Legenda Futian

Mengangkat Tripod Iblis



Mengangkat Tripod Iblis

0Saat Meditasi Kebebasan diaktifkan, Ye Futian tidak lagi melihat ukiran-ukiran yang sederhana. Sebaliknya, dia melihat aura iblis yang mengejutkan. Ukiran-ukiran itu tampak hidup, seperti berbagai macam iblis. Mereka mengelilinginya dan muncul sebuah kekuatan yang mengerikan. Pikirannya kini dipenuhi oleh para iblis tersebut.     
0

*Boom* Tiba-tiba muncul sebuah aura iblis yang sangat mengerikan. Tampaknya semakin kuat aura Ye Futian, akan semakin kuat pula aura iblis yang dikeluarkan dari ukiran-ukiran tersebut.     

Ye Futian mengerang dan membatalkan teknik Meditasi Kebebasan. Dia tidak bisa melanjutkannya.     

Semuanya kembali normal. Tripod Iblis itu masih seperti sebelumnya. Apa yang dilihatnya barusan seperti sebuah halusinasi—tidak nyata. Tapi sekarang dia mengerti bahwa tidak peduli tingkat Plane apa yang dimiliki oleh seseorang, mereka tidak akan bisa mengambil Tripod Iblis ini. Aura iblis ini bisa mengalahkan para kultivator kuat dengan begitu mudah.     

"Ada apa?" Ye Wuchen bertanya. Liu Feiyang dan Liu Chenyu juga ikut memandang Ye Futian. Suara erangan itu terdengar pelan tetapi mereka masih bisa mendengarnya.     

"Tripod Iblis ini benar-benar sebuah harta yang berharga dan luar biasa," ujar Ye Futian. Dia ingin mencoba untuk mengangkatnya tetapi saat itu, seseorang berjalan keluar dari kerumunan. Dia bergerak ke arah tripod itu, sehingga menarik perhatian banyak orang.     

Dia adalah seorang biksu. Dia mengenakan pakaian dan sepatu yang terbuat dari kain, tampak seperti orang miskin. Namun, temperamennya sangat luar biasa. Hanya dengan melihatnya saja mampu membuat siapa-pun merasa damai seolah-olah dia berasal dari dunia lain.     

Biksu ini berasal dari Kuil Qianqiu. Dia mengenakan untaian manik-manik Buddha di leher dan tangannya. Dia juga melantunkan nama Buddha.     

Semua orang sudah mengetahui identitasnya. Dia adalah sang Arhat dari Kuil Qianqiu.     

Di Wilayah Barren Timur, tokoh-tokoh terkemuka di generasi yang lebih muda memiliki gelar tersendiri. Kerajaan-kerajaan memiliki gelar Putra Mahkota dan para Pangeran. Klan Penyihir memiliki gelar Warlock dan Klan Pedang Fuyun memiliki gelar Swordmaster. Ini semua adalah nama yang menunjukkan status mereka. Sementara Kuil Qianqiu memiliki gelar Arhat.     

Gelar Arhat itu sendiri juga memiliki sejarah yang misterius. Kisah dibalik gelar itu cukup menakutkan.     

Apakah itu berasal dari Perguruan Tinggi Barren Timur maupun Klan Donghua, siapa-pun yang melihat sang Arhat tidak akan dapat mengatakan bahwa mereka memiliki kemampuan lebih baik darinya. Bahkan hal itu berlaku pada Pondok. Sang Arhat begitu misterius dan kekuatannya tak terbantahkan lagi. Saat ini, sang Arhat berjalan dari kelompok Kuil Qianqiu menuju Tripod Iblis.     

"Arhat, kau juga ingin mengangkat tripod itu?" seseorang berjalan ke arah sang Arhat dan bertanya. Pria ini mengenakan jubah yang terlihat elegan dan berbicara dengan sopan. Semua orang harus menghormati sang Arhat dari Kuil Qianqiu. Yang berbicara barusan adalah seorang pemuda dari Keluarga Yin. Wilayah ini memang milik mereka.     

Sang Arhat mengangguk pelan.     

"Tripod itu memiliki reputasi yang buruk. Arhat, harap berhati-hati," ujar pemuda itu sebelum mundur dari hadapan sang Arhat.     

Sang Arhat berjalan menuju tripod tersebut. Berbeda dengan yang lainnya, dia tidak mencoba mengangkatnya dari bagian bawah tripod. Sebaliknya, dia berdiri di depannya. Kedua matanya berubah menjadi berwarna emas dan sebuah cahaya vertikal melintas di antara alisnya. Kini kedua matanya tampak seperti mata dari sang Buddha. Pada saat itu, sebuah cahaya berwarna emas mengelilingi Tripod Iblis itu.     

Dia berbicara dalam bahasa Sansekerta, dan rangkaian huruf-huruf kuno muncul dan berputar-putar, melayang ke arah Tripod Iblis itu. Huruf-huruf tersebut berubah menjadi berbagai kata yang membentuk sebuah simbol spiritualitas dari agama Buddha, yaitu swastika Buddhis. Kata-kata itu bersatu dan menyelimuti Tripod Iblis.     

