Penginapan Waktu Singkat
Penginapan Waktu Singkat
Wuss!
Embusan angin dingin dan ganas muncul saat Huan'er dengan santai mengangkat tangannya. Udara sepertinya mandek saat ini, seolah-olah membeku. Dia melambaikan tangannya, dan angin dingin bertiup ke arah wanita tua itu, menyelimuti wanita tua itu bahkan sebelum dia bisa mencapai Duan Ling Tian.
Hanya dalam sekejap mata, wanita tua itu membeku menjadi patung es di depan mata semua orang. Orang masih bisa samar-samar melihat ekspresi tak sedap dipandang di wajahnya melalui lapisan es.
Swuss!
Wanita tua yang telah berubah menjadi balok es masih terbang menuju Duan Ling Tian karena kelembaman, meski dengan kecepatan lebih lambat.
"Kakak Ling Tian," Huan'er memanggil dengan lembut. Hanya dalam sekejap, dia kembali ke sisinya, memegang tangan Duan Ling Tian. Dia dengan mudah membawanya pergi dari wanita tua yang membeku itu.
Dhuar!
Patung es itu jatuh ke tanah dan hancur berkeping-keping. Wanita tua itu mati! Nyatanya, sebelum dia mendarat di tanah, dia sudah mati saat membeku. Sekarang patung es itu hancur, tubuhnya juga berkeping-keping.
Aaum!
Keributan itu mengejutkan Monster Langit berkepala sembilan, menyebabkannya menjadi gelisah. Monster itu memelototi Duan Ling Tian dengan mata merahnya yang cerah dan menyerangnya, tampak bertekad untuk menginjak-injaknya sampai mati.
Duan Ling Tian hendak mengambil langkah untuk membunuh Monster Langit berkepala sembilan itu, tapi Huan'er selangkah lebih cepat darinya.
Wuss!
Embusan angin dingin menyapu dan mengikat binatang buas itu ke tanah. Monster Langit berkepala sembilan berdiri membeku di jalan seperti patung es nyata yang dipajang.
Pada saat ini, Duan Ling Tian melirik Zhou Shu Dong yang tertegun duduk bergeming di tanah. Dia berkata dengan acuh tak acuh, "Nona Zhou, aku akan mengampuni nyawamu untuk menghormati Klan Zhou. Aku harap kau memanfaatkannya sebaik mungkin!" Kemudian, dia menoleh ke arah Huan'er dan berkata sambil tersenyum, "Huan'er, ayo pergi."
"Mm!" Huan'er mengangguk dengan manis dan pergi bersama Duan Ling Tian. Pada saat yang sama, dia bertanya dengan rasa ingin tahu melalui Pesan Suara, "Kakak Ling Tian, mengapa kau membiarkannya? Dia ingin membunuhku…"
"Huan'er, aku tidak membunuhnya karena aku tidak ingin dipaksa meninggalkan ibu kota Kerajaan Langit Naga Melesat begitu kita tiba. Kau tidak suka terus-menerus dalam pelarian, bukan? Aku berencana untuk tinggal di kerajaan untuk sementara waktu sebelum aku merencanakan langkah selanjutnya. Nona Zhou ini berasal dari keluarga yang luar biasa. Jika kita membunuhnya, kita pasti akan membuat marah Klan Zhou dan keluarga Kekaisaran. Mudah untuk membunuhnya, tetapi itu tidak sepadan."
Meskipun Duan Ling Tian dan Zhou Shu Dong adalah Celestial Emas Matahari Biru, Duan Ling Tian dapat dengan mudah membunuhnya jika dia menginginkannya. Bagaimanapun, kekuatannya jauh lebih besar dari yang ditunjukkan oleh basis kultivasinya. Duan Ling Tian bisa dengan mudah membunuh Celestial Emas Melia tanpa menggunakan Artefak Devata, Pedang Indah Tujuh Lubang, apalagi Celestial Emas Matahari Biru belaka.
