Memuaskan!
Memuaskan!
Tingkat pencapaian kemampuan bela diri menyerang Li Yuan, Tapak Penghancur Jantung, sebanding dengan kemampuan bela diri bertahan Ke Er, Penggantian Wujud Siluman.
0Tombak dan perisai yang setara…
Jika keduanya berhadapan dengan frontal, hasil akhirnya akan sama-sama hancur.
Sebelumnya, pelindung Qi untuk bertahan milik Ke Er sepenuhnya menyingkirkan kekuatan serangan telapak Li Yuan, kemudian membuyarkannya dan menyelesaikan misinya.
Dan tepat sebelum Li Yuan dapat menarik napas, Seni Menghunus Pedang Ke Er dengan mudah dapat membunuhnya!
Jadi kemenangan Ke Er bukanlah sesuatu yang aneh!
"Gadis kecil ini, betapa luar biasa kemampuan pedangnya, dan kemampuan bela diri bertahannya tanpa keraguan pasti berada pada Sabuk Lanjutan tingkat tinggi."
Di atas panggung kehormatan, Sang Tetua Klan Li sedikit terkejut, tatapannya tertuju kepada gadis muda itu,.
"Iya, meskipun keterampilan berpedangnya adalah serangan pedang yang begitu-begitu saja, tapi kekuatannya luar biasa, dan tampaknya memiliki ruang yang sangat besar untuk berkembang."
Salah seorang di sampingnya mengangguk setuju.
"Aku telah memperhatikan gadis kecil itu beberapa lama. Dia dan Duan Ling Tian direkomendasikan oleh Keluarga Cabang Kota Angin Semilir. Keluarga Cabang dari Kota Angin Semilir benar-benar telah berhasil dalam kerja kerasnya kali ini."
Ketua Juri utama, yaitu pria tua beralis putih, sedikit tersenyum.
"Duan Ling Tian? Aku dengar beberapa waktu yang lalu, ketika anak itu berada di tingkat kedelapan Tahap Penempaan Tubuh dengan mengandalkan kemampuan pedangnya yang luar biasa, ia mengalahkan putera termuda Sang ketua Klan Lin," Kata salah satu orang tua di samping Li Ao, matanya bersinar terang.
"Itu memang benar terjadi."
Pria tua beralis putih mengangguk dengan senyum tipis.
...
"Duan Ling Tian, Li Kuang!"
Suara juri terdengar, menarik perhatian banyak murid pelataran luar.
Sebentar saja, kerumunan murid-murid pelataran luar bertambah dengan cepat, mengelilingi arena pertarungan Duan Ling Tian dan Li Kuang.
Kerumunan ini luar biasa ramai.
Mereka sangat menantikan pertarungan itu.
Tidak perduli apakah itu Li Kuang atau Duan Ling Tian, mereka bukan orang asing bagi mereka.
Li Kuang, pernah menjadi murid teratas di pelataran luar.
Duan Ling Tian, Murid Keluarga Cabang yang baru datang di Klan Utama dua bulan yang lalu, yang pernah mengalahkan Lin Qi, yang dianggap setara dengan Li Kuang.
Berkat pertarungan itu, ia menjadi terkenal di pelataran luar.
Li Kuang adalah nama yang sering didengar Duan Ling Tian.
Hari ini, bagaimana pun, adalah pertama kalinya ia melihatnya langsung.
Li Kuang berusia sekitar tujuh belas tahun, dengan tubuh tinggi dan gempal, dan sepasang mata yang penuh dengan kekuatan yang memancar.
"Duan Ling Tian, aku kembali dari Hutan Halimun beberapa hari yang lalu, dan kemudian mendengar tentang perbuatanmu…Harus ku katakan, kau mampu mengalahkan Lin Qi benar-benar membuatku terkejut. Tapi jika kau berpikir kau dapat mengandalkan itu untuk mengalahkanku, maka kau sangat keliru!"
Li Kuang berbicara dengan jelas, lugas tanpa basa-basi sedikit pun.
"Benarkah?"
Duan Ling Tian tersenyum acuh tak acuh.
Di panggung kehormatan.
"Yang itu Duan Ling Tian?"
