Legenda Futian

Konflik



Konflik

0Lin Qiu jelas melakukan hal ini karena dia merasa kesal terhadap Ye Futian. Setelah kemunculan Ye Futian, dia menyadari perubahan sikap dari Qin Shuai, Qin Yi, dan Leng Qingfeng.     
0

Qin Shuai tampak seolah-olah dia benar-benar mengharapkan Ye Futian akan menjadi menantunya di masa depan. Bahkan kekasihnya, Qin Yi, terlihat sangat akrab terhadap Ye Futian. Qin Yi tidak pernah bersikap seperti ini ketika dia bersama Lin Qiu, dan sampai sekarang dia bahkan belum pernah menyentuh tangan Qin Yi. Dia bahkan berpikir apakah ada sesuatu yang terjadi diantara Ye Futian dan Qin Yi. Bahkan pemimpin dari Rumah Ahli Pedang, Leng Qingfeng, memperlakukan Ye Futian dengan cara yang sangat berbeda.     

Sebenarnya kekasih Qin Yi itu, Lin Qiu, atau Ye Futian? Apakah murid paling jenius dari Akademi Qingzhou itu Lin Qiu atau Ye Futian?     

Tentu saja, ada alasan penting lainnya. Kekasih Ye Futian benar-benar sangat cantik. Dia belum pernah melihat wanita yang begitu menarik seperti Hua Jieyu sebelumnya.     

Sebagai seorang jenius dari Akademi Qingzhou, Lin Qiu telah berpergian ke dunia luar ketika dia masih muda. Setelah kembali ke Kota Qingzhou, ia menjadi murid dari Gu Mu, orang terkuat di Kota Qingzhou. Dia sendiri adalah seorang Penyihir Mandate yang berbakat dan telah memasuki Dharma Plane. Tentu saja, Lin Qiu dapat menyombongkan dirinya akan pencapaiannya tersebut. Dia sangat tidak senang dengan apa yang terjadi setelah Ye Futian tiba disini. Karena itu, ia jelas harus membuktikan beberapa hal yang mengganggu pikirannya.     

Begitu mendengar kata-kata dari Lin Qiu, semua murid di Akademi Qingzhou mulai bersemangat. Bahkan murid-murid baru di Akademi Qingzhou hanya beberapa tahun lebih muda dari Ye Futian dan telah mendengar tentang namanya. Mereka benar-benar ingin melihat seberapa hebatnya kemampuan dari Ye Futian saat ini dan apakah dia bisa dibandingkan dengan kakak senior mereka yang jenius, yaitu Lin Qiu.     

"Lin Qiu, apa yang sedang kau lakukan?" Qin Yi terlihat kesal. Dia tentu saja bisa melihat bahwa Lin Qiu ingin bersaing dengan Ye Futian, mungkin karena sikapnya pada Ye Futian telah membuat Lin Qiu kesal. Namun, apa hubungan mereka dengan Ye Futian?     

Dia dan Ye Futian telah mengenal satu sama lain di akademi sejak lama. Waktu itu, ayahnya telah diturunkan dari posisinya dan banyak orang dari Akademi Qingzhou memandangnya dengan penuh kebencian. Di sisi lain, musuh mereka, Keluarga Murong, meraih kejayaan dan merebut posisi ayahnya sebagai Pemimpin Kota Qingzhou. Siapa yang berani unjuk diri untuk memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan di kota ini?     

Ye Futian menerobos masuk ke dalam Akademi Qingzhou seorang diri dan membunuh Murong Qiu yang perkasa, setelah itu dia melarikan diri. Setelah dia kembali ke Kota Qingzhou, Ye Futian menghabisi Keluarga Murong dan menjadikan ayahnya sebagai Pemimpin Kota Qingzhou. Karena semua ini, keluarganya bisa mencapai posisi mereka seperti saat ini.     

