Maharaja Perang Menguasai Langit

Chen Mei Er



Chen Mei Er

0

Duan Ling Tian sangat menyadari bagaimana rasa sakit dan sedih yang dialami Sang Ketua dan para tetua itu tidak sedikit pun lebih ringan darinya… Sekarang mereka akhirnya memiliki kesempatan untuk melampiaskan kesedihan mereka, jadi ia membiarkan mereka melampiaskan isi hati mereka!

0

"Tetua Agung, kau akhirnya bisa beristirahat dengan tenang. Setelah hari ini, keluarga Fang akan tidak ada lagi!" Duan Ling Tian mengangkat kepalanya ke langit dan seolah berbicara padanya dengan tatapan yang bercahaya.

Tak lama kemudian, para petinggi Keluarga Li semua tubuhnya telah berlumuran darah. Tentu saja, itu adalah darah para tetua Keluarga Fang.

"Duan Ling Tian, terima kasih." Sang Ketua Keluarga Li, Li Nan Feng, dan para tetua Keluarga Li membungkuk hormat pada Duan Ling Tian.

Ini adalah rasa terimakasih yang tulus dari mereka!

Jika bukan karena Duan Ling Tian, tidak mungkin bagi mereka untuk membalaskan dendam Tetua Agung.

"Sang Ketua, aku juga bagian dari Keluarga Li." Sebuah kalimat dari Duan Ling Tian telah menegaskan dimana kakinya berpijak.

"Haha… Bagus, Tetua Kesembilan punya seorang putra yang baik, dan dia adalah anugerah bagi Keluarga Li!" Li Nan Feng tertawa terbahak-bahak dengan bersemangat.

Tanpa disadari, tatapan para ketua Keluarga Li tertuju pada Xiong Quan, yang berdiri berwibawa di belakang Duan Ling Tian.

Sekarang akhirnya mereka mengerti mengapa Duan Ling Tian sangat yakin saat berkata akan memusnahkan Keluarga Fang. Ternyata semua karena pelayan ini di sampingnya itu. Mereka semua telah melihat bagaimana 40 bayangan mammoth kuno muncul di atas pelayan Duan Ling Tian itu ketika ia membunuh jago tua Keluarga Fang itu, dan itu cukup membuat mereka ketakutan.

Tokoh Digdaya Tingkat Ketiga Tahap Sumber Inti!

Jika mereka tahu Xiong Quan saat ini berada pada tingkat kesembilan Tahap Sumber Inti dan tadi itu ia hanya menggunakan sepertiga kekuatannya, Duan Ling Tian bertanya-tanya seperti apa ekspresi mereka nanti…

Kematian semua para petinggi Keluarga Fang juga berarti mundurnya Keluarga Fang, dan Keluarga Fang akan menjadi bagian dari sejarah Kota Angin Semilir.

Sementara Keluarga Li melanjutkan prosesi berkabung Tetua Agung Li Huo, berita mengejutkan ini tersebar ke seluruh Kota Angin Semilir seperti badai. Keluarga Li yang berada pada posisi tidak dianggap, tiba-tiba berhasil melakukan serangan balik yang mengejutkan untuk memusnahkan sepenuhnya Keluarga Fang!

"Ck ck ck, Keluarga Fang hilang begitu saja. Apa mungkin Klan Ulama Keluarga Li dari Kota Aurora, mengirim seseorang?"

"Mustahil. Kecuali Keluarga Li kota kita sedang menghadapi kehancuran, baru Klan Li Kota Aurora mungkin akan ikut campur."

"Pfft! Apakah kalian semua benar-benar tidak tahu alasannya?"

"Apa kau tahu?"

"Tentu saja!"

"Coba katakan…"

"Heh, Aku dengar dari salah satu anggota Keluarga Li…. Konon, Duan Ling Tian kembali dengan seorang pelayan, dan pelayan itu yang telah membunuh Tetua Tertinggi Keluarga Fang, seseorang yang berada di tingkat kedua Tahap Sumber Inti, hanya dengan satu tarikan napas."

