Maharaja Perang Menguasai Langit

Kembalinya Si Kepala Babi



Kembalinya Si Kepala Babi

0

"Ck ck ck… Nona Tong, apakah kau ingin menggunakan cambukmu untuk memberi pelajaran kepada Su Li sekarang?" Mata Duan Ling Tian menyipit saat ia menatap Tong Li dengan senyum yang mengejek.

0

Suara yang masuk ke telinganya membuat Tong Li merasa seperti terbangun dari mimpi, dan ketika ia menoleh untuk melihat, barulah ia sadar orang di meja yang sama dengan Su Li adalah pemuda berpakaian ungu yang menamparnya puluhan kali di restoran tiga bulan lalu.

Seketika, wajahnya menjadi pucat pasi. "Kau…Kau adalah…"

Ia tidak pernah membayangkan akan bertemu pemuda berpakaian ungu itu di sini!

Di matanya, pemuda ini adalah iblis!

Mungkin pada saat-saat biasa, ia tidak berharap lebih daripada membunuh pemuda itu kemudian merasa lega, namun, ketika pemuda itu benar-benar muncul di hadapannya, hatinya tidak bisa menahan diri untuk tidak gemetar. Kejadian yang terjadi di rumah makan tiga bulan yang lalu masih terbayang-bayang di dalam hatinya.

"Kenapa Nona Tong, apakah kau benar-benar terkejut?" Duan Ling Tian menyeringai seolah ia baru menyapa orang yang dikenalnya.

"Kau kenal dia?" Alis Su Li bertaut saat ia menatap Duan Ling Tian dengan tatapan aneh.

Xiao Yu, Xiao Xun, dan Tian Hu juga memandang Duan Ling Tian, karena mereka semua memperhatikan ketika Tong Li melihat Duan Ling Tian, ia seperti seekor tikus yang melihat kucing. Mereka samar-samar menduga ada sesuatu yang telah terjadi antara Duan Ling Tian dan Tong Li yang tidak mereka ketahui…

Tong Li menarik napas dalam-dalam. Baru sekarang ia menyadari ini adalah Akademi Paladin dan ia sangat aman di sini. Seketika matanya menjadi dingin saat menatap Duan Ling Tian. "Nona ini telah mencarimu selama tiga bulan. Aku tidak pernah menyangka kau akan menyerahkan dirimu padaku…. Aku ingin tahu akan ke mana kau bersembunyi kali ini! Aku akan mengatakan pada Saudara Sepupuku untuk menangkapmu, dan aku akan mencabik-cabikmu dengan tangan kosong sebelum membakar tulangmu dan menyebar abumu!"

"Apa mungkin Nona Tong pikir karena kita berada di Akademi Paladin, aku tidak berani memukulmu?" Mata Duan Ling Tian menyipit menjadi segaris ketika mendengar ancaman Tong Li, dan sebuah seringai muncul di sudut mulutnya.

"Memang kenapa kalau aku berpikir seperti itu?" Tong Li mendengus dingin saat matanya mengerjap dengan niat membunuh. Seumur hidupnya ia tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi tiga bulan yang lalu. Hanya dengan kematian pemuda berpakaian ungu itu baru ia dapat melampiaskan kebencian di dalam hatinya!

Wuss!

Bayangan ungu melesat.

Plak!

Seketika itu juga, suara tamparan terdengar jelas bergema, dan Duan Ling Tian, yang tadi meninggalkan tempat duduknya, telah duduk kembali. Karena ia ingin mencabik-cabiknya dan membakar tulang-tulangnya lalu menyebarkan abunya, maka ia tidak perlu bersikap sopan lagi!

"Kau…" Tong Li, yang di wajahnya terlihat bekas tamparan, memasang tatapan dingin sedingin es. Pemuda berpakaian ungu ini telah memukulnya lagi! Ia bahkan melakukannya di depan banyak siswa Akademi Paladin! Bagaimana ia bisa mengangkat kepalanya di Akademi Paladin di masa depan?

