Maharaja Perang Menguasai Langit

Ganti Rugi Setinggi Langit



Ganti Rugi Setinggi Langit

0

Orang-orang yang berkerumun di sekitarnya terdiam melihat pemuda berpakaian ungu itu menggandeng tangan kedua gadis itu dan perlahan menghilang di kejauhan.

0

Pemuda berpakaian ungu itu terlalu menakutkan!

Ia langsung melumpuhkan 'adik kecil' milik Tuan Muda Klan Tian… Padahal Tian Guang ini adalah putra satu-satunya Sang Ketua Klan Tian!

Mereka bisa membayangkan bagaimana malam ini Klan Tian akan berada dalam kekacauan.

Namun, Duan Ling Tian, tidak memikirkannya. Ia dengan sabar menemani Li Fei dan Ke Er beberapa kali berputar-putar di pasar malam sebelum kembali ke penginapan.

"Bajingan, apakah kau pikir ular itu akan mengajak orang lain membuat masalah dengan kita?" Li Fei melihat ke arah Duan Ling Tian dan mengedipkan matanya saat ia memberi senyum licik.

"Ular? Dia tampak seperti cacing bagiku." Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya dan tidak perduli dengan hal itu. Itu hanya klan dari kota kecil, jadi kemungkinan tidak akan memiliki ahli beladiri Sumber Inti. Selama mereka tidak datang memprovokasinya, ia akan membiarkan masalah ini selesai, kalau tidak… Seketika, mata Duan Ling Tian menyorotkan cahaya dingin yang menusuk.

"Aku akan memberikan penutup wajah kepada Nyonya." Sementara mereka berjalan-jalan di pasar malam, Ke Er tidak lupa membeli penutup wajah untuk Li Rou.

Li Fei melihat ke arah bayangan Ke Er dan berkata, dengan sedikit cemburu, "Adik Ke Er benar-benar memikirkan orang lain. Tidak heran bibi Rou sangat menyayanginya, bahkan aku merasa sedikit iri…"

"Tapi, kupikir ibu menyayangi kalian berdua sama besar, dan ia telah lama menganggap kalian sebagai menantunya." Duan Ling Tian mengulurkan tangannya untuk memeluk pinggang ramping Li Fei, dan mulutnya mendekat ke telinganya saat diam-diam ia berkata sambil terengah-engah, "Fei Kecil, sudah begitu lama sejak terakhir aku melahapmu…"

"Bajingan!" wajah Li Fei merah padam lalu ia berusaha melepaskan diri dari pelukan Duan Ling Tian dan berlari ke kamarnya.

Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya dan tertawa. Ia tidak berpikir kalau gadis ini bahkan tidak bisa menahan sedikit godaan. Setelah Ke Er kembali, Duan Ling Tian memeluk kedua gadis itu dan beranjak tidur.

Tok tok. Tepat saat itu, terdengar suara pintu diketuk dari luar, yang diikuti oleh suara petugas penginapan. "Tuan, Sang Ketua Klan Tian dan dua tetua datang dan ingin bertemu dengan Anda."

"Klan Tian?" Alis Duan Ling Tian sedikit terangkat. Ia melepaskan pelukan dari kedua gadis itu, turun dari tempat tidur, dan mengenakan pakaiannya sebelum keluar.

"Kalian berdua tidurlah." Duan Ling Tian berkata pada Ke Er dan Li Fei dengan suara penuh kelembutan sebelum pergi.

"Xiong Quan!" Setelah meninggalkan kamar, Duan Ling Tian baru ingin mengetuk pintu di samping kamarnya ketika pintu kamar itu terbuka dengan 'celah' dan Xiong Quan berjalan keluar dengan langkah lebar. "Tuanku, lanjutkan saja istirahatmu. Biar aku yang pergi mengurus mereka.."

Nada suara Xiong Quan dipenuhi dengan niat membunuh.

"Kau tidak perlu buru-buru menyerang. Aku ingin melihat apa yang ingin mereka lakukan…" Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya saat senyum jahat terpancar di matanya.

