Maharaja Perang Menguasai Langit

Raja Kera Siluman



Raja Kera Siluman

0

"Makhluk siluman? Tahap Ruang Hampa Setengah Langkah?" Mata Zhang Qian dan Zhao Gang menyipit mendengar apa yang dikatakan Duan Ling Tian dan raut wajah mereka tampak terkejut.

0

Seekor makhluk siluman sebanding dengan Tokoh Digdaya Tahap Ruang Hampa sejati.

Jangankan seekor Raja Kera Siluman, walaupun Raja Kera itu hanya Tahap Ruang Hampa Setengah Langkah, makhluk itu tetap bukan tandingan mereka.

"Tuan Muda, lalu kita sekarang….'' Zhang Qian dan Zhao Gang menatap Duan Ling Tian dengan sedikit ragu.

Meskipun Anggur Kera itu berharga, tapi nyawa mereka jauh lebih penting .

"Kita akan bertindak sesuai keadaan." Duan Ling Tian membawa serta Zhang Qian dan Zhao Gang bergerak dengan hati-hati tanpa suara di atas pepohonan, dan segala sesuatu di dalam lembah tak luput dari matanya.

Ia dapat melihat sekawanan Kera Batu yang berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari tiga atau empat ekor.

"Tuan Muda, apakah itu Anggur Kera?"

Duan Ling Tian melihat ke arah yang ditunjuk Zhang Qian, dan ada kolam kecil di sana. Di dalamnya ada cairan berwana merah terang. Warnanya sama persis dengan Anggur Kera dalam ingatan Maharaja Bela Diri Reinkernasi

"Tepat sekali, itu adalah Anggur Kera." Duan Ling Tian mengangguk. "Sekarang mari kita pikirkan bagaimana cara mencuri Anggur Kera itu."

Zhang Qian dan Zhao Gang mengangguk, karena mereka juga sangat tertarik dengan Anggur Kera.

"Bagaimana kalau: kalian berdua menggiring jauh kawanan Kera Batu yang ada di sekitar Anggur Kera… Dan aku akan mengambil kesempatan untuk mengumpulkan Anggur Kera, bagaimana?" Duan Ling Tian melihat ke arah Zhang Qian dan Zhao Gang dan melihat keraguan di wajah mereka, dan langsung mencibir. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir aku akan membahayakan kalian? Kera Batu terkuat di antara mereka lebih rendah dari kalian berdua. Asalkan kalian berdua menggiring mereka sejauh mungkin, aku akan dapat mengumpulkan Anggur Kera."

"Tuan Muda, kau dapat mengetahui kekuatan mereka?" Zhang Qian memandang dengan mata terbelalak. Ia terheran-heran karena merasa Tuan Muda ini benar-benar mampu melakukan apa saja.

"Kekuatan Kera Batu dapat dilihat dari warna bulunya… Lihat, ketiga Kera Batu itu berbulu kuning gelap, itu berarti mereka masih muda dengan kekuatan pada Tahap Sumber Inti. Ini adalah kekuatan terendah yang dimiliki Kera Batu. Kera Batu berbulu kuning adalah Kera Batu dewasa, dan yang terkuat di antara mereka tidak lebih tinggi dari tingkat keenam Tahap Kelahiran Jiwa Baru."

"Adapun Kera Batu pada tingkat ketujuh Tahap Kelahiran Jiwa Baru atau di atasnya, bulu di tubuh mereka lebih mendekati warna emas gelap. Tapi tidak ada satupun dari mereka ada di sini… Aku menduga Kera Batu dengan kekuatan lebih tinggi berada di dalam gua kera." Duan Ling Tian melihat ke arah Kera Batu di dasar lembah sambil berbicara seakan ia sangat paham.

"Tuan Muda bahkan mengetahui ini?" Zhang Qian dan Zhao Gang terkejut, "Di mana gua kera itu?"

"Di balik semak-semak di sebelah sana, bisakah kalian melihatnya?" Duan Ling Tian menunjuk ke arah sisi lembah yang jauh, di mana terletak sebuah gua yang diselimuti oleh semak-semak. Seseorang tidak akan dapat menemukannya jika mereka tidak melihat dengan saksama.