Tatapannya benar-benar diselimuti kemarahan dan kebencian, dan tangannya yang memegang cambuk hitam mulai bergetar… akan tetapi ia tidak berani bergerak, karena ia tahu begitu ia melakukannya, ia akan menerima pembalasan yang lebih besar…

Su Li, Xiao Yu, dan yang lainnya kaget, karena mereka menyadari tampaknya ada dendam yang mendalam yang tidak mungkin didamaikan antara Duan Ling Tian dan gadis berpakaian merah itu. Mereka semua mendengar hal-hal kejam yang dikatakan gadis berpakaian merah itu tadi, ia benar-benar membenci Duan Ling Tian sedemikian rupa!

Gadis di belakang Tong Li tidak pernah membayangkan Duan Ling Tian akan berani memukul Tong Li, dan setelah tertegun sejenak, wajahnya menjadi suram saat ia menatap Duan Ling Tian dan berteriak dengan marah, "Mati kau! Apa kau tahu siapa dia?"

"Ya, matilah kau, kau berani memukul Nona Li!" Pemuda menyedihkan itu memandang Duan Ling Tian seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya…

"Dia itu siapa?" Duan Ling Tian tersenyum tipis sebelum melihat Tong Li lagi. "Bukankah dia hanya putri Gubernur Provinsi Langit Cerah, Saudara Sepupu Pangeran Kelima, Nona Tong. Aku benar, kan?"

Putri Gubernur Provinsi Langit Cerah?

Saudara Sepupu Pangeran Kelima?

Mungkin para siswa Akademi Paladin yang hadir tidak peduli dengan identitas pertama, tapi identitas yang kedua lebih dari cukup untuk membuat raut wajah semua orang selain Duan Ling Tian tiba-tiba berubah…

Pangeran Kelima adalah keturunan Keluarga Kekaisaran, putra Kaisar saat ini! Status yang begitu tinggi sehingga tidak banyak orang di seluruh Kerajaan Langit Merah yang sebanding dengannya…

Raut wajah Xiao Yu, Xiao Xun, dan Tian Hu menjadi suram, karena mereka tidak pernah menduga gadis berpakaian merah itu memiliki identitas seperti itu. Ia adalah Saudara Sepupu Pangeran Kelima!

Alis Su Li terjalin, dan pancaran matanya dingin.

"Kau… Kau tahu identitas Nona ini dan tetap berani memukul Nona ini?" Tong Li menatap Duan Ling Tian seperti sedang melihat orang gila…

"Jika tadi aku tidak memukulmu, maukah kau melepaskanku?" Duan Ling Tian tersenyum tak acuh.

"Bagaimana mungkin? Nona ini akan mengembalikan 'hadiah' yang kau berikan padaku hari itu seratus kali lipat, seribu kali lipat, atau bahkan sepuluh ribu kali lipat! Berharap Nona ini akan melepaskanmu benar-benar mimpi yang bodoh!" Tong Li menyeringai. Ia merasa Duan Ling Tian membayangkan hal yang mustahil.

Di matanya, Duan Ling tian tidak ada bedanya dengan orang mati.

"Maka dari itu! Jika kau tidak akan melepaskanku walaupun aku tidak memukulmu, sekarang mengapa aku harus takut padamu?" Sudut mulut Duan Ling Tian menyunggingkan senyum jahat.

Wuss!

Tubuhnya melesat sekali lagi.

Plak! Plak! Plak! Plak! Plak!

...

Suara tamparan yang jelas menggema berkali-kali, dan tak lama, wajah Tong Li menjadi seperti kepala babi, sama seperti yang terjadi tiga bulan lalu.

"Kau… Kau…" Rasa sakit yang membakar yang berasal dari wajahnya membuat Tong Li mati rasa, tapi saat ini tampaknya ia tidak merasakan sakit, karena dia merasa lebih malu dari yang sebelumnya. Matanya dipenuhi dengan kebencian.

"Aku apa?" Duan Ling Tian menyeringai saat niat membunuh yang dahsyat mewujud di matanya!