Duan Ling Tian bertemu dengan Sang Ketua Klan Tian dikawal oleh Xiong Quan. Sang Ketua adalah seorang lelaki paruh baya sekitar lima puluh tahun, dan di sampingnya ada dua lelaki tua. Ketika itu, kedua lelaki tua itu menatap Duan Ling Tian dengan wajah penuh ketakutan.

"Kau Sang Ketua Klan Tian atau siapa?" Duan Ling Tian dengan malas menatap lelaki paruh baya itu sambil menguap. "Katakan saja apa pun yang ingin kau katakan. Tuan Muda ini harus bangun pagi-pagi sekali esok hari dan tidak punya banyak waktu untuk dihabiskan bersamamu…"

"Kau!" Raut wajah Sang Ketua Klan Tian, yang sudah suram, lebih suram lagi saat dia melihat sikap Duan Ling Tian.

"Sang Ketua." Salah satu lelaki tua yang mengenakan jubah abu-abu menghentikan Sang Ketua Klan Tian agar tidak bersikap gegabah.

Sang Ketua Klan Tian menarik napas dalam-dalam dan menahan amarah di dalam hatinya. Baru sekarang ia ingat latar belakang pemuda itu mungkin bukan orang sembarangan …. Dan jika bukan karena alasan itu, mengapa ia harus menerima penghinaan yang memalukan ini?!

Tian Guang adalah putra satu-satunya, dan sekarang 'adik kecil'nya lumpuh, itu sama saja berarti akhir dari garis keturunannya. Kemarahan di dalam hatinya tak tertandingi!

"Apa latar belakangmu? Dan mengapa kau menyerang begitu kejam?!" Lelaki tua lainnya yang berpakaian hijau memandang Duan Ling Tian dengan tatapan membara, seolah ingin melihat sesuatu dari wajah Duan Ling Tian.

"Menyerang dengan kejam?" Duan Ling Tian mulai tertawa. "Kakek tua, mudah bagimu mengatakannya. Jika itu istrimu yang digoda di depan umum, aku ingin tahu bagaimana reaksimu. Aku tidak membunuhnya, dan itu bisa dianggap aku menunjukkan belas kasihan. Berdasarkan caraku biasanya, bahkan jika dia memiliki sepuluh nyawa, tetap tidak cukup jika aku ingin membunuhnya."

Apa yang dikatkan Duan Ling Tian memang benar. Jika itu adalah dirinya dari kehidupan yang sebelumnya, tidak akan puas hatinya meski jika Tian Guang sudah mati sepuluh kali.

"Sentimen yang terdengar bagus! Aku benar-benar penasaran, apa latar belakangmu yang sebenarnya? Kau berasal dari klan mana?" Sang Ketua Klan Tian bertanya dengan suara rendah.

Selama pemuda di hadapannya bukanlah anggota dari klan Kota Provinsi atau Kota Kerajaan, bahkan jika ia harus mengambil risiko, ia akan tetap membunuhnya di sini saat ini juga, karena ia ingin melampiaskan kebencian di hatinya dan membalas dendam untuk putranya…. Dan dalam hal ini, ia telah mendapat persetujuan dari dua tetua di sampingnya sebelum datang ke sini.

Pada saat itu, mereka akan menyerang bersama dan memusnahkan semua bahaya yang mungkin terjadi!

"Sang Ketua Klan Tian, kau benar-benar memikirkanku. Aku hanya remaja tanpa nama, bahkan tidak layak disebutkan," Duan Ling Tian mengatakannya dengan sikap tidak perduli.

Mendengar apa yang ia katakan, raut wajah ketiga pimpinan Klan Tian itu berubah.

Semakin banyak Duan Ling Tian berbicara dengan cara seperti itu, semakin mereka merasa Duan Ling Tian itu misterius, jadi mereka tidak berani bertindak gegabah…

"Mengapa kau berani melumpuhkan putraku tetapi tidak punya nyali untuk mengatakan latar belakangmu?" Sang Ketua Klan Tian bertanya dengan suara yang dalam karena ia ingin memprovokasi dan memaksa Duan Ling Tian mengungkapkan latar belakangnya.

