Legenda Futian

Kerasukan Iblis



Kerasukan Iblis

0Ye Futian dan Ye Wuchen sama-sama kehilangan kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.     
0

Ye Futian benar-benar kehabisan energi, sementara Ye Wuchen terluka parah. Hawa dingin di tempat ini benar-benar membekukan luka di tubuh Ye Wuchen, tapi hawa dingin ini meresap hingga menusuk tulang. Bahkan dengan auranya yang kuat, dia mulai menggigil kedinginan.     

"Qi Ao!" Tiga anggota Klan Pedang lainnya yang hadir disini adalah para Swordmaster dari gunung mereka masing-masing. Ketika mereka menyadari bahwa Qi Ao benar-benar dibunuh oleh sang pengkhianat Ye Wuchen, ekspresi mereka menjadi kesal. Namun, dua dari mereka dicegat oleh dua kultivator dari Gunung Sword Saint, sementara satu orang lainnya bertarung dengan Yu Sheng.     

"Ayo kita segera akhiri semua ini. Bunuh mereka berdua!" dua orang anggota Klan Pedang Fuyun yang bertarung dengan Gunung Sword berteriak pada kultivator yang sedang bertarung dengan Yu Sheng. Di medan pertempuran ini, Yu Sheng memiliki tingkat Plane paling rendah; dia hanya berada di puncak Dharma Plane dan belum memasuki Arcana Plane. Jika dia tidak mengandalkan kekuatan dari tripod iblis, pertempuran akan segera berakhir. Karena itu Swordmaster tersebut merasa kesal bahwa dia benar-benar dihentikan oleh Yu Sheng.     

"Baiklah," jawab orang ketiga dari Klan Pedang Fuyun tersebut.     

Pada awalnya, dia masih ingin menyimpan kekuatannya. Meskipun mereka semua harus berpartisipasi dalam pertempuran ini, orang-orang dari Klan Pedang Fuyun sebenarnya tidak ingin membunuh Ye Futian karena mereka takut pada ancaman dari Pondok. Namun, bahkan Qi Ao telah tewas terbunuh dalam pertempuran. Keinginan membunuh di mata mereka semakin menguat dan mereka hampir tidak bisa berpikir jernih.     

Kultivator itu mengeluarkan berbagai macam serangan secara beruntun pada Yu Sheng. Serangan pedangnya menjadi semakin ganas, dan serangannya berubah menjadi begitu banyak sinar cahaya menyilaukan yang melesat ke arah Yu Sheng.     

"Enyahlah!" Yu Sheng berteriak. Dia melemparkan tripod iblis itu layaknya sebuah gunung, seketika menghancurkan semua serangan yang ditujukan padanya hanya dengan kekuatan dari tripod iblis. Sebuah bayangan iblis muncul dan menekan segalanya serta menghancurkan pedang-pedang cahaya tersebut. Namun, lawannya juga bergerak seperti seberkas cahaya dan mengubah sudut serangannya dengan cepat. Beberapa jejak dari Aura Pedang benar-benar melewati pertahanan Yu Sheng dan terbang menuju Ye Futian dan Yu Wuchen.     

Elang Angin Hitam mengeluarkan suara lengkingan yang panjang. Dengan cahaya berwarna merah terpancar di kedua matanya, ia berdiri di depan keduanya dan membentangkan sayapnya, yang menciptakan beberapa pedang angin. Diikuti oleh beberapa suara pelan, sayap Elang Angin Hitam tertembus oleh serangan tersebut dan darah keluar dari lukanya.     

Yu Sheng berbalik untuk melihat kondisi elang tersebut dan kedua matanya tampak semakin mengerikan. *Whoosh* Cahaya kegelapan yang mengerikan meledak dari tubuhnya dan sebuah bayangan iblis kegelapan dapat terlihat secara samar. Di sekelilingnya, terpancar aura berwarna emas kegelapan dan terus menerus menyebar, diikuti oleh suara gemeretak tanpa henti. Seolah-olah tubuh Yu Sheng menjadi semakin besar. Saat ini, tubuhnya tidak hanya dapat digambarkan sebagai kekar; dia sungguh mengerikan.     

"Yu Sheng!" Ketika menyadari perubahan tubuh Yu Sheng, ekspresi Ye Futian berubah.     