Tong Li ini bersikap sok hari itu; ia bertindak seolah semua orang hanyalah seekor semut baginya. Kemudian ia memberi Tong Li pelajaran, dan ia awalnya berpikir Tong Li akan bertobat dan memperbaiki cara bersikap, tetapi fakta hari ini membuktikan bahwa pelajaran untuk Tong Li hari itu gagal. Karena jika berhasil, Tong Li tidak akan menyasar ke arahnya dan marah dan mengancam akan mencabik-cabiknya sebelum membakar tulangnya dan menyebarkan abunya!

Karena Tong Li sudah lama membencinya sampai ke lubuk hati paling dalam, tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah, jadi mengapa tidak memberinya pelajaran lagi?

Lagi pula , ia tidak pernah membayangkan Tong Li pada akhirnya akan menjabat tangannya dan berdamai, jadi sekarang ia memutuskan untuk tidak merasa terbebani dan melakukan apa pun yang ingin ia lakukan!

Membenci seseorang, lalu memukuli mereka!

Memukuli mereka sampai mereka tidak berani merasa puas lagi!

Memukuli mereka sampai mereka tidak berani sombong lagi!

Memukuli mereka sampai mereka tidak berani menjawab lagi!

Tong Li menarik napas dalam-dalam dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun, karena ia tahu persis jika ia mengucapkan kata-kata kejam lagi, pemuda berpakaian ungu itu akan memukulnya tanpa ragu sedikit pun…. Ia memilih untuk menahan diri!

Hatinya gemetar dan ciut saat ia memperhatikan kerumunan di sekitarnya yang menatapnya dengan aneh. Kebencian di matanya sudah di ambang batas.

Dalam kehidupan ini, jika gadis itu tetap hidup, maka pemuda berpakaian ungu itu akan tiada, dan sebaliknya jika pemuda berpakaian ungu itu tetap hidup, maka gadis itu akan tiada!

"Kau akan menyesal!" Tong Li mengucapkan kata-kata terakhir sebelum berbalik dan pergi, ia bahkan tidak berani melihat ke belakang.

Sesaat kemudian gadis yang mengikuti di belakang Tong Li akhirnya pulih dari rasa takutnya. Ia sekilas melirik Duan Ling Tian dengan ketakutan lalu pergi menyusul Tong Li.

Di kantin yang luas itu, sudut di mana Duan Ling Tian duduk menjadi sunyi senyap!

Orang-orang yang tidak mengenal Duan Ling Tian menatapnya dengan penuh kengerian. Pemuda berpakaian ungu ini bahkan tidak takut pada Pangeran Kelima!

Siapa ia sebenarnya?

"Hmm?" Ditatap begitu banyak orang membuat Duan Ling Tian mengerutkan kening. Ia memberi mereka tatapan dingin.

Seketika, orang-orang itu menghindari tatapannya, dan tidak berani melihat Duan Ling Tian lagi. Mereka tidak bisa menenangkan perasaan untuk beberapa waktu.

Baru kemudian Duan Ling Tian bisa duduk kembali.

"Duan Ling Tian, kau…" Xiao Yu menyunggingkan senyum getir di wajahnya. Ia tidak pernah membayangkan Duan Ling Tian begitu berani memukuli Saudara Sepupu Pangeran Kelima, dan bahkan sampai separah itu…. Untuk sesaat, ia tidak tahu harus berkata apa.

"Duan Ling Tian, kau terlalu gegabah." Xiao Xun mengerutkan kening. Ia adalah anggota Klan Xiao, jadi ia paham sifat Pangeran Kelima dan tahu bahwa Pangeran Kelima adalah orang yang ganas dan ambisius. Ia tahu Pangeran Kelima bukanlah sosok yang biasa, ia bahkan sangat mungkin untuk menjadi Kaisar Kerajaan Langit Merah berikutnya..

"Duan Ling Tian, apakah kau menyimpan dendam yang dalam dan tidak dapat didamaikan dengan Tong Li sebelumnya?" Su Li bertanya pada Duan Ling Tian. Pertanyaan yang sama ada di dalam hati Xiao Yu dan yang lainnya.

