Ke’er Muncul
Ke’er Muncul
Lagipula, satu-satunya orang yang memasuki Zona Rahasia Luar Langit dari Alam Provinsi Malaikat hanyalah beberapa orang dari Sekte Tujuh Absolut. Bahkan jika berita menyebar tentang Duan Ling Tian, akan sulit bagi orang-orang Rong Bo untuk menemukannya di zona rahasia itu. Terlebih lagi, jika mereka ingin mengetahui lokasinya dari para anggota Sekte Tujuh Absolut, itu akan semakin sulit.
"Apa?!" Zhang Yi, Wang Shi, dan Liu Xia terkejut dengan kata-kata Duan Ling Tian. Di Provinsi Malaikat, hanya beberapa orang dari sektenya yang memasuki Zona Rahasia Luar Langit?
"Duan Ling Tian, apakah kunci Zona Rahasia Luar Langit di alam duniawimu adalah kunci terakhir yang bisa digunakan?" Zhang Yi bertanya, dalam keadaan masih terguncang.
"Aku tidak yakin apakah kunci di alam duniawiku adalah kunci terakhir yang bisa digunakan. Yang aku tahu adalah kami menggunakan kunci itu untuk memasuki Zona Rahasia Luar Langit ini. "
Sikap Duan Ling Tian terhadap Zhang Yi benar-benar berbeda dari sikapnya terhadap Wang Shi dan Lu Xia. Dia tidak akan ragu untuk menjawab pertanyaan Zhang Yi.
Wang Shi dan Lu Xia merasa sedikit iri pada Zhang Yi, tapi mereka tahu tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk mengubah keadaan itu. Bagaimanapun, Zhang Yi telah mempertaruhkan nyawanya dan mendukung Duan Ling Tian ketika Duan Ling Tian berada dalam bahaya.
"Kalau begitu, itu pasti merupakan kunci terakhir." Zhang Yi mengangguk. "Hanya ketika kunci terakhir itu digunakan, keempat titik masuk dan keluar di keempat alam duniawi lainnya akan terbuka."
"Jadi, begitu cara kerjanya. Tidak heran ada begitu banyak orang dari alam duniawi lainnya. Ternyata, titik masuk dan keluar di alam duniawi lainnya telah dibuka sebelumnya dan tertutup setelah itu. Satu-satunya alasan pintu masuk dan keluar ke Zona Rahasia Luar Langit telah dibuka lagi adalah karena kunci terakhir ini. " Duan Ling Tian akhirnya mendapatkan jawaban yang ada di benaknya. Awalnya, dia bingung bagaimana setelah ia menggunakan kunci Zona Rahasia Luar Langit itu, ada orang-orang dari alam duniawi lain yang telah memasuki zona rahasia itu juga. Apa mungkin keempat alam duniawi lainnya itu telah menggunakan kunci mereka untuk membuka pintu masuk ke Zona Rahasia Luar Langit pada saat yang sama? Dia akhirnya mengerti bahwa masing-masing alam duniawi telah menggunakan kunci mereka. Satu-satunya alasan mereka bisa masuk lagi adalah karena kunci terakhir digunakan untuk membuka Zona Rahasia Luar Langit itu.
Duan Ling Tian berpikir dalam hati, 'Tidak heran begitu banyak orang tahu tentang Zona Rahasia Luar Langit ini. Aku yakin leluhur orang-orang ini telah mewariskan informasi ini kepada keturunan mereka... Seiring berjalannya waktu, tempat ini pasti akan menjadi hal umum untuk diketahui.'
Duan Ling Tian benar. Alam duniawi dengan orang terbanyak di Zona Rahasia Luar Langit adalah alam duniawi yang pertama kali menggunakan kunci untuk memasuki zona rahasia ini. Seiring berjalannya waktu, banyak orang tahu tentang lokasi pintu masuk ke zona rahasia ini. Tentu saja, begitu orang-orang itu menyadari bahwa Zona Rahasia Luar Langit itu telah terbuka lagi, mereka bergegas memasuki zona rahasia itu.
.
Setelah beberapa saat, Duan Ling Tian melihat ke arah lembah yang diselimuti kabut itu dan berkata kepada Zhang Yi, "Ayo kita masuk." Dari awal hingga akhir, dia tidak repot-repot menatap Wang Shi dan Liu Xia sama sekali.
"Baiklah." Zhan Yi mengangguk sebelum berbalik untuk melihat Wang Shi dan Lu Xia dan berkata, "Wang Shi, Liu Xia ... Ayo kita pergi!"
Wang Shi dan Liu Xia saat ini merasa canggung. Duan Ling Tian tidak mengajak mereka. Namun, mereka untungnya telah diselamatkan oleh ajakan Zhang Yi. Mereka memandang Zhang Yi dengan penuh rasa terima kasih sebelum mengikuti Duan Ling Tian dan Zhang Yi menuju ke lembah itu.
Hanya dalam sekejap mata, keempat sosok itu telah menghilang ke lembah yang diselimuti kabut itu.