Sang Ketua, Li Ao, menatap beberapa kali pada pemuda berpakaian ungu di tengah arena pertarungan.
"Kau benar, itu dia. Waktu itu, ia menggunakan kekuatan Penempaan Tubuh tingkat delapan untuk mengalahkan Lin Qi … Sekarang ia telah menerobos Tahap Penempaan Tubuh tingkat sembilan, Li Kuang mungkin bukan tandingannya."
Pria beralis putih itu mengangguk ringan.
"Belum tentu. Li Kuang diduga tinggal di Hutan Halimun selama beberapa bulan. Setelah bertarung dengan binatang-binatang liar selama berhari-hari, ia pasti telah mencapai tingkat yang lebih tinggi."
Seorang tetua lainnya tidak setuju.
Di arena pertarungan.
Tubuh Li Kuang menghentak saat ia mulai bergerak bagai petir.
Wuuss!
Lengannya menyentak saat tubuhnya melesat seperti hembusan angin, seperti elang raksasa membentangkan sayapnya, terbang menuju Duan Ling Tian.
Di atas kepalanya, seekor bayangan mamut kuno keluar bersamanya, dengan sikap yang mengancam.
Mata Duan Ling Tian menyipit.
Pada saat tubuh Li Kuang bergerak, ia memperhatikan.
Taknik gerakan Li Kuang pada tingkat kekuatan yang sebanding dengan Teknik Gerakan Roh Ularnya.
Tapak Panglima!
Li Kuang tiba di depan Duan Ling Tian dalam sekejap mata, menyerang dengan telapak tangannya yang membawa kekuatan untuk membelah gunung, mengarah lurus ke dada Duan Ling Tian dengan penuh kemarahan.
"Sudah waktunya untuk mengakhiri ini."
Duan Ling Tian bergumam pada dirinya sendiri.
Seketika, bayangan seekor mamut kuno terbentuk di atasnya!
Dia dengan santai menempatkan tangan kanannya di pinggangnya…
Duan Ling Tian berdiri di tempatnya, tidak bergerak seperti gunung.
Menghadang serangan tapak Li Kuang tanpa niat untuk menghindar.
Seolah-olah berencana untuk menahan serangan tapak tangan Li Kuang secara frontal.
Para penonton yang mengelilingi arena pertarungan tercengang.
Apakah Duan Ling Tian itu sudah gila?
Tapak Panglima Li Kuang adalah kemampuan bela diri menyerang tingkat menengah Sabuk Lanjutan pada Tahap Kesempurnaan, sehingga memecah gunung dan menghancurkan bebatuan tidaklah sulit.
Apa Duan Ling Tian ini berpikir akan menggunakan raganya untuk menahan serangan sekuat itu?
Di atas panggung kehormatan.
"Apa yang anak ini coba lakukan?"
Sang Ketua Li Ao menunjukkan ekspresi kaget. Selama hidupnya, itu adalah pertama kalinya ia melihat kejadian aneh seperti itu.
"Mungkinkah tingkat kemampuan bela diri bertahannya setara dengan Tapak Panglima Li Kuang?"
Tetua disampingnya juga tercengang.
Di arena pertarungan.
"Jika kau ingin cari mati, maka aku hanya memenuhi keinginan mu!"
Sudut-sudut mulut Li Kuang menyunggingkan cibiran saat tapak tangannya akan menghantam, hanya satu meter dari dada Duan Ling Tian…
Sejauh yang diperhatikan Li Kuang, kecuali kemampuan bela diri bertahan Duan Ling Tian setara dengan Tapak Panglima-nya, mustahil bagi Duan Ling Tian untuk menahan kekuatan serangan tapak tangannya.
Namun, di seluruh murid Kota Aurora Klan Li di bawah usia dua puluh tahun, hanya satu orang yang memiliki kekuatan kemampuan bela diri bertahan yang setara dengan Tapak Panglima-nya.
Orang itu sudah berusia sembilan belas tahun saat ini.
Sedangkan Duan Ling Tian baru berusia enam belas tahun.
Menurutnya, kemungkinannya sangat tipis.
"Apakah dia sudah gila?!"
Di sisi arena pertarungan, berbeda dengan keyakinan Ke Er yang mutlak terhadap Duan Ling Tian, Li Shi Shi menunjukkan ekspresi penuh kekhawatiran.