Zhang Qian dan Zhao Gang saling berpandangan dan mengambil napas dalam saat mereka berkata kepada Duan Ling Tian, "Tuan Muda, kalau begitu kami akan melakukannya."

"Pergilah! Ingat, jangan melukai mereka dalam keadaan apapun, kalau tidak akibatnya tidak akan terbayangkan!" Duan Ling Tian mengangguk, tapi hatinya sedikit gelisah. "Ambil risiko! Aku harap tidak ada Raja Kera di sini… Sekali pun ada Raja Kera, aku harap bukan makhluk siluman. Jika itu seekor makhluk siluman, maka walaupun aku dapat memperoleh Anggur Kera itu, aku mungkin tidak dapat melarikan diri."

Kekayaan diperoleh dari menantang bahaya!

Duan Ling Tian akan mengambil resiko itu sekarang!

Maharaja Bela Diri Reinkernasi telah bertemu pasukan Kera Batu dalam banyak kesempatan dan hanya dua kali bertemu dengan Raja Kera Siluman.

Ia tidak percaya keberuntungannya begitu 'baik.'

Wuss! Wuss!

Zhang Qian dan Zhao Gang membuat suara berisik lalu tubuh mereka melesat dan muncul di depan pasukan Kera Batu, membuat semua Kera Batu di dalam lembah itu mengetahui kehadiran mereka.

Kawanan Kera Batu itu jelas tidak membayangkan manusia akan muncul di sini, dan mereka terdiam sejenak sebelum menyerang Zhang Qian dan Zhao Gang. Bahkan beberapa Kera Batu yang berjaga di bibir kolam Anggur Kera sekarang mengejar Zhang Qian dan Zhao Gang.

"Sekarang!" Melihat kawanan Kera Batu di dalam lembah mengejar Zhang Qian dan Zhao Gang, Mata Duan Ling Tian bersinar.

Teknik Gerakan Roh Ular!

Duan Ling Tian mengerahkan seluruh kekuatannya, dan 21 bayangan mammoth kuno terbentuk di atasnya.

Dulu, ketika ia belum menerobos ke tingkat kedelapan Tahap Pembentukan Inti, Duan Ling Tian hanya memiliki kekuatan setara 19 mammoth kuno!

Setengah bulan yang lalu, ia telah menerobos ke tingkat kedelapan Tahap Pembentukan Inti, dan di samping itu, ia meminum Pil Darah Naga untuk menyelesaikan penempaan raganya, dengan demikian memperoleh kekuatan tambahan sebesar 2 mammoth kuno.

Kekuatannya saat ini bahkan sedikit di atas seorang ahli bela diri di tingkat pertama Tahap Sumber Inti!

Ia bergerak semakin dekat ke kolam berisi Anggur Kera itu, dan mata Duan Ling Tian bersinar.

Saat ini, ia telah siap dengan ketel di tangannya, karena itu adalah satu-satunya wadah yang ia miliki.

Bug!

Duan Ling Tian mendarat tepat di samping kolam.

Namun, tepat ketika Duan Ling Tian bersiap menggunakan ketel untuk mengambil Anggur Kera, embusan angin kencang yang menakjubkan bertiup menyapu dirinya dan langsung tiba di belakangnya.

Tubuh Duan Ling Tian membeku. "Aku tidak mungkin sesial ini, kan?"

Sebuah sosok yang bersinar keemasan yang melintas di depannya tadi menimbulkan rasa dingin di hati Duan Ling Tian.

Ketika Duan Ling Tian berbalik dan melihat dalam terang cahaya bulan, di hadapannya telah berdiri seekor Kera Batu berbulu emas.

Kera Batu ini beberapa kali lebih besar daripada Kera Batu biasa dan hanya sedikit lebih pendek dari Duan Ling Tian. Saat ini, mata emasnya menatap Duan Ling Tian dan memancarkan rasa permusuhan.