"Ya." Duan Ling Tian mengangguk, lalu ia perlahan-lahan menceritakan konflik antara ia dan Tong Li tiga bulan yang lalu.

"Jadi begitu. Sepertinya meskipun kau tidak memukulnya hari ini, ia tetap tidak akan melepaskanmu begitu saja." Tian Hu mulai memahami duduk perkara.

Xiao Yu dan Xiao Xun juga sama-sama memahami hal itu, rupanya Duan Ling Tian dan Tong Li sudah lama seperti api dan es, sehingga Duan Ling Tian memberi pelajaran pada Tong Li hari ini tidak ada artinya.

"Dengan kata lain, kali ini ia yang datang atas kemauannya sendiri untuk mencari masalah." Mata Su Li menatap dingin.

"Bisa dikatakan demikian." Duan Ling Tian tersenyum dengan raut wajah yang sama sekali tidak peduli. "Cukup. Jangan berbicara tentang dia lagi; membicarakannya hanya menambah muram!"

Namun, sikapnya yang tak peduli tidak meredakan kekhawatiran dalam diri Xiao Yu dan yang lainnya.

"Duan Ling Tian, mengapa tidak menginap di akademi bersamaku dan Su Li mulai sekarang? Meskipun Pangeran Kelima memiliki status yang tinggi, ia tidak akan berani bertindak gegabah dalam Akademi Paladin " Saran Tian Hu.

"Ya, Duan Ling Tian, aku pikir Tian Hu benar; kau sebaiknya menginap di akademi," Xiao Yu dan Xiao Xun berkata pada Duan Ling Tian.

Su Li menatap Duan Ling Tian juga.

Duan Ling Tian dapat melihat mata dingin Su Li memiliki rasa kekhawatiran yang langka, dan ia merasakan kehangatan di dalam hatinya.

"Aku tahu kalian semua memiliki niat baik, tetapi aku punya rencana sendiri, jadi kalian tidak perlu khawatir." Duan Ling Tian tersenyum ringan. Matanya terfokus dan berkilat dengan cahaya ganas.

Wuss!

Tiba-tiba, sebuah kilat hitam melesat keluar dari lengan baju Duan Ling Tian dan mendarat di atas meja. Itu adalah si piton hitam kecil yang dibawa Duan Ling Tian bersamanya…

Piton hitam kecil ini menjulurkan kepalanya dan menelan makanan dari mangkuk yang berisi daging dan kaldu sayuran di meja dengan lahap.

"Ini apa?" Xiao Yu dan yang lain semuanya terlihat tertarik pada piton hitam kecil ini.

Xiao Xun menatap piton hitam kecil lalu berseru dengan suara rendah, "Sungguh bukan ular biasa. Gurat emas di tubuhnya tampak seperti teks kuno…. Eh, bahkan ada satu tanduk di kepalanya. Ular jenis apa ini? Aku belum pernah melihat atau pun mendengar sebelumnya!"

"Duan Ling Tian, apakah ini binatang peliharaanmu?" Tian Hu menelan ludah, karena ia dapat merasakan ular piton ini bukan ular biasa.

Kecepatan piton kecil itu saat melesat tadi tidak sempat tertangkap oleh matanya…. Yang ia rasakan hanyalah sambaran kilat hitam lalu ular piton kecil ini tiba-tiba muncul begitu saja.

"Ya." Duan Ling Tian tidak menyangkalnya, bahkan ia tidak menyangka kalau teman kecil yang nakal ini akan keluar. Dia meraih ular itu dan memasukkan kembali ke lengan bajunya.

Sss sss~ Si ular piton kecil menjentik-jentikkan lidahnya seolah memprotes tindakan Duan Ling Tian, tetapi sayangnya itu tidak berguna!

Setelah kegegeran yang dibuat ular piton kecil itu, suasana di meja Duan Ling Tian sedikit mereda, tapi Xiao Yu dan yang lainnya masih mengkhawatirkan Duan Ling Tian, apalagi orang yang dibuat tersinggung oleh Duan Ling Tian adalah Pangeran Kelima Keluarga Kerajaan!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.