Li Kuang adalah wujud yang lebih kuat darinya.
Bahkan jika keterampilan pedang Sabuk Lanjutan tingkat tinggi miliknya, Serbuan Pedang Bayangan, menembus ke Tahap Awal, dengan mengandalkan pedang panjangnya, ia sama sekali tidak yakin dapat mengalahkan Li Kuang.
Dalam tatapan semua orang yang hadir.
Pada saat yang kritis.
Duan Ling Tian bergerak.
Lengan yang ia letakkan dengan santai di pinggangnya sebelumnya tiba-tiba bergerak melingkar, berayun langsung ke arah luar…
Tanpa menggunakan kemampuan bela diri.
Hanya ayunan melingkar biasa.
Bumm!
Detik berikutnya, semua orang melihat.
Tangan kanan Duan Ling Tian tanpa ampun menghantam dada Li Kuang, menghancurkan Qi pelindung untuk bertahan yang seketika muncul dari tubuh Li Kuang.
Serangan tapak Li Kuang hanya berjarak sehelai rambut dari dada Duan Ling Tian, namun tidak dapat mendarat pada akhirnya.
Wuuss!
Tubuh Li Kuang terlempar oleh lengan Duan Ling Tian, yang diayunkannya dengan gerakan melingkar. Ia terbang seperti panah meninggalkan tali busur dan membentur ke sisi panggung kehormatan. Mulutnya terus mengeluarkan darah. Baru kemudian dia jatuh ke tanah.
Memuaskan!
Duan Ling Tian menghembuskan mulut yang penuh udara kotor.
Meskipun ia tidak menggunakan kemampuan bela diri, tapi ia, bagaimana pun juga, mengerahkan kekuatan 18,000 pon …
Meski ia tidak mengerahkan kekuatan langit dan bumi untuk mengembangkannya siluet mamut kuno yang ke dua, dengan mengayunkan lengan kanannya menghantam dahsyat ke dada Li Kuang sudah cukup menyebabkannya terhempas jauh!
Harus diakui kalau perasaannya saat ini ….
Sangatlah memuaskan!
Perasaan yang membuat darahnya mendidih.
Ia dengan cepat menyadari termasuk Sang Ketua dan tetua sejawatnya di panggung kehormatan, semua orang yang melihat pertarungan antara dia dan Li Kuang terperangah.
Sampai ia melompat keluar dari arena pertarungan, baru kemudian mereka bereaksi.
"Orang gila! Benar-benar gila!"
"Satu ayunan lengan biasa saja tanpa menggunakan keterampilan bela diri mampu menghancurkan kemampuan bela diri bertahan Tahap Master milik Li Kuang dan menghempaskannya terbang … Apakah Duan Ling Tian ini benar-benar hanya seorang ahli bela diri pada tahap Penempaan Tubuh?"
"Apakah dia benar-benar manusia?"
"Gila!"
...
Orang-orang yang baru kembali pada akal sehatnya hanya bisa terpaku.
Jika Duan Ling Tian adalah seorang ahli bela diri Pembentukan Inti yang bisa mengandalkan Sumber Energi beserta kekuatan raganya, kemahiran seperti itu tidak akan membuat mereka terkejut.
Tetapi Duan Ling Tian tidak menggunakan Sumber Energi; ia hanya mengandalkan kekuatan raganya dengan mengayunkan lengannya dengan santai …
Itu benar-benar tidak bisa dipercaya.
Bagaimana ia melakukannya?
Di atas panggung kehormatan.
Sang ketua Li Ao dan para tetua semua saling melirik.
Di dalam hati mereka, mereka memiliki pertanyaan yang sama.
"Mungkinkah dia memiliki kekuatan super bawaan dalam dirinya?" Salah seorang tetua menghela napas dalam-dalam mencoba menebak.
"Kemungkinannya cuma satu … Aku bisa merasakan gerakan lengan melingkar yang diayunkan dengan santai itu mengandung kekuatan melebihi 15,000 pon. Aku rasa itu tidak telalu jauh dari memanfaatkan kekuatan langit dan bumi untuk mengembangkan siluet mamut kuno yang ke dua."