Setelah mendengarkan penjelasan Duan Ling Tian, Huan'er mengangguk meskipun dia tidak sepenuhnya memahami ucapannya.
Jalanan yang sibuk itu sunyi senyap saat keduanya pergi di bawah pengawasan semua orang. Ketika para pejalan kaki sadar kembali, sosok mereka sudah menghilang di ujung jalan. Mereka semua menarik napas tajam dan saling memandang dengan tak percaya.
"Kekuatan yang luar biasa!"
"Wanita berbaju putih yang mengenakan cadar dan topi itu menakutkan!"
"Setidaknya dia pasti seorang Celestial Langit Tertinggi!"
"Dia pasti seorang Celestial Langit Tertinggi, setidaknya, untuk menunjukkan kekuatan seperti itu. Wanita tua yang dia bunuh adalah seorang tetua yang sering menemani nona keempat dari Klan Zhou. Dia seorang Celestial Emas Melia tingkat bumi!"
"Celestial Langit Tertinggi… Sepertinya latar belakang mereka juga tidak sederhana."
"Apa maksudmu… Lihatlah mereka berjalan-jalan di sekitar ibu kota setelah membunuh wanita tua dari Klan Zhou. Jelas mereka tidak berniat melarikan diri. Jelas mereka tidak takut pada Klan Zhou."
"Namun, sepertinya mereka masih menghormati Klan Zhou karena mereka tidak membunuh nona keempat."
Para penonton melirik Zhou Shu Dong secara diam-diam saat mereka berbisik di antara mereka sendiri. Dia masih duduk di tanah dalam keadaan pingsan, jelas trauma dengan kejadian itu.
…
Sementara itu, Duan Ling Tian dan Huan'er terus menelusuri ibu kota Kerajaan Langit Naga Melesat sebelum akhirnya memilih penginapan untuk ditinggali. Mereka secara khusus memilih penginapan milik Klan Nian, musuh Klan Zhou.
Klan Nian juga merupakan salah satu klan teratas di Kerajaan Langit Naga Melesat, sebanding dengan Klan Zhou. Sama seperti Klan Zhou, mereka adalah kerabat dari keluarga Kekaisaran juga.
Penginapan itu bernama Penginapan Waktu Singkat. Itu adalah penginapan yang sangat besar. Ada 999 kamar yang tersedia. Semua kamar tamu memiliki halaman independen mereka sendiri dan Formasi Peredam Bising dan Formasi Pengumpul Roh. Harga untuk kamar tamu per malam adalah sepuluh Batu Langit kelas terkemuka. Harga itu tidak terjangkau bagi kebanyakan orang.
Seorang pelayan kamar menunjukkan kepada mereka di sekitar penginapan saat mereka melewati halaman yang berbeda.
'999 kamar tamu… Apalagi, sepertinya tingkat huniannya cukup tinggi. Bahkan jika mereka hanya menyewakan setengah kamar sehari, penghasilan harian mereka adalah 5.000 Batu Langit kelas terkemuka. Sepuluh hari memberi mereka 50.000 Batu Langit kelas terkemuka, sebulan memberi mereka 150.000 Batu Langit kelas terkemuka, dan setahun memberi mereka 1.800.000 Batu Langit kelas terkemuka…' Duan Ling Tian menghitung dalam hati saat dia mengagumi sekelilingnya. Dia heran dengan pendapatan penginapan. Setelah beberapa saat, dia bertanya, "Anak muda, ini pertama kalinya aku ke Penginapan Waktu Singkat… Bisakah kau ceritakan lebih banyak tentang penginapan ini?"