"Pelayan Duan Ling Tian? Ini…ini terlalu dilebih-lebihkan!"

...

Seluruh Kota Angin Semilir membahas dengan penuh semangat.

Jauh di tengah malam, Ruang Pertemuan Keluarga Li terang benderang.

Para tetua Keluarga Li duduk mengelilingi makanan dan minuman, dan di kursi utama, yang duduk di sana bukan Li Nan Feng melainkan Duan Ling Tian… Duan Ling Tian dipaksa untuk duduk di sana, tapi setelah menolak berkali-kali, akhirnya ia menyerah dan duduk di sana.

Sebenarnya, jika Duan Ling Tian tidak duduk di kursi utama sekarang, para petinggi Keluarga Li akan merasa gelisah, karena Xiong Quan, yang berdiri di belakang Duan Ling Tian, jelas merupakan seorang Tokoh Digdaya Tahap Sumber Inti…

"Tuan, mengapa kau tidak duduk juga?" Li Nan Feng melihat ke arah Xiong Quan saat ia berbicara dengan penuh hormat.

Meskipun ia pelayan Duan Ling Tian, kekuatannya membuat Li Nan Feng menunjukkan rasa hormat yang tulus padanya. Selain itu, jika bukan karena dirinya, tidak mungkin bagi Keluarga Li untuk membalaskan dendam Tetua Agung.

Namun, Xiong Quan tetap tidak terpengaruh.

Li Nan Feng melirik Duan Ling Tian dengan malu.

"Xiong Quan, duduklah," kata Duan Ling Tian.

"Baik, Tuanku." Barulah Xiong Quan mau duduk.

Selama acara makan mereka, para petinggi Keluarga Li akhirnya tahu tentang semua yang terjadi setelah Duan Ling Tian bergabung dengan Keluarga Li di Kota Aurora… dan mereka hanya bisa menghela napas. Kemana pun ia pergi, emas akan selalu bersinar; ungkapan ini tidak salah sama sekali.

Orang nomor satu dalam Daftar Naga Tersembunyi lulus ujian Kamp Jenius Tentara Darah Besi dan memperoleh kualifikasi untuk masuk Akademi Paladin. Prestasi yang dicapai Duan Ling Tian membuat Li Nan Feng dan para tetua lainnya terkesima tak terbayangkan!

"Haha! Aku tidak pernah membayangkan Keluarga Cabang kita dapat menghasilkan tokoh seperti ini." Tetua Keenam Li Ping tertawa terbahak-bahak saat mengangkat gelasnya untuk bersulang menghormati Duan Ling Tian. "Duan Ling Tian, atas beberapa perselisihan di antara kita di masa lalu. Saat ini disini, aku bersungguh-sungguh menyatakan permintaan maafku yang paling tulus."

Li Ping pernah bersekongkol dengan almarhum Tetua Ketujuh Li Kun dan mencoba menyulitkan Duan Ling Tian beberapa kali, kini hatinya penuh penyesalan karena teringat apa yang telah terjadi di masa lalu.

"Tetua Keenam, jangan diingat lagi. Pada saat kau membantuku saat Manajer Keluarga Fang, Fang Qiang, menyerangku, perselisihan antara dirimu dan aku sudah terselesaikan," Duan Ling Tian berkata sambil membalas mengangkat gelasnya.

"Itu semua hanya karena aku yang berpikiran sempit. Aku akan menghukum diriku sendiri dengan sebuah sloki lagi." Li Ping menuangkan segelas anggur lagi untuknya lalu menghabiskannya dalam satu tegukan.

"Duan Ling Tian, setelah kepergianmu kali ini, aku ingin tahu kapan kau akan kembali lagi." Tetua Kelima menghela napas.

Tetua yang lain menganggukkan kepala berpikiran sama.

"Tetua sekalian, tidak perduli kapan, aku, Duan Ling Tian, akan selalu ingat aku adalah murid Keluarga Li Kota Angin Semilir. Saat aku kembali dari sini nanti, aku akan meminta bantuan dari Sang Ketua Klan Utama untuk menjaga Keluarga Li Kota Angin Semilir." Duan Ling Tian berkata perlahan.