Apakah dia perlu mempertimbangkan perasaan Lin Qiu sebelum memutuskan bagaimana dia dan ayahnya harus memperlakukan Ye Futian? Hal itu terlalu tidak adil bagi Ye Futian.     

Dia telah memberi tahu Lin Qiu sebelumnya semua hal tentang Ye Futian dan ayahnya. Jika Lin Qiu benar-benar mencintainya, dia akan bisa memahami kondisinya dan tidak mencoba untuk bersaing dengan Ye Futian seperti ini.     

Lin Qiu mengerutkan keningnya. Kekasihnya yang biasanya bersikap lembut, kini menyalahkannya secara terang-terangan karena Ye Futian. Hal ini jelas membuatnya semakin kesal. Apakah Qin Yi berusaha untuk melindungi Ye Futian?     

"Qin Yi, aku hanya ingin kakak Ye menunjukkan bakatnya di depan para murid untuk memotivasi mereka. Aku tidak akan melakukan hal yang lain," ujar Lin Qiu, sambil tersenyum.     

"Bagaimana cara Ye Futian menunjukkan bakatnya?" Qin Yi berkata dengan nada kesal. Ye Futian sudah mengatakan bahwa dia tidak ingin melakukannya. Lin Qiu mengatakan hal ini tanpa meminta izin pada Ye Futian terlebih dulu, dan hal ini jelas sangat tidak sopan. Bagaimana bisa Ye Futian tidak menyadari maksud dari tindakan Lin Qiu?     

"Bagaimana kalau kita mengadakan pertarungan persahabatan?" Lin Qiu berkata tanpa ekspresi. Lalu, dia menatap ke arah Ye Futian secara langsung dan bertanya, "Kakak Ye, bagaimana menurutmu?"     

Ye Futian menganggap tawaran Lin Qiu itu lucu sekaligus menyebalkan. Sambil melirik ke arah Qin Yi, dia berkata, "Tidak ada yang spesial dari bakatku dan aku jelas tidak mampu mengalahkanmu. Aku mengaku kalah." Bagaimana dia bisa menerima tantangan itu dan mengalahkan Lin Qiu, kekasih dari Qin Yi? Lagipula, dia harus bersikap sopan di hadapan seniornya. Ditambah lagi, menantang seseorang dari Kota Qingzhou sangat tidak menarik baginya.     

"Kakak Ye, bagaimana kau bisa merendahkan dirimu seperti ini? Kita akan segera berhenti bertarung setelah pemenangnya dapat ditentukan." Ye Futian jelas-jelas tidak tertarik, tetapi Lin Qiu tidak mau menyerah. Apakah dia ingin menghindari pertarungan hanya dengan ucapannya tersebut?     

"Lin Qiu, kau sudah keterlaluan." Qin Yi berdiri dari tempat duduknya dan nada suaranya terdengar sangat serius. Ye Futian sudah mengakui kekalahannya, namun Lin Qiu malah memprovokasinya. Apakah dia berpikir bahwa Ye Futian benar-benar lebih lemah daripada dirinya?     

Lin Qiu mengerutkan keningnya dan menatap ke arah Qin Yi. Tatapan matanya juga berubah menjadi serius.     

Siapa sebenarnya Lin Qiu? Dia adalah pemuda paling berbakat di Kota Qingzhou dan murid yang dibimbing langsung oleh sang Kepala Sekolah dari Akademi Qingzhou. Ditambah lagi, dia sudah mengetahui bahwa beberapa hari yang lalu, gurunya telah memasuki Arcana Plane. Bahkan diantara banyak kota di Laut Timur, hanya beberapa orang yang bisa dibandingkan dengan gurunya, apalagi di Kota Qingzhou. Bahkan jika dia pergi ke Kota Donghai, dia masih akan dianggap sebagai seorang kultivator yang kuat. Dia juga pernah berkultivasi di Kota Donghai. Terlepas dari semua fakta itu, Qin Yi kini memarahinya di depan umum demi pria lain.     