"Siluman… Raja Kera Siluman!" Tubuh Duan Ling Tian sedikit kaku, karena ia tidak pernah membayangkan nasibnya akan begitu sial, bertemu dengan seekor Raja Kera Siluman pada kali pertama ia bertemu Kera Batu.

Raja Kera Siluman berada pada Tahap Pembelah Ruang; di samping itu, Duan Ling Tian dapat mengetahui dari ciri fisik Raja Kera di hadapannya ini bahwa Raja Kera ini sudah cukup lama berubah menjadi makhluk siluman.

Kekuatannya setidaknya pada tingkat keempat dari Tahap Pembelah Ruang atau bahkan lebih!

Wuss! Wuss! Wuss! Wuss! Wuss!

...

Tepat saat itu, sekawanan Kera Batu lainnya melesat keluar dari Gua Kera dan mengepung Duan Ling Tian.

Di antara Kera Batu, terdapat beberapa yang berbulu emas gelap, dan semua Kera Batu ini berada pada tingkat ketujuh Tahap Kelahiran Jiwa Baru atau di atasnya!

Sudut mulut Duan Ling Tian menyunggingkan senyum getir.

Untuk beberapa hal kita memang tidak boleh mengambil resiko.

Kawanan Kera Batu yang mengepung Duan Ling Tian dengan ganas memamerkan taring dan cakar mereka. Raja Kera hanya perlu memerintah dan mereka akan langsung menerkam Duan Ling Tian dan mencabik-cabiknya.

Duan Ling Tian menarik napas dalam-dalam dan menenangkan diri, ia menyadari jika ia ingin selamat dari situasi ini, maka ia hanya bisa membujuk Raja Kera di hadapannya…. Karena makhluk siluman memiliki perasaan manusia dan memahami bahasa manusia.

"Raja Kera yang terhormat, aku tidak punya niat buruk." Duan Ling Tian melihat ke arah Raja Kera berbulu emas yang menatapnya dan mencoba untuk berkomunikasi dengannya.

"Aumm!" Raja Kera berbulu emas menggerung dengan suara rendah dan menunjuk ke arah kolam kecil Anggur Kera yang berada di samping Duan Ling Tian. Dia terlihat marah dan menuduh Duan Ling Tian sebagai pencuri.

"Begini, Raja Kera… Aku hanya ingin meminta anggur untuk diminum dan tidak punya niat buruk! Aku tidak melukai kawananmu." Duan Ling Tian memikirkan rencana sambil menjelaskan.

Duan Ling Tian merasakan kegetiran di hatinya.

Kapan ia pernah berbicara rendah hati seperti ini?

Terlebih kepada seekor kera!

Namun, ketika seseorang berada di wilayah orang lain, ia tidak punya pilihan lain selain merendahkan kepalanya. Jika ia ingin hidup, maka ia harus berbicara dengan tulus pada Raja Kera ini dan mendapatkan pengampunannya.

"Aum aum ~" Raja Kera meraung dua kali lagi, dan matanya yang sedingin es sedikit melunak dan memberi isyarat ke luar lembah.

"Kau… Kau memintaku pergi?" Mata Duan Ling Tian bersinar, karena ia tidak pernah menyangka Raja Kera begitu mudah diajak bicara.

Menyadari telah lolos dari bahaya, Duan Ling Tian menangkap peluang itu. Ia menunjuk ke arah kolam kecil di sampingnya lalu bertanya pada Raja Kera dengan ragu, "Itu… Bisakah kau memberiku sedikit Anggur Kera?"

"Aum aum!!" Tanpa diduga, Raja Kera yang awalnya sudah agak melunak, langsung memelototi Duan Ling Tian dengan mata emasnya, dan tubuhnya diliputi niat membunuh yang tajam.

"Baiklah… Baiklah… aku akan pergi, aku akan pergi sekarang!" Duan Ling Tian buru-buru melambaikan tangannya dan menyimpan ketelnya. Di bawah pengawalan sekawanan Kera Batu, ia berjalan selangkah demi selangkah menuju bagian luar lembah.

