Maharaja Perang Menguasai Langit

Kemarahan Wakil Dekan



Kemarahan Wakil Dekan

0

"Mereka sudah minum anggur yang dituangkan Su Li..." Mata kedua pemuda itu tiba-tiba bersinar.

0

Plak!

Tepat pada saat itu, mereka melihat cangkir anggur itu jatuh dari tangan Su Li dan pecah.

"Su Li, mengapa kau begitu ceroboh?" Tian Hu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Hmm?" Seketika wajah Duan Ling Tian menjadi suram, Tenaga Spiritualnya yang kuat samar-samar merasakan bahaya.

Xiao Yu, yang duduk berhadapan dengan Duan Ling Tian, ​​tampaknya melihat sesuatu. Matanya menyipit dan wajahnya panik ketika ia berteriak kencang, "Duan Ling Tian, ​​awas!"

Wuus! Wuss!

Dua bilah pedang sepanjang 3 kaki berkilauan dari tangan dua pria muda tak dikenal. Mereka menghunus pedang lurus ke arah Duan Ling Tian.

Tajamnya pedang itu menimbulkan suara desingan di udara saat mengayun ke arah punggung Duan Ling Tian.

Di atas kedua pemuda itu, 12 siluet mammoth kuno terbentuk!

Dua ahli beladiri tahap sembilan Tahap Pembentukan Inti!

"Lancang!" Tiba-tiba sebuah suara pria tua yang mengamuk menggema keluar dari paviliun kantin. Gelombang angin samar-samar terlihat di tangga menuju ke bawah.

Sosok tua itu melesat dengan cepat, tetapi sayangnya, ia tidak akan berhasil.

Pedang di tangan kedua pemuda itu telah sampai ke tubuh Duan Ling Tian dan tampak seperti akan menembus punggung Duan Ling Tian dan keluar dari sisi lain…

Wajah Xiao Yu, Xiao Xun, dan Tian Hu semuanya menjadi suram, tetapi kekuatan mereka jauh di bawah dua orang yang tiba-tiba menyerang untuk membunuh Duan Ling Tian, ​​jadi mereka sama sekali tidak mampu menolong Duan Ling Tian.

Ketika mereka baru saja berdiri, pedang kedua pemuda itu telah sampai di punggung Duan Ling Tian.

Seketika itu pula, Duan Ling Tian bergerak!

Sumber Energi meledak dari bawah kakinya, dan 12 siluet mammoth kuno mewujud di atasnya.

Teknik Gerakan Roh Ular!

Tubuh Duan Ling Tian bergerak pada sudut yang sangat rumit, hampir tidak bisa menghindari dua pedang yang menghujam dengan cepat. Tidak hanya itu, kakinya gemetar dan seluruh tubuhnya tampak berubah menjadi roh ular, lalu ia melesat ke belakang dua pria muda yang menyerangnya itu.

"Kau cari mati!" Tatapan Duan Ling Tian menjadi dingin. Ia mengangkat tangannya dan cahaya pedang ungu berkilatan.

15 siluet mammoth kuno mewujud di atas Duan Ling Tian!

Seni Menghunus Pedang!

Hanya dengan satu serangan pedang, darah segar mengucur. Dua pria muda yang tadi menyerang dengan penuh amarah itu pun terpelanting dengan mata melotot lalu menabrak dinding dengan keras.

Beberapa saat sebelum mati, tatapan mereka tidak tertuju pada Duan Ling Tian melainkan pada Su Li.

"Kau…" Setelah salah satu dari pemuda itu menghembuskan napas terakhirnya, pemuda yang satu lagi berjuang untuk mengangkat tangannya. Ia ingin menunjuk Su Li dengan wajah penuh amarah.... Namun sayangnya, ia telah menghembuskan napas terakhir sebelum tangannya terangkat. Mati!

Sebelum mati, kedua pemuda itu memikirkan satu hal terakhir dalam benak mereka:

Mereka telah ditipu!

Ditipu oleh Su Li!

Su Li bukan hanya tidak meracuni mereka, ia bahkan memecahkan cangkir anggur dan memberi mereka sinyal rahasia, membuat mereka berpikir bahwa Su Li sudah berhasil, sehingga mereka tidak sabar ingin membunuh Duan Ling Tian.

Sejauh yang mereka ketahui, Duan Ling Tian diracun dan tidak dapat memanfaatkan Sumber Energinya. Bukankah membunuh Duan Ling Tian seharusnya menjadi pekerjaan mudah bagi mereka?

Tetapi siapa sangka Duan Ling Tian sama sekali tidak diberi pil itu!?

Tatapan Duan Ling Tian tertuju pada kedua mayat di tanah, dan raut wajahnya sangat tidak enak dilihat...

Kedua orang ini jelas adalah murid tingkat atas dari Akademi Paladin.

Siapa yang mengirim mereka untuk membunuhnya?

