masa depan, mereka mungkin akan menjadi legenda di Wilayah Barren Timur.     

"Sepertinya aku telah menyia-nyiakan perjalananku kemari." Penyihir Gu Biyue menatap ke arah Ye Futian dengan sedikit kebencian di matanya saat dia berkata dengan perlahan, "Di masa depan, jika kita bertemu kembali di Wilayah Barren Timur, aku harap kau masih mengingatku."     

Ye Futian memberikan tatapan kesal. Kemudian, penyihir Gu Biyue dan orang-orang dari Klan Penyihir juga pergi meninggalkan Kerajaan Cangye. Dari awal, dia tidak berharap banyak bisa merekrut Ye Futian. Niat utamanya adalah untuk melihat sendiri apa yang akan terjadi di tempat itu dan pasukan mana yang berhasil merekrut Ye Futian. Akhir peristiwa itu di luar dugaannya. Dia benar-benar bergabung dengan Pondok. Padahal Pondok Perguruan Tinggi Barren Timur tidak menerima murid selama bertahun-tahun.     

Ketika semua pasukan mulai pergi satu demi satu, hanya orang-orang dari Kerajaan Liu dan Kerajaan Cangye yang tetap berada di Istana Kekaisaran, sama seperti kondisi awal sebelumnya. Namun, semua orang tahu bahwa pada saat ini, dibandingkan dengan sebelumnya, semuanya telah berbeda, baik itu orang-orang yang berada di sini atau Kerajaan Cangye sendiri.     

"Yang Mulia, Tuan Muda Ye, para kaisar dari Negeri Yunchu dan kerajaan lainnya meminta untuk bertemu dengan kalian untuk meminta maaf." Setelah orang-orang dari berbagai pasukan telah pergi, pengawal kekaisaran yang datang dengan membawa pesan itu melangkah maju dan melaporkannya.     

Kedua mata Ye Futian berbinar. Apakah kali ini mereka ingin meminta maaf?     

Sebelumnya, ketika mereka diminta untuk menyelesaikan masalah yang ada, tidak ada yang memperdulikannya. Ditambah lagi, mereka dengan setia berdiri bersama He Xirou dari Kuil Royal Xuan. Perubahan sikap mereka ini memang sangat cepat.     

Setelah berpikir sejenak, Ye Futian berkata, "Biarkan mereka masuk."     

"Baik." Penjaga itu mengangguk, setelah itu dia mundur dan pergi. Ye Futian memandang ke arah Kaisar Ye dan bertanya, "Yang Mulia, apakah anda punya pendapat mengenai hal ini?"     

Kaisar Ye menatap ke arah Ye Futian dan kemudian berkata, "Mereka datang ke sini bersama Kaisar Luo untuk mengancamku agar menyerahkan gurumu dan yang lainnya. Sekarang, mereka datang ke sini untuk meminta maaf padamu. Tentu saja, kaulah yang seharusnya membuat keputusan."     

"Baiklah." Ye Futian mengangguk. Setelah beberapa saat, para kaisar dari Negeri Yunchu, Kerajaan Yan, dan kerajaan lainnya telah tiba. Jika dihitung, terdapat enam orang kaisar secara keseluruhan.     

Saat ini, ekspresi mereka terlihat sangat bingung. Sebagai seorang Noble, sungguh memalukan bagi mereka untuk meminta maaf kepada seorang junior yang berada di tingkat Dharma Plane. Namun, mereka merasa lega setelah memikirkan status Ye Futian dan kelompoknya di masa depan. Ye Futian dan tiga orang lainnya telah berhasil bergabung dengan pasukan besar, dan mereka akan menjadi lebih kuat daripada He Xirou.     

Mereka bahkan harus membungkuk hormat di depan He Xirou, jadi tidak masalah bagi mereka untuk melakukan hal yang sama di depan Ye Futian. Apalagi saat ini mereka tidak punya pilihan lain.     

Jika masalah yang terjadi pada hari itu tidak diselesaikan, dan Ye Futian terus menanggung dendam, bahkan jika dia tidak bergabung dengan pasukan besar di Wilayah Barren Timur untuk menghadapi mereka saat ini, apa yang akan terjadi ketika mereka terus berkembang secara mandiri di masa depan?     

"Baru saja, kami diperdayai oleh Kaisar Luo dan telah melakukan sesuatu yang sangat bodoh. Kami berharap Tuan Muda Ye dapat memaafkan kami," ujar sang kaisar dari Negeri Yunchu. Dia bahkan sedikit membungkuk hormat dan rela mengesampingkan harga dirinya: dia menganggap Ye Futian sebagai seseorang dengan status yang sama dengan He Xirou.     

"Belum lama ini, kalian semua bersikap sangat keras kepala. Sekarang, mengapa kalian semua meminta maaf? Aku tidak bisa menerimanya. Para kaisar, silahkan pergi dari sini," ujar Ye Futian, sambil tersenyum.     