"Ya, tentu saja," jawab pelayan kamar itu dengan hormat, "Tamu yang terhormat, meskipun harga per malam di sini tinggi, aku jamin itu sangat sepadan dengan uang Anda… Penginapan tidak hanya memiliki salah satu lingkungan kultivasi terbaik di kota, tetapi ada juga banyak Celestial Langit Tertinggi dari Klan Nian yang mengawasi penginapan sehingga Anda tidak akan diganggu. Ini adalah tempat yang aman di sini, asalkan Anda tidak menyinggung keluarga Kekaisaran atau kekuatan yang lebih kuat dari Kerajaan Langit tingkat tinggi. Ini adalah salah satu alasan mengapa sangat mahal untuk tinggal di sini. Tinggal di sini seperti memiliki Jimat Penyelamat Jiwa."
Mata Duan Ling Tian berbinar saat mendengar ucapan pelayan kamar itu. Dia secara khusus memilih penginapan ini karena Klan Nian dan Klan Zhou adalah musuh bebuyutan. Akan sulit, jika bukan tidak mungkin, bagi Klan Zhou menyebabkan keributan di wilayah Klan Nian. Namun, dia tidak menyangka penginapan tersebut memberikan perlindungan bagi tamunya juga. Ini merupakan sebuah kejutan yang menyenangkan baginya. "Jadi, bahkan jika seseorang telah menyinggung Klan Zhou, apakah masih aman untuk tinggal di sini?"
"Klan Zhou?" Pelayan kamar itu terkejut dengan pertanyaan Duan Ling Tian. Namun, dia dengan cepat menjawab, "Tentu saja! Klan Zhou dan Klan Nian adalah musuh, tidak mungkin bagi mereka untuk bertindak sembrono di sini. Hal yang sama berlaku untuk pihak lain. Kami tidak takut pada mereka!" Kemudian, dia menambahkan, "Tamu yang terhormat, rata-rata 80% tamu menginap di sini untuk menghindari musuh mereka. Oleh karena itu, Anda dapat yakin bahwa aman tinggal di sini."
Duan Ling Tian mengangguk.
"Kamar tamu kami juga dilengkapi dengan Formasi Peredam Bising dan Formasi Pengumpul Roh. Lingkungan kultivasi…" lanjut pelayan kamar itu.
Namun, Duan Ling Tian tidak lagi memperhatikan ucapan pelayan kamar itu. Lingkungan kultivasi? Dengan Huan'er di sekitar dan Kristal Ilahinya, dia tetap memiliki lingkungan kultivasi terbaik bahkan jika dia berada di antah berantah. Dia tidak memilih untuk tinggal di penginapan karena lingkungan kultivasinya. Dia hanya memilih untuk tinggal di sini untuk perlindungan yang ditawarkannya.
Tiba-tiba Duan Ling Tian tersadar. 'Tidak heran ada belasan orang yang menunggu di luar Penginapan Waktu Singkat... Orang-orang itu pasti sedang menunggu musuh mereka keluar.'
Ketika mereka akhirnya tiba di kamar mereka, Duan Ling Tian memberi tip kepada si pelayan kamar dengan Batu Langit kelas terkemuka sebelum dia bertanya sambil tersenyum, "Anak muda, siapa namamu?"
Mata pelayan kamar itu berbinar. Dia meraih dan mengambil Batu Langit kelas terkemuka dengan kecepatan kilat dan mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Terima kasih tuan. Anda bisa memanggilku Enam Kecil."
"Baiklah," Duan Ling Tian mengangguk dan terus berkata, "Enam Kecil, aku akan membutuhkan bantuanmu di masa depan untuk menjalankan beberapa tugas untukku… Bagaimana menurutmu? Apakah ada cara bagiku untuk menghubungimu? Jangan khawatir, aku akan membuatnya sepadan dengan waktumu."
Pelayan kamar itu dengan santai mengeluarkan selembar kain merah dari sakunya dan menyerahkannya kepada Duan Ling Tian. Dia berkata sambil tersenyum, "Tamu yang terhormat, jika ada kebutuhan untuk layananku, yang perlu Anda lakukan hanyalah menggantung potongan kain merah ini di pintu. Pada saat itu, aku akan mendatangi Anda."