Sayangnya, bagaimana mungkin Duan Ling Tian jatuh pada tipuan murahan seperti ini? "Sang Ketua Klan Tian, aku tahu apa yang kau pikirkan… Sekali lagi kuulangi: aku hanya seorang remaja tanpa nama, dan aku tidak memiliki latar belakang apa pun di belakangku. Jadi kau tidak perlu mempertimbangkan banyak hal; lakukan apa pun yang kau inginkan." Kata-kata Duan Ling Tian membuat Sang Ketua Klan Tian merasa semakin dipermalukan sedangkan kedua lelaki tua di sampingnya itu menjadi semakin takut…

Dengan cara tidak memperdulikan apapun, hanya ketenangannya saja sudah cukup menunjukkan kalau pemuda ini bukan orang sembarangan.

"Kalau begitu aku benar-benar ingin melihat bagaimana kemampuan pemuda tanpa nama ini!" Sang Ketua Klan Tian tak mampu lagi menahan amarahnya, Sumber Energi yang telah ia kumpulkan sejak tadi pun meledak. Dalam sekejap mata, tubuhnya melesat, dan ia menerkam ke arah Duan Ling Tian seperti Elang Raksasa yang membentangkan sayapnya, menyerbu dengan penuh kemarahan.

Di atasnya, 10 bayangan mammoth kuno terbentuk…Tingkat ketujuh Tahap Pembentukan Inti!

"Sang Ketua!" Raut wajah kedua lelaki tua Klan Tian menjadi suram. Tidak pernah mereka bayangkan Sang Ketua akan begitu gegabah. Meskipun mereka ingin menghentikannya, tapi itu sudah terlambat.

Mereka memperhatikan pemuda berpakaian ungu itu menunjukkan senyum hangat di wajahnya sejak awal. Ia hanya berdiri saja di sana tidak terpengaruh, seolah tidak memperhatikan serangan Sang Ketua Klan Tian.

Dalam waktu singkat, mereka menemukan jawabannya…

"Hmh! Hanya tingkat ketujuh Pembentukan Inti yang lemah saja tapi berani sombong di depan tuanku!" Xiong Quan sepertinya telah berpindah dari tempatnya berdiri, dan ketika muncul sekali lagi, ia sudah berada di depan Duan Ling Tian.

Wajah Sang Ketua Klan Tian menjadi suram!

"Bukankah lelaki yang mengenakan topeng itu hanya seorang kusir kereta kuda? Bagaimana dia bisa memiliki kecepatan mengerikan seperti itu!?"

Ia bahkan tidak dapat mengikuti sedikit saja kecepatan Xiong Quan … dan sangat jelas baginya apa artinya semua ini.

Dhuar!

Xiong Quan mengayunkan tinjunya tanpa menggunakan keterampilan beladiri. Pukulan sederhana itu berisi energi yang tak tertandingi saat melesat ke dada Sang Ketua Klan Tian, dan Sumber Energi yang menakutkan di dalamnya, menghempaskan Sang Ketua Klan Tian.

Seketika itu, lebih dari 20 bayangan mammoth kuno muncul di atas Xiong Quan…

Sang Ketua Klan Tian jatuh terbanting. Dadanya benar-benar tenggelam. Ia memuntahkan darah dan menggelepar sesaat sebelum benar-benar kehilangan semua tanda-tanda kehidupan. Mati!

"Inti… Tahap Sumber Inti!" Raut wajah kedua lelaki tua itu menjadi muram.

Meskipun Sang Ketua mereka baru saja dibunuh oleh orang lain tepat di depan mata mereka, karena kekuatan mereka hanya berada di tingkat delapan Tahap Pembentukan Inti. Jika ahli beladiri Sumber Inti ingin membunuh mereka, maka akan semudah memotong rumput.

Kedua lelaki tua itu menarik napas dalam saat mereka saling memandang satu sama lain lalu mengalihkan tatapan mereka ke arah Duan Ling Tian secara bersamaan.

"Tuan Muda, semua yang terjadi tadi adalah karena kecerobohan Sang Ketua dan putranya. Mohon maafkan kami."

"Ya, Tuan Muda, anda adalah orang hebat, dan aku yakin anda akan memaafkan orang-orang rendah ini." Kedua lelaki tua itu membungkuk dan meminta maaf dengan raut wajah cemas.

