Maharaja Perang Menguasai Langit

Penemuan Duan Ling Tian



Penemuan Duan Ling Tian

"Apa kau pikir semua yang bisa kau berikan kepada kami itu mampu menebus nyawa 10,000 lebih saudara kami?" Kapten yang lain berbicara dengan suara dingin dan tidak peduli, dan niat membunuh terpancar dari dirinya.

"Jika sesuatu terjadi padaku, apa kalian semua tidak takut ayahku akan mencari masalah dengan pasukan perbatasan?" Melihat kesepuluh Kapten itu benar-benar tidak bergeming, Gu Xuan menjadi marah. Ia tidak berhasil menggunakan cara halus untuk membujuk mereka, maka ia menggunakan cara langsung dengan mengancam.

Seketika, semua Kapten itu saling memandang dan mereka tidak dapat menahan tawa.

"Tuan Muda Gu, semua orang tahu jenderal kami telah mengizinkan kau pergi, dan kau telah meninggalkan Kota Makmur Sejahtera… Apa kau pikir jika kau mati di luar sini, jenderal kami akan terlibat?"

"Semua orang akan berpikir kau telah bertemu bandit dalam perjalanan dan akhirnya kehilangan nyawa dan uangmu."

"Jadi Tuan Muda Gu tidak perlu mengkhawatirkan jenderal kami."

...

Para Kapten mengejeknya satu demi satu secara bergiliran, membuat raut wajah Gu Xuan semakin lama semakin buruk.

Ia tahu apa yang dikatakan orang-orang ini benar, dan sekarang ia menyesal!

Ia seharusnya tidak meninggalkan perkemahan tentara perbatasan. Meskipun harus benar-benar menahan malu, ia seharusnya tetap tinggal di perkemahan tentara perbatasan dan menunggu Tentara Naga Langit Merah untuk kembali bersama mereka.

Paling tidak, ia masih bisa mempertahankan nyawanya!

"Jangan! Jangan bunuh aku!" Wajah Gu Xuan menjadi pucat pasi dan matanya memancarkan ketakutan yang dalam.

Tapi sayangnya sekuat apapun ia memohon belas kasihan, pada akhirnya ia tidak akan bisa lari dari takdirnya yang harus mati di tangan 10 Kapten yang sedang murka tersebut.

Meskipun ia adalah seorang ahli bela diri tingkat ketiga Tahap Sumber Inti, di hadapan 10 Kapten tentara perbatasan yang sangat ganas seperti harimau dan serigala itu, ia terlalu lemah untuk melawan mereka.

Seperti telah diduga, Gu Xuan terbunuh dan mayatnya dikubur di hutan belantara, dan mungkin tidak akan pernah ditemukan.

Jauh di tengah malam, di sudut yang tidak mencolok dari perkemahan tentara perbatasan Kota Makmur Sejahtera, Duan Ling Tian tersenyum ringan saat ia berkata, "Mereka bergerak cepat."

Saat ini, ada dua orang yang berdiri di depan Duan Ling Tian; Zhang Qian dan Zhao Gang.

Duan Ling Tian baru saja mendengar tentang Gu Xuan yang terbunuh dari Zhang Qian dan Zhao Gang.

Kesepuluh Kapten tentara perbatasan itu bahkan mungkin tidak pernah menyangka bahwa semua yang mereka lakukan disaksikan oleh Zhang Qian dan Zhao Gang.

"Huh! Kematian Gu Xuan itu tidak patut disayangkan." Ketika Zhang Qian dan Zhao Gang menyebut Gu Xuan, wajah mereka terlihat sangat murka. Mereka berdua adalah Jenderal dalam ketentaraan sehingga berita tentang Gu Xuan yang memimpin lebih dari 10,000 prajurit tentara perbatasan untuk mati sia-sia sangat membuat mereka murka.

"Cukup, masalah itu sudah berlalu… Kalian berdua bisa menunggu untuk menyaksikan pertunjukan tiga hari lagi." Rasa percaya diri muncul di wajah Duan Ling Tian.

