Evolusi Pembuluh Darah Malaikat
Evolusi Pembuluh Darah Malaikat
Baik Feng Qing maupun Wang Wei baru tiba dalam Nirwana Selubung Jiwa dalam 10.000 tahun terakhir. Tanpa pendukung dan kekuatan yang kuat, mereka berada di bagian bawah rantai makanan di Nirwana Selubung Jiwa. Meskipun mereka bernasib lebih baik sekarang, mereka masih lebih unggul dari mereka yang baru saja naik. Di Nirwana Selubung Jiwa dan semua Alam Devata, seseorang hanya bisa mengandalkan diri sendiri untuk mengubah statusnya. Seperti biasa, yang kuat berdiri di atas sedangkan yang lemah berdiri di bawah. Hanya yang kuat yang dihormati. Untuk alasan ini, semua orang akan menghabiskan waktu mereka berkultivasi untuk menjadi lebih kuat. Dalam kasus Feng Qing dan Wang Wei, mereka ingin menjadi lebih kuat sehingga orang lain akan menghormati mereka juga, daripada hanya ditakuti oleh mereka yang baru naik ke Alam Selubung Jiwa.
Setelah berterima kasih kepada Wang Wei, Feng Qing memandang Duan Ling Tian dengan senyum tipis dan berkata, "Dan kau… Terima kasih. jika bukan karenamu, Wang Wei tidak akan bertukar shift denganku." Setelah dia selesai berbicara, dia meninggalkan Kolam Kenaikan Kayangan dan membawa mereka yang baru datang yang sedang berdiri di sebelah Wang Wei untuk pergi.
Setelah kepergian mereka, tinggal Duan Ling Tian dan Wang Wei yang tinggal di kolam seukuran lapangan sepak bola itu.
Duan Ling Tian melirik Wang Wei dengan acuh dan berkata dengan nada yang sama meremehkan, "Karena kau ingin menunggu, maka tunggulah." Begitu selesai berbicara, dia menutup matanya, mengabaikan Wang Wei yang bahkan semakin marah sekarang. Dia membenamkan dirinya di kolam itu dan merasakan kekuatan lembut di dalam Kolam Kenaikan Kayangan itu. Kekuatannya terasa mirip dengan Sumber Energi Malaikat tetapi berbeda pada saat yang sama. Kekuatan itu membuatnya merasa hangat seolah-olah sedang mandi di sumber air panas.
'Karena paman ketiga sengaja mengingatkan ku untuk tinggal di Kolam Kenaikan Kayangan lebih lama untuk memperbaiki 99 Pembuluh Darah Malaikat ku, aku yakin itu akan bermanfaat bagi ku.' Meskipun Duan Ling Tian hanya bertemu Xia Jie sekali dan mereka tidak. memiliki hubungan dekat, dia sangat mempercayai Xia Jie karena Xia Jie adalah paman ketiga Ke'er. Selain itu, Xia Jie juga telah menyelamatkan hidupnya sebelumnya.
'Aku merasa penasarn bagaimana harus menyempurnakan Pembuluh Darah Malaikat milikku? Haruskah aku mencoba menyerap kekuatan di Kolam Kenaikan Kayangan dan mengedarkannya melalui 99 Pembuluh Darah Malaikatku?' Begitu pikiran ini muncul di benak Duan Ling Tian, dia menjadi rileks dan membiarkan kekuatan dari Kolam Kenaikan Kayangan itu mengalir ke tubuhnya.
"Hm?" Namun, Duan Ling Tian menemukan kekuatan dari Kolam Kenaikan Kayangan itu tampaknya tidak mempengaruhi Pembuluh Darah Malaikatnya sama sekali bahkan setelah dia dengan cermat mengedarkannya melalui Pembuluh Darah Malaikatnya. Bahkan setelah setengah jam berlalu, tidak ada yang terjadi.
'Apa yang sedang terjadi? Tidak ada yang terjadi? Apakah paman ketiga mempermainkanku?' Duan Ling Tian bingung. Pada saat ini, orang-orang di sekitarnya masih tidak sadarkan diri. Hanya dia dan Wang Wei yang berdiri di dekat Kolam Kenaikan Kayanngan yang dalam kondisi terjaga.
Begitu Duan Ling Tian membuka matanya, dia menemukan Wang Wei masih menatapnya dengan dingin. Namun, dia hanya melirik Wang Wei dengan acuh sebelum mengabaikannya lagi.
Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya dan mengabaikan pikirannya sebelumnya. "Paman Ketiga tidak punya alasan untuk membohongiku."
'Benar!' Mata Duan Ling Tian tiba-tiba menyala seolah dia mengingat sesuatu. 'Aku bisa mencoba menggunakan Taktik Menyerap Dasar untuk menyerap kekuatan dari Kolam Kenaikan Kayangan. Mungkin, aku akan dapat memperbaiki Pembuluh Darah Malaikat ku dengan cara itu!'
Dengan mengingat hal itu, Duan Ling Tian menutup matanya lagi dan melemparkan Kemampuan Ilahi tipe bantuan, Taktik Menyerap Dasar. Sebuah Pusaran air hitam muncul di sekelilingnya.
