Maharaja Perang Menguasai Langit

Melumpuhkan Pusat Energi Sekali Lagi!



Melumpuhkan Pusat Energi Sekali Lagi!

0

Meskipun Duan Ling Tian saat ini tertawa, semua orang yang hadir bisa merasakan kemarahan tak terbatas dalam tawa Duan Ling Tian.

0

"Tepat, Kakak Xue Lang adalah pelindungku... Bagaimana? Takut?" Tong Li menjawab dengan suara dingin. Pada saat ini ia tidak takut pada Duan Ling Tian sedikit pun.

Xue Lang adalah orang yang diperkenalkan padanya kemarin oleh sepupunya, Pangeran Kelima, dan tujuannya adalah untuk memberinya perlindungan di Akademi Paladin sehingga ia tidak perlu takut pada Duan Ling Tian.

Selain itu Xue Lang memang tidak mengecewakan, karena setiap kali ia menyebut Duan Ling Tian, ​​wajahnya akan penuh penghinaan dan memandang rendah Duan Ling Tian. Hal ini membuatnya merasa bahwa pelindungnya sangat kuat, dan ia benar-benar bukan seseorang yang mudah takut pada Duan Ling Tian

"Sepertinya... Nona Tong, kau perlu menyegarkan ingatanmu." Mata merah merah Duan Ling Tian tiba-tiba berubah suram.

"Duan Ling Tian, aku tahu bahwa sekarang kau telah menembus ke Tahap Sumber Inti, terus kenapa? Kakak Xue Lang adalah Tokoh Digdaya Tahap Sumber Inti tingkat kedua!" Tong Li mendengus ketika ia berbicara, dan nadanya dipenuhi dengan penghinaan terhadap Duan Ling Tian.

Ketika Xue Lang mendengar apa yang dikatakan Tong Li, ekspresinya yang semula arogan menjadi lebih arogan, dan ia menatap rendah ke arah Duan Ling Tian. "Duan Ling Tian, aku mendengar dari Tong Li bahwa kau pernah memukulnya?"

"Memang." Sorot mata Duan Ling Tian menjadi sedikit dingin, dan tatapannya pada Xue Lang tidak memiliki sedikit pun emosi.

Xue Lang merasa dipermalukan ketika ia mendengar jawaban santai Duan Ling Tian, lalu ia membentak, "Berlutut sekarang, bersujud dan minta maaf kepada Li Kecil, dan untuk menghormati Klan Duan, aku mungkin tidak melanjutkan masalah ini lebih jauh lagi. Kalau tidak, meskipun kau adalah keturunan langsung Klan Duan, aku tetap akan memberimu pelajaran bagaimana berperilaku yang baik."

"Bersujud meminta maaf? Kau yakin?" Suara Duan Ling Tian rendah, dan seketika udara sekitar menjadi sedikit lebih dingin.

"Berlutut!" Xue Lang menatap Duan Ling Tian dengan ganas sambil berteriak dengan dingin. Dan pada saat yang sama, Sumber Energi perlahan keluar dari tangan kanan Xue Lang. Sumber Energinya berkedip-kedip saat tangannya bergerak-gerak membentuk lingkaran... ia siap menyerang Duan Ling Tian kapan saja!

"Memang kenapa kalau aku tidak berlutut?" Duan Ling Tian memasang tampang mengejek dan menatap Xue Lang dengan tatapan merendahkan. Meminta orang lain untuk berlutut di setiap kesempatan, apakah Xue Lang ini berpikir ia adalah Kaisar Kerajaan Langit Merah?

Bahkan jika ia adalah Kaisar Kerajaan Langit Merah sekalipun, tetap tidak mungkin baginya untuk membuat Duan Ling Tian berlutut.

"Tidak berlutut? Maka aku harus membantu Klan Duan memberimu pelajaran bagaimana cara bersikap yang benar." Xue Lang mencibir lalu melangkah maju.

"Aku beri kau satu kesempatan lagi, pergi dari pandanganku sekarang... Atau, meskipun kau adalah putra Komandan Tentara Pengawal atau apa pun itu, aku tidak akan memberi ampun!" Duan Ling Tia menatap Xue Lang dengan tatapan murka.

Jika Xue Lang ini tidak mundur, maka jangan salahkan dia jika menjadi kejam dan tanpa ampun!

Kematian Tang Guo menyebabkan api amarah yang membakar hati Duan Ling Tian. Amarahnya telah menumpuk hingga penuh dan saat ini tidak dapat ditekan lagi... dapat meledak kapan saja.

Jika Xue Lang ini benar-benar menyerangnya sekarang, maka ia benar-benar sial dan hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri.

"Aku benar-benar ingin melihat bagaimana kau tidak memberi ampun." Cibiran di wajah Xue Lang semakin menjadi saat ia menatap Duan Ling Tian dengan tatapan penuh penghinaan.

"Kakak Xue Lang, aku ingin dia mati!" Suara Tong Li bergema di saat yang tepat dan seolah ingin segera menyulut pertarungan.

Seketika jiwa Xue Lang terpancing, dan tatapannya menjadi dingin ketika tubuhnya melesat seperti seekor burung besar. Ia melesat mengincar Duan Ling Tian.