Manajer penginapan dan petugas yang berdiri di dekatnya benar-benar terkejut melihat kejadian ini. Sebagai penduduk Kota Lembah Hujan, mereka tahu siapa kedua lelaki tua itu, mereka adalah dua tetua terkuat di seluruh Klan Tian.

Biasanya, kedua lelaki tua itu seperti tirani lokal yang menguasai angin dan hujan di Kota Lembah Hujan. Tapi sekarang mereka bertindak seperti anak kecil di depan pemuda berpakaian ungu itu.

"Aku tidak berencana melanjutkan masalah ini lebih jauh jika kalian tidak datang mencariku malam ini, tapi sayangnya …." Mata Duan Ling Tian menyipit saat ia melihat kedua lelaki tua itu dengan raut wajah yang tenang.

Raut wajah kedua lelaki tua itu semakin muram.. "Tuan Muda, mohon tunjukkan belas kasihan dan biarkan Klan kami hidup; Klan Tian kami bersedia membayar ganti rugi …"

Seorang ahli beladiri Sumber Inti akan mampu memusnahkan Klan Tian dengan mudah; ini adalah sesuatu yang mereka tidak ragukan sedikit pun.

"Ganti rugi?" Mata Duan Ling Tian bersinar, dan raut wajah yang awalnya dingin kini merekahkan senyum cemerlang. "Mengapa kalian para tetua tidak mengatakannya dari tadi? Dalam keadaan seperti itu, aku tidak akan sungkan kalau begitu. Aku ingin 1,000,000 perak. Bagaimana? Aku anggap jumlah kecil seperti itu tidak akan menjadi masalah bagi Klan Tian kalian."

1,000,000 perak?

Dua lelaki tua itu benar-benar tercengang. Pemuda ini… Jumlah kecil yang tidak menjadi masalah?

Awalnya mereka mengira akan menghabiskan 200 hingga 300 ribu perak agar dapat membeli perdamaian itu, tapi mereka tidak menyangka pemuda berpakaian ungu itu akan meminta 1.000.000 langsung dalam penawaran pertama. Klan Tian hanyalah klan kecil di dalam sebuah kota kecil, dan karenanya jauh bila dibandingkan dalam hal sumber daya dengan klan-klan besar di kota besar. Meskipun Klan Tian mampu membayarkan 1.000.000 perak sekarang, ini akan menyebabkan kerugian besar pada status keuangan mereka…

Mereka baru saja akan membuka mulut mereka dan meminta keringanan ketika …

"Xiong Quan, temani kedua tetua ini. Lalu kembali setelah kau mendapatkan peraknya, tetapi jangan menimbulkan masalah apa pun." Duan Ling Tian membuat mereka tidak berkutik dengan mengeluarkan perintah pada Xiong Quan lebih dahulu.

Setelah selesai berbicara, Duan Ling Tian menguap lalu melambaikan tangannya sebagai perpisahan pada kedua lelaki tua itu …

"Aku akan kembali tidur. Terima kasih, Klan Tian, atas kemurahan hati kalian." Duan Ling Tian melangkah pergi setelah menyelesaikan perkataannya.

Kedua tetua Klan Tian saling memandang dengan raut wajah tak berdaya dan getir. Sepertinya mereka tidak akan bisa menyelamatkan 1,000,000 perak itu. Sekarang yang mereka harapkan tidak lain dari memeras Tian Guang sampai mati!

Jika bukan karena anak itu, Klan Tian tidak akan kehilangan 1,000,000 perak tanpa alasan.

Mereka diam-diam memutuskan di dalam hati jika masalah ini telah selesai, mereka pasti akan menghukum Tian Guang sebagai peringatan kepada yang lain untuk menghindari kejadian serupa terjadi lagi pada Klan Tian…

"Ayo." Tatapan dingin dan tak acuh Xiong Quan turun ke arah kedua lelaki tua itu, membuat mereka menggigil saat dengan sungkan berjalan di depan.

"Ya Tuhan … Orang hebat macam apa yang datang ke penginapan kami ini." Manajer penginapan itu menelan ludahnya. Ia telah memutuskan dalam hatinya kalau pemuda berpakaian ungu itu pamit esok pagi, ia akan mengembalikan semua biaya kamar kepadanya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.