"Ini bukan urusanmu," jawab Lin Qiu tanpa ekspresi. Qin Yi tertegun di tempatnya. Suasana saat ini berubah menjadi canggung. Ditengah-tengah Penilaian Quarter Musim Semi, muncul sebuah konflik antara sepasang kekasih, Lin Qiu dan Qin Yi, di hadapan semua orang dari Akademi Qingzhou. Meskipun konflik seperti ini tergolong normal untuk pasangan yang sedang jatuh cinta, situasi saat ini terlihat cukup serius.     

Qin Shuai memandang ke arah Lin Qiu. Di masa lalu, dia adalah seorang jenderal dari Pasukan Dark Qilin. Begitu melihat sikap yang ditunjukkan oleh Lin Qiu, dia berkata, "Qin Yi, aku pikir sebaiknya kau mengakhiri hubunganmu dengan Lin Qiu."     

"Ya." Qin Yi mengangguk pelan. Tampaknya mereka masih belum cukup memahami satu sama lain. Selain itu, mereka tidak memiliki perasaan yang cukup kuat satu sama lain.     

Dia menerima Lin Qiu sebagai kekasihnya hanya karena dia sudah berusia lebih dari 20 tahun. Di kota kecil seperti Qingzhou, wanita seusianya biasanya sudah bertunangan dengan seorang pria. Lin Qiu memang dianggap sebagai pemuda yang sangat luar biasa di Kota Qingzhou, dan ditambah lagi, gurunya adalah sang Kepala Sekolah, Gu Mu. Semua orang berpikir bahwa mereka sangat cocok, dan karena itu dia menerima Lin Qiu sebagai kekasihnya. Namun, pada kenyataannya, dia tidak memiliki perasaan yang kuat terhadapnya. Lin Qiu ingin mendapatkannya mungkin karena status yang dimilikinya dan penampilannya juga sesuai dengan keinginan Lin Qiu.     

Keduanya hanya menganggap bahwa mereka 'cocok' satu sama lain...     

"Lin Qiu, mulai sekarang, hubungan kita telah berakhir," ujar Qin Yi, sambil menatap ke arah Lin Qiu. Suasana di tempat tersebut menjadi sunyi senyap. Qin Yi ingin mengakhiri hubungannya dengan Lin Qiu, dan dia mengumumkan hal ini di depan semua orang.     

Karena Lin Qiu mencoba untuk memprovokasi Ye Futian, Qin Yi tidak akan menyulitkan siapa-pun hanya dengan mengakhiri hubungan dengan Lin Qiu. Dengan cara ini, apa-pun yang ingin dilakukan Lin Qiu tidak akan ada hubungannya dengan dirinya. Ye Futian juga tidak akan ragu untuk merespons tantangan dari Lin Qiu.     

Ye Futian tersenyum dengan sinis. Dia tidak menyangka bahwa kehadirannya telah menyebabkan Qin Yi putus dari Lin Qiu, tetapi dari kejadian ini, jelas bahwa Lin Qiu dan Qin Yi menjalani hubungan mereka dengan terpaksa. Namun sebenarnya, bagus juga mereka bisa menyadari hal ini lebih awal.     

Hua Jieyu menggenggam tangan Ye Futian dengan lembut dan meliriknya. Dia senang bahwa mereka benar-benar saling mencintai satu sama lain.     

"Apakah kau yakin?" Wajah tampan Lin Qiu terlihat agak suram saat ini.     

"Ya," ujar Qin Yi.     

"Ha." Lin Qiu mencibir. Lalu, dia melirik ke arah Ye Futian dan berkata, "Mungkinkah ada sesuatu diantara kalian berdua?"     

"Berani sekali kau!" Qin Shuai berteriak dengan nada serius. Lin Qiu jelas memiliki maksud tersembunyi dan benar-benar mencoba untuk merusak reputasi Qin Yi.     