Mendengar apa yang ia katakan membuat tatapan para petinggi Keluarga Li tiba-tiba bersinar!

Mereka mengerti bahwa Duan Ling Tian yang telah mendapatkan kualifikasi untuk masuk Akademi Paladin, tentunya telah mendapatkan hati Sang Ketua Klan Utama, dan karena itu Klan Utama tentu tidak akan menolak permintaan Duan Ling Tian.

"Duan Ling Tian, Keluarga Li Kota Angin Semilir akan selalu menjadi rumahmu, dan kapan pun kau merasa lelah, kau dapat kembali ke sini kapan sata. Pintu Kediaman Keluarga Li akan selalu terbuka untukmu!" Li Nan Feng menarik napas dalam lalu mengangkat gelasnya dan menghabiskannya dalam satu tegukan.

"Aku akan mengingatnya." Duan Ling Tian mengangguk dengan sungguh-sungguh.

Malam itu, Duan Ling Tian kembali ke rumah dimana dulu dia tinggali. Halamannya sangat bersih dan kamar-kamarnya rapih; terlihat jelas tempat itu telah dibersihkan secara teratur.

"Bos, Tetua Agung-lah yang memerintahkan agar rumahmu selalu dibersihkan, karena dia katakan kau akan kembali ke sini cepat atau lambat…. Sayangnya, Tetua Agung tidak pernah punya kesempatan untuk melihatmu kembali." Si Gendut Kecil mengikuti di belakang Duan Ling Tian sambil menghela napas.

"Tetua Agung…" Duan Ling Tian awalnya bertanya-tanya siapa yang telah begitu perhatian pada tempat ini, tapi ia tidak pernah menyangka orang tua itulah orangnya.

Hatinya segikit tergetar.

"Tetua Agung, jangan khawatir! Aku berjanji padamu selama aku, Duan Ling Tian, masih hidup, Keluarga Li ini, tempat kau abdikan seluruh hidupmu, tidak akan pernah hancur!" Duan Ling Tian melihat ke atas langit saat berjanji di dalam hatinya.

Sebagai Tabib Tingkat Sembilan, Tetua Agung Li Huo dapat saja pergi ke Klan Utama dan menjadi Tetua Tabib…. Namun, ia tidak melakukannya!

Sepanjang hidupnya dihabiskan demi Keluarga Li Cabang Kota Angin Semilir, dan ia tidak pernah sekali pun mengeluh.

Dalam hati Duan Ling Tian, Tetua Agung adalah seorang senior yang layak dihormati.

"Ambilkan dua botol anggur dan minumlah beberapa gelas denganku," Duan Ling Tian berkata pada si Gendut Kecil.

"Baiklah!" si Gendut Kecil buru-buru mengangguk dan pergi dengan semangat.

Duan Ling Tian baru mulai minum bersama si Gendut Kecil ketika seorang tamu yang tidak diduga muncul…. Chen Mei Er, putri Sang Ketua Keluarga Chen datang sendirian.

Duan Ling Tian mengerutkan kening. "Nona Mei Er, apakah kau ke sini mencariku?"

"Duan Ling Tian, aku ke sini untuk menyampaikan permintaan maaf ayahku dan Tetua Agung." Sedikit kesedihan muncul di wajah Chen Mei Er.

Ia tidak pernah membayangkan pemuda yang sebelumnya ia kenal akan tumbuh sedemikian rupa… ke tingkatan yang hanya bisa ia pandang dari kejauhan sepanjang hidupnya! Dan hanya bisa terus memandang ketika ia menjadi jauh dan semakin menjauh….

"Minta maaf padaku?" Duan Ling Tian mulai tertawa. "Untuk apa kau meminta maaf padaku? Jika hanya karena itu, maka Nona Mei Er, aku tidak akan mengantarmu keluar. Kau bisa pergi sekarang."