Swordmaster yang berada di hadapan Yu Sheng bisa merasakan jantungnya berdegup kencang saat dia menatap sosok di depannya itu sambil tertegun. Dengan tubuh yang sangat kuat seperti itu, Yu Sheng tidak lagi terlihat seperti manusia, tetapi seperti seorang iblis. Kedua matanya berwarna merah seolah-olah dia berasal dari neraka, dan siapa-pun yang melihat sosoknya akan merasa sangat tertarik.     

Di sekitar Yu Sheng, cahaya iblis kegelapan menutupi semua hal yang berwarna emas. Aura Iblis menyelimuti langit dan berkumpul di punggung Yu Sheng untuk membentuk sepasang sayap iblis yang berukuran sangat besar, bahkan lebih besar dari ukuran sebelumnya. Baju zirah iblis di tubuh Yu Sheng juga tampak lebih ganas dan mengerikan, seolah-olah baju zirah itu bahkan lebih mengerikan daripada peralatan ritual tingkat Noble. Spiritual Qi di atas langit berkumpul ke arahnya dengan tak terkendali dan masuk ke dalam tubuhnya. Kekuatan auranya meningkat pesat dan dia berubah menjadi seorang iblis yang tak terkalahkan.     

"Monster apa ini?" Dua Swordmaster lainnya dari Klan Pedang Fuyun melihat pemandangan ini dan ekspresi mereka juga berubah. Apakah Yu Sheng masih bisa dianggap sebagai manusia? Dia benar-benar terlihat seperti seorang iblis.     

Yu Sheng membuka mulutnya dan berteriak. Langit dan bumi bergemuruh bersamanya dan bahkan Gunung Langit sendiri tampak bergetar. Semua orang tercengang dan menatapnya. Mereka baru saja menyaksikan seorang iblis muncul di dunia fana. Dengan membawa tripod iblis kegelapan di tangannya, dia berjalan ke depan. Aura Iblis dari tripod tersebut dengan cepat masuk ke dalam tubuh Yu Sheng dan tripod itu segera berubah menjadi tripod kecil yang kini dipegang oleh Yu Sheng di tangan kirinya. Pada saat yang sama, sejumlah Aura Iblis yang tak ada habisnya berkumpul di tangan kanannya, membentuk sebuah Tombak Iblis yang dikelilingi oleh kekuatan iblis.     

*Brak* Yu Sheng menghentakkan kakinya dengan keras ke atas tanah dan bahkan bumi seolah-olah ikut hancur akibat hentakan kakinya tersebut. Kemudian, dia berjalan menuju para Swordmaster dari Klan Pedang Fuyun. Swordmaster itu berada di Arcana Plane tingkat menengah, tetapi pada saat dia menghadapi Yu Sheng, dia terlihat ketakutan. Jantungnya berdegup kencang dan dia dapat merasakan bahwa sosok yang berada di depannya itu tidak terkalahkan.     

Monster seperti apa yang dimiliki oleh Pondok?     

Ye Futian telah membunuh Qin Li dan dua kultivator Arcana Plane tingkat atas dari Dinasti Qin. Sekarang, Yu Sheng juga berubah menjadi sosok yang mengerikan. Orang macam apa mereka ini?     

Meskipun Swordmaster itu merasa ketakutan, dia masih memaksakan dirinya untuk tenang dengan auranya yang kuat dan mulai mengayunkan pedangnya. Pedang-pedang cahaya itu berubah menjadi sebuah tirai menyilaukan yang muncul di depan tubuhnya. Seolah-olah siapa-pun yang mencoba memasuki tirai tersebut akan tercabik-cabik. Tirai ini adalah teknik pedang pertahanan yang berasal dari gunungnya, Images of Sword.     

Ribuan pedang cahaya berubah menjadi bayangan yang tak terhitung jumlahnya. Setiap bayangan tampaknya mengandung kekuatan yang sangat kuat.     

*Boom* Tanah bergetar dan salju menari-nari di udara. Yu Sheng mendekati kultivator itu dan mengerahkan Tombak Iblis miliknya ke depan. Sebuah gelombang dari aura iblis menerjang ke depan dan menghancurkan segalanya. Ketika tombak itu menusuk tirai pedang, tombak itu langsung menembusnya, seperti kegelapan yang sedang menutupi cahaya.     

*Krak* Tombak Iblis berukuran besar itu berhasil menghancurkan tirai pedang tersebut dan langsung menembus tubuh Swordmaster di depannya. Tubuh Swordmaster itu gemetar tanpa henti dan wajahnya dengan cepat berubah pucat dan dia terus menerus memuntahkan darah. 'Mengapa aku datang ke Gunung Langit? Mengapa aku memilih Yu Sheng sebagai lawanku?' dia bertanya pada dirinya sendiri.     

