Maharaja Perang Menguasai Langit

Kemampuan Ke’er



Kemampuan Ke’er

0"Bagaimana mungkin?!" Mulut Duan Ling Tian ternganga saat melihat Ke'er menghilang dari depan matanya. Bahkan seorang Celestial Nirraga Sembilan Sambaran dengan kecepatan penuhnya tidak dapat menghilang dari hadapannya tanpa meninggalkan jejak.     
0

Wuzz!     

Sosok cantik itu muncul kembali dan menampakkan dirinya di dekat Leluhur Tua Qing Yue dan Tetua Piton Langit.     

Tidak butuh waktu lama bagi semua orang untuk mengidentifikasi orang yang baru saja muncul itu. Ia memang seorang wanita muda yang bersuara merdu yang telah menarik perhatian mereka sebelumnya. Saat ini, semua Celestial Nirraga Delapan Sambaran merasa seolah-olah mata mereka menjadi buram. Mereka telah menemukan kecepatan wanita muda itu begitu cepat sehingga mereka bahkan tidak bisa menangkap gerakannya.     

"Bagaimana mungkin?!"     

"Sungguh cepat!"     

Bahkan Leluhur Tua Qing Yue dan Tetua Piton Langit menatapnya seolah-olah mereka telah melihat hantu. Bagaimanapun, kecepatannya membuktikan bahwa kekuatannya mungkin setara dengan seorang Celestial Nirraga Sembilan Sambaran.     

"Ini buruk!" Leluhur Tua Qing Yue dan Tetua Piton Langit buru-buru mengeluarkan Pusaka Langit Tertinggi mereka ketika mereka melihat wanita muda itu menggerakkan tangannya yang elegan. Mereka tahu dia akan bergerak. Mereka hanya akan merasa aman memegang Pusaka Langit Tertinggi mereka pada saat seperti ini.     

Awalnya, Leluhur Tua Qing Yue dan Tetua Piton Langit tidak berencana untuk menggunakan Pusaka Langit Tertinggi mereka kecuali benar-benar diperlukan. Lagi pula, mereka tidak ingin memberi Duan Ling Tian kesempatan untuk mencuri mereka dengan Teknik Kayangannya. Mereka hanya akan memberikan keuntungan kepada Duan Ling Tian jika mereka mengeluarkan Pusaka Langit Tertinggi mereka. Namun, wanita yang muncul seperti hantu di hadapan mereka membawa serta tekanan dan rasa bahaya yang menyebabkan mereka melupakan segalanya dan secara naluriah mengeluarkan Pusaka Langit Tertinggi mereka.     

Ke'er memandang para Celestial Nirraga Sembilan Sambaran itu dengan dingin sambil berkata dengan suara yang sama dinginnya, "Aku tidak akan membuat banyak keributan jika kalian hanya mengancam akan membunuhku … Namun, aku tidak akan tinggal diam karena kalian mengancam akan membunuh Kakak Tian."     

Bumm!     

Saat Ke'er berbicara, ia menggerakkan tangannya dengan elegan. Ruang itu bergetar saat udara bergetar dan bergolak hebat. Meskipun suara yang ditimbulkannya tidak terlalu keras, namun terdengar menusuk telinga manusia. Segera setelah itu, ia menggerakkan tangannya lagi dan seberkas ahaya terang yang menyilaukan muncul entah dari mana.     

"Tidak!" Dua pekikan nyaring terdengar serempak segera setelah cahaya yang menyilaukan itu muncul.     

Semua orang merasa ngeri menyaksikannya. Mereka tahu dua pekikan itu berasal dari Leluhur Tua Qing Yue dan Tetua Piton Langit.     

"Kekuatan macam apa ini ?!" Duan Ling Tian terkejut. Ketika cahaya yang menyilaukan itu akhirnya padam, ia akhirnya melihat Ke'er. Di mana awalnya ada tiga sosok yang berdiri, hanya ada satu yang tersisa. Sosok yang tersisa adalah milik istrinya, Ke'er. Adapun kedua Celestial Nirraga Sembilan Sambaran itu telah menghilang tanpa jejak. Dua buah Pusaka Langit Tertinggi terlihat di tempat dua Celestial Nirraga Sembilan Sambaran itu berdiri sebelumnya.     

Wuzz! Wuzz!     

Ke'er melambaikan tangannya dan dua buah Pusaka Langit Tertinggi itu tampaknya memiliki pikiran mereka sendiri saat terbang ke arahnya. Setelah mendapatkan kedua Pusaka Langit Tertinggi itu, dia dengan tenang menyimpannya.     

Para Celestial Nirraga Tujuh dan Delapan Sambaran itu baru saja sadar kembali dan menatap Ke'er dengan ketakutan seolah-olah sedang melihat seekor monster yang menakutkan. Jika mereka tidak menyaksikan nya dengan mata kepala sendiri, mereka akan sulit mempercayainya.     

