Petunjuk Selanjutnya
Petunjuk Selanjutnya
Duan Ling Tian hanya tersenyum masam sebagai tanggapan. Dia sudah lama tahu tentang segala sesuatu yang dikatakan Zhang Yi ini.
Zhang Yi berkata dalam upaya untuk meyakinkan Duan Ling Tian, "Pokoknya, jangan khawatir. Tidak mungkin ada Celestial Terkemuka dengan kekuatan yang sebanding dengan Celestial Nirraga Tujuh Sambaran di Zona Rahasia Luar Langit. Selain itu, bahkan kekuatan utama di Alam Yan Huang paling-paling memiliki satu atau dua Pusaka Langit Tertinggi. Aku belum pernah mendengar tentang kekuatan apa pun yang memiliki Pusaka Langit Tertinggi yang langka"
Duan Ling Tian mengangguk. Dia menghela napas lega dalam hati setelah dia mendengar ucapan Zhang Yi. Karena Celestial Terkemuka yang terkuat sebanding dengan Celestial Nirraga Enam Sambaran dan tidak mungkin ada Celestial Terkemuka yang sebanding dengan Celestial Nirraga Tujuh Sambaran, dia tidak lagi perlu khawatir tentang kompetisi. Dengan kekuatannya, dia jauh lebih kuat dari mereka semua. Dia merasa sangat percaya diri saat ini. Lagi pula, jika dia melepaskan semua kekuatan dan tekniknya, dan menggunakan Pedang Langit, kekuatannya sebanding dengan Celestial Nirraga Tujuh Sambaran! Saat ini, dia dua tingkat lebih kuat dari Feng Qing Yang sebelum Feng Qing Yang memperoleh warisan dari Celestial Emas Melia.
Setelah beberapa saat, kerutan muncul di wajah Duan Ling Tian saat dia berpikir dalam hati, 'Aku ingat salah satu pesaing Senior Feng Qing Yang adalah Celestial Terkemuka dengan kekuatan yang sebanding dengan Celestial Nirraga Enam Sambaran... Kekuatan Senior Feng Qing Yang hanya sebanding dengan Celestial Nirraga Lima Sambaran pada waktu itu. Bagaimana dia bisa mendapatkan warisan dari Celestial Emas Melia itu?'
Menurut Zhang Yi, semua Celestial Terkemuka, termasuk Celestial Terkemuka dengan kekuatan yang sebanding dengan Celestial Nirraga Enam Sambaran, terbunuh. Malaikat Pedang Feng Qing Yang adalah yang terakhir berdiri dan berhasil mendapatkan warisan dari Celestial Emas Melia itu!
"Zhang Yi," Duan Ling Tian menoleh ke arah Zhang Yi dan bertanya, "Pada saat itu, Senior Feng Qing Yang hanya memiliki kekuatan yang sebanding dengan Celestial Nirraga Lima Sambaran. Bagaimana dia bisa mendapatkan warisan dari Celestial Emas Melia ketika ada Celestial Terkemuka yang kekuatannya sebanding dengan Celestial Nirraga Enam Sambaran di sekitarnya?"
"Aku juga tidak yakin," Zhang Yi menggelengkan kepalanya dan berkata, "Namun, aku punya teori sendiri. Ini mirip dengan semua teori di Alam Yan Huang kami."
"Tolong beri tahu aku," kata Duan Ling Tian bersemangat.
"Banyak orang, seperti aku, menduga bahwa Pendekar Pedang, Feng Qing Yang, dari Alam Provinsi Malaikatmu, memperoleh Pusaka Langit Tertinggi saat dia bertarung dengan Celestial Terkemuka lainnya. Kami menduga bahwa Pusaka Langit Tertinggi itu adalah Pedang Langit. Karena dia seorang Pendekar Pedang, Pedang Langit pasti bermanfaat baginya. Pada saat itu, kekuatannya sebanding dengan Celestial Nirraga Lima Sambaran, namun, dengan tambahan Pedang Langit, kekuatannya menjadi sebanding dengan Celestial Nirraga Enam Sambaran! Dengan cara ini, masuk akal bagaimana dia berhasil mendapatkan warisan yang ditinggalkan oleh Celestial Emas Melia itu," Zhang Yi menjelaskan dengan sabar.
Ketika Duan Ling Tian mendengar ucapan Zhang Yi, matanya berbinar seperti bintang di langit malam. "Kau benar! Kenapa aku tidak memikirkan ini?"
Duan Ling Tian melupakan hal ini karena kekuatan Feng Qing Yang berasal dari penguasaan penuhnya atas Pedang Hati Penguasa. Dia sama sekali tidak mengandalkan Kemampuan Ilahi dari Alam Devata untuk mendapatkan kekuatannya yang sebanding dengan Celestial Nirraga Lima Sambaran. Dia menduga bahwa bahkan jika Feng Qing Yang memperoleh teknik luar biasa atau Kemampuan Ilahi di zona rahasia, dia tidak punya waktu untuk menguasainya sepenuhnya. Duan Ling Tian lupa bahwa jika Feng Qing Yang memperoleh Pusaka Langit Tertinggi, dia bisa segera menggunakannya untuk meningkatkan kekuatannya!