*Sring* Yu Sheng menarik Tombak Iblis miliknya. Tubuh Swordmaster itu terlempar ke udara ketika tubuhnya terlepas dari tombak tersebut, ia tampak seperti sesuatu yang sangat tidak penting. Seorang Swordmaster dari Klan Pedang Fuyun tewas dengan cara yang sangat menyedihkan dan ia sama sekali tidak bisa melawan balik.     

Semua orang yang berada di medan pertempuran ini bisa merasakan jantung mereka berdegup kencang karena mereka semua merasa bingung dengan pemandangan itu, terutama kematian dua Swordmaster dari Klan Pedang. Empat orang jenius dari Klan Pedang telah datang kemari, tetapi dua dari mereka telah tewas.     

"Dia sudah dirasuki oleh iblis!" Seseorang berteriak, sambil menatap ke arah mata Yu Sheng. Kedua matanya tampak sangat mengerikan; cahaya berwarna merah terpancar dari bola matanya yang berwarna hitam. Seolah-olah Yu Sheng telah berubah menjadi sebuah mesin pembunuh dan benar-benar tidak bisa dikendalikan.     

Sejak awal, kekuatan jahat sudah menyerang pikiran mereka di tempat ini. Aura Iblis yang dikeluarkan oleh Yu Sheng memiliki kemiripan dengan kekuatan jahat yang dirasakan oleh orang-orang. Semua orang telah menekan kekuatan jahat itu dengan aura mereka sehingga mereka tidak akan dikendalikan oleh kekuatan jahat tersebut. Namun, ketika Yu Sheng mengeluarkan kekuatan iblisnya dan berhenti melawan kekuatan jahat yang menekan, kedua kekuatan negatif itu saling melengkapi dan menyebabkan Yu Sheng berubah menjadi seorang iblis.     

*Brak* Yu Sheng mengangkat kakinya dan terus berjalan menuju medan pertempuran. Sejak awal Yu Sheng memiliki tubuh yang sangat besar dan kekar. Saat ini, dia telah berubah menjadi seorang iblis. Seolah-olah dia akan menjadi pemimpin para iblis, ia terlihat sangat kuat dan mengerikan.     

Cahaya iblis kegelapan itu berubah menjadi rangkaian rantai mengerikan yang menerjang ke arah Swordmaster yang sedang bertarung dengan murid dari Gunung Sword Saint. Swordmaster tersebut ingin mundur dari pertempuran tetapi dia dihentikan oleh murid dari Gunung Sword Saint. Rantai itu tiba di depannya dan memenuhi seluruh langit, menghalangi jalan keluarnya. Kemudian, rantai itu terbang ke arahnya. Swordmaster itu menghunus pedangnya dan memotong rantai kegelapan itu menjadi dua bagian. Meskipun Yu Sheng telah berubah menjadi iblis dan terlihat sangat kuat, bagaimanapun juga, tingkat Plane miliknya sama dengan Ye Futian, masih terlalu rendah. Karena itu, kemampuan bertarungnya sebenarnya tidak sekuat penampilannya, setidaknya lebih lemah dari Ye Futian ketika dia menggunakan Aura Kaisar. Seorang kultivator Arcana Plane tingkat menengah masih bisa menghancurkan serangannya.     

Meskipun demikian, penampilan Yu Sheng saat ini terlalu mengerikan. Meskipun kekuatannya tidak sekuat yang dibayangkan oleh semua orang, dia masih memancarkan tekanan yang kuat dengan auranya yang begitu luar biasa. Bahkan jika seorang Noble berada disini, dia mungkin tidak akan terlalu mengerikan seperti Yu Sheng.     

*Whoosh* Tepat ketika Swordmaster dari Klan Pedang Fuyun itu merayakan keberhasilannya, tiba-tiba, Yu Sheng melemparkan Tombak Iblis di tangannya. Swordmaster itu sama sekali tidak punya waktu untuk menghindar. Dengan kekuatan yang luar biasa, Tombak Iblis menembus tubuh kultivator itu dan membunuhnya di udara. Kemudian, tombak itu terus membawa mayat tersebut hingga akhirnya tombak itu tertancap ke atas tanah.     

"Engg..." Semua orang tercengang.     