Karena kabut menyelimuti Kolam Kenaikan Kayangan, pandangan Wang Wei dikaburkan olehnya. Namun, kerutan muncul di wajahnya ketika dia melihat kabut mulai bergerak di sekeliling pemuda berpakaian ungu yang dia benci. Saat kabut berputar, tidak butuh waktu lama sebelum mereka menutupi sosok pemuda berpakaian ungu itu.
"Apa yang dilakukannya?!" Ekspresi Wang Wei tenggelam. Dia merasa semakin jengkel ketika dia tidak tahu apa yang dilakukan Duan Ling Tian.
Tiba-tiba, tawa Duan Ling Tian terdengar di udara. 'Berhasil!' Dia menemukan kekuatan yang dia serap menggunakan Taktik Menyerap Dasar mengalir melalui Pembuluh Darah Malaikatnya dengan cepat. Dalam keadaan ini, 99 Pembuluh Darah Malaikatnya terurai sebelum terbentuk kembali. Proses itu berulang dengan sendirinya, membawa rasa sakit yang luar biasa baginya. Setiap kali pembuluh darahnya terurai, dia merasa seolah-olah organnya telah ditikam. Namun, dia berani melewati rasa sakit itu. Saat proses itu berulang berulang kali, dia bisa merasakan Pembuluh Darah Malaikatnya tumbuh lebih kuat saat mereka terus berevolusi.
Seiring berjalannya waktu, itu berkembang lebih jauh! Duan Ling Tian yang sepenuhnya tenggelam dalam menyempurnakan Pembuluh Darah Malaikatnya gagal memperhatikan hal ini.
Sementara itu, semakin banyak orang yang baru naik muncul di sekitar Duan Ling Tian. Mereka semua tidak sadar karena mereka belum menjadi Celestial Langit. Yang aneh adalah mereka-mereka baru yang datang tak lama setelah Duan Ling Tian itu masih belum sadarkan diri. Berdasarkan waktu, mereka seharusnya mendapatkan kembali kesadaran mereka dan menjadi Celestial Langit sekarang.
Pada titik tertentu, Wang Wei bukan lagi satu-satunya di tepi kolam renang. Saat ini, ada tiga pria yang mengenakan baju besi perak di tepi kolam renang. Ada satu pria paruh baya dan dua pria muda. Mereka bertiga tercengang ketika melihat sekelompok besar orang di Kolam Kenaikan Kayangan.
"A-apa yang terjadi?"
"Tiga kelompok pendatang baru yang naik lebih awal itu seharusnya menjadi Celestial Langit dan terbangun sekarang. Namun, bahkan setelah gelombang keempat tiba, tiga gelombang pertama masih belum menunjukkan tanda-tanda bangun!"
"Wang Wei, siapa pendatang baru yang dikelilingi oleh kabut yang berputar-putar? Aku punya firasat ini ada hubungannya dengan dia!"
Mereka bertiga menatap Wang Wei dengan bingung. Ketika mereka tiba, mereka telah mengetahui alasan di balik kehadiran Wang Wei yang berkepanjangan di Kolam Kenaikan Kayangan.
Wang Wei melihat sosok yang diselimuti kabut di kejauhan dan berkata dengan nada menghina, "Kau terlalu banyak berpikir... Bagaimana orang yang baru naik seperti dia dapat memengaruhi jalur kultivasi orang lain?"
Para pria berbaju zirah perak itu, pria paruh baya dan kedua pemuda itu, mau tak mau mengerutkan kening ketika mereka mendengar kata-kata Wang Wei.
"Secara logika, kata-katamu masuk akal. Namun, itu tidak menjelaskan apa yang terjadi saat ini."
"Aku tidak berpikir itu kebetulan."
"Sayangnya, kita tidak dapat menyelidiki Kolam Kenaikan Kayangan dengan Pengawasan Dewa kita… Jika tidak, kita dapat memeriksa apakah pemuda berpakaian ungu ini adalah penyebab dari fenomena ini."
Tentu saja, Duan Ling Tian tidak menyadari apa yang terjadi di sekitarnya. Bahkan, dia bahkan tidak tahu bahwa Taktik Menyerap Dasarnya sangat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Meskipun ada aliran kekuatan yang konstan di Kolam Kenaikan Kayangan, itu diserap olehnya segera setelah kekuatan itu dilepaskan. Akibatnya, orang-orang di sekitarnya menderita karena kurangnya kekuatan Kolam Kenaikan Kayangan yang seharusnya membantu mereka menjadi Celestial Langit.
Duan Ling Tian baru membuka matanya ketika ia menemukan 99 Pembuluh Darah Malaikatnya telah berhenti terurai dan terbentuk kembali. Seulas senyum cerah mekar di wajahnya saat ia berpikir dalam hati, 'Pembuluh Darah Malaikatku telah berubah! Dia bisa dengan jelas merasakan perubahan di Pembuluh Darah Malaikatnya. Tidak hanya mereka lebih kuat, tetapi mereka juga menjadi lebih tebal. Awalnya, mereka seukuran ular kecil, tapi sekarang, mereka setebal piton!
Meskipun Duan Ling Tian sangat gembira, dia tidak lupa untuk berhenti menggunakan Taktik Menyerap Dasar. Tak lama kemudian, kabut putih yang menyelimutinya berangsur-angsur menyebar, memperlihatkan sosoknya.
"Hm?" Tidak butuh waktu lama sebelum Duan Ling Tian menemukan beberapa tatapan tajam tertuju padanya.