Maharaja Perang Menguasai Langit

"Tuan muda, saya sudah selesai."

Ke Er berkata, dengan suara yang halus dan lembut. Setelah menghabiskan potongan terakhir dimsum, gadis muda itu meneguk susu kedelai, lalu menatap pemuda itu dengan ekspresi halus dan menyentuh.

"Oke, mari kita menuju pasar untuk membeli sesuatu sebelum pulang."

Pemuda itu sedikit tersenyum sambil mengambil pedang dari meja.

Gadis muda itu mengangguk, mengikuti pemuda itu dari belakang. Di bawah tatapan semua orang yang hadir, mereka perlahan berjalan menyusuri lantai dua Rumah Makan Gaharu.

"Dia benar-benar tidak takut pada kematian."

Melihat Duan Ling Tian pergi, Chen Mei Er meninggalkan sisa makanannya dan membawa pesuruhnya membuntuti Duan Ling Tian.

Para tamu yang tersisa di lantai dua juga berdiri dan mengikuti di belakang Chen Mei Er.

Ingin tau adalah sifat manusia.

Di pintu depan Rumah Makan Gaharu berdiri Fang Quan dan tiga pemuda keluarga Fang yang menatap tajam ke dalam rumah makan. Mereka sepertinya menunggu sesuatu.

"Sudah lama dan dia masih belum keluar. Dia tidak berencana untuk menjadi pengecut, kan? "

"Cuih! Bukankah dia bertingkah berani sebelumnya? Tapi dia ketakutan saat Kakak Fang Quan tiba di sini. Pengecut!

Dia datang!"

Sebelum pemuda ketiga bahkan bisa membuka mulutnya dan terus mengejek Duan Ling Tian, ​​mereka melihat pasangan itu berjalan perlahan keluar dari rumah makan.

Meskipun mereka musuh, mereka tidak dapat menahan diri untuk tidak menghela nafas di dalam hati mereka. Sungguh pasangan dari Surga!

Tentu saja, pandangan mereka terhadap pemuda itu dipenuhi dengan rasa cemburu ...

"Aku tidak menyangka kau cukup berani untuk keluar."

Fang Quan melihat ke arah pemuda itu dan mencibir, berbicara dengan cara merendahkan.

"Mengapa aku tidak berani keluar? Cuma anjing gila dan tiga anjing gila kecil yang cacat yang menghalangi jalanku "

Pemuda itu tersenyum dingin dengan ekspresi riang, tampak memandang remeh Fang Quan.

"Orang ini berani membuat Fang Quan marah bahkan dalam situasi ini. Apakah dia tidak takut Fang Quan akan benar-benar membunuhnya? "

Chen Mei Er berdiri di depan kerumunan yang mengikuti Duan Ling Tian keluar. Melihat dia memprovokasi Fang Quan menyebabkan ekspresinya tanpa sadar membeku.

Orang lain di kerumunan itu memiliki pemikiran yang sama seperti Chen Mei Er, tetapi tatapan mereka dipenuhi dengan rasa kasihan.

"Anak kecil bodoh! Aku, Fang Quan, akan memberitahumu di sini sekarang: kau pasti akan mati hari ini! "

Setelah benar-benar marah karena pemuda itu, mata Fang Quan terlihat dingin saat dia mengepalkan tinjunya dan otot-otot di tubuhnya menonjol sedikit.

Sebagai ahli bela diri tahap Penempaan tubuh tingkat keenam, ia mampu mengerahkan kekuatan seribu pon!

"Ada banyak orang yang menginginkan aku mati, tetapi aku khawatir kau tidak mampu membunuhku."

Duan Ling Tian tersenyum acuh tak acuh dengan menggenggam pedangnya di satu tangan dan menggamit tangan Ke Er dengan tangan yang lain. Ia perlahan berjalan keluar seolah-olah tidak ada yang terjadi.

"Apa yang dilakukannya?"