Li Ao mengangguk, menyetujuinya.
"Biasanya, bahkan jika itu adalah kekuatan super bawaan dalam dirinya, di tingkat sembilan Tahap Penempaan Tubuh, kekuatan mereka paling banyak 2,000 pon lebih tinggi dari rata-rata orang biasa. Duan Ling Tian ini memang aneh," kata seorang tetua lainnya.
Di sisi arena pertarungan, kerumunan membelah memberi jalan.
"Itu tidak akan mempengaruhi kemampuanmu untuk bersaing di sepuluh besar, kan?"
Duan Ling Tian berjalan ke Li Kuang yang terengah-engah, yang bersandar di sisi panggung kehormatan.
Ia tersenyum dengan sikap damai. Lagi pula, dia tidak punya permusuhan dengannya.
"Tidak akan."
Li Kuang memandang dalam pada Duan Ling Tian.
Ia beruntung kemampuan bela diri bertahannya telah membantunya menahan sebagian besar kekuatan, jika tidak luka-lukanya tidak akan begitu ringan.
Ia harus menghormati kekuatan Duan Ling Tian!
Sejauh yang diketahuinya, Duan Ling Tian benar-benar aneh.
"Baguslah."
Duan Ling Tian mengangguk dan tersenyum.
"Itu semua berkat kau menunjukkan rasa belas kasihan dan tidak menggunakan kemampuan bela diri, atau aku mungkin akan kehilangan kesempatan untuk masuk dalam sepuluh besar."
Li Kuang menghela napas.
Duan Ling Tian tersenyum malu sebelum kembali ke sisi Ke Er.
"Apa, ada sesuatu di wajah ku?"
Melihat tatapan Li Shi Shi yang aneh dari samping Ke Er, Duan Ling Tian menatap kosong.
"Gila!"
Setelah menahan beberapa saat, Li Shi Shi akhirnya mengutarakannya juga.
Wajah Duan Ling Tian tetap saja membeku.
Sebenarnya, bukan hanya Li Shi Shi yang berpikir seperti itu.
Di antara orang-orang sekitarnya, sebagian dari mereka memandang Duan Ling Tian dengan tatapan yang seolah mereka sedang melihat orang aneh.
"Kakak, setelah ia menembus ke tingkat sembilan Tahap Penempaan Tubuh, Duan Ling Tian benar-benar menjadi jauh lebih kuat…."
Di dekatnya, Li Xiao memandang ke arah Li Zhong. Ekspresinya buruk.
"Bahkan aku tidak menyangka seperti ini."
Mata Li Zhong berkedip dan sudut mulutnya tersenyum samar.
Sejauh yang ia ketahui, baru sekarang ia merasakan suatu arti. Jika Duan Ling Tian terlalu lemah, itu akan membosankan.
"Kakak, waktu itu seharusnya kau tidak …."
Li Xiao menekan suaranya ke suara yang rendah, nada suaranya menunjukkan sedikit keluhan.
"Apa? Kau sudah bisa mengembangkan sayapmu? Beraninya kau mempertanyakan keputusanku?" Nada Li Zhong berubah mengerikan, memotong ucapan Li Xiao.
"Tidak…Bukan seperti itu!" Li Xiao menunjukkan rasa takut saat terburu-buru membantahnya.
Bahkan jika itu benar, ia tidak akan berani mengakuinya.
Di sisi lain.
"Kakak An, kekuatan anak ini bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Dia mengalahkan Li Kuang tanpa menggunakan kemampuan bela diri," kata pemuda berpakaian hijau pada pemuda berpakaian abu-abu di sampingnya.
"Humph! Terus kenapa? Sama seperti yang aku katakan sebelumnya, sampai hari dia melangkah ke Tahap Pembentukan Inti, dia hanya bisa dianggap sebagai ahli bela diri biasa."
Pemuda berpakaian abu-abu tertawa dengan jijik.
"Tentu saja, Kakak An, kau seorang ahli bela diri Tahap Pembentukan Inti; tidak perduli seberapa kuat anak ini, dia masih di Tahap Penempaan Tubuh. Dia bukan tandinganmu."
Pemuda berbaju hijau itu mengambil kesempatan untuk mencari muka pada pemuda berbaju abu-abu.