Ia telah mendengar reaksi Keluarga Chen ketika Keluarga Li menghadapi masalah, dan tidak perlu dikatakan lagi, ia sangat muak dengan Keluarga Chen!

"Kau…" Chen Mei Er merasa gugup dan jengkel dan hampir marah, tapi saat ia menyadari Xiong Quan berdiri di belakang Duan Ling Tian dan sedang memandangnya dingin, ia langsung merasa takut dan menjadi pucat.

Jika ia tidak salah dengar, orang ini adalah Tokoh Digdaya Tahap Sumber Inti yang ramai dibicarakan di seluruh Kota Angin Semilir hari ini, yang juga adalah pelayan Duan Ling Tian.

"Duan Ling Tian, ayahku dan Tetua agung awalnya ingin membantu Keluarga Li, tapi siapa yang tahu leluhur Keluarga Fang memiliki kekuatan yang sedemikian hebatnya? Jika Keluarga Chen ikut membantu, maka pasti akan menimbulkan bahaya bagi kami…. Ayahku dan Tetua Agung membuat keputusan seperti itu demi keselamatan Keluarga Chen. Keluarga Chen tidak memiliki Klan Utama untuk bisa mencari perlindungan seperti Keluarga Li-mu." Chen Mei Er menjelaskan.

"Nona Mei Er, aku pikir kau benar-benar salah paham. Aku tidak memiliki hubungan dengan Keluarga Chen, dan Keluarga Li tidak memiliki hubungan dengan Keluarga Chen juga. Bagaimana Keluarga Chen memiliki perkara yang tidak ada hubungannya denganku atau pun Keluarga Li! Xiong Quan, tolong antar tamuku keluar."

Duan Ling Tian menatap tidak perduli pada Chen Mei Er sebelum mengangkat gelasnya dan mencari si Gendut Kecil. "Li Xuan, ayo lanjutkan! Anggaplah anggur ini sebagai salam perpisahanku padamu. Aku ingin tahu kapan kita akan bisa bertemu lagi."

"Bos, aku pasti bekerja keras dalam kultivasiku jadi aku bisa pergi ke Kota Kerajaan untuk mencarimu!" Li Xuan berkata dengan sungguh-sungguh.

"Maka bekerja lebih keraslah." Duan Ling Tian tertawa.

"Nona Chen, silahkan." Xiong Quan berdiri di depan Chen Mei Er, membuat wajahnya menjadi pucat dan ia berjalan keluar dengan panik.

Sebelum pergi, ia tidak lupa memandang Duan Ling Tian untuk terakhir kalinya, tapi ia menyadari dari awal sampai akhir, Duan Ling Tian tidak sekali pun pernah memandang dirinya lagi….

"Ayah, Tetua Agung… Keputusan kalian benar-benar telah memutuskan hubungan apapun yang dimiliki Keluarga Chen dengannya dan Keluarga Li…" Cheng Mei Er datang dengan harapan tapi pergi dengan kekecewaan.

"Li Xuan, aku akan meninggalkan Kota Angin Semilir besok pagi-pagi sekali dan mungkin aku tidak akan sempat mengucapkan selamat tinggal pada Sang Ketua dan tetua yang lainnya…. Katakan pada Sang Ketua jangan khawatir; mulai sekarang seseorang akan mengirim Cairan Penempaan Tubuh Enam Khasanah secara berkala," Kata Duan Ling Tian pada Li Xuan.

Tragedi Tetua Agung Li Huo membuatnya tersadar bahwa ia tidak bisa sekali lagi membiarkan Keluarga Li Kota Angin Semilir untuk memegang formula obat Cairan Penempaan Tubuh Enam Khasanah… Jika ia melakukannya lagi, pasti akan kembali membawa bencana bagi Keluarga Li Kota Angin Semilir!

Ia sudah membuat rencana begitu kembali ke Kota Aurora, ia akan meminta Tang Ying untuk mengirim Cairan Penempaan Tubuh Enam Khasanah secara berkala bagi Keluarga Li Kota Angin Semilir.

Dengan cara ini, semua masalah yang mungkin timbul akan teratasi.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.