Legenda Futian

Lamaran



Lamaran

0Ye Futian telah tiba di kota kekaisaran dari Kerajaan Liu. Sederetan pendekar pedang mendarat di sampingnya. Mereka adalah kelompok Ye Wuchen.     
0

"Akhirnya kau datang juga." Ye Futian tersenyum pada Ye Wuchen.     

Ye Wuchen mengangguk pelan dengan ekspresi yang tampak cukup serius. Dia melihat ke arah istana kekaisaran yang berada di belakang, tanpa mengetahui bagaimana ceritanya akan berakhir. Bagaimana jika dia tidak berhasil?     

Para kultivator kuat dari Dinasti Qin yang berada di depan mereka berhenti dan berbalik ke arah kelompok Ye Futian, tampaknya sedang menunggu mereka. Tatapan mata Ye Futian dan Ye Wuchen tertuju pada salah satu orang diantara kelompok tersebut. Dia adalah seorang pria yang sangat tampan yang belum pernah mereka temui sebelumnya. Dia pasti calon pengantin pria dari lamaran ini—Qin Yuan, putra bungsu dari Raja Qin. Qin Yuan seumuran dengan puteri Qin Mengruo dan Qin Li, cucu dari Raja Qin.     

Saat mengamati Ye Futian dan Ye Wuchen, Qin Yuan tersenyum pada Ye Futian dan berkata, "Senang bertemu denganmu. Namaku Qin Yuan. Aku sudah sering mendengar namamu, Ye Futian."     

"Benarkah?" Ye Futian juga tersenyum dan berkata, "Tapi aku tidak mengenalmu."     

Beberapa hari yang lalu, percakapan keduanya telah menghebohkan kota kekaisaran dari Kerajaan Liu. Sekarang Qin Yuan masih bisa tersenyum dan menyapa Ye Futian dengan gaya Dinasti Qin yang khas. Dia benar-benar munafik. Di seluruh penjuru Wilayah Barren Timur, Dinasti Qin adalah pasukan yang paling ingin menghancurkan Pondok.     

"Sudahlah, yang penting kita sudah saling kenal sekarang. Kita bisa lebih sering mengobrol nantinya." Qin Yuan masih tersenyum.     

"Aku tidak tertarik dengan hal itu." Ye Futian berjalan ke depan.     

Sambil melihat kelompok Ye Futian berjalan pergi, Qin Yuan tersenyum. Apakah ini gaya khas dari Pondok?     

Kedua mata Qin Li bercahaya. Tidak mudah bagi Ye Futian untuk menghentikan pernikahan ini.     

"Ayo kita pergi." Orang-orang dari Dinasti Qin juga bergerak ke depan. Para penjaga yang menjaga gerbang istana kekaisaran mundur ke samping gerbang, membiarkan mereka masuk. Semua pasukan dipandu untuk memasuki istana kekaisaran yang megah itu. Ketika mereka mendekati sebuah tangga berwarna emas yang berada di depan istana kekaisaran, mereka menaikinya setapak demi setapak dan melihat sebuah jalan berbentuk naga berwarna emas yang mengarah ke kursi singgasana. Banyak orang sedang menunggu disana. Mereka semua adalah tokoh-tokoh penting dari Kerajaan Liu. Hari ini adalah hari dimana Dinasti Qin akan melamar Liu Chenyu. Kerajaan Liu telah mengundang semua pasukan untuk datang sebagai tamu. Para bangsawan dari Kerajaan Liu tentu saja akan hadir disana.     

Terdapat sebuah cekungan di bagian depan yang didekorasi dengan lukisan seekor naga berwarna emas yang sedang berputar di bagian tengahnya. Disebelah cekungan itu terdapat sebuah tangga yang menuju ke kursi singgasana yang terbuat dari emas di atasnya. Jelas, disinilah Kaisar Liu akan duduk nantinya. Saat ini dia belum duduk di kursi singgasananya.     

Semua bangsawan dari Kerajaan Liu memandang ke arah para tamu yang berdatangan. Kecuali para penjaga itu, sebagian besar dari mereka adalah kultivator yang terkenal di kalangan muda. Mereka saling berbincang-bincang dan tampak berbahagia.     