Qin Yi juga tidak menyangka bahwa Lin Qiu akan mengatakan sesuatu yang sangat tidak tahu malu seperti itu. Ekspresi Qin Yi terlihat sangat kesal. Dia memandang ke arah Ye Futian dan Hua Jieyu seolah-olah meminta maaf pada mereka dan merasa bahwa dia telah dipermainkan oleh Lin Qiu.     

Ye Futian juga terlihat heran. Baginya tidak ada masalah apabila mereka putus karena sebuah konflik, dan dia juga dapat dengan mudah mengabaikan provokasi dari Lin Qiu. Namun, Lin Qiu benar-benar ingin merusak reputasi Qin Yi di depan semua orang.     

"Lin Qiu, diamlah," ujar Leng Qingfeng. "Turun."     

Lin Qiu mengabaikannya. Sambil tersenyum, dia memandang ke arah Qin Shuai dan berkata, "Jenderal Qin, mengapa anda begitu emosi mendegar ucapan saya? Anda dan Ye Futian tampaknya sangat dekat. Pernahkah anda menginginkan Ye Futian menjadi menantu anda?"     

Ha, Qin Shuai hanyalah Pemimpin Kota yang tidak berguna. Memangnya kenapa jika dia membangun kembali Pasukan Dark Qilin. Gurunya adalah seorang kultivator Arcana Plane yang sesungguhnya dan memiliki status yang sangat tinggi.     

"Bawa dia pergi," ujar Qin Shuai dengan nada serius.     

"Baik." Dibelakang Qin Shuai, beberapa kultivator yang mengenakan baju zirah berwarna hitam berjalan ke depan. Namun, tiba-tiba, seseorang berkata, "Jenderal Qin, apa yang sedang kau lakukan?" Saat suara itu selesai bertanya, seseorang berjalan mendekat. Dia adalah Gu Mu, sang Kepala Sekolah dari Akademi Qingzhou.     

"Kepala Sekolah, Lin Qiu telah mengatakan sesuatu yang sangat tidak sopan. Aku sedang membantumu untuk mendisiplinkannya," ujar Qin Shuai.     

"Aku akan mendisiplinkan muridku sendiri. Jenderal Qin, kau seharusnya tidak perlu repot-repot melakukannya," ujar Gu Mu tanpa ekspresi.     

Qin Shuai mengerutkan keningnya dan berkata, "Kepala Sekolah, bagaimana kau berencana untuk mendisiplinkannya?"     

"Tentu saja aku akan mengajarinya untuk lebih menjaga ucapannya lain kali." Gu Mu memandang ke arah Lin Qiu dan berkata, "Kau seharusnya tidak berbicara seperti itu pada acara sepenting ini."     

"Guru, saya mengaku salah." Lin Qiu membungkuk hormat pada Gu Mu. Dia tentu saja dapat memahami bahwa gurunya sedang berusaha untuk melindunginya.     

"Hanya itu?" Ekspresi Qin Shuai menjadi kesal.     

"Jenderal Qin, lalu apa yang kau inginkan?" Gu Mu berkata tanpa ekspresi. "Qin Yi berkata secara terang-terangan bahwa dia ingin mengakhiri hubungannya dengan Lin Qiu. Bukankah seharusnya dia juga mempertimbangkan perasaan Lin Qiu? Wajar saja Lin Qiu berbicara begitu sembrono."     

Gu Mu telah berkultivasi selama bertahun-tahun dan telah mengurung diri dari dunia luar. Batinnya cukup terganggu oleh peristiwa yang terjadi kala itu. Akhirnya, dia berhasil memasuki Arcana Plane beberapa hari yang lalu. Setelah memasuki Arcana Plane, pemikirannya juga berubah. Dia telah memperlakukan Qin Yi dengan sangat baik dan merasa senang bahwa Lin Qiu menjadi kekasih dari Qin Yi. Namun, Qin Yi tidak mempertimbangkan perasaan muridnya karena kehadiran Ye Futian disini. Apakah dia bahkan peduli dengan kehadiran Lin Qiu disini?     

