Legenda Futian

Sangat Rapuh



Sangat Rapuh

0Di tengah keributan yang terjadi di perjamuan tersebut, pria berpakaian hitam itu melangkah maju. Auranya terpancar keluar sedikit demi sedikit.     
0

Banyak orang di sekitarnya memandangnya dengan tatapan mata yang aneh. Dia terlihat biasa-biasa saja tetapi tatapan matanya sangat serius. Kedua alisnya juga tampak berbeda. Alisnya berbentuk seperti bulan sabit, tetapi juga seperti sebilah pedang besar.     

Beberapa orang dari Dinasti Qin mengerutkan alis mereka. Tubuh mereka bercahaya, dalam sekejap mereka pergi menuju pria tersebut. "Siapa kau?" seseorang bertanya.     

Pria itu tidak menjawab. Dia terus melangkah ke depan, auranya langsung menyelimuti siapa-pun yang berada di depannya. Dalam sekejap, jantung mereka mulai berdegup kencang, mereka membelalakkan matanya. Saat itu, mereka merasa seperti berada di sebuah tempat yang mengerikan. Aura yang tidak berbentuk itu mampu mencabik tubuh mereka menjadi beberapa bagian.     

Pria berpakaian hitam itu seperti berada di dunianya sendiri. Dia berjalan ke area tengah dari perjamuan tersebut. Ia perlahan melangkah naik ke udara dan tiap langkahnya semakin tinggi dari sebelumnya.     

Perlahan-lahan, semakin banyak orang yang menyadari kehadirannya. Banyak orang mendongak untuk melihat pria tersebut, mereka tampak mengerutkan alisnya. Raja Qin telah mengumpulkan semua kultivator kuat disini. Semua orang yang hadir adalah tokoh-tokoh terkemuka dari pasukan besar di Wilayah Barren Timur. Siapa sebenarnya pria ini? Beraninya dia bersikap tidak sopan layaknya orang gila dengan berjalan di udara seperti ini?     

Para penjaga bergerak untuk menghentikannya tetapi aura pria tersebut tiba-tiba menjadi sangat mengerikan. Sebuah aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya, yang menciptakan sebuah medan kekuatan di area yang luas tersebut. Mereka yang berusaha menghentikannya langsung terhenti di udara, sambil menatapnya.     

*Sring* Terdengar suara bilah pedang di udara. Sebuah kekuatan tak terlihat menyelimuti area tersebut, perlahan-lahan memengaruhi keributan di perjamuan. Keributan itu mulai menghilang dan semua orang kini melihat ke atas. Mereka menyaksikan pria berpakaian hitam itu berjalan menuju bagian tengah dari panggung. Saat medan kekuatan itu menguat, keributan itu semakin melemah. Suara-suara itu dengan cepat memudar sampai akhirnya benar-benar menghilang. Tidak lama kemudian, ruangan itu menjadi sunyi senyap dan terasa menakutkan.     

Begitu pria itu muncul, dia berhasil menekan suasana yang tidak terkendali dari perjamuan tersebut. Dia berdiri dengan sikap sombong di udara. Dia terlihat biasa-biasa saja tetapi sekarang dia menjadi pusat perhatian orang-orang. Dia tampak seperti satu-satunya orang yang berada di istana Qin.     

Tokoh-tokoh terkemuka yang hadir di perjamuan tersebut memandangnya, jantung mereka berdegup kencang. Pemimpin dari Klan Pedang Fuyun bahkan berdiri dari tempat duduknya dengan ekspresi yang sangat serius. Kedua matanya tampak seperti sebilah pedang terhunus yang siap menikam pria itu. Tatapan matanya sangat tajam.     

"Raja Qin, kau telah mengundang semua kultivator kuat untuk datang kemari. Kenapa kau tidak mengundangku?" ujar pria itu di udara. Suaranya terdengar sangat serius. Kedua matanya masih tertuju pada tokoh-tokoh penting dari Dinasti Qin.     

"Aku takut undanganku tidak cukup penting bagi murid pertama dari Pondok." Raja Qin tetap duduk di kursinya, sambil menatap ke arah sosok berpakaian hitam di udara itu.     

Pria itu adalah Sword Saint, murid pertama dari Pondok. Dia telah menempuh perjalanan dari bagian barat Wilayah Barren Timur dan datang ke istana Qin. Orang-orang dari pasukan besar merasa ketakutan. Tidak ada yang mengira bahwa Sword Saint akan muncul di depan semua orang. Kedatangannya sungguh mengejutkan. Qin Ge telah tewas terbunuh di luar Gunung Buku belum lama ini. Sekarang, Sword Saint datang ke Dinasti Qin seorang diri. Apakah dia sedang menunjukkan kepercayaan dirinya terhadap kemampuannya?     