Dia terus berbicara dalam bahasa Sansekerta. Perlahan-lahan, semakin banyak simbol swastika Buddha yang muncul, seketika menutupi seluruh bagian tripod tersebut. Semua simbol itu mengeluarkan sebuah kekuatan yang mengerikan dari bagian atas tripod dan menyerangnya. Sebuah tornado Sang Buddha dan seekor iblis muncul di atas langit.     

Sangat kuat. Hati semua orang berdegup kencang. Kekuatan ini bukan karena seberapa tinggi Plane yang dimiliki oleh sang Arhat. Sebaliknya, itu adalah kekuatan dari sihir Buddha yang dikeluarkannya.     

Pada saat ini, kata-kata dari bahasa Sansekerta itu masuk ke telinga orang-orang. Seluruh dunia ini tampaknya beresonansi dengan sang Arhat, merubahnya menjadi kekuatan Buddha. Orang-orang terus berdatangan dari kejauhan. Mereka penasaran setelah mendengar bahwa sang Arhat sedang mengangkat tripod tersebut.     

Bisakah sang Arhat mengangkat Tripod Iblis tersebut?     

Muncul banyak orang dari tokoh-tokoh terkemuka, menatapnya.     

Nama sang Buddha beresonansi dengan langit dan daratan. Spiritual Qi berwarna emas menjadi tak terkendali. Swastika Buddha menutupi seluruh bagian tripod. Beberapa bayangan Buddha muncul di sekitar tripod, begitu menjulang tinggi. Semua simbol swastika Buddha bercahaya dengan begitu mengerikan. Kemudian bayangan-bayangan itu perlahan mulai mengangkat Tripod Iblis. Tripod itu sedikit demi sedikit mulai terangkat dari permukaan tanah. Sang Arhat memilih untuk mengangkatnya dengan kekuatan sihir daripada kekuatan fisiknya.     

Satu inci, dua inci... satu kaki. Tak lama kemudian, Tripod Iblis itu telah terangkat dengan ketinggian yang melampaui apa yang telah dilakukan oleh Kua Shan dan tripod itu masih terus terangkat.     

Kemudian sebuah kekuatan yang mengerikan menimpa tubuh sang Arhat. Tidak hanya tubuhnya sendiri, bayangan-bayangan Buddha di sekitarnya juga tertimpa kekuatan dari tripod tersebut. Tripod itu berputar-putar saat terangkat, kemudian melepaskan sebuah cahaya mengejutkan yang menekan semuanya.     

Tripod itu sekarang berada dua kaki di atas permukaan tanah. Banyak orang tampak terkesan. Seperti yang diharapkan dari sang Arhat; dia sangat kuat. Yang lebih menakutkan lagi, ini tidak berhenti hanya sampai disini. Tripod Iblis itu masih terus terangkat.     

Bahkan para kultivator kuat dari Keluarga Yin tercengang. Banyak kultivator kuat telah mencobanya di masa lalu, termasuk dari Dinasti Qin dan Klan Donghua. Tiga kaki adalah batas tertinggi yang pernah dicapai.     

Sekarang, sang Arhat akan melampaui pencapaian itu.     

Rupanya, sang putra mahkota yang kuat dari Dinasti Qin kala itu berada di puncak Noble Plane ketika mengangkat tripod itu hingga mencapai ketinggian delapan kaki. Dia telah menghebohkan seluruh dunia dan langit telah berubah tetapi dia masih belum menyerah. Dia menyebut dirinya sendiri sebagai keturunan surgawi. Ketika ia mengangkat harta negara ini, banyak yang terkesan dengan tekadnya yang luar biasa. Kemampuannya juga sangat kuat. Sangat disayangkan bahwa dia telah terbunuh.     

Tripod Iblis itu telah terangkat setinggi tiga kaki dan ukiran-ukiran iblis itu tidak bisa lagi ditekan. Mereka akan segera meledak keluar dari tripod tersebut. Sang Arhat mencoba menggunakan simbol-simbol swastika Buddha untuk menyegel ukiran-ukiran itu tetapi kemudian, salah satu simbol pecah. Simbol itu terbuyarkan menjadi cahaya emas dan menghilang.     

Saat ini kata-kata Sansekerta memenuhi udara. Tripod itu masih berputar-putar dan terus terangkat, namun, simbol swastika Buddha terus pecah satu demi satu. Secara bertahap, semua simbol itu menghilang. Balok-balok cahaya yang mengerikan menekan semua bayangan Buddha itu, langsung menghancurkan mereka. Pada saat yang sama, cahaya yang mengerikan itu menerjang ke arah sang Arhat. Dia terus melantunkan nama sang Buddha dan sebuah simbol swastika Buddha berukuran besar muncul di belakangnya. Simbol itu berputar dengan cepat, membentuk sebuah perisai.     

*Krak* Simbol swastika Buddha itu hancur dan sang Arhat terdorong mundur. Tripod Iblis mendarat dengan keras diikuti dengan sebuah ledakan besar. Bahkan tanah ikut bergetar. Meski begitu, semua orang masih memandangnya dengan hormat. Bagi sebagian besar dari mereka, untuk mengangkat tripod itu lebih dari tiga kaki di atas permukaan tanah merupakan sebuah keajaiban. Hal itu sepertinya mustahil untuk dilakukan.     

