Maharaja Perang Menguasai Langit

Bayangan Kematian



Bayangan Kematian

0

Di sebuah halaman yang luas, seorang lelaki tua berdiri di salah satu sisi, wajahnya muram.

0

"Kakek, ada apa?"

Seorang pemuda berpakaian putih berjalan keluar dari kamarnya.

Pria tua itu mengerutkan kening ketika berkata, "Duan Ling Tian itu tampaknya memiliki hubungan dengan Tabib Utama Perkumpulan Para Tabib, Su Mo ..."

"Bagaimana mungkin? Dia adalah murid Keluarga Cabang dan seorang murid dengan nama keluarga lain; bagaimana dia bisa mempunyai hubungan dengan tabib Utama dari Perkumpulan Para Tabib?"

Li Qing menggelengkan kepalanya terus menerus, tidak mau percaya.

"Entah mengapa, dalam beberapa hari terakhir, Su Mo mengunjungi Duan Ling Tian di siang hari setiap hari."

Wajah Li Tai memancarkan rasa takut sesaat.

Meskipun ia adalah Tetua Agung Klan Li, di depan Su Mo, ia bukan siapa-siapa.

Tanpa perlu menyebut bahwa kekuatan Su Mo berada di atas kekuatannya, hanya berdasarkan identitas Su Mo sebagai Tabib Tingkat Delapan saja, jika Su Mo ingin berurusan dengannya, ia tidak perlu melakukannya sendiri, hanya satu kata dari Su Mo akan dapat membuat sekelompok orang datang untuk membunuhnya.

Itulah pengaruh seorang Tabib Tingkat Delapan.

"Kakek, mungkinkah dendam atas jariku yang lumpuh akan dibiarkan begitu saja? Aku tidak akan mundur!"

Wajah Li Qing muram dan napasnya terengah.

"Qing, tenanglah. Kakek pasti akan membantumu membalaskan dendam. Sekarang, karena Su Mo dan Duan Ling Tian berhubungan, aku tidak bisa terlibat secara langsung, jadi aku akan meminta orang lain untuk membereskannya."

Wajah Li Tai tersenyum dingin.

"Kakek, apa maksudmu?"

Li Qing bingung.

"Uang membuat dunia bisa berputar."

Alis Li Tai berkerut.

"Maksud Kakek, kita harus menyewa Bayangan Kematian?"

Bayangan Kematian, organisasi pembunuh bayaran terbaik di Kerajaan Langit Merah. Mereka muncul seperti angin ribut dua puluh tahun lalu dan menyapu ke seluruh kerajaan.

Jika Bayangan Kematian yang menerima tugas itu, tingkat keberhasilannya 100%.

Ini terkait erat dengan aturan Bayangan Kematian.

Jika seseorang ingin menggunakan Bayangan Kematian, uang muka harus dibayar dan target telah diketahui.

Tiga hari kemudian, seseorang harus memastikan apakah Bayangan Kematian mau menerima tugas itu.

Jika mereka tidak mau, uang muka akan dikembalikan.

Jika mereka bersedia, sisa uang harus dibayar.

Bayangan Kematian hanya menerima tugas yang mereka yakini bisa dilaksanakan.

Sejauh pemikiran Li Qing, Bayangan Kematian adalah organisasi dengan pembunuh-pembunuh bayaran yang tangguh sehingga membunuh Duan Ling Tian adalah hal yang mudah.

Di malam yang larut, di kediaman Klan Li, sesosok tubuh yang tegap berkelebat.

Tak lama, sosok itu tiba di sebuah bangunan tua yang terasing di Kota Aurora dan berjalan masuk.

Ruangan itu sangat luas dan pencahayaannya redup.

Seorang pria muda dengan wajah sedikit pucat duduk di sana. Ketika ia menyadari adanya gerakan, ia mengangkat kepalanya dan menatap dengan tatapan dingin pada sosok yang baru tiba tersebut.

"Aku ingin mengajukan penugasan: Klan Li, Duan Ling Tuan! Ini uang mukanya."

Sosok itu berbicara dengan lugas. Ia mengeluarkan setumpuk perak dan melemparnya di atas meja, lalu berbalik dan pergi.

"Klan Li, Duan Ling Tian."

Pemuda itu mendata..

Fajar.

Ketika cahaya pagi menerangi bumi, Duan Ling Tian berjalan keluar dari kamarnya dan menggeliat.

Hari yang baru!

"Hah?"

Duan Ling Tian melihat ke halaman hanya untuk melihat dua orang gadis sedang mengobrol dengan riang.

"Fei kecil, kau sudah di sini pagi sekali. Apakah kau merindukanku?"

Mata Duan Ling Tian menyipit sambil menatap tubuh indah gadis muda itu.

Li Fei memelototi Duan Ling Tian dan dengan marah berkata, "Aku tidak datang untuk mencarimu, aku datang untuk adik Ke Er."

Duan Ling Tian tak menjawab. Saat dia sarapan, ia menajamkan telinganya untuk mendengar apa yang sedang dibicarakan kedua gadis muda itu.