"Senang sekali melihat begitu banyak kultivator muda dari Wilayah Barren Timur datang kemari," ujar seorang tokoh terkemuka sambil tersenyum.     

"Kultivator-kultivator muda ini pasti akan menjadi masa depan dari Wilayah Barren Timur."     

Mereka mengobrol dengan santai sambil mengamati kerumunan orang di depannya. Kelompok yang paling menarik perhatian adalah kelompok Qin Yuan. Mereka sangat luar biasa, termasuk Qin Yuan, Qin Li, Qin Mengruo, Qian Shanmu, serta Chu Yaoyao. Semua orang yang berada di kelompok ini terdiri dari berbagai kultivator hebat diantara generasi muda.     

Beberapa orang melihat ke arah kelompok Ye Futian, menebak-nebak dari pasukan mana mereka berasal. Tidak lama kemudian, mereka dapat mengetahuinya dari penampilan dan aura mereka.     

Beberapa tatapan mata tertuju pada Ye Futian. Mereka mengetahui identitasnya. Disamping pemuda yang tampan dan sopan ini adalah seorang lelaki bertubuh kekar lainnya. Jelas, dua orang ini pasti Ye Futian dan Yu Sheng.     

Pendekar pedang dengan satu lengan yang berada di sampingnya adalah Ye Wuchen dari gunung ketujuh di Klan Pedang Fuyun. Sementara itu wanita dengan rambut dan mata berwarna perak itu pasti orang yang berasal dari Kerajaan Loulan Kuno yang dikirim ke Pondok.     

Kerajaan Loulan kuno juga menunjukkan ambisi mereka dalam menduduki satu posisi di Wilayah Barren Timur. Ye Futian adalah taruhan mereka dalam pertaruhan ini.     

Pada saat ini, Qin Yuan maju ke depan dan membungkuk hormat ke arah para bangsawan dengan sikap yang sangat rendah hati. Banyak Tetua dari bangsawan tersebut menanggapinya dengan senyuman dan memuji kerendahan hati dari sang pangeran Dinasti Qin.     

"Jika pangeran dari Dinasti Qin dan puteri kita akan menikah nantinya, pernikahan itu akan menjadi sebuah kisah yang sangat romantis," ujar seseorang. Orang-orang pura-pura tidak mendengar persetujuan pria ini tentang pernikahan tersebut. Mereka terus berbincang-bincang dan tertawa.     

Ye Futian dan Ye Wuchen memandang ke arah orang-orang itu dengan acuh tak acuh. Tampaknya upaya Qin Yuan dalam mengunjungi para Lord beberapa hari ini sangat membantunya. Tidak ada yang tahu apa isi percakapan antara Qin Yuan dan para bangsawan itu, tapi sepertinya mereka memiliki hubungan yang baik satu sama lain. Adapun Ye Wuchen, dia tidak pandai dalam bersosialisasi, juga tidak munafik seperti Dinasti Qin.     

Kelompok Qin Li berdiri di dekat Ye Futian. Qin Li menatapnya dan tersenyum. "Kakak Ye, aku mendengar bahwa kau memiliki beberapa keluhan tentang lamaran kami. Mengapa kau ingin mencemarkan nama baik kami?"     

"Mencemarkan nama baik?" Ye Futian menatap ke arah Qin Li. Dia memang mengatakan bahwa Dinasti Qin merupakan orang-orang rendahan tetapi apakah hal itu mencemari nama baik mereka?     

Qin Li tahu apa yang dimaksud oleh Ye Futian. Dia terus tersenyum dan berkata, "Pondok dan Dinasti Qin sedang berselisih, jadi aku dapat memahami keluhanmu. Kakak Ye, aku mendengar bahwa kau dan Puteri Chenyu adalah teman baik. Pamanku datang kemari untuk melamarnya. Bukankah seharusnya kau ikut berbahagia untuk Puteri Chenyu?"     