"Apakah kedua Celestial Nirraga Sembilan Sambaran itu sudah mati?!"     

"Ya Tuhan! Apakah ini nyata? Dua orang Celestial Nirraga Sembilan Sambaran yang menggunakan Pusaka Langit Tertinggi mereka terbunuh hanya dalam sekejap mata! Apalagi dia hanya menggerakkan tangannya!"     

Saat ini, beberapa Celestial Terkemuka dari Sekte Kun Mang dan Sekte Malaikat Digdaya terlihat memegang Mutiara Jiwa yang hancur di tangan mereka sambil berteriak serempak.     

"Leluhur Tua!"     

"Leluhur Tua!"     

"Ini ... mutiara jiwa Leluhur Tua?"     

"Leluhur Tua sudah mati ?!"     

Sebelumnya, orang-orang ini masih berharap kedua Celestial Nirraga Sembilan Sambaran itu tidak mati. Mungkin, mereka telah melarikan diri sebelumnya. Mungkin mereka tidak punya waktu untuk membawa Pusaka Langit Tertinggi mereka. Namun, harapan terakhir mereka pupus saat menatap Mutiara Jiwa yang hancur. Leluhur mereka tidak diragukan lagi sudah terbunuh oleh wanita muda gila ini.     

"Ini terlalu menakutkan!"     

"Siapa dia?! Bagaimana dia membunuh dua orang Celestial Nirraga Sembilan Sambaran dengan begitu mudah? "     

"Bukan hanya itu, tetapi kedua Celestial Nirraga Sembilan Sambaran itu juga memegang Pusaka Langit Tertinggi mereka!"     

Saat ini, ekspresi terkejut dan tidak percaya terlihat jelas di wajah Han Xue Nai. "Kakak Ke'er ..." Meskipun dia tahu Ke'er menjadi lebih kuat sebelum memasuki Zona Rahasia Luar Langit, dia tidak mengira Ke'er menjadi begitu kuat. Ketika mendengar Feng Tian Wu dan yang lainnya membicarakan kekuatan Ke'er, dia tahu kekuatan Ke'er luar biasa, namun tetap saja ia tidak memperkirakan ini. Dia mengalihkan pandangannya kepada Duan Ling Tian sambil berpikir, 'Apakah ini berarti dia lebih kuat dari Kakak Ling Tian?'     

Duan Ling Tian yang berdiri di kejauhan masih kesulitan mempercayai apa yang telah terjadi. 'Apakah dia benar-benar Ke'er?' Dia merasa orang yang dulu begitu ia kenal kini menjadi asing dan aneh baginya. Seolah-olah dia baru pertama kali melihatnya. Namun, ketika melihat sorot cinta dan kelembutan di matanya, dia dengan cepat tersadar kembali. 'Bagaimana pun juga dia masih Ke'er milikku. Namun, aku sangat penasaran bagaimana dia menjadi begitu kuat?' Dia merasa lega melihat tidak ada yang berubah selain peningkatan kekuatannya.     

Duan Ling Tian terus berpikir pada dirinya sendiri, 'Mampu membunuh dua orang Celestial Nirraga Sembilan Sambaran yang memegang Pusaka Langit Tertinggi begitu cepat hanya dengan satu gerakan, mungkin, kekuatannya sekarang sebanding dengan seorang Celestial Emas dari Alam Devata ... "     

Duan Ling Tian telah memperoleh pemahaman dasar tentang peringkat Celestial di Alam Devata setelah memasuki Gudang pusaka peringkat langit di Zona Rahasia Luar Langit. Begitu para Celestial biasa, atau Celestial Terkemuka, naik ke Alam Devata, mereka akan disebut Celestial Langit. Kekuatan Celestial Langit lebih kuat daripada Celestial Nirraga Tiga Sambaran di alam duniawi. Di atas Celestial Langit adalah Celestial Emas. Tak perlu dikatakan, Celestial Emas Melia berada jauh di atas Celestial Emas. Agar Ke'er mampu membunuh dua orang Celestial Nirraga Sembilan Sambaran dengan begitu mudah, kekuatannya pasti sebanding dengan seorang Celestial Emas!     

Meskipun Duan Lingtian telah mempelajari tentang kekuatan luar biasa Ke'er dari Feng Tianwu dan yang lainnya, ini tetap di luar dugaannya. Jika dia tidak menyaksikan nya dengan mata kepalanya sendiri, dia akan sulit menerima atau mempercayainya.     

"Kakak Ke'er ..." Bahkan Feng Tian Wu telah menyaksikan kekuatan Ke'er di lokasi warisan Celestial Emas Melia itu, merasa terkejut dengan perkembangan kekuatan Ke'er hingga sejauh itu.     

Tentu saja, Mu Yi Yi dan Gan Ru Yan sama-sama terkejut. Bagaimanapun, dua orang Celestial Nirraga Sembilan Sambaran, yang dianggap yang terkuat di alam duniawi itu telah tewas di tangan Ke'er dengan mudah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.