Ia ingin menunjukkan di depan Tong Li, jadi ia menyerang dengan kekuatan penuh dari awal.

Di atasnya, 30 mammoth kuno terbentuk dan mengikuti tubuhnya yang melesat cepat dengan kesombongan setinggi langit.

"Idiot!" Tatapan Duan Ling Tian menjadi dingin menghadapi serangan Xue Lang yang mendekat dengan penuh amarah, dan tangannya bergerak cepat ke pinggangnya menarik keluar Pedang Lentur Wangi Ungu.

Mantra Sabit Darah!

Seketika cahaya darah terpancar dari Pedang Lentur Wangi Ungu. Cahaya darah itu mewujud menjadi bentuk sabit darah dan melesat ke arah Xue Lang.

Bum!

Sabit darah itu melesat sangat cepat langsung mengenai Xue Lang.

Wajah Xue Lang yang menyeringai langsung berubah pucat pasi. Matanya menyipit dan ia berteriak karena menyadari sesuatu."Tidak!"

Saat itu ia menyadari bahwa kekuatan yang terkandung dalam sabit darah itu sama sekali tidak mampu ditahannya. Itu adalah kekuatan sebuah mantra, sebuah mantra yang menyebabkan ia menggigil dan ketakutan!

"Itu adalah mantra menyerang!" Beberapa murid dengan tatapan tajam berteriak ketakutan.

Zing!

Sabit darah itu melayang di udara dan menembus Pusat Energi Dantian Xue Lang semudah mengiris sepotong tahu dan langsung masuk merasuk ke dalam Pusat Energinya.

"Ah!!" Teriakan menyedihkan membuat bulu kuduk orang-orang yang mendengarnya berdiri, tubuh Xue Lang yang masih bergerak maju bergetar dan langsung jatuh.

Bugh!

Debu memenuhi udara.

Xue Lang, yang menyerang dengan penuh amarah beberapa saat yang lalu seketika tampak seperti anjing mati. Ia tergeletak di tanah dan terengah-engah.

Ia berjuang keras mengeluarkan pil emas penyembuh luka lalu menelannya, dan kesakitan di wajahnya sedikit mereda. Namun, ketika ia mencoba merasakan Sumber Energi dalam Pusat Energinya, ia menyadari bahwa Pusat Energinya benar-benar kosong.

"Pusat Energi… hancur?" Mata Xue Lang menyipit dan ekspresinya gelisah. Tatapannya menyorotkan kegilaan ketika ia melihat Duan Ling Tian dan menyeringai. "Duan Ling Tian, ​​kau benar-benar melumpuhkan Pusat Energiku, kau benar-benar melumpuhkan Pusat Energiku... mati kau, mati kau!"

"Kalau begitu aku akan menunggu agar dapat melihatnya." Pandangan Duan Ling Tian terlihat tenang mendengar ancaman Xue Lang, seolah-olah semua yang baru saja terjadi hanyalah hal kecil yang tak layak disebut.

Saat ini, kerumunan siswa yang menyaksikan diam membisu lalu sesaat kemudian baru mereka gempar.

"Ya Tuhan, Duan Ling Tian benar-benar melumpuhkan Pusat Energi Xue Lang."

"Karena Pusat Energinya lumpuh, seluruh hidup Xue Lang bisa dianggap benar-benar hancur!"

"Memaksa maju demi wanita seperti itu dan menghancurkan hidupnya sendiri. Apa itu sepadan?"

"Aku tidak pernah membayangkan bahwa Duan Ling Tian memiliki mantra yang mengerikan seperti itu. Para ahli Beladiri Sumber Inti hanya ibarat kertas jika berhadapan dengan mantra itu."

...

Semua siswa tertegun.

Xue Lang, murid kelas 6 dan berada di tingkat kedua Tahap Sumber Inti, dilumpuhkan oleh murid kelas 1, Duan Ling Tian, ​​begitu saja!

"Seperti yang diduga..." Berbeda dengan para murid yang terkejut itu, Xiao Yu, Xiao Xun, dan Tian Hu dari awal sudah menebak hasil dari pertarungan ini. Mereka ingat bahwa Su Tong, yang merupakan ahli beladiri Sumber Inti tingkat ketiga dan mantan peringkat pertama di kalangan generasi muda Klan Su pada waktu itu, Pusat Energinya juga dilumpuhkan oleh Duan Ling Tian dengan cara ini.

Mantra yang digunakan Duan Ling Tian pada waktu itu merupakan jenis yang sama, dan betapa miripnya kejadian waktu itu dengan kejadian di depan mereka tadi.

Mereka yakin bahwa jika berita tentang Su Tong itu tidak ditutup-tutupi oleh Akademi Paladin dan menyebar ke seluruh Akademi Paladin, Xue Lang tidak akan berani sombong di hadapan Duan Ling Tian hari ini!

Menurut pendapat mereka, tindakan Xue Lang sebenarnya tidak berbeda dengan bunuh diri!