Area yang luas itu kini sunyi senyap. Tidak banyak orang yang pernah melihat Sword Saint sebelumnya sehingga mereka tidak tahu siapa identitas pria tersebut hingga akhirnya Raja Qin menguak identitasnya.     

"Aku mendengar bahwa Dinasti Qin telah memanggil semua pasukan di Wilayah Barren Timur untuk menghukum Pondok. Bagaimana mungkin aku tidak diundang?" Suara Sword Saint mengandung sebuah kekuatan tak berbentuk. Tidak peduli seberapa kuat kultivasinya, auranya sendiri bisa menekan seluruh area di dalam istana Qin.     

Raja Qin terus memandang ke arah Sword Saint tanpa mengatakan apa-pun. Qin Yu memberanikan diri untuk maju ke depan. Dia berada di tingkat yang sama dengan Gu Dongliu dan Lu Nantian. Sword Saint telah menunjukkan reputasinya dan terlihat sangat mengesankan.     

Sword Saint hanya menggunakan satu pertarungan ketika dia menantang Klan Pedang Fuyun. Satu pertarungan itu telah mengubahnya menjadi seorang saint. Sudah bertahun-tahun lamanya sejak satu pertarungan itu berlalu. Apa tingkat Plane yang dimiliki Sword Saint sekarang?     

"Aku sudah mendengar tentang reputasimu selama bertahun-tahun, Sword Saint. Aku ingin belajar darimu hari ini," ujar Qin Yu. Sebuah aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya.     

Sword Saint mengamati Qin Yu. Setelah itu, hembusan angin kencang yang mengerikan menyapu istana Qin, langsung memporak-porandakan area tersebut. Aura pedang yang tajam mengalir keluar dari tubuh Sword Saint, yang langsung membelah langit. Aura pedang tak berbatas itu bersatu menjadi sebilah pedang besar yang melayang di udara.     

Pedang itu melayang di atas langit, tepat di atas kepala semua orang. Pada saat itu, semua orang yang hadir dapat merasakan sebuah tekanan yang terasa seperti dunia ini akan segera berakhir. Pedang itu bisa menimpa mereka kapan saja.     

Semua orang memandang ke arah Sword Saint, terutama mereka yang berasal dari pasukan besar. Apa tingkat Plane yang dimiliki oleh Sword Saint sekarang?     

*Sring* Pedang yang melayang di udara itu perlahan-lahan mulai turun. Tanpa mengatakan apa-apa, Sword Saint langsung bertindak. Tindakannya ini tampaknya tidak menggunakan keterampilan atau sihir apa-pun. Tindakannya barusan hanyalah gerakan pedang biasa. Pedang itu melayang ke bawah seolah-olah bilahnya tidak mengancam siapa-pun. Bagaikan kilatan cahaya, pedang itu tidak mengincar siapa-pun. Sebaliknya, pedang itu menancap di bagian pusat panggung di lokasi perjamuan tersebut.     

Tidak ada seorang-pun yang bergerak, entah karena pedang itu terlalu cepat atau karena mereka bukan target dari pedang tersebut. Lagipula, tidak ada yang menghentikan pedang itu dan mereka membiarkannya jatuh dan membelah bagian tengah dari istana Qin. Sebuah retakan kecil muncul, yang seketika menyebar ke arah yang berbeda-beda seperti akar pohon. Retakan itu menyebar ke segala arah sebelum akhirnya berhenti di bawah deretan pasukan besar.     

Pemimpin dari Klan Pedang Fuyun memandang ke arah celah kecil di bawah kakinya. Cahaya dari pedang besar itu tampak bersinar dari dalam celah tersebut. Cahaya itu mengandung aura pedang besar yang luar biasa dan tampak abadi. Aura pedang bersinar dari kedua mata sang pemimpin Klan Pedang Fuyun, yang bergegas memasuki celah tersebut. Aura pedang miliknya menemukan aura pedang besar itu dan ia mencoba untuk menghancurkannya tetapi itu tidak mungkin. Setelah menyadari hal ini, tubuhnya gemetar tidak terkendali. Dia tahu apa artinya ini.     

Itu berarti bahwa Sword Saint kini memiliki Aura Sage. Dia telah melampaui kemampuan dan aura pedang yang dimiliki oleh pemimpin dari Klan Pedang Fuyun.     

Seorang penguasa dari Kuil Royal Xuan juga melihat ke bawah kakinya untuk merasakan aura pedang besar tersebut. Tangannya gemetar tanpa henti; ekspresinya terlihat tidak nyaman. Semua orang melihat ke arah bawah dan merasa gelisah. Mereka yang memiliki tingkat Plane cukup rendah bisa merasakan bahwa jiwa mereka seperti tercabik ketika mereka merasakan aura dari pedang besar tersebut.     

