Maharaja Perang Menguasai Langit

Kayangan Sepuluh Ribu Monster



Kayangan Sepuluh Ribu Monster

0Wuss! Wuss! Wuss!     
0

Angin bersiul di udara saat gadis kecil berpakaian emas itu mengenakan cakar besi dan dengan cepat mengulurkan tangannya.     

Rrrpp! Rrrpp! Rrrpp!     

Begitu gadis kecil berpakaian emas itu bergerak, suara sesuatu yang sobek bisa terdengar. Dia tidak mengoyak ruang hampa, tapi ada goresan yang tidak terlihat di ruang hampa itu. Ini tidak berarti gadis kecil itu lemah atau Pusaka Langit yang berbentuk seperti cakar itu tidak berguna, hanya saja Zona Rahasia Luar Langit sangat stabil. Bahkan Celestial Nirraga Sembilan Sambaran tidak dapat membuat sebuah lubang pun di ruang hampa di Zona Rahasia Luar Langit.     

Mereka yang menyaksikan tersentak terkejut dan ketakutan ketika melihat adegan berikutnya setelah gadis kecil berpakaian emas itu menggunakan Pusaka Langit Tertinggi.     

Gadis kecil berpakaian emas itu tidak lain adalah Emas Kecil. Dia adalah Tikus Langit bermata Giok yang biasa mengikuti Duan Ling Tian. Saat ini, ia telah berevolusi dari seekor Tikus Langit bermata Giok menjadi Monster Langit yang dikenal sebagai Tikus Langit mata Merah Pelahap.     

Setelah Emas Kecil, Putih Kecil, dan Hitam Kecil memasuki Zona Rahasia Luar Langit bersama, Emas Kecil menemukan dirinya seorang diri setelah mereka masuk. Dia bepergian di zona rahasia itu sendirian selama ini dan bertemu banyak orang yang berkomplot melawannya dan ingin membunuhnya. Namun, dia berhasil membunuh mereka semua.     

Emas Kecil segera bergegas ke tempat itu hari ini ketika mendengar berita tentang sebuah gudang pusaka tingkat bumi yang berisi senjata. Ketika tiba, ia menemukan orang terkuat di sekitarnya hanyalah seorang Celestial Nirraga Lima Sambaran. Saat itu, Celestial Nirraga Lima Sambaran itu baru saja akan meraih Pusaka Langit itu ketika ia menyerang dan membunuhnya. Tindakannya membuat takut mereka yang menyaksikan dan ia dengan mudah mendapatkan Pusaka Langit Tertinggi itu karena tidak ada yang berani merebutnya darinya.     

Emas Kecil bisa merasakan tatapan serakah dan takut yang tertuju padanya sehingga ia mengguncang cakar besi di tangannya itu dan tersenyum sambil bertanya, "Mengapa kalian semua menatap Pusaka Langit Tertinggi? Apakah kalian berpikir akan merebutnya dari ku? "     

Air muka Emas Kecil terlihat tidak berdosa dan tidak berbahaya, tetapi saat ini, bagi para pendekar yang melihat, Emas Kecil yang sedang tersenyum itu tampak tidak ada bedanya dari iblis. Mereka merasa sangat ketakutan sehingga segera mengalihkan pandangan setelah mendengar kata-katanya. Banyak yang bahkan berbalik dan pergi, berpikir mereka pasti akan mati jika mereka tinggal di sana terlalu lama.     

"Sungguh membosankan!" Emas Kecil menjadi cemberut ketika melihat lebih dari setengah orang yang ada di tempat itu telah pergi. Dia tidak lagi peduli dengan para penonton yang lain dan menyimpan cakar besi itu sebelum pergi.     

Para penonton hanya bisa menyaksikan Emas Kecil pergi, tidak ada dari mereka yang cukup berani untuk mengejarnya dan merebut Pusaka Langit Tertinggi itu.     

Tidak butuh waktu lama sebelum suatu berita mencapai telinga Emas Kecil. "Kakak Ling Tian membunuh seorang Celestial Nirraga Tujuh Sambaran hanya dengan satu serangan?"     