"Ya, kami adalah teman baik. Itu sebabnya aku tidak akan membiarkan dia menikah dengan seorang munafik," Ye Futian menjawabnya tanpa ekspresi. "Kau sepertinya sangat perhatian padanya. Itu adalah urusanmu, tapi jangan gunakan trikmu itu untuk mempermainkan orang lain. Ngomong-ngomong, jangan panggil aku dengan sebutan 'Kakak Ye'. Aku bukan kakakmu." Jelas, dia menyinggung tentang hubungan antara Qin Li dengan Chu Yaoyao.     

Chu Yaoyao melirik ke arah Ye Futian dengan kedua matanya yang indah. Dia masih terlihat tenang dan menawan.     

Qin Li mencibir. "Mari kita tunggu dan melihat kelanjutannya. Aku yakin Kaisar Liu tidak akan menolak lamaran yang begitu menguntungkan bagi Kerajaan Liu."     

"Tuan Ye." Pada saat ini, seseorang tertawa dengan sangat menawan. Ye Futian berbalik dan melihat sang Penyihir Gu Biyue dan saudaranya Gu Zhiqiu datang bersama dengan beberapa kultivator kuat dari Klan Penyihir.     

"Setelah lama tidak bertemu, Tuan Ye sudah memiliki wanita cantik lainnya di sisinya." Gu Biyue menatap ke arah Loulan Xue sambil tersenyum. Dia telah bertemu Loulan Xue di Dunia Barren Kuno.     

"Apakah kau ingin bergabung dengan kami?" Ye Futian tertawa.     

"Tentu saja aku mau, tapi kakakku tidak mengizinkanku. Aku harus menunggu kesempatan lainnya untuk melayanimu." Gu Biyue menyeringai pada Gu Zhiqiu yang berada di belakangnya. Gu Zhiqiu dan Ye Futian saling melirik dengan cepat dan langsung memalingkan muka.     

Ye Futian tidak mempedulikan peringatan dari Gu Zhiqiu. Gu Zhiqiu juga tidak melakukan apa-pun padanya.     

Selain Klan Penyihir, Keluarga Ji, Kuil Royal Xuan, dan Klan Pedang Fuyun semuanya telah datang. Banyak pasukan lainnya juga bisa dilihat disini, kecuali Gunung Sword Saint Mountain dan Kuil Qianqiu yang terletak paling jauh dari Kerajaan Liu. Adapun Klan Bulan, mereka hanya diwakili oleh Chu Yaoyao yang hadir pada hari ini.     

Kuil Royal Xuan dan Klan Pedang Fuyun adalah pasukan yang terdekat dengan Dinasti Qin.     

Pada saat ini, satu sosok yang bermartabat muncul di atas cekungan tersebut, diikuti dengan Liu Feiyang dan Liu Chenyu. Sambil mengamati ke arah kerumunan orang di depannya, Liu Chenyu melihat Ye Futian dan Ye Wuchen. Matanya yang indah tampak dipenuhi dengan kekesalan.     

"Yang Mulia." Semua bangsawan itu membungkuk hormat.     

Kelompok Qin Yuan berjalan ke depan dan membungkuk hormat. "Yang Mulia, kami adalah Qin Yuan, Qin Li dan Qing Mengruo dari Dinasti Qin."     

"Yang Mulia, saya Qian Shanmu dari Klan Donghua."     

Orang-orang secara bergantian membungkuk hormat dan memperkenalkan dirinya masing-masing; Ye Futian juga melakukannya. Dia menyadari bahwa ketika ia membungkuk hormat, Chu Yaoyao memperkenalkan dirinya secara langsung tanpa menyebutkan bahwa dia berasal dari Klan Bulan.     

"Kalian semua adalah tamu yang datang dari jauh. Terima kasih sudah datang kemari," ujar Kaisar Liu sambil tersenyum lalu memandangi orang-orang di depannya.     