Menyadari Duan Ling Tian membawa gadis muda itu ke dalam pertempuran, semua orang terpaku dengan ekspresi bingung.

Jangan bilang dia pikir Fang Quan akan menunjukkan belas kasihan karena kehadiran gadis muda itu.

Di depan jendela di lantai tiga Rumah Makan Gaharu.

"Sungguh anak yang menarik. Aku ingin tahu dari mana dia datang. Tanpa menyebutkan hal lain, hanya keberanian dan ketenangannya yang jauh lebih unggul daripada orang-orang dengan usia sama. "

Manajer Ma memandang pemuda itu dengan ekspresi ingin tahu.

Rasa dingin dalam tatapan Fang Quan meningkat dan sudut mulutnya melengkung mengejek.

Pikirannya persis sama dengan orang lain. Ia berasumsi bahwa Duan Ling Tian membawa gadis muda itu ke pertempuran dengan sengaja, berharap ia akan terkejut dan menunjukkan belas kasihan.

Tapi benarkah?

Jawabannya tidak….

"Mati!"

Fang Quan tiba-tiba berteriak saat dia menghentakkan kakinya di tanah.

Dia meledak dengan kekuatan ahli bela diri Penempaan Tubuh tingkat keenam dengan kekuatan seribu pon, ia terbang seperti bola meriam langsung menuju Duan Ling Tian ...

Tinjunya menghantam ke arah Duan Ling Tian, ​​langsung menuju dada Duan Ling Tian.

Kemampuan bela diri Sabuk Kuning Tingkat Menegah, Tinju Banteng Murka!

Mendengar angin memekik di telinganya, seringai di wajah Fang Quan semakin lebar. Seolah-olah ia bisa melihat Duan Ling Tian hancur dan mati karena luka parah.

Dalam sekejap Fang Quan menyerang, semua orang di dalam kerumunan itu terdiam!

Ketiga pemuda keluarga Fang menunjukkan ekspresi yang dipenuhi dengan kesenangan dan kepuasan.

Kau berani menyentuh kami, jadi mati saja!

"Orang ini…"

Chen Mei Er mengerutkan kening.

Meskipun pemuda itu kasar padanya dari awal hingga akhir.

Entah bagaimana, di dalam hatinya, ia tak membencinya sedikitpun. Sebaliknya, ia ingin tahu dan ingin mengenalnya.

"Berhenti!"

Akhirnya, Chen Mei Er melangkah maju, ingin menghentikan Fang Quan.

Tapi reaksinya terlambat.

Tinju Fang Quan, yang persis bola meriam, baru saja akan menyerang Duan Ling Tian ...

Pada saat ini, bahkan jika Fang Quan ingin berhenti, sudah terlambat! Apa lagi ia tidak ada niat untuk berhenti.

"Ke Er, lemaskan tubuhmu!"

Mulut Duan Ling Tian bergerak sedikit saat ia memperingatkan gadis muda itu, lalu tangan kirinya memeluk pinggangnya yang ramping dan tubuhnya pun bergerak.

Memamerkan sepenuhnya fleksibilitas yang ia peroleh dari berlatih Wujud Roh Ular Teknik Penguasa Perang Sembilan Naga, ia mengangkat gadis muda itu saat dia menghindar dari tinju Fang Quan!

Tinju Fang Quan menyapu pakaian Duan Ling Tian ...

Suara mendesing.

Trang!

Pada saat yang sama, terdengar suara pedang yang ditarik dan kembali ke sarungnya!

Detik berikutnya.

Semua orang yang hadir dengan jelas melihat.

Mata Fang Quan, yang tubuhnya terbawa oleh sisa kekuatan, tiba-tiba meredup. Tangannya mencengkeram tenggorokannya dengan kuat, tetapi ia tidak dapat menghentikan darah memancar ...

Pada akhirnya, ia tak bisa bertahan lebih lama lagi, sehingga tubuhnya jatuh ke tanah, tak bernyawa.

Hening.