*Sring, sring* Pada saat itu, aura pedang besar yang berada di celah-celah tanah meledak. Aura itu mencabik-cabik segalanya ketika aura tersebut mulai menyebar tak terkendali. Permukaan tanah terbelah hingga muncul celah-celah yang dalam. Cahaya mulai meredup dan aura pedang besar yang tersisa tersebar kemana-mana. Yang tersisa disana hanyalah bukti nyata dari ledakan aura pedang tersebut. Siapa-pun masih bisa merasakan aura yang mengerikan di dalamnya.     

Istana yang luas itu kini menjadi sunyi senyap.     

Ketika Dinasti Qin memanggil semua pasukan di Wilayah Barren Timur untuk bersiap-siap menghukum Pondok, murid pertama dari Pondok muncul disini. Dia hanya berjalan ke dalam istana dan mengeluarkan satu serangan. Dia seperti satu-satunya orang yang berada disini.     

Para kultivator kuat dari Dinasti Qin terlihat tidak nyaman, terutama Raja Qin dan Qin Yu, sang putra mahkota.     

Setelah itu, Qin Yu mengeluarkan tombak naga emas miliknya. Seekor naga meraung seolah-olah tombak itu mengandung roh dari seekor naga. Satu serangan dari Sword Saint sudah menunjukkan kepada Qin Yu bahwa kemampuan Sword Saint jauh lebih hebat darinya. Aura Sage milik Sword Saint juga terlihat lebih kuat. Qin Yu tidak mungkin menang melawannya tanpa menggunakan peralatan ritual tingkat Sage.     

Beberapa ekor naga meraung dan Qin Yu melesat ke udara. Naga-naga itu seperti mengelilingi tubuhnya. Namun, Sword Saint hanya mengamatinya dengan acuh tak acuh. "Aku tidak keberatan jika kau ingin bertarung denganku disini, tetapi berapa banyak orang yang hadir saat ini yang bisa keluar hidup-hidup?" Kata-katanya mengejutkan semua orang. Sebelumnya, serangan yang ia keluarkan tidak dimaksudkan untuk membunuh siapa-pun, dia menggunakannya untuk membelah area tersebut. Tetapi jika sebuah pertarungan benar-benar terjadi disini, hanya efek serangannya saja akan mustahil untuk diterima oleh kebanyakan orang. Sebagian kecil dari aura pedang besar itu mampu membunuh banyak kultivator kuat. Tidak banyak dari mereka yang mampu bertahan dari serangan Sword Saint.     

"Sword Saint yang perkasa kini mengancam nyawa orang lain?" ujar Qin Yu, sambil menatap ke arah Sword Saint. Jika mereka bertarung satu sama lain, mereka jelas akan bertarung di udara.     

"Jika kita bertemu di lain waktu, aku tidak akan melemparkan pedang besarku seperti ini dan mungkin tidak pada Dinasti Qin," ujar Sword Saint dengan acuh tak acuh. Begitu selesai berbicara, dia berbalik dan berjalan pergi.     

Menerima tantangan dari Qin Yu? Dia tidak punya waktu untuk menanggapi sesuatu yang begitu membosankan. Ketika melihat bagaimana Dinasti Qin memperlakukan Kerajaan Liu dan akan menyerang Pondok, dia sengaja datang berkunjung ke Dinasti Qin. Sekarang dia harus melayani permainan dari Qin Yu?     

"Kau akan pergi begitu saja?" pertanyaan Raja Qin mengarah pada punggung Sword Saint.     

"Kau bisa mencoba menahanku disini tetapi kau harus menanggung konsekuensinya," ujar Sword Saint. Raja Qin menatap punggung Sword Saint dengan ekspresi yang buruk. Dia bisa merasakan dari sedikit aura pedang besar tersebut bahwa Sword Saint tidak lagi berada di bawah tingkat Plane miliknya. Jika dia benar-benar mencoba untuk membuat pria itu tetap tinggal disini, tidak ada yang bisa memprediksi konsekuensinya. Banyak orang akan tewas terbunuh.     

Qin Yu mencengkeram tombak naganya saat dia menatap punggung pria itu. Apakah mereka benar-benar membiarkan Sword Saint pergi begitu saja?     

Tidak ada banyak waktu baginya untuk berpikir. Sword Saint seketika berubah menjadi titik hitam yang memudar ke kejauhan.     

Semua orang menatap ke arah Sword Saint, mereka merasa gelisah di dalam hati. Dia jauh lebih kuat dari sebelumnya. Apa jadinya jika dia mengunjungi semua klan mereka? Mereka tidak berani membayangkannya.     

Pada saat itu, suasana meriah dari sebelumnya telah menghilang. Aliansi Barren Timur akan segera lahir, tetapi sekarang, aliansi tersebut tampaknya cukup rapuh untuk dihancurkan dengan satu sentuhan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.