Meskipun banyak yang mengira berita itu hanya rumor yang tidak berdasar, Emas Kecil tidak berpikir demikian. Dia bergumam pada dirinya sendiri, "Ku pikir aku akan lebih kuat dari Kakak Ling Tian. Siapa yang mengira dia sudah memiliki kekuatan untuk membunuh seorang Celestial Nirraga Tujuh Sambaran. Terlebih lagi, dia bisa melakukannya hanya dengan satu serangan! Ini berarti kekuatannya saat ini sebanding dengan seorang Celestial Nirraga Delapan Sambaran!" Dia tidak iri karena Duan Ling Tian telah menjadi begitu kuat, sebaliknya, dia dengan tulus merasa senang untuknya.     

…     

Tidak lama setelah Emas Kecil mendengar berita itu, Hitam Kecil dan Putih Kecil juga mendengar berita itu. Karena mereka kembar, mereka telah menggunakan hubungan darah mereka untuk saling merasakan dan menemukan satu sama lain ketika mereka baru tiba di Zona Rahasia Luar Langit.     

"Kekuatan Kakak Ling Tian sebanding dengan Celestial Nirraga Delapan Sambaran?"     

"Dia sudah menjadi sangat kuat!"     

Setelah beberapa saat, Hitam Kecil sampai pada kesimpulan. "Karena Kakak Ling Tian telah keluar dari gudang pusaka tingkat langit, dengan petunjuk yang dia peroleh di sana, dia pasti sedang menuju ke lokasi warisan dari seorang Celestial Emas Melia sekarang."     

"Kalau begitu, mari kita lanjutkan perjalanan kita karena kita juga telah mendapatkan petunjuk dari gudang pusaka peringkat manusia ini," kata Putih Kecil sambil melihat kompas Feng Shui di tangannya. Dia memberi isyarat kepada Hitam Kecil dan keduanya pergi ke arah yang ditunjukkan kompas.     

…     

Kayangan Sepuluh Ribu Monster adalah salah satu dari 81 Alam Devata.     

Saat ini, di sebuah istana yang megah dan besar di Kayangan Sepuluh Ribu Monster.     

Dua orang wanita cantik duduk di aula besar istana itu . Salah satu nya duduk di kursi utama sementara seorang wanita lainnya duduk di sebelah kanannya.     

Wanita yang duduk di sebelah kanan berpakaian merah. Dia memiliki sosok yang menggairahkan dan wajah yang menggoda. Pada saat ini, alisnya berkerut seolah-olah sedang merasakan sesuatu.     

"Apa itu?" Wanita yang duduk di kursi utama mengenakan jubah hijau muda. Dia berparas cantik dan memancarkan aura murni. Sikapnya benar-benar berbeda dari wanita berpakaian merah.     

"Tidak apa-apa, kakak." Wanita berpakaian merah itu menggelengkan kepalanya ketika mendengar kata-kata wanita berpakaian hijau. Namun, sorot matanya mengkhianati pikirannya.     

"Jika ada sesuatu yang harus kau lakukan, silakan saja… Pasti mendesak jika orang-orangmu mengirimimu pesan pada jam ini," kata wanita berpakaian hijau itu dengan lembut dan seulas senyum di wajahnya. Ketika ia tersenyum, sepertinya bunga-bunga bermekaran, membuat orang merasa seolah-olah itu sedang musim semi.     

"Ada tiga teman kecil yang belum naik ke Kayangan Sepuluh Ribu Monster setelah mereka menerima warisan dari Kolam Darah Warisan… Selain itu, mereka telah memasuki Zona Rahasia Luar Langit. Oleh karena itu, pimpinanku ingin aku mengambil mereka dari zona rahasia dan membawanya ke sini." Sedikit rasa enggan terbersit di wajah wanita berpakaian merah itu saat ini. Jelas bahwa dia tidak mau berpisah dengan wanita berpakaian hijau itu. "Kakak, aku sudah lama tidak bertemu denganmu selama bertahun-tahun ... aku benar-benar tidak ingin pergi sekarang ..."     

"Gadis bodoh." Wanita berpakaian hijau itu menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Aku hanya bisa mengikuti keinginanmu, kan? Aku juga penasaran mengapa ketiga teman kecil itu mau tinggal di alam duniawi dan memasuki Zona Rahasia Luar Langit bahkan setelah menerima warisan dari Kolam Darah Warisan yang telah secara langsung telah disediakan oleh Tuanku."     

