Membunuhmu Bersamanya!
Membunuhmu Bersamanya!
Pei Lian Chen menyeringai saat dia berkata dengan puas, "Aku tidak bisa melakukan apa pun padamu sebelumnya karena kekuatan kita hampir sama. Namun, kakekku ada di sini sekarang. Tidak mungkin kau bisa melarikan diri. Kau akan menjadi tidak berdaya seperti anak domba di atas talenan begitu kakekku menyegel Sumber Malaikatmu. Pada saat itu, aku bisa melakukan apapun yang aku mau padamu." Saat dia berbicara, matanya menjelajahi seluruh tubuh wanita itu dengan mesum. Dari saat dia melihat wanita ini, dia menyukainya. Pikirannya dipenuhi dengan pikiran cabul dan dia tidak sabar untuk menghancurkannya. Sayangnya, wanita itu tidak lebih lemah darinya sehingga tidak ada yang bisa dia lakukan padanya. Seperti itulah, mereka terjebak dalam jalan buntu.
Karena alasan ini, Pei Lian Chen sangat terkejut saat mengetahui kakeknya ada di sini. Kakeknya adalah seorang Celestial Nirraga Lima Sambaran. Berdasarkan situasinya, sepertinya kakeknya adalah orang terkuat di sini. Ketika dia melihat ini, pikirannya yang serakah terhadap wanita itu langsung muncul di benaknya lagi. Dengan kakeknya di sini, tidak mungkin wanita itu bisa melarikan diri.
Begitu wanita itu mendengar ucapan Pei Lian Chen, dia berbalik untuk melihat Pei Kun Shan dengan waspada. Dia memikirkannya sejenak sebelum akhirnya berkata, "Senior, tidak ada permusuhan di antara kita. Bisakah kau…"
Sebelum wanita itu selesai berbicara, Pei Kun Shan memotongnya dengan cemoohan. "Tidak ada permusuhan di antara kita, tetapi karena cucuku menyukaimu, kau harus menuruti keinginannya. Merupakan suatu kehormatan bahwa kau dapat menarik perhatiannya!" Begitu dia selesai berbicara, dia mengambil langkah ke arah wanita itu.
Dhuar!
Hanya dalam sekejap mata, energi mengerikan keluar dari tubuh Pei Kun Shan dan melesat ke arah wanita itu seperti sambaran petir. Jelas bahwa Pei Kun Shan bermaksud menyegel Sumber Malaikatnya.
"Jangan!" Wanita itu berteriak. Sedikit keputusasaan bisa terlihat di matanya. Setelah beberapa saat, sedikit tekad memenuhi matanya. Dia mengatupkan rahangnya, sepertinya wanita itu telah memutuskan untuk bunuh diri sebelum Pei Kun Shan bisa menyegel Sumber Malaikatnya. Dia lebih baik mati daripada membiarkan Pei Lian Chen mendekatinya!
Pada saat wanita itu hendak meledakkan Sumber Malaikat di tubuhnya untuk bunuh diri, sebuah suara yang tidak asing dengan terburu-buru berteriak, "Xue Nai, berhenti!"
Han Xue Nai langsung menghentikan gerakannya. Dia tidak perlu melihat untuk mengetahui bahwa orang yang berbicara tidak lain adalah Duan Ling Tian, pria yang dia anggap sebagai saudara laki-lakinya. "Kakak Ling Tian?"
Dhuar!
Namun, sebelum Duan Ling Tian bisa membalasnya, energi Pei Kun Shan mendarat di tubuh Han Xue Nai, menyegel sebagian besar Sumber Malaikatnya. Hanya sebagian kecil yang tersisa sehingga dia bisa tetap melayang di udara.
Mata Pei Lian Chen menjadi cerah ketika dia melihat ini. Saat dia bersiap untuk menangkap Han Xue Nai, sosok berpakaian ungu muncul di sebelah Han Xue Nai seperti hantu. Begitu dia muncul, dia mengirim energinya ke tubuh Han Xue Nai dan membuka segel Sumber Malaikatnya.
Sementara itu, orang-orang di sekitarnya pecah menjadi gempar. Mereka semua baru saja merasakan anomali di sekitarnya.
"Energi Roh Langit dan Bumi hilang?"
"Apa yang terjadi?"
"Tidak, tunggu... Energi Roh Langit dan Bumi perlahan-lahan kembali, tetapi sangat sedikit!"
Sementara itu, Pei Kun Shan menatap Duan Ling Tian yang berdiri di samping Han Xue Nai. Dia melihat Duan Ling Tian membuka segel Sumber Malaikatnya. Selain itu, dia juga melihat Duan Ling Tian sedang menatapnya dengan niat membunuh. Pei Kun Shan merasa seperti mangsa yang sedang diburu ular berbisa. Dia tahu hilangnya Energi Roh Langit dan Bumi di sekitarnya adalah karena Duan Ling Tian karena dia melihat energi mengalir ke tubuh Duan Ling Tian.
Bagaimana mungkin Duan Ling Tian tidak merasa ingin membunuh ketika dia melihat Pei Lian Chen dan Pei Kun Shan mengincar Han Xue Nai? Selain sebagai penerus Keturunan Debu Merah dari Sekte Tujuh Absolut, dia adalah seseorang yang dia anggap sebagai saudara perempuannya.
"Seorang Celestial Terkemuka dengan Kemampuan Ilahi tipe bantuan dari Alam Devata?" Tidak sulit bagi Pei Kun Shan untuk menentukan basis kultivasi Duan Ling Tian dan asal dari Kemampuan Ilahi tipe bantuannya. Dia, tentu saja, mengira Kemampuan Ilahi tipe bantuan itu berasal dari Alam Devata karena mampu menyerap semua Energi Roh Langit dan Bumi di sekitarnya. Dengan Pengawasan Dewanya, dia bisa merasakan seberapa cepat pemuda berpakaian ungu itu menyerap energi di sekitarnya. Tidak ada Kemampuan Ilahi dari alam duniawi yang mampu melakukan hal seperti itu.