Akhirnya, dia menyadari bahwa kedua gadis itu membicarakan tentang kisah menarik di masa kecil mereka.

Setelah selesai sarapan, Duan Ling Tian pergi sendirian dan meninggalkan Kediaman Klan Li.

Su Mo membawa kabar baik untuknya kemarin. Lima bahan untuk Mantra Sabit Darah akan datang di kota Aurora dua hari lagi.

Karena itu, ia mulai menyiapkan bahan lainnya.

Menulis mantra Sabit Darah memerlukan seluruhnya 11 bahan.

Sesampainya di pasar kota Aurora, Duan Ling Tian memasuki toko obat tempat ia menjual Cairan Penempaan Tubuh Enam Khasanah.

Dari enam bahan, tiga di antaranya adalah bahan obat biasa.

"Manajer!"

Duan Ling Tian menyapa manajer itu ketika ia masuk.

Tak lama, diiringi tatapan bingung Duan Ling Tian, ​​manajer itu membawanya ke sebuah ruangan kecil di dalam toko obat itu.

"Manajer, ada apa?"

Duan Ling Tian bertanya.

"Seseorang menginginkan nyawamu."

Manajer itu menatap lekat-lekat pada Duan Ling Tian saat ia mengatakannya.

Hah?"

Mata Duan Ling Tian menyipit.

Saat itu, Duan Ling Tian menyadari ia telah salah menebak latar belakang manajer itu.

Jika di masa lalu manajer itu di matanya adalah pedagang yang kotor, saat ini manajer itu sosok misterius yang tak terduga.

Sepertinya, kecurigaannya benar, manajer toko ini bukan orang biasa.

"Tetua Agung Klan Li, Li Tai, dia mengajukan sebuah penugasan kepada Bayangan Kematian tadi malam. Targetnya adalah kau," kata manajer itu.

Bayangan Kematian?

Mata Duan Ling Tian menyipit.

Ia telah mendengar tentang sebuah organisasi pembunuh yang terkenal di seluruh Kerajaan Langit Merah.

"Kau anggota Bayangan Kematian?"

Duan Ling Tian tiba-tiba tertawa.

"Ya, di siang hari, aku adalah manajer toko obat ini, tetapi di malam hari, aku adalah penanggungjawab operasi Bayangan Kematian di kota Aurora."

Manajer itu perlahan mengangguk.

"Manajer, kau mengatakan hal ini, aku yakin itu melanggar aturan Bayangan Kematian, kan?"

Tatapan Duan Ling Tian tajam.

"Aturan itu mati, tetapi orang hidup. Aku tidak ingin mitra bisnisku terbunuh karena seseorang. Itu artinya aku kehilangan jalanku menjadi kaya secara konyol. "

Manajer itu berkata jujur.

Yang dipikirkannya, sejumlah kecil perak yang dibayar Li Tai untuk menyelesaikan tugas itu tidaklah cukup jika dibandingkan dengan keuntungan yang diperolehnya dari Cairan Penempaan Tubuh Enam Khasanah milik Duan Ling Tian.

Ia tentu saja tahu bagaimana memilih diantara keduanya.

"Jadi, maksudmu sekarang adalah, kau menolak tugasnya?" tanya Duan Ling Tian.

"Tentu saja."

Manajer itu mengangguk.

"Jika aku memberikan penugasan untuk membunuh Li Tai sekarang, apa Bayangan Kematian akan menerimanya?" tanya Duan Ling Tian.

"Tentu saja. Bayangan Kematian hanya mengenal uang. Tapi harga untuk Tetua Agung Klan Li sangatlah mahal," jawab manajer itu.

"Berapa?"

"1.000.000 perak!"

"Begitu mahal kah?"'

"Tentu saja. Li Tai adalah Tetua Agung Klan Li, berada di tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti. Jika kau benar menginginkan ini, karena kita adalah mitra bisnis, aku akan memberi diskon 20%."

"20% diskon? Bahkan dengan 800.000, kau adalah Bayangan Kematian yang tamak."

"Kau bisa berhutang tanpa bunga, nanti akan dipotong dari keuntungan Cairan Penempaan Tubuh Enam Khasanah."

"Lupakan. 800.000 perak, aku tak mau... Aku akan melakukannya sendiri."

"Kau?"

"Kau meragukanku?"

"Sedikit."

"Bagaimana jika begini, aku tidak butuh Bayangan Kematian membunuhnya, tapi aku perlu bantuan untuk masalah kecil..."

Setelah manajer setuju dan membeli bahan obat yang dibutuhkannya, Duan Ling Tian meninggalkan toko obat itu dengan puas.

800.000 perak..

Untuk membunuh Li Tai.

Bagi Duan Ling Tian, itu sama sekali tidak sepadan.

Tapi Li Tai telah meminta Bayangan Kematian untuk membunuhnya.

Mata Duan Ling Tian memancarkan cahaya dingin.