Duan Ling Tian masih tenggelam dalam pikirannya ketika dia merasakan kompas Feng Shui bergetar di tangannya. Jarum itu berputar-putar seolah-olah sudah gila. "Apakah kita sudah sampai?" Dia melihat sekeliling dan melihat dia melayang di atas danau yang luas. Permukaan danau begitu tenang sehingga tampak seperti cermin. "Mungkinkah ruang pusaka kedua ada di danau?"
"Hmm?" Ketika Duan Ling Tian mengamati danau di bawah kakinya, kompas Feng Shui mulai bergetar hebat lagi. Dia bisa dengan jelas merasakan kekuatan yang muncul di kompas Feng Shui. Meskipun kekuatannya tidak terlalu kuat, jika tidak dikendalikan, itu lebih dari mampu menghancurkan kompas Feng Shui.
Duan Ling Tian dengan cepat bersiap untuk menekan kekuatan yang mengamuk di kompas Feng Shui. Namun, yang mengejutkannya, bahan pembuatan kompas Feng Shui menghalangi energinya memasuki kompas. Dia berpikir dalam hati, 'Sepertinya kompas Feng Shui tidak lagi memiliki tujuan...'
Begitu pikiran itu muncul di benak Duan Ling Tian, dia tidak ragu-ragu saat dia melemparkan kompas Feng Shui, dan kompas itu terbang ratusan meter jauhnya.
"Duan Ling Tian?" Zhang Yi dan Liu Xia, tentu saja, terpana oleh tindakan tiba-tiba Duan Ling Tian yang membuang kompas Feng Shui.
Dhuar!
Sebelum Duan Ling Tian bisa membalas mereka, suara ledakan terdengar di udara.
Zhang Yi dan Liu Xia melihat kompas Feng Shui yang dibuang Duan Ling Tian meledak dan hancur.
"Kompas itu telah memenuhi tujuannya. Kita harus mengandalkan diri kita sendiri selanjutnya," jelas Duan Ling Tian ketika dia melihat Zhang Yi dan Liu Xia menatapnya untuk meminta penjelasan. Setelah berbicara, dia berbalik untuk mempelajari danau di bawah kakinya.
Zhang Yi melihat ke danau dan juga bergumam, "Jadi, apakah ada warisan dari Celestial Emas Melia atau petunjuk yang mengarah ke sana di danau ini?"
Liu Xia menggerutu. "Mirip dengan lembah, Pengawasan Dewaku juga dibatasi di sini."
Duan Ling Tian juga merasakan Pengawasan Dewanya sedang ditekan oleh kekuatan dari danau. Karena alasan ini, dia yakin tujuan mereka adalah danau. Dia memberi isyarat kepada Zhang Yi dan Liu Xia sebelum dia berkata, "Ayo pergi!"
Byur! Byur! Byur!
Suara percikan air terdengar di udara saat mereka memasuki danau. Tidak butuh waktu lama sebelum permukaan danau kembali tenang.
Begitu mereka memasuki danau, tidak butuh waktu lama sebelum mereka menemukan Formasi.
Tantangan muncul dengan sendirinya kepada tiga orang satu demi satu. Namun, mudah bagi Duan Ling Tian untuk menghadapi tantangan ini. Dengan lembah menjadi pelajaran, dia menjadi lebih bijaksana dalam melindungi Zhang Yi dan Liu Xia. Mereka melewati tantangan dengan lancar dan mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Ekspresi di wajah Liu Xia muram saat dia berkata, "Ini bukan tempat warisan dari Celestial Emas Melia berada..."
"Ini hanya perhentian kedua kita, dan kau mengharapkan untuk menemukan warisan dari Celestial Emas Melia? Bukankah kau terlalu serakah?" Zhang Yi menggelengkan kepalanya.
"Ayo pergi! Ayo pergi ke tujuan kita selanjutnya!" Duan Ling Tian berkata dengan penuh semangat saat dia melihat kompas Feng Shui baru di tangannya.
Mereka tidak membuang waktu dan mulai melakukan perjalanan ke tujuan berikutnya. Setelah beberapa saat, Liu Xia yang berpenglihatan sangat tajam tiba-tiba berteriak, "Ada seseorang di depan!"
Begitu Liu Xia berbicara, Duan Ling Tian juga melihat seseorang di depan.
"Ada dua dari mereka!" kata Zhang Yi. Dia melihat dua sosok terbang di kejauhan. Berdasarkan kecepatan mereka, dia bisa tahu mereka berada di Bentuk Kedelapan Tahap Malaikat Kayangan.
Setelah beberapa saat, tiga dari mereka melihat empat orang lainnya membuntuti setelah dua orang pertama.
"Mengapa semua orang menuju ke arah itu?" Tiga dari mereka bingung.
"Itu..." Duan Ling Tian tiba-tiba menyipitkan matanya. Dia baru saja melihat sosok lain terbang ke arah itu. Namun, kecepatannya sangat cepat sehingga Zhang Yi dan Liu Xia tidak memperhatikannya sama sekali. Dengan kekuatan Duan Ling Tian, tidak sulit baginya untuk menentukan basis kultivasi orang lain. "Celestial Nirraga Empat Sambaran!"
Setelah beberapa saat, Duan Ling Tian berkata kepada teman-temannya, "Mari kita periksa!" Dia membuat keputusan untuk melihat ke tempat di mana semua orang tampaknya pergi meskipun itu bukan arah di mana jarum kompas Feng Shui mengarahkan mereka. Lagi pula, terakhir kali dia menghadapi situasi seperti itu, dia berhasil mendapatkan Pedang Langit!