Semua kaisar mengutuk Ye Futian dalam benak mereka. Karena mereka telah diizinkan masuk, seharusnya masalah ini bisa diatasi. Namun, saat ini dia mengatakan hal tersebut dengan sengaja untuk memberi mereka beberapa tekanan batin.     

"Tuan Muda Ye, apa pun yang anda inginkan dari kami, tolong katakan," sang kaisar dari Kerajaan Yan menyatukan kedua tangannya di depan dan berkata dengan patuh. Sekarang, apa pun yang diinginkan oleh Ye Futian, mereka harus menyetujuinya.     

"Kalian bersedia melakukan apapun?" Ye Futian bertanya.     

Beberapa kaisar bisa merasakan hati mereka sakit karena mereka sudah mulai menebak apa yang akan disampaikan oleh Ye Futian. Namun, pada titik ini, mereka hanya bisa melakukan apapun yang diperintahkan oleh Ye Futian.     

"Tuan Muda Ye, karena anda telah membiarkan kami masuk, anda sudah jelas tidak akan meminta kami untuk mati. Apapun permintaan lainnya yang anda miliki, tolong sampaikan pada kami."     

"Menyerahlah pada Kerajaan Cangye."     

Nada suara Ye Futian tiba-tiba berubah menjadi dingin. Kata-katanya yang singkat itu menyebabkan semua kaisar gemetar.     

Kalimat itu terdengar singkat tapi makna dibaliknya begitu kejam.     

Menyerahlah pada Kerajaan Cangye.     

Ye Futian menatap ke arah beberapa kaisar dengan wajah tanpa ekspresi. Mereka telah mengikuti Kaisar Luo untuk memaksa Kaisar Ye menyerahkan orang-orang terdekatnya, ingin membunuhnya dan membawa pergi guru dan Tuan Putri-nya. Sebelumnya dia meminta mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut tetapi tidak ada yang menyetujuinya dan mereka masih setia mengikuti Kuil Royal Xuan. Sekarang, mereka ingin menyelesaikan masalah ini dengan cara yang begitu sederhana.     

Mustahil!     

"Ini adalah permintaanku yang pertama. Jika kalian tidak setuju, kalian semua bisa pergi," ujar Ye Futian dengan nada datar.     

Itu hanya permintaan pertama.     

Para kaisar sedang merasa gelisah di dalam hati mereka.     

Namun, ketika mereka berpikir bahwa mereka hendak bergabung dengan Kuil Royal Xuan sebelumnya, suasana hati mereka mulai kembali tenang. Saat ini, Kerajaan Cangye dan Ye Futian memiliki hubungan yang kuat. Menyerah pada Kerajaan Cangye sama dengan menyerah pada Ye Futian, dan ini cukup masuk akal.     

Dalam waktu beberapa tahun ke depan, Kerajaan Cangye pasti akan menjadi pemimpin dari semua kerajaan.     

"Baiklah, saya menyetujuinya." Setelah memikirkan hal ini, Kaisar Chu menggertakkan gigi dan setuju.     

"Saya juga setuju." Berbagai kaisar menghela nafas dalam hati mereka. Tetapi dalam keadaan seperti ini, apa lagi yang bisa mereka lakukan?     

"Permintaan kedua, semua keluarga kalian akan pindah dan tinggal di Kota Kekaisaran Cangye. Kerajaan Cangye akan menjadi Dinasti Cangye, dan semua kerajaan kalian akan bergabung sebagai bagian dari Dinasti Cangye," Ye Futian melanjutkan perkataannya. Hati beberapa kaisar berdegup kencang lagi. Ye Futian berusaha menggabungkan mereka ke Kerajaan Cangye sepenuhnya.     

"Permintaan ketiga, kalian tidak akan lagi mengendalikan kerajaan secara langsung. Mulai sekarang, kalian semua akan mematuhi perintah dari Istana Kekaisaran Cangye, selama sepuluh tahun. Setelah sepuluh tahun, aku akan mengembalikan kebebasan kalian," ujar Ye Futian perlahan. "Tentu saja, mungkin sepuluh tahun kemudian, kalian semua tidak akan mau meninggalkan tempat ini."     

Sepuluh tahun sudah cukup baginya untuk berkembang.     

"Saya setuju."     

"Saya setuju..." Para kaisar dari berbagai kerajaan mengertakkan gigi dan mengangguk. Sepuluh tahun adalah waktu yang tidak terlalu lama bagi mereka, jadi mereka lebih suka menggunakan waktu sepuluh tahun tersebut untuk bertukar pikiran untuk menyelesaikan semua masalah di masa depan.     

Kaisar Ye dan orang-orang dari Kerajaan Cangye telah menyaksikan semuanya dan hati mereka tidak bisa tetap tenang. Mereka tahu bahwa sejak saat itu, Kerajaan Cangye akan menjadi kerajaan terkuat di Hundred Lands.     

Dinasti Cangye!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.