Area di luar pintu utama Rumah Makan Gaharu tiba-tiba mendadak sunyi.

Tatapan semua orang tertuju pada Fang Quan yang tak bernyawa ...

Manajer junior toko obat keluarga Fang yang bermartabat, ahli bela diri Penempaan Tubuh tingkat keenam, mati seperti ini?

Terlebih lagi, orang yang melakukannya jelas-jelas belum genap enam belas tahun!

Ssssss! Sssss! Ssssss! Ssssss!

...

Untuk sesaat, suara napas yang menghirup udara dingin terdengar di seluruh area di sekitar pintu utama Rumah Makan Gaharu.

Tatapan semua orang yang hadir berpindah dari tubuh tak bernyawa Fang Quan kepada pemuda yang pelan-pelan telah menjauh.

Pemuda itu memeluk gadis muda itu sambil memegang pedang bersarung, melangkah dengan tenang ...

Membunuh seorang pria dalam sepuluh langkah, tak terbendung sejauh seribu mil. [1]

Tiba-tiba, semua orang mendengar suara sang pemuda yang telah menjauh.

"Untuk ketiga anak dari keluarga Fang, jika kau masih tidak bisa merelakannya, kau bisa mencariku di keluarga Li. Ingat namaku agar kau tidak mencari orang yang salah. Aku Duan Ling Tian! "

Suara itu terdengar biasa saja, seolah membunuh seseorang bukanlah apa-apa baginya.

"Saya Duan Ling Tian!"

Suara pemuda itu memasuki telinga semua orang.

Itu bukan pertama kalinya mereka mendengar nama ini.

Setengah bulan yang lalu, nama ini tersebar di seluruh Kota Angin Segar.

Murid dengan nama keluarga lain dari keluarga Li itu disebut Duan Ling Tian!

"Jadi dia Duan Ling Tian? Duan Ling Tian yang setengah bulan lalu menyatakan bahwa dia akan mengunjungi keluarga Fang dan mencabut nyawa Fang Qiang, manajer keluarga Fang? "

"Itu seharusnya dia ... aku tidak menyangka dia menjadi sangat tangguh!"

"Aku bahkan tidak melihat bagaimana dia menyerang tenggorokan Fang Quan, tiba-tiba telah diiris terbuka dalam satu serangan tunggal. Kecepatannya terlalu tinggi! "

"Aku melihat bahwa pengembangan dirinya hanya pada tingkat keempat dari tahap Penempaan Tubuh, tetapi membunuh ahli bela diri Penempaan Tubuh tingkat keenam semudah memotong rumput untuknya."

...

Orang-orang tidak bisa berhenti membahasnya. Nada suara mereka dipenuhi rasa takut.

Tampaknya pernyataan dari murid dengan nama keluarga lain dari keluarga Li yang dibuat setengah bulan lalu itu bukanlah karena ia arogan dan congkak, tetapi ia benar-benar memiliki kepercayaan diri!

"Duan Ling Tian!"

"Bawa Kakak Quan kembali kepada manajer!"

"Kita harus mendapatkan penjelasan tentang masalah ini dari keluarga Li!"

Mereka menggertakkan giginya saat mereka mengatakan ini. Ketakutan di mata ketiga pemuda itu tidak menghilang untuk waktu yang sangat lama. Sambil membawa jenazah Fang Quan, mereka menuju ke pasar keluarga Fang.

"Duan Ling Tian? Jadi dia Duan Ling Tian? "

Setelah Chen Mei Er pulih dari keterkejutan, senyum nakal muncul di wajahnya.

Sejauh yang dia ketahui, selama Duan Ling Tian adalah anggota keluarga Li, ia akhirnya akan dapat melihat Duan Ling Tian lagi, dan ia perlahan akan membalasnya.

"Ayo, ayo pulang!"

Chen Mei Er berkata kepada gadis pesuruhnya itu sebelum berjalan menuju pasar keluarga Chen.