Ketika orang-orang dari alam duniawi mengalami sebuah pertemuan dengan keberuntungan dan mampu naik ke Alam Devata, mereka biasanya tidak akan membuang waktu dan segera naik setelah menjadi lebih kuat. Meskipun ada beberapa yang tetap tinggal di alam duniawi karena berbagai alasan, jarang bagi mereka untuk bisa memasuki zona rahasia setelah mengalami pertemuan kebetulan semacam itu. Lagi pula, sulit untuk menemukan titik masuk dan keluar dari Zona Rahasia Luar Langit. Selain itu, Zona Rahasia Luar Langit, secara umum, akan membatasi orang seperti itu sehingga tidak bisa masuk. Aturan Zona Rahasia Luar Langit melarang orang yang telah menerima warisan dari Alam Devata untuk masuk. Bagaimanapun, Celestial Emas Melia yang Meninggalkan warisannya di Zona Rahasia Luar Langit tidak ingin pewarisnya memiliki guru lain atau milik kekuatan lain di Alam Devata.     

Tiga teman kecil yang dibicarakan oleh wanita berpakaian merah itu tidak lain adalah Emas Kecil, Hitam Kecil, dan Putih Kecil. Setelah ketiganya menerima warisan dari Kolam Darah Warisan, mereka secara otomatis dianggap sebagai bagian dari kekuatan Tuan yang telah membuat Kolam Darah Warisan itu.     

Orang-orang dari alam duniawi tidak menyadari aturan ini di Zona Rahasia Luar Langit. Mereka tidak tahu bahwa basis kultivasi mereka mungkin akan hancur, atau bahkan terbunuh, sebelum mereka terusir dari Zona Rahasia Luar Langit karena melanggar aturan. Di antara orang-orang ini, beberapa dari mereka dibawa pergi oleh orang-orang dari kekuatan tempat mereka menerima warisan, beberapa yang lain basis kultivasi mereka dihancurkan sebelum diusir dari Zona Rahasia Luar Langit, dan beberapa langsung dibunuh oleh Utusan Pengawas Zona Rahasia Luar Langit!     

Karena betapa luar biasanya Zona Rahasia Luar Langit, Utusan Pengawas biasanya adalah orang-orang Maharaja Langit. Mereka memiliki latar belakang yang tinggi, dan orang normal tidak mampu memprovokasi mereka. Karena itu, tidak banyak kekuatan di Alam Devata yang secara terbuka menentang Utusan Pengawas, terutama bagi orang-orang yang menerima warisan dari kekuatan mereka.     

Oleh karena itu, setiap kali anggota dari kekuatan di alam Devata menemukan bahwa orang-orang yang telah menerima warisan dari kekuatan mereka secara keliru memasuki Zona Rahasia Luar Langit, mereka hanya akan mengirim seseorang untuk secara diam-diam dan diam-diam mengambil orang-orang itu sebelum Utusan Pengawas menemukannya.     

Wanita berpakaian merah itu telah menerima perintah untuk mengambil Emas Kecil, Putih Kecil, dan Hitam Kecil dari Zona Rahasia Luar Langit karena alasan ini.     

Kebanyakan orang dari alam duniawi mendapat kesan bahwa Zona Rahasia Luar Langit diciptakan oleh Celestial Emas Melia karena berisi berbagai harta dan warisan Celestial Emas Melia. Namun, sebenarnya Zona Rahasia Luar Langit diciptakan bersama oleh 81 Maharaja Langit dari Alam Devata. Zona-zona rahasia itu diciptakan agar para Celestial Emas Melia dapat mencari pewaris. Untuk mengelola Zona Rahasia Luar Langit, 81 Maharaja Langit akan menunjuk orang-orang mereka sebagai Utusan Pengawas untuk mengawasi Zona Rahasia Luar Langit. Seorang Utusan Pengawas biasanya harus mengawasi jutaan Zona Rahasia Luar Langit karena jumlahnya yang besar.     

Saat ini, wanita berpakaian merah itu berkata, "Jika itu masalahnya, kakak, mari kita pergi sekarang … Tiga teman kecil yang memasuki Kolam Darah Warisan bersama-sama kabarnya sangat berbakat. Itu sebabnya aku diperintahkan untuk mengambil mereka dari Zona Rahasia Luar Langit. " Meskipun wanita berpakaian merah itu berbicara dengan santai, berdasarkan nada suaranya, dapat dilihat bahwa ia sangat menghormati wanita berpakaian hijau itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.