Sebagai murid Akademi Paladin, jika kau berani membunuh seseorang di dalam akademi, itu sama saja dengan menyerahkan masa depanmu, karena Akademi Paladin akan mengeluarkanmu!

Orang suruhan Pangeran Ketiga?

Atau Pangeran Kelima?

Atau mungkin tuan kedua Klan Duan, Duan Ru Lei, dan juga Klan Su....

"Wakil Dekan!" Sementara itu, disambut sapaan hormat dari siswa yang berkerumun, pria tua berjubah abu-abu yang sebelumnya melintasi kantin mendatangi mereka.

Ekspresi pria tua itu tidak enak dilihat.

Ada murid yang berani melakukan serangan untuk membunuh murid lain di Akademi Paladin! Untungnya, orang yang diserang baik-baik saja; jika tidak, Akademi Paladin akan kehilangan muka!

"Wakil Dekan." Duan Ling Tian menyapa lelaki tua itu, dan ekspresi suramnya sedikit mereda.

"Akademi akan memberimu penjelasan tentang masalah ini." Ekspresi Pria tua itu serius saat ia perlahan berbicara.

Duan Ling Tian mengangguk pelan. Yang paling ingin ia ketahui sekarang adalah siapa gerangan yang mengirim kedua orang ini!

Selanjutnya, pria tua itu mendekati dua mayat itu dan membolak-balik lencana murid mereka, lalu wajahnya menjadi muram. "Mereka murid kelas 4 ... apakah ada yang mengenali mereka?"

Setelah mendengar kata-kata lelaki tua itu, kerumunan orang bergerak mengelilinginya. "Eh, bukankah mereka sekelas dengan kita, Su Ping dan Su Zhi?"

"Itu benar-benar mereka. Mereka tampaknya adalah anggota Klan Su, kan? Tapi mengapa mereka ingin membunuh Duan Ling Tian?"

"Dua orang gila! Berani melakukan penyerangan untuk membunuh di dalam akademi."

..

Tak butuh waktu lama, ada orang yang mengenali dua pemuda yang dibunuh oleh Duan Ling Tian itu.

"Klan Su?" Tatapan Duan Ling Tian terfokus dan niat membunuh yang besar muncul dalam dirinya.

Namun, ia sedikit penasaran.

Mengapa Klan Su hanya mengirim dua ahli beladiri Tahap Pembentukan Inti tingkat sembilan untuk membunuhnya?

Ini hampir sama dengan bunuh diri.

Apa pun itu, amarah yang tak terbatas masih membara dalam hatinya... Ia mencatat ini sebagai hutang!

"Klan Su?" Wajah lelaki tua itu menunduk ketika ia mendengar para murid berbicara. "Bagus ... Klan Su sungguh bagus"

Ia telah menerima laporan tentang konflik antara Duan Ling Tian dan Klan Su dari dua guru akademi kemarin, dengan demikian kejadian ini bukan tak terduga.

Namun, kenyataan bahwa anggota Klan Su berani menyerang untuk membunuh di dalam akademi adalah sesuatu yang tidak bisa ditoleransi.

"Kali ini, Wakil Dekan benar-benar marah."

"Klan Su mungkin akan mengalami kesulitan."

Hati beberapa pemuda yang sedang menyaksikan gemetar, sambil menebak samar-samar apa yang akan terjadi.

"Duan Ling Tian, ​apa ​kau baik-baik saja?" Sementara itu, Xiao Yu dan yang lainnya tiba di samping Duan Ling Tian dengan wajah khawatir.

"Aku baik-baik saja." Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya. "Mereka hanya dua ahli beladiri Tahap Pembentukan Inti tingkat sembilan. Mereka tidak mampu membunuhku."

Jangankan hanya dua ahli beladiri Tahap Pembentukan Inti tingkat sembilan, asalkan yang menyerangnya bukan dari Tahap Kelahiran Jiwa Baru tingkat tujuh atau di atasnya, mereka dapat dipastikan mati!

Sebelumnya, jika bukan karena ia menekan dan mencegah dua piton kecil yang disembunyikan di lengan bajunya untuk menyerang mereka, dua anggota Klan Su tadi pasti tidak punya kesempatan untuk mendekatinya.

Dua piton kecil itu adalah kartu asnya; jika tidak diperlukan, ia tidak akan dengan mudah mengungkapkan keberadaan mereka.

"Apakah ada anggota Klan Su di antara kalian?" Tatapan lelaki tua itu tertuju pada kerumunan penonton.

Seketika, sejumlah kecil wajah orang menjadi pucat, tetapi mereka masih mengumpulkan keberanian dan berdiri.

"Kalian semua, bawa mayat-mayat anggota klanmu dan ikuti aku ke Klan Su!" Pria tua itu berjalan maju dengan langkah besar dan meninggalkan kantin Nada suaranya berisi kemarahan yang tertahan.