Kerumunan di sekitar pintu utama Rumah Makan Gaharu berangsur-angsur bubar, tetapi mereka tidak pernah berhenti bicara.

Topik bahasan mereka berkisar di seputar pemuda keluarga Li, Duan Ling Tian.

Sebelumnya, mereka telah mendengar namanya tetapi belum pernah melihatnya secara langsung.

Tapi mulai saat ini dan seterusnya, mereka telah melihatnya secara langsung, dan bahkan melihat keahliannya!

Mengandalkan tahap Penempaan Tubuh tingkat keempat, dengan serangan pedang tunggal, ia membunuh ahli bela diri Penempaan Tubuh tingkat keenam, Fang Quan; prestasi yang benar-benar menakjubkan!

Jika itu hanya rumor, mereka mungkin tidak mempercayainya. Tetapi setelah melihatnya dengan mata kepala sendiri, baru mereka percaya.

"Dia adalah keluarga Li, Duan Ling Tian?"

Di lantai tiga Rumah Makan Gaharu, mata Manajer Ma bersinar cerah.

"Pedangnya dihunus dengan sangat cepat ... Dengan hanya mengandalkan pada tingkat keempat dari latihan Penempaan Tubuh, dia sudah bisa mencapai kecepatan seperti itu. Jika dia bisa melangkah ke tingkat ketujuh tahap Penempaan Tubuh dalam dua bulan ke depan, membunuh Pengurus keluarga Fang, Fang Qiang, tidak akan mustahil lagi!

"Tapi untuk maju dari tingkat keempat dari tahap Penempaan Tubuh ke tingkat ketujuh hanya dalam dua bulan, praktis merupakan prestasi yang mustahil. Meskipun aku hanya pernah bertemu dengannya sekali, aku dapat mengatakan bahwa dia bukanlah jenis orang yang akan mencari kehancurannya sendiri. Karena dia berani menantang Manajer keluarga Fang, itu pasti karena dia percaya diri! Sekarang aku sedikit menantikannya ...

Di pasar keluarga Li.

Duan Ling menghabiskan beberapa koin perak untuk membeli bahan dari toko senjata keluarga Li dan toko obat sebelum kembali ke rumah keluarga Li bersama Ke Er.

Setelah mendapatkan bahan-bahan ini, ia merasa jauh lebih nyaman.

"Fang Qiang, dalam tiga bulan, kamu pasti akan mati!"

Api yang ganas melintas di sekitar mata Duan Ling Tian saat sudut mulutnya tertarik menjadi senyuman yang dingin.

"Tuan Muda, apa kau baik-baik saja?"

Melihat ekspresi sinisnya, Ke Er menoleh dengan ekspresi khawatir.

"Aku baik-baik saja. Ke Er, apa yang terjadi sebelumnya di depan Rumah Makan Gaharu tidak membuatmu takut, kan? "

Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya sedikit dan meremas telapak tangan gadis muda itu sambil menanyakan hal itu dengan lembut.

"Tuan muda tidak mengizinkan Ke Er untuk melihat ke belakang, jadi Ke Er tidak takut."

Gadis muda itu menggelengkan kepalanya.

"Baik."

Duan Ling Tian mengangguk.

Meskipun ia ingin membuat marah Ke Er, ia tidak berencana untuk memperlihatkan adegan berdarah seperti itu dengan segera.

Semuanya harus melalui tahapan untuk diproses secara bertahap.

Jika ia mencoba membuatnya marah dalam satu kesempatan, pasti akan menyebabkan beberapa komplikasi.

Bahkan itu dapat menyebabkan Ke Er menderita trauma yang akan sulit diobati.

Ini adalah sesuatu yang Duan Ling Tian tak inginkan terjadi.

[1] Catatan TL: Sebuah baris dari sebuah puisi Cina, yang berarti orang tersebut sangat kuat sehingga ia dapat membunuh seorang pria dalam sepuluh langkah, dan selama perjalanannya seribu mil, tidak ada yang bisa menghentikannya.