Tiga hari kemudian, Kota Makmur sejahtera sekali lagi mengirimkan tentara mereka menuju Kerajaan Jawara Selatan untuk menyerang Kota Barbar Selatan!

Dari keseluruhan pasukan perbatasan, lebih dari separuh jumlah mereka adalah prajurit pejalan kaki. Dengan demikian, pasukan gabungan dari Tentara Naga Langit Merah dan pasukan perbatasan, yang membentuk pasukan besar berjumlah 100,000, membutuhkan satu hari penuh untuk tiba di Kota Barbar Selatan.

Duan Ling Tian memacu kudanya ke depan bersama Nie Fen dan He Wei An untuk memimpin pasukan.

Mereka berangkat pagi-pagi sekali, dan saat matahari terbenam di ufuk barat, pasukan besar yang berjumlah 100,000 itu tiba di kaki Pegunungan Seberang.

"Hmm?" Pegunungan Seberang di kejauhan itu menarik perhatian Duan Ling Tian.

Pegunungan Seberang ini tampak dibelah paksa oleh sebuah sosok yang sangat tangguh dengan kekuatan tiada tanding.

"Adik Ling Tian, di sisi seberang Pegunungan Seberang ini terletak Kota Barbar Selatan. Malam ini, kita akan beristirahat di sisi lain Pegunungan Seberang," He Wei An mengingatkan.

Duan Ling Tian mengangguk, namun tatapannya masih tertuju pada Pegunungan Seberang.

"Apa? Adik Ling Tian tertarik pada Pegunungan Seberang ini?" He Wei An bertanya sambil tersenyum.

"Aku merasa jurang di tengah-tengah pegunungan ini tampak tidak terbentuk secara alami." Duan Ling Tian tersenyum ringan.

"Adik Ling Tian, ada sebuah legenda di perbatasan barat laut… Dalam legenda, dahulu kala, ada dua orang sakti yang turun ke sini, dan mereka terlibat pertarungan hebat yang mengguncang seisi langit dan bumi! Pada akhirnya, salah satu orang sakti itu menghantamkan pedangnya dengan sekali ayun dan membelah pegunungan ini menjadi dua!"

"Jurang di tengah-tengah Pegunungan Seberang itu, yang tak lain adalah jalan yang kita lalui ini, yang dibuka oleh orang sakti itu dengan ayunan pedangnya," Kata He Wei An perlahan.

Duan Ling Tian mengangguk.

Legenda ini kemungkinan besar nyata adanya, apalagi kekuatan dari orang sakti itu tidaklah rendah!

"Tidak ada yang tahu kapan tepatnya itu terjadi… Orang sakti itu mungkin sekarang sudah menjadi seonggok tanah," pikir Duan Ling Tian dalam hati.

Di Benua Awan, bahkan sosok setangguh Maharaja Bela diri sekalipun, meskipun memiliki umur yang sangat panjang, tetap akan mati.

Setelah berjalan melewati jurang di tengah-tengah pegunungan, 100,000 pasukan besar itu tiba di sisi lain Pegunungan Seberang, dan langit perlahan-lahan berubah gelap.

Pasukan besar itu mulai membangun tenda satu per satu di tempat mereka berhenti.

Sejenak kemudian malam tiba.

"Duan Ling Tian, tidurlah lebih awal; kita masih harus menyerang Kota Barbar Selatan besok pagi," Xiao Xun berkata pada Duan Ling Tian, lalu kembali ke tenda dan berbaring untuk beristirahat.

Xiao Yu mengikutinya ke tenda.

Mereka berdua menantikan pertempuran besok.

Namun, Duan Ling Tian sama sekali tidak mengantuk.

Tenda mereka berada di dekat sisi Pegunungan Seberang, dan saat ini tatapan Duan Ling Tian mengarah pada batu besar di dekatnya.

Di atas bongkahan batu besar itu ada cairan yang menggenang. Cairan itu berwarna merah terang, dan itu adalah warna aslinya.