Duan Ling Tian berkata dalam hati, "Di masa depan, ketika kekuatanku ini melampaui kalian semua, aku akan kembali dan memberi kalian pelajaran!"

Tepat ketika Duan Ling Tian tiba di luar lembah.

"Aum~" Terdengar auman menyedihkan dan melengking dari seekor Kera Batu.

"Ini tidak bagus!" Wajah Duan Ling Tian menjadi pucat, dan pikiran pertama dalam benaknya adalah, mungkinkah Zhang Qian dan Zhao Gang tidak mendengarkanku dan melukai Kera Batu itu?

Jika memang demikian, maka Zhang Qian dan Zhao Gang benar-benar membawa bencana kepadanya kali ini!

Tepat ketika wajah Duan Ling Tian berubah pucat, Raja Kera mengeluarkan raungan marah, dan kelompok Kera Batu itu kembali mengelilingi dan menggiringnya kembali ke dalam lembah.

Duan Ling Tian tersenyum getir dan hatinya gelisah.

Ia hanya berharap bukan Zhang Qian atau Zhao Gang yang telah melakukan sesuatu terhadap Kera Batu itu.

Wuss!

Tepat saat itu, seekor Kera Batu dengan bulu berwarna antara emas dan emas gelap dan berukuran dua kali lipat dari rata-rata Kera Batu biasa memasuki lembah tersebut.

Darah merah menetes dari cakar Kera Batu itu, dan di punggungnya memanggul Kera Batu yang bulunya berwarna emas gelap.

Kera Batu itu berbaring di tubuh Kera Batu pertama dengan lengan terkulai dan cakarnya berwarna hitam pekat, jelas telah terinfeksi racun.

"Tahap Ruang Hampa Setengah langkah!" Duan Ling Tian melihat ke arah Kera Batu yang membawa Kera Batu lainnya yang terkena racun, matanya menyipit dan senyum getir tersungging di wajahnya.

Pasukan Kera Batu ini sepertinya lebih menakutkan daripada yang ia bayangkan!

Selain ada seekor Raja Kera Siluman Utama, juga ada Raja Kera Kedua Tahap Ruang Hampa Setengah Langkah.

"Wuwu…." Raja Kera Kedua meletakkan Kera Batu yang terkena racun itu lalu melesat keluar dari lembah.

Ketika ia kembali lagi memasuki lembah, ia membawa piton hitam legam besar di bahunya. Ular besar itu telah mati. Di tubuh ular piton besar itu terdapat banyak bekas gigitan dan cakaran. "Piton besar itu mungkin adalah hasil buruan Raja Kera Kedua!" Duan Ling Tian berpikir dalam hatinya.

Duan Ling Tian dengan cepat mengenali piton besar itu setelah menyusuri kenangan Maharaja Bela Diri Reinkernasi.

Itu adalah Piton Awan Hitam.

Melihat tanda-tanda di tubuh Piton Awan Hitam itu, Duan Ling Tian memperkirakan kekuatannya berada pada tingkat kesembilan Tahap Kelahiran Jiwa Baru.

Ia bisa menebak apa yang telah terjadi. Piton Awan Hitam ini pasti telah melukai Kera Batu yang terkena racun itu, dan racun yang menginfeksi Kera Batu itu tak lain adalah racun Piton Awan Hitam itu.

Selanjutnya, Piton Awan Hitam mati di tangan Raja Kera Kedua.

"Racun Piton Awan Hitam…." Tatapan Duan Ling Tian bersinar, suatu hal yang menggembirakan terlintas di benaknya.

Saat ini, Duan Ling Tian dapat mengetahui bahwa Kera Batu yang terkena racun itu belum mati dan hanya terinfeksi racun akibat gigitan ular tersebut.

Tentu saja, jika racunnya tidak dikeluarkan tepat waktu, Kera Batu ini tidak akan bertahan lebih dari satu jam.

"Wuwu…." Tepat saat itu, sekawanan Kera Batu menyerbu dan mencabik-cabik bangkai Piton Awan Hitam itu.

Peristiwa berdarah itu membuat kulit kepala Duan Ling Tian mati rasa.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.