Pemuda dari Keluarga Yin itu membungkuk hormat. "Arhat, anda membuat saya sadar hari ini. Saya khawatir tidak ada yang bisa memecahkan rekor ini dalam waktu dekat." Para kultivator kuat dari Dinasti Qin dan Klan Donghua semuanya telah mencoba. Tiga kaki adalah batas tertinggi. Sulit untuk memecahkan rekor tersebut. Namun, sang Arhat telah mengangkatnya lebih dari tiga kaki.     

"Seberapa tinggi tripod itu bisa diangkat?" Ye Futian bertanya dengan rasa ingin tahu. Tatapan mata Yin Mo tertuju padanya. Sambil melihat ke arah Liu Feiyang, Liu Chenyu, dan Yu Sheng di sampingnya, Yin Mo seperti tidak yakin tentang identitas dari pemuda ini. Jika dia sudah sedekat ini dengan pangeran dan puteri dari Kerajaan Liu, pemuda ini pasti 'dia'.     

"Kenapa kau bertanya?" Yin Mo bertanya. Pertanyaan seperti tidak menunjukkan rasa hormat pada sang Arhat. Ye Futian berasal dari Pondok tetapi semua orang sudah mengetahui hubungan antara Pondok dan Dinasti Qin. Karena Keluarga Yin berada di bawah Dinasti Qin, dia tidak perlu bersikap sopan pada Ye Futian.     

"Aku hanya penasaran. Seberapa tinggi seseorang harus mengangkatnya sebelum bisa mengambilnya pergi?" Ye Futian bertanya. Sia-sia jika meninggalkannya disini begitu saja.     

Yin Mo merasa bingung. Tidak ada yang bisa melakukannya selama bertahun-tahun. Kenapa dia punya ide menggelikan seperti itu? Bahkan jika dia berasal dari Pondok, dia memiliki tingkat Plane yang rendah. Dia jelas melebih-lebihkan dirinya sendiri jika dia berbicara seperti itu.     

"Aku tidak tahu. Aku telah mendengar bahwa Ye Futian dari Pondok berhasil memecahkan banyak rekor di Dunia Barren Kuno. Mengapa kau tidak mencoba untuk memecahkan rekor itu dan mengambil Tripod Iblis itu pergi?" ujar Yin Mo sambil terkekeh. Nada bicaranya terdengar sedikit mengejek. Tripod berharga milik keluarganya itu tidak bisa dibandingkan dengan peninggalan lainnya di Dunia Barren Kuno.     

"Aku boleh mengambilnya?" Ye Futian terkejut.     

"Jika kau bisa, maka lakukanlah." Yin Mo mengulurkan tangan seperti sedang menantangnya. Dia tersenyum senang seolah-olah dia bisa mengambil tripod itu kapan saja. Tidak ada seorang-pun dalam beberapa tahun terakhir yang bisa melakukannya, tetapi Ye Futian berpikir dia bisa berhasil mengambilnya sementara dia hanya berada di tingkat Dharma Plane? Dia ingin Ye Futian mencobanya dan langsung menggunakan seluruh auranya. Dengan begitu, dia akan langsung tewas karena serangan balik dari tripod tersebut. Sang putra mahkota dari Dinasti Qin telah terbunuh oleh serangan tersebut. Akan menarik jika seorang murid dari Pondok tewas dengan cara yang sama. Bahkan pihak Pondok tidak akan bisa menyalahkan siapa-pun.     

"Keluarga Yin sangat murah hati tetapi aku hanya sekedar bertanya. Kurasa aku juga bisa mencobanya," ujar Ye Futian, dia berpura-pura tidak memahami ejekan itu. Setelah itu, dia mulai berjalan menuju Tripod Iblis.     

Tatapan mata dari orang-orang di sekitarnya tertuju padanya. Selain mereka yang berasal dari pasukan besar, banyak orang yang tidak mengetahui identitasnya. Mereka hanya tahu bahwa dia adalah Ye Futian dari Pondok setelah Yin Mo mengatakannya barusan. Dia juga datang untuk mengangkat tripod tersebut.     

Ye Futian berjalan di bawah Tripod Iblis. Dia tidak berencana menggunakan kekuatan sihir untuk mengangkat tripod itu seperti sang Arhat. Agama Buddha memiliki sekte tersendiri. Hal itu sangat misterius dan memiliki kekuatan tanpa batas. Dia tidak bisa melakukannya.     

Karena itu, dia melakukan apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Sambil mengaktifkan tekniknya, tubuhnya meraung seperti seekor naga. Tubuhnya kini seperti seekor naga sungguhan. Pada saat yang sama, muncul sebuah penampakan yang mengerikan, perlahan berubah menjadi seekor Kera Suci.     

"Naik!" Ye Futian berteriak. Kera Suci itu langsung mengeluarkan sebuah kekuatan yang mengerikan dan mengangkat Tripod Iblis itu. Tak lama lagi, sebuah kekuatan yang mengerikan akan menimpa tubuhnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.