"Ini…." Duan Ling Tian berjalan mendekati dan menyentuh cairan itu sedikit lalu mendekatkannya ke hidung. "Ini bau anggur!"

Seketika, Duan Ling Tian dapat merasakan bau anggur itu masuk ke hidungnya dan membuat Sumber Energi dalam tubuhnya benar-benar bergolak.

"Ini bukan anggur biasa!" Mata Duan Ling Tian menyipit, dan ia mulai mencari-cari dalam kenangan Maharaja Bela diri Reinkernasi tentang apapun yang berkaitan dengannya.

Di Benua Awan, anggur yang dapat memengaruhi Sumber Energi tidak terlalu banyak, terutama jenis anggur ini yang muncul di hutan terpencil di pegunungan.

Pada akhirnya, Duan Ling Tian memfokuskan ingatannya pada suatu jenis anggur.

Anggur Kera!

Anggur Kera biasanya dibuat oleh makhluk ganas Kera Batu dari bahan berharga yang mereka kumpulkan. Anggur itu sangat bermanfaat untuk kultivasi setiap ahli bela diri di bawah Tahap Ruang Hampa!

Bahkan dalam dua masa hidup yang dialami Maharaja Bela Diri Reinkernasi, ia hanya menjumpai Kera Batu di lima tempat, dan pada tiap-tiap kesempatan ia merebut sedikit Anggur Kera dari mereka.

Terlebih lagi, pada saat itu kekuatannya sudah berada di atas Tahap Ruang Hampa, dan ia merebut Anggur Kera dari Kera Batu hanya untuk menikmatinya.

"Sepertinya ada Kera Batu di Pegunungan Seberang ini." Mata Duan Ling Tian bersinar saat ia bergerak cepat dalam diam dan mencari. Ia melihat jejak samar Anggur Kera.

Ia menduga ada Kera Batu yang datang ke sini untuk minum Anggur Kera.

Tidak lama, Duan Ling Tian sudah tiba di kaki gunung di sisi Pegunungan Seberang.

Saat ini, Duan Ling Tian berada sangat jauh dari tempat 100,000 pasukan besar itu berada.

"Tuan Muda!" Dua sosok diam-diam muncul di samping Duan Ling Tian, dan mereka sedikit penasaran. Apa yang Tuan Muda ini lakukan di sini larut malam begini?

Mungkinkah ia ingin memasuki Pegunungan Seberang?

"Zhang Qian, Zhao Gang, seberapa paham kalian tentang tempat ini?" Duan Ling Tian bertanya pada mereka.

Zhang Qian merenung sejenak sebelum berkata, "Tuan Muda, menurut sepengetahuanku, di dalam Pegunungan Seberang ini, ada sekawanan hewan liar dan sekawanan makhluk ganas yang jumlahnya tidak sedikit… Bahkan mungkin ada makhluk ganas Tahap Kelahiran Jiwa Baru di sini!"

"Seperti yang kuduga." Duan Ling Tian mengangguk dan tatapannya bersinar.

Tampaknya tebakannya tidak salah, pastinya ada cukup banyak Kera Batu di dalam Pegunungan Seberang ini, bahkan mungkin ada sepasukan kera.

"Keberuntunganku tidak buruk." Sebuah senyum tersungging di sudut mulut Duan Ling Tian, karena Anggur Kera sangat bermanfaat baginya saat ini.

Jika ia bisa mendapatkan sedikit saja Anggur Kera, ia percaya diri akan dapat langsung dapat menerobos ke tingkat kesembilan Tahap Pembentukan Inti!

Bahkan menerobos ke Tahap Sumber Inti tidak akan membutuhkan banyak waktu!

"Zhang Qian, Zhao Gang, ikut denganku." Seketika tubuh Duan Ling Tian melesat seolah berubah menjadi roh ular yang bergerak dengan kecepatan tiada tanding. Ia langsung melesat menuju Pegunungan Seberang.

Meskipun Zhang Qian dan Zhao Gang tidak tahu mengapa Duan Ling Tian begitu tertarik pada Pegunungan Seberang, mereka tetap mengikutinya.