"Adik Junior!" Qian Shanmu memandang ke arah Hua Qingqing. Yu Sheng sedang dirasuki oleh iblis pada saat ini dan telah berubah menjadi sebuah mesin pembunuh. Jika hal ini terus berlanjut, dia akan membunuh mereka semua. Bahkan jika Yu Sheng tidak bisa melakukannya sendiri, dengan bantuan dari orang lain, mereka pasti akan kalah.     

Tapi dia mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh Hua Qingqing. Hanya musiknya yang bisa mempengaruhi kondisi Yu Sheng sekarang.     

Hua Qingqing melirik ke arah Yu Sheng. Dia melangkah maju dan sebuah cahaya yang mempesona terpancar dari tubuhnya. Dia duduk bersila di atas udara dan sebuah cahaya suci terpancar darinya. Dia mengeluarkan Realisasi Dharma miliknya yang berbentuk sebuah lingkaran cahaya yang menyilaukan. Satu sosok yang sangat suci muncul di dalam lingkaran cahaya tersebut, dan dia tampak seperti seorang peri suci.     

Sebuah sinar suci ditembakkan ke arah Yu Sheng. Kemudian, Hua Qingqing mulai memainkan guqinnya. Tidak lama kemudian, cahaya iblis di sekitar Yu Sheng tampaknya mulai menghilang, seolah-olah cahaya iblis itu ditekan oleh alunan musik Hua Qingqing.     

"Holy Sound." Ye Futian mengangkat kepalanya dan melirik ke arah Hua Qingqing. Saat ini, sosok Hua Qingqing terlihat seperti seorang peri suci. Pada saat dia memainkan musik, Ye Futian tahu bahwa Hua Qingqing adalah orang yang benar-benar cocok untuk memainkan Holy Sound. Ketika musik itu dimainkan olehnya, musik itu berisi aura suci yang nyata. Alunan musik dan Hua Qingqing melengkapi satu sama lain.     

Di atas langit, alunan musik yang merdu terus menyebar. Banyak orang memandang ke arah Hua Qingqing; jari-jarinya begitu ramping, dan tangannya sangat indah, seperti penampilannya saat ini. Ketika Hua Qingqing memainkan guqinnya, dia seperti seorang dewi dan tidak ada yang berani memikirkan hal–hal buruk tentangnya. Tidak heran Lu Nantian sangat terobsesi dengan juniornya ini.     

Pada saat ini, semua orang menyadari bahwa Hua Qingqing benar-benar tidak pernah berpartisipasi dalam pertempuran apa-pun. Pikirannya begitu suci dan dia tidak ingin ikut campur dalam hal ini. Tetapi karena situasi sudah berubah seperti ini, dia harus bertarung.     

Seringkali, seseorang tidak dapat dianggap sebagai orang baik atau jahat. Status mereka bisa ditentukan sejak lahir. Ye Futian tidak membunuh Chu Yaoyao bukan hanya karena Chu Yaoyao mengaku bahwa dia menyukai Ye Futian, tetapi juga karena dia tidak dapat menemukan alasan untuk membunuhnya, selain mencoba untuk menyembunyikan rahasianya sendiri. Chu Yaoyao tidak pernah berniat untuk membunuhnya. Dia berbeda dari Qin Li. Qin Li tidak hanya menginginkannya mati, tetapi dia juga benar-benar jahat.     

Yu Sheng berteriak penuh amarah pada Hua Qingqing, setelah itu dia berjalan ke arahnya. Namun, alunan musik Hua Qingqing berubah menjadi sebuah sinar suci yang terus menekan Aura Iblis di tubuh Yu Sheng. Alunan musik itu terus menerus memasuki telinga Yu Sheng, membuat dirinya merasa sangat tidak nyaman. Bagaimanapun juga, tingkat Plane Yu Sheng jauh lebih rendah dari Hua Qingqing. Hua Qingqing berada di Arcana Plane tingkat menengah, dan alunan musiknya juga mampu bertarung melawan Aura Iblis miliknya.     

Qin Mengruo menatap ke arah Ye Futian dan Ye Wuchen lalu berkata, "Bunuh mereka berdua dulu."     

Yu Sheng berbalik dan melirik ke arah Qin Mengruo dengan tatapan mata yang serius. Dia tidak melihat ke arah Hua Qingqing lagi. Sebagai gantinya, dia menghentakkan kakinya ke atas tanah dan langsung bergerak menuju Qin Mengruo. Cahaya iblis yang berkilauan di matanya menjadi sangat mengerikan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.