Setelah membeli sisa bahan-bahan obat itu, ia kembali ke rumah.

Siang hari itu, Su Mo tidak datang.

Duan Ling Tian sudah mengajarinya semua yang bisa ia ajarkan.

Sisanya adalah ia harus mengusahakannya sendiri agar dapat memahaminya.

Tiga hari kemudian, pada suatu malam yang larut, di pusat operasi Bayangan Kematian Kota Aurora.

Li Tai menatap pemuda di belakang meja dan bertanya, "Bagaimana mengenai penugasan yang saya ajukan tiga hari yang lalu? Untuk membunuh ahli beladiri Pembentukan Inti tingkat pertama. 100.000 cukup kan?"

"100.000 perak? Apa anda bercanda?"

Mata pemuda berwajah pucat itu berkedip dengan cahaya dingin yang menggigit hingga ke tulang belakang.

"Apa?"

Hati Li Tai tersentak. Ia punya firasat buruk.

"Menurut informasi yang didapatkan oleh Bayangan Kematian, Duan Ling Tian adalah jenius muda peringkat pertama di Daftar Naga Tersembunyi kota Aurora, jadi untuk hal ini perlu biaya setidaknya 300.000 perak."

Kata pemuda itu.

"300.000 perak? Baik."

Li Tai menggertakkan giginya. Meskipun itu membuatnya sedih, tapi ia tetap setuju.

"Pelanggan, aku belum selesai."

Pria muda itu mengerutkan kening.

"Apa lagi yang akan kau katakan?" Li Tai bertanya.

"Kami juga mendapat informasi bahwa Duan Ling Tian dekat dengan Tabib Utama Perkumpulan Tabib, Su Mo. Su Mo adalah anggota Perkumpulan Tabib, dan membunuh orang yang dekat dengannya sangatlah berisiko. Jadi, dengan menggabungkan fakta itu, harga untuk kepala Duan Ling Tian adalah 1.000.000 perak."

"1.000.000 perak?"

Li Tai terperangah.

Meskipun ia menduga tugas ini tidak mungkin dilakukan ketika pemuda itu menyebut nama Su Mo, ia tidak menduga Bayangan Kematian akan mematok harga 1.000.000 perak untuk kepala Duan Ling Tian.

Ia tidak mengungkapkan berapa perak yang ia bawa, namun jikapun ia membawa sebanyak itu, ia tidak akan mau menghabiskannya.

Seorang bocah Pembentukan Inti tingkat pertama, bahkan jika kekuatannya sangat aneh, ia hanya sebanding dengan ahli beladiri Pembentukan Inti tingkat ketiga.

Baginya, membunuh anak seperti itu sesederhana memotong rumput.

Pemuda itu bertanya lagi pada Li Tai," Pelanggan, apa anda masih ingin melanjutkan penugasan ini?"

"Tidak, kembalikan uang mukanya padaku."

Li Tai buru-buru menggelengkan kepalanya.

Benar-benar lelucon!

1.000.000 perak ...

Jumlah ini cukup untuk membayar Bayangan Kematian membunuh seorang ahli beladiri Sumber Inti.

Sesudah Li Tai berlalu.

Seorang pria paruh baya perlahan keluar dari sebuah kamar.

"Manajer."

Pemuda itu dengan cepat membungkuk pada lelaki paruh baya itu.

Jika Duan Ling Tian berda di situ, hanya dengan sekilas ia pasti akan dapat mengenali bahwa lelaki paruh baya ini adalah manajer toko obat langganannya.

"Tapi aku penasaran, bagaimana caranya dia membunuh Li Tai..." lelaki paruh baya itu berpikir di dalam hatinya. Sudut-sudut mulutnya sedikit tersenyum.

Di kediaman Klan Li.

"Kakek, bagaimana?" Li Qing buru-buru bertanya begitu menyadari bahwa Li Tai telah kembali.

Ia tahu apa yang dilakukan Li Tai, jadi ia menunggu hasilnya.

"Aku membatalkan penugasan itu."

Li Tai menggelengkan kepalanya.

"Hah?"

Li Qing tercengang. "Kakek, mengapa?"

"Huh! Bayangan Kematian meminta 1.000.000 perak. "

Wajah Li Tai terlihat masam.

"Apa?! Hanya membunuh seorang bocah Pembentukan Inti harganya 1.000.000 perak? Apa mereka sedang merampok di siang hari? "

Li Qing menunjukkan ekspresi tak percaya.

"Mereka tahu hubungan antara Duan Ling Tian dengan Su Mo, jadi mereka sedikit takut dan meminta harga yang tinggi ... Qing, jangan khawatir, meskipun Bayangan Kematian tidak menerima tugas ini, Kakek tidak akan membiarkan Duan Ling Tian tetap hidup. "

Li Tai memandang Li Qing serius mencoba meyakinkannya.

"Terima kasih, Kakek," kata Li Qing bersemangat.

Jika Duan Ling Tian tidak mati, ia tidak bisa makan atau pun tidur dengan tenang.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.