Qin Yuan mengambil satu langkah ke depan dan kembali membungkuk hormat sambil tersenyum. Dia mengangkat kepalanya dan menunjukkan wajahnya yang tampan kepada Kaisar Liu. Sebelum Qin Yuan sempat berbicara, satu sosok melangkah ke depan, sosok itu berhenti di depannya, dan berkata kepada Kaisar Liu, "Yang Mulia, saya Ye Wuchen dari gunung ketujuh di Klan Pedang Fuyun. Saya selalu memiliki kekaguman yang mendalam terhadap Puteri Liu Chenyu. Hari ini, saya datang ke Kerajaan Liu untuk meminta izin pada anda untuk merestui pernikahan kami."     

Qin Yuan seharusnya mengatakan hal yang sama tetapi dia kini hanya terdiam di tempatnya. Dia mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Ye Wuchen yang berada di depannya. Bagaimana bisa Ye Wuchen lebih dulu melamar Liu Chenyu?     

Orang-orang langsung tercengang. Liu Chenyu menatap ke arah sosok dengan satu lengan yang mengenakan pakaian serba putih itu berdiri tegak di bawah tangga. Nada suaranya terdengar sangat meyakinkan. Kedua mata Liu Chenyu sedikit berkaca-kaca dan dia tersenyum kecil. Perasaannya dapat dengan jelas dilihat oleh semua orang. Ye Wuchen secara terang-terangan melamar Liu Chenyu. Gadis itu seperti melihat belahan dirinya yang lain. Berapa banyak orang di Wilayah Barren Timur yang berani bersaing dengan Dinasti Qin? Dia tahu tekanan macam apa yang dihadapi oleh Ye Wuchen.     

Kaisar Liu juga memandang ke arah Ye Wuchen. Dia melirik ke arah Liu Chenyu dan segera mengetahui bahwa dia adalah pria yang disukai oleh Liu Chenyu.     

Ye Wuchen mengenakan pakaian dengan warna serba putih. Salah satu lengan bajunya tergantung longgar; jelas, dia hanya memiliki satu tangan. Tetapi ketika dia mengutarakan lamarannya, tatapan matanya sangat meyakinkan dan tubuhnya berdiri tegak, terlihat bangga seperti sebilah pedang.     

Lengannya telah dipotong oleh Li Daoyun, tetapi Li Daoyun telah tewas terbunuh oleh pedangnya. Kaisar Liu sangat menghargai semangat yang ditunjukkan oleh Ye Wuchen. Jika Ye Wuchen melakukannya di masa lalu, dia akan menyetujui lamarannya, tetapi saingan Ye Wuchen kali ini adalah Qin Yuan, seorang pangeran dari Dinasti Qin.     

"Ye Wuchen, apakah kau sengaja melakukan hal ini?" Qin Li tiba-tiba bertanya. Suasana yang sunyi itu langsung terganggu. Dia berkata dengan nada serius, "Kami telah mengumumkan lamaran ini beberapa hari yang lalu. Dan sekarang, apa yang sedang kau lakukan? Apa maksudmu melakukan hal ini?"     

Qin Yuan juga membungkuk hormat ke arah Kaisar Liu dan berkata, "Yang Mulia, nama saya Qin Yuan. Saya sudah lama mengagumi Puteri Chenyu. Hari ini, saya datang untuk meminta izin pada anda untuk merestui pernikahan kami."     

"Bohong!" Ye Futian berkata dengan nada serius. "Berapa kali kau bertemu dengan Chenyu? Seberapa sering kau mengobrol dengannya? Mengaguminya sejak lama? Bagaimana bisa? Ye Wuchen dan aku telah mengenal Chenyu sejak lama. Kami selalu bersama ketika kami berada di Kota Chaoge. Jangan katakan padaku bahwa Dinasti Qin tidak tahu apa-apa tentang hubungan antara Ye Wuchen dan Liu Chenyu. Tentu saja, kami datang kemari untuk melamarnya. Siapa yang sebenarnya membuat masalah sekarang? "     

Ye Futian melanjutkan, "Aku mendengar bahwa pangeran kecil dari Dinasti Qin, Qin Yuan, sangat bermartabat. Seorang pria terhormat tidak akan melakukan hal yang memalukan seperti merebut kekasih orang lain, bukan begitu?" Ye Wuchen tidak pantas untuk mengatakan hal ini sehingga Ye Futian akan mengatakannya untuk Qin Yuan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.