"Tidak... Tidak mungkin... Bagaimana ini bisa terjadi..." Tong Li memandang Xue Lang, yang menderita sampai berguling-guling di tanah, dan untuk sesaat ia tertegun, ia tidak mau percaya bahwa semua ini nyata.

Xue Lang adalah ahli beladiri Sumber Inti tingkat kedua, seorang pelindung yang diberikan sepupunya untuk menjaganya!

Ia tidak peduli dengan nasib Xue Lang. Yang ia pedulikan adalah dengan jatuhnya Xue Lang, berarti tidak akan ada yang berdiri di depannya dan menghalangi Duan Ling Tian.

Wajah Tong Li pucat pasi, dan ia mulai mundur ke belakang. Sekarang ia hanya berharap untuk dapat meninggalkan tempat ini sebelum Duan Ling Tian bereaksi.

"Mengapa Nona Tong? Xue Lang ini baru saja mengalami nasib seperti itu karena ia maju untuk membelamu, tetapi kau sudah berencana untuk melarikan diri sendirian?" Duan Ling Tian langsung menyadari tindakan Tong Li. Sudut mulutnya membentuk seringai, suaranya bernada mengejek.

Apa yang dikatakan Duan Ling Tian membuat kelompok siswa yang menyaksikan kembali ramai.

"Xue Lang terlalu menyedihkan, Pusat Energi-nya lumpuh demi Tong Li ini, tapi dia tidak peduli bahkan ingin meninggalkan Xue Lang dan melarikan diri."

"Sebenarnya, itu tidak aneh. Tong Li mampu berbuat begitu kejam dan tanpa ampun terhadap Tang Guo, dan itu cukup untuk menunjukkan bahwa hatinya sama beracunnya dengan kalajengking. Bagaimana bisa dia peduli dengan nasib orang lain?"

"Aku merasa ini tidak sepadan bagi Xue Lang. Ia seharusnya membiarkan Duan Ling Tian memberi pelajaran pada wanita seperti itu!"

...

Sesaat setelah Duan Ling Tian selesai berbicara, tubuh Tong Li membeku, karena ia tahu ia tidak bisa menghindarinya hari ini.

Pembicaraan di sekitarnya membuat ekspresinya menjadi lebih suram.

"Haha…haha..." Mendengar diskusi di sekitarnya, Xue Lang berusaha mengangkat kepalanya untuk menatap Tong Li, dan ketika ia melihat Tong Li yang memang ingin menyelinap pergi, ia tiba-tiba mulai tertawa seolah-olah ia menjadi gila, lalu ia memuntahkan darah sambil tertawa.

Setelah muntah darah beberapa kali, ia pingsan, jelas dalam keadaan sangat marah.

"Duan Ling Tian, ​​jika kau berani menyentuhku maka sepupuku akan mencabik-cabikmu menjadi potongan-potongan kecil... Jika kau masih punya akal sehat, maka biarkan aku pergi, dan mungkin aku akan memohon pada sepupuku agar membiarkan mayatmu tetap utuh!" Tong Li memandang Duan Ling Tian, ​​dan meskipun matanya memancarkan ketakutan, ia tidak lupa mengancam Duan Ling Tian.

"Begitu kah?" Wajah Duan Ling Tian menyeringai lebar sambil berjalan maju menuju Tong Li dengan langkah besar.

"Kau... Jangan mendekat!" Tong Li mundur dua langkah dan sedikit panik.

Pada saat yang sama, di paviliun kantin, seorang pria paruh baya dan seorang pria tua berdiri di sana dan menyaksikan kejadian ini dari jauh.

"Dekan, jika kita tidak menghentikannya, aku khawatir nasib Tong Li ini akan berakhir buruk." Orang yang berbicara itu adalah pria tua berpakaian abu-abu, Wakil Dekan Akademi Paladin, Zhan Xiong.

Zhan Xiong memperlakukan pria paruh baya di sampingnya dengan penuh hormat. Di dalam Akademi Paladin, satu-satunya orang yang bisa membuat Zhan Xiong memperlakukannya dengan penuh hormat dan bahkan memanggilnya sebagai Dekan adalah Sang Dekan Akademi Paladin itu sendiri.

"Apakah kau pikir itu akan berguna? Melihat permusuhan yang baru saja ditunjukkan Duan Ling Tian, meskipun kita menghentikannya kali ini, ia mungkin akan menyerangnya di lain waktu... Mungkinkah kita bisa berada di sisi Tong Li untuk melindunginya setiap saat?" Pria paruh baya itu menggelengkan kepalanya dan ekspresinya santai. "Lagipula, kau sudah mendengar tindakan Tong Li ini barusan. Bagaimana pun, Tang Guo masih seorang siswa Akademi Paladin-ku, tetapi ia benar-benar membunuhnya dengan cara yang brutal. Itu adalah suatu tindakan yang akan menimbulkan kebencian baik dari kalangan manusia maupun para dewa! "

Zhan Xiong seketika memahami sambil menyaksikan situasi yang berkembang dengan tatapan tenang, dan setelah beberapa saat ia menelan air liur dan berkata dalam hatinya, "Duan Ling Tian ini tidak akan benar-benar membunuh Tong Li, kan?"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.