Tugas mereka adalah melindungi Duan Ling Tian.

Mereka bertemu banyak hewan liar dan makhluk ganas saat memasuki Pegunungan Seberang, tetapi makhluk tersebut dengan mudah mereka bunuh.

Setelah masuk lebih dalam, tidak terlihat lagi hewan liar. Yang menyerang mereka sekarang adalah makhluk ganas, dan bahkan dengan kekuatan yang Duan Ling Tian miliki saat ini, ia merasa sedikit terdesak.

Namun, dengan adanya Zhang Qian dan Zhao Gang, mereka tidak tertahan dan terus bergerak maju.

Akhirnya, Duan Ling Tian melihat jejak Kera Batu di dalam sebuah lembah yang luas.

Kera Batu berbeda dari kera biasa, karena bentuknya sangat kecil dan kecepatannya secepat kilat.

Kera Batu dewasa setidaknya memiliki kekuatan Tahap Sumber Inti, dan beberapa Kera Batu yang lebih kuat bahkan sebanding dengan ahli bela diri Kelahiran Jiwa Baru!

Dahulu kala, Maharaja Bela Diri Reinkernasi bertemu dengan beberapa pasukan Kera Batu, dan Raja Kera dari dua pasukan itu adalah makhluk yang telah melangkah ke Tahap Pembelah Ruang dan telah berubah menjadi Makhluk Siluman.

"Semoga aku tidak sesial itu," Kata Duan Ling Tian dalam hati.

Saat ini, Duan Ling Tian bersembunyi di atas pohon besar di jalan masuk ke lembah.

Zhang Qian dan Zhao Gang mengikuti di samping Duan Ling Tian.

Sementara itu, mereka berdua memperhatikan keberadaan Kera Batu dan bingung. "Tuan Muda, kera apa itu? Mengapa aku merasa ukuran mereka jauh lebih kecil daripada kera biasa?"

"Kera Batu!" Kata Duan Ling Tian.

"Apa? Kera Batu?" Mata Zhang Qian dan Zhao Gang menyipit begitu mendengar apa yang dikatakan Duan Ling Tian.

Meskipun mereka belum pernah melihat Kera Batu sebelumnya, mereka telah mendengar banyak cerita tentang Kera Batu.

Kera Batu adalah makhluk ganas yang tangguh, dan yang paling penting, mereka tahu bagaimana cara membuat jenis anggur roh yang disebut Anggur Kera.

Jika jenis anggur roh ini dikonsumsi oleh seorang ahli bela diri di bawah Tahap Pembelah Ruang, maka akan sangat bermanfaat bagi kekuatannya, dan semakin rendah kekuatannya semakin besar pula manfaatnya.

Misalnya ahli bela diri Tahap Pembentukan Inti, kemungkinan besar ia akan langsung menerobos satu atau dua tingkat setelah meminum Anggur Kera itu!

"Tidak pernah kubayangkan Kera Batu akan ada di Pegunungan Seberang ini."

"Terlebih lagi, mereka sangat tertutup." Tatapan Zhang Qian dan Zhao Gang bersinar saat memikirkan tentang Anggur Kera itu.

"Jangan lengah. Berdasarkan pengamatanku saat ini, ada sepasukan Kera Batu di dalam lembah ini… Dan bahkan mungkin ada Raja Kera di antara mereka!" Wajah Duan Ling Tian serius, karena ia tidak begitu optimis seperti Zhang Qian dan Zhao Gang.

"Raja Kera?" Jelas, Zhang Qian dan Zhao Gang tidak tahu banyak tentang Kera Batu.

"Raja Kera bisa jadi adalah makhluk ganas, tapi bisa jadi juga Makhluk Siluman! Meskipun Raja Kera itu masih makhluk ganas, kekuatannya akan berada pada tingkat yang sama dengan ahli bela diri Tahap Ruang Hampa Setengah langkah," ujar Duan Ling Tian pelan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.