Saat itu, Hua Fengliu memiliki status tinggi di Kota Qingzhou, dan muridnya berperilaku sangat sombong di Akademi Qingzhou. Sekarang, Hua Fengliu sudah diturunkan dari statusnya, dan Gu Mu kini berada di Arcana Plane. Bagaimana dia bisa membiarkan murid dan putri dari Hua Fengliu menindas muridnya seperti ini?     

Ekspresi aneh muncul di wajah banyak orang. Kali ini sebuah konflik muncul diantara Kepala Sekolah dan Jenderal Qin...     

Gu Mu menoleh dan mengabaikan ekspresi dari Qin Shuai. Dia memandang ke arah Ye Futian dan Hua Jieyu. Kemudian, dia bertanya kepada Hua Jieyu, "Bagaimana kabar ayahmu sekarang?"     

Hua Jieyu memandang ke arah Gu Mu tetapi ia tidak menjawab pertanyaannya.     

"Guruku, tentu saja, dalam kondisi yang baik." Disebelahnya, Ye Futian tersenyum.     

"Aku sudah lama tidak bertemu dengannya. Jika dia kembali ke Kota Qingzhou, aku ingin mengadakan pertarungan persahabatan dengannya," ujar Gu Mu.     

"Kepala Sekolah, anda berhasil membuat terobosan?" tanya seorang Penguasa Paviliun dari Akademi Qingzhou.     

"Ya. Aku telah memasuki Arcana Plane." Gu Mu mengangguk. Tidak lama kemudian, suasana di tempat itu menjadi sunyi senyap. Ekspresi Qin Shuai menjadi sangat kesal dan dia akhirnya mengerti mengapa sikap Gu Mu kini telah berubah begitu mengintimidasi—ternyata dia telah memasuki Arcana Plane.     

"Saya tidak yakin anda akan memiliki kesempatan untuk melakukan pertarungan tersebut." Ye Futian menatap ke arah Gu Mu dengan senyuman kecil di wajahnya. Gu Mu tampak sangat percaya diri setelah memasuki Arcana Plane.     

"Benarkah?" Gu Mu berkata tanpa ekspresi. "Karena aku tidak akan memiliki kesempatan untuk bertarung dengan gurumu, bagaimana kalau kau dan Lin Qiu mengadakan pertarungan persahabatan disini?"     

Lin Qiu menatap ke arah Ye Futian. Saat ini semuanya tampak telah kembali ke kondisi sebelumnya, ketika Lin Qiu menantang Ye Futian untuk bertarung dengannya.     

"Dia terlalu lemah." Ye Futian, bagaimanapun juga, tidak melihat ke arah Lin Qiu. Dia langsung mengatakannya kepada Gu Mu, "Bagaimana kalau anda saja yang mencobanya?"     

Catatan dari penulis: Aku menerima banyak pertanyaan mengapa Kota Qingzhou begitu terisolasi. Ketika aku memperkenalkan Kota Qingzhou, aku menulis bahwa kota itu adalah sebuah kota di atas pulau yang tidak memiliki peraturan dan sulit menjalin kontak dengan dunia luar. Hua Fengliu adalah orang terkuat disana meskipun dia hanya berada di Arcana Plane dan telah menderita cedera yang cukup parah. Lalu, tidak banyak orang yang tahu bahwa dia dikenal sebagai Iblis Guqin. Meskipun di Akademi Donghai dia dikenal sebagai seorang legenda, belum lagi tempat yang lebih jauh lainnya. Perjamuan Tingfeng yang diadakan di Kota Kekaisaran paling banyak menimbulkan kehebohan di Kota Donghai, jadi mereka tidak akan tahu tentang perubahan kekuasaan yang terjadi begitu cepat. Ye Futian langsung pergi ke Kota Qingzhou setelah semua masalahnya di Negeri Nandou berakhir, jadi berita itu jelas tidak akan menyebar secepat itu...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.