Han Xue Nai yang mendapatkan kembali Sumber Malaikatnya bergerak lebih dekat ke arah Duan Ling Tian dan bertanya dengan penuh semangat, "Kakak Ling Tian, apa yang kau lakukan di sini?" Dia tampak persis seperti anak kecil saat ini.
Duan Ling Tian mengalihkan perhatiannya dari Pei Kun Shan dan menatap Han Xue Nai. Tatapan matanya berubah dalam sekejap. Berubah sangat lembut. Bagaimanapun, dia memperlakukannya seperti adik kandungnya sendiri. Dia berkata, "Aku melihat banyak orang berjalan ke sini, jadi aku datang untuk melihatnya. Siapa yang tahu aku bertemu denganmu di sini!"
Ekspresi Pei Lian Chen menjadi suram. Dia menatap Duan Ling Tian dan bertanya dengan dingin, "Siapa kau?!" Bagaimana mungkin dia tidak merasa marah ketika wanita yang dia dambakan begitu lama menatap pria lain dengan penuh semangat?
Duan Ling Tian mengabaikan Pei Lian Chen saat dia bertanya dengan senyum di wajahnya, "Xue Nai, bagaimana kau ingin Kakak Ling Tian menghukumnya?"
Setelah mendengar pertanyaan Duan Ling Tian, mata Han Xue Nai berbinar dengan niat membunuh saat dia berbalik untuk melihat Pei Lian Chen. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Kakak Ling Tian... aku tidak pernah ingin melihatnya lagi!"
"Baik." Duan Ling Tian mengangguk sambil tersenyum. Namun, setelah diperiksa lebih dekat, seseorang dapat melihat kemarahan di matanya.
Wuss!
Embusan angin berhembus segera setelah Duan Ling Tian selesai berbicara. Pei Kun Shan segera bergerak untuk berdiri di depan Pei Lian Chen, melindunginya.
Pei Lian Chen yang ketakutan menghela napas lega ketika melihat kakeknya berdiri di depannya. Lagi pula, berdasarkan kecepatan Duan Ling Tian ketika dia bergerak ke arah Han Xue Nai sebelumnya, dia bisa merasakan Duan Ling Tian tidak lemah. Dia tahu dia bukan tandingan Duan Ling Tian, oleh karena itu, dia pikir akan menemui ajalnya lebih awal.
Pei Kun Shan yang melindungi Pei Lian Chen bertanya dengan dingin, "Kau adalah seorang Celestial Terkemuka yang telah menguasai Kemampuan Ilahi dari Alam Devata. Kau berasal dari alam mana dan kekuatan apa yang kau miliki?"
Pei Kun Shan mengajukan pertanyaan ini karena dia pikir Duan Ling Tian pasti memiliki latar belakang yang luar biasa karena dia mampu menguasai Kemampuan Ilahi dari Alam Devata. Karena itu, jika tidak perlu, dia tidak ingin memulai konflik dengan Duan Ling Tian. Dia mungkin seorang Celestial Nirraga Lima Sambaran, tapi dia seperti semut dibandingkan dengan tokoh digdaya di kekuatan teratas. Tokoh digdaya dari kekuatan teratas itu kemungkinan besar adalah Celestial Nirraga Enam atau Tujuh Sambaran. Faktanya, mereka bahkan mungkin memiliki Celestial Nirraga Delapan Sambaran.
Begitu orang-orang di sekitarnya mendengar ucapan Pei Kun Shan, semua perhatian mereka beralih ke arah Duan Ling Tian. Tentu saja, mereka tahu Celestial Terkemuka yang telah menguasai Kemampuan Ilahi dari Alam Devata jauh lebih kuat daripada Celestial Terkemuka biasa. Faktanya, mereka sebanding dengan Celestial Nirraga Tiga Sambaran. Hanya ada segelintir individu seperti ini di wilayah mereka masing-masing. Selain itu, sebagian besar dari individu-individu ini berasal dari kekuatan teratas di wilayah mereka. Latar belakang mereka bukanlah sesuatu yang bisa dibandingkan dengan orang biasa.
Sementara itu, Zhang Yi dan Liu Xia menatap Duan Ling Tian dengan cemas. Mereka tahu dia berasal dari alam duniawi kecil dan tidak memiliki dukungan apa pun. Selain itu, keduanya mengira kekuatannya hanya sebanding dengan Celestial Nirraga Empat Sambaran. Dia sama sekali bukan tandingan Pei Kun Shan.
Zhang Yi dengan cepat mengirim Pesan Suara ke Duan Ling Tian. "Duan Ling Tian, katakan saja bahwa kau berasal dari Sekte Gunung Huaguo di Alam Yan Huang... Orang tua itu tidak akan berani mencari masalah denganmu jika kau berkata demikian!"
Duan Ling Tian tidak mengindahkan nasihat Zhang Yi. Sebaliknya, dia berkata dengan dingin, "Kau tidak hanya gagal mendidik cucumu, tetapi kau juga contoh yang buruk bagi cucumu... Karena kau bersikeras melindunginya, aku akan membunuhmu bersamanya!"
'Membunuhmu bersamanya!'
Seluruh tempat menjadi sunyi begitu Duan Ling Tian selesai berbicara. Bahkan Pei Kun Shan dan Pei Lian Chen tercengang dengan pernyataannya.