Kelompok Duan Ling Tian kembali duduk dan melanjutkan makan.

Apa yang terjadi sebelumnya hanyalah lelucon bagi mereka...

Ketika mereka hampir selesai makan, Duan Ling Tian memperhatikan bahwa Su Li tampak ragu-ragu ingin berbicara. Ia tidak bisa menahan tawa dan berkata, "Su Li, jika kau ingin mengatakan sesuatu, jujur ​​saja; kami bukan orang luar."

Xiao Yu, Xiao Xun, dan Tian Hu juga memperhatikan ada yang tidak beres dengan Su Li.

"Aku ingin meminjam 1.000.000 perak dari kalian." Su Li akhirnya berbicara dan terdiam setelah selesai.

1.000.000 perak?

Mata Tian Hu terbelalak mendengar perkataan Su Li.

Duan Ling Tian, ​​Xiao Xun, dan Xiao Yu hanya sedikit terkejut mengapa Su Li tiba-tiba menginginkan begitu banyak uang.

Namun, mereka tidak bertanya.

"Aku punya 200.000 perak." Xiao Yu yang pertama berbicara.

"Aku punya 300.000 perak... Su Li, jika kau tidak terburu-buru, aku akan mengambil uang ketika aku pulang ke rumah malam ini dan memberikannya kepadamu besok," kata Xiao Xun.

Plak!

Duan Ling Tian tidak berbicara saat ia memasukkan tangan ke dalam sakunya. Ia kemudian mengangkat tangannya dan meletakkan tumpukan uang perak di hadapan Su Li.

Tepat 1.000.000 perak!

"Sialan! Duan Ling Tian, ​​kau sangat kaya." Tian Hu menelan ludah dan melirik Duan Ling Tian dengan tatapan heran.

Pandangan Xiao Yu dan Xiao Xun tertuju pada Duan Ling Tian. Mereka juga mampu memberikan 1.000.000 perak, tetapi mereka tidak akan membawa-bawa begitu banyak uang setiap saat...

"Duan Ling Tian, ​​dari mana kau mendapat banyak sekali uang?" Xiao Yu takjub. Ia adalah cucu Tetua Tertinggi Klan Xiao, jadi tidak aneh jika ia menghasilkan beberapa juta perak dengan santai.

Tapi Duan Ling Tian hanya murid keluarga cabang dari Klan Li, dan ia bahkan seorang murid dengan nama keluarga lain.

"Sang Ketua memberiku 2.000.000 perak ketika aku meninggalkan Kota Aurora," Duan Ling Tian dengan santai menjawab.

"Sepertinya Sang Ketua Klan Li melihat masa depanmu dengan sangat baik; jika tidak, ia tidak akan memberi investasi sebesar itu." Xiao Yu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. "Bagaimanapun, ia membuat taruhan yang tepat."

Ia yakin bahwa dengan kekuatan dan bakat alami Duan Ling Tian, ​​investasi Klan Li pasti akan membawa hasil lebih besar.

"Terima kasih." Su Li melirik Duan Ling Tian dengan bersyukur lalu menyimpan perak itu.

"Kita semua teman; tak usah terlalu sopan." Duan Ling Tian tidak terlalu peduli, karena saat ini ia memiliki sejumlah uang senilai puluhan juta perak. Hanya 1.000.000 perak adalah sesuatu yang mudah baginya.

Ia tidak berencana meminta Su Li mengembalikan uangnya. Baginya, seorang teman jauh lebih penting daripada uang.

Namun, ia tidak memperhatikan sepintas cahaya aneh berkedip di mata Su Li.

Kediaman Klan Su.

Di dalam halaman yang luas, seorang pria muda dengan wajah pucat duduk di samping dengan mata berwarna merah.

"Kakek, apakah kau benar-benar memiliki cara untuk membuat Duan Ling Tian mati?" Pria muda itu menarik napas dalam-dalam. Kebencian luar biasa terpancar dari suaranya.

Pria muda ini tak lain adalah Su Tong, yang Pusat Energinya dilumpuhkan oleh Duan Ling Tian.

Jenius nomor satu dari generasi muda Klan Su, berada di tingkat tiga Tahap Sumber Inti, sekarang telah lumpuh, dan seluruh kekuatannya berada di tingkat sembilan Tahap Penempaan Tubuh.

"Tong, jangan khawatir. Duan Ling Tian pasti akan mati besok!" Tetua Agung Klan Su, Su Nan, yang berdiri di samping, berbicara perlahan dengan suara penuh keyakinan.

"Tetua Agung, apa Anda yakin ia pasti mati?" Tepat pada saat ini, suara dingin dan acuh tak acuh terdengar dari luar halaman, dan di dalam suara itu terdapat jejak kemarahan.

"Sang Ketua!" Su Nan buru-buru membungkuk ketika ia melihat siapa yang datang, dan Su Tong, yang ada di samping, mengikuti dan membungkuk juga.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.