…
Sementara itu, di suatu tempat di Zona Rahasia Luar Langit itu.
Seorang lelaki tua yang sedang bepergian melintasi sebuah gurun tiba-tiba mengubah ekspresinya. Dia berhenti dan mengeluarkan apa yang tampak seperti pecahan dari sesuatu yang remuk dari sakunya. Setelah diperiksa lebih dekat, akan terlihat bahwa pecahan itu dulunya adalah sebuah Mutiara Jiwa.
"Ini adalah ... Mutiara Jiwa Rong Bo ?!" Ekspresi lelaki tua itu menjadi sangat gelap. "Siapa ini? Siapa yang berani membunuh murid terkuat di kalangan generasi muda di Sekte Angsa Liar!"
Orang tua ini adalah seorang Celestial Nirraga dari Alam Kaki Langit tempat Rong Bo berasal. Dia juga dari sekte yang sama dengan Rong Bo, Sekte Angsa Liar. Meskipun dia bukan guru dari Rong Bo, dia tetap murka atas kematian Rong Bo. Lagi pula, sebagai seorang Celestial Nirraga dan datuk moyang dari Sekte Angsa Liar, bagaimana mungkin dia tidak merasa marah atas kematian seseorang yang begitu menjanjikan? Tidak hanya itu, seorang murid yang luar biasa seperti Rong Bo juga langka di Sekte Angsa Liar!
Saat ini, banyak orang, tua dan muda, dari Sekte Angsa Liar di Alam Kaki Langit mengetahui tentang kematian Rong Bo melalui Mutiara Jiwanya yang telah hancur.
"Pemuda berpakaian ungu ini adalah pelakunya!" Gambar saat-saat sebelum kematian Rong Bo sampai ia terbunuh telah terproyeksikan di depan orang-orang ini. Beberapa dari orang-orang ini, kebanyakan Celestial Nirraga, menjadi murka dan bersumpah untuk membalas dendam atas kematian Rong Bo.
…
Di bagian lain dari Zona Rahasia Luar Langit.
Sekelompok Celestial Nirraga dari Alam Kaki Langit yang bukan anggota dari Sekte Angsa Liar juga telah menemukan bahwa Mutiara Jiwa Feng Man telah hancur. Serupa dengan Rong Bo, banyak Celestial Nirraga dari sektenya membawa Mutiara Jiwanya.
"Feng Man... sudah mati ?!"
Beberapa Celestial Nirraga terkuat dari sekte Feng Man juga melihat adegan bagaimana dia terbunuh.
Celestial Nirraga terkuat dari sekte Feng Man menggeram ketika melihat pemuda berpakaian ungu di dalam bayangan cermin. "Tidak peduli siapa kau ... Kau ditakdirkan untuk mati ketika kau membunuh seorang jenius yang tak tertandingi dari sekteku!"
…
Duan Ling Tian, tentu saja, sangat tidak menyadari bahwa dia sekarang menjadi target berbagai Celestial Nirraga yang telah memasuki Zona Rahasia Luar Langit dari Alam Kaki Langit. Tentu saja, dia tidak akan takut bahkan jika Celestial Nirraga itu mengetahuinya. Seperti yang dia katakan kepada Zhang Yi, Zona Rahasia Luar Langit sangat luas sehingga orang-orang dari Alam Kaki Langit akan kesulitan menemukannya. Terlebih lagi, bahkan jika orang-orang dari Alam Kaki Langit mengetahui bahwa dia berasal dari Alam Provinsi Malaikat, mereka tetap tidak akan dapat menemukan titik masuk dan keluar ke Alam Provinsi Malaikat.
Yang terpenting, Duan Ling Tian tidak perlu takut pada orang-orang Rong Bo dan Feng Man. Saat ini, dia sedikit lebih kuat dari seorang Celestial Nirraga Tujuh Sambaran dengan Pedang Langitnya. Selain itu, kekuatannya hanya akan berkembang menjadi semakin kuat.
…
Di suatu tempat di Zona Rahasia Luar Langit.
Wuss!
Sebuah sosok anggun terbang melintasi langit saat dia mengendalikan udara di sebuah Pegunungan Tandus. Kehadiran sosok itu tampaknya telah meredupkan sekitarnya. Sosok anggun itu adalah seorang wanita dengan kecantikan tiada tara. Meskipun dia terlihat seperti gadis biasa, temperamennya seperti seorang peri yang turun dari sembilan surga. Rambut wanita itu sehitam tinta, dan orang-orang yang melihatnya akan sulit untuk berpaling. Sosoknya sempurna dan gerakannya anggun.
"Seorang wanita yang sangat cantik!"
"Entah itu penampilannya, sosoknya, temperamennya atau cara dia bergerak, semuanya sempurna. Apakah kau pikir dia juga berasal dari Alam Yan Huang? "
Dari kejauhan, dua orang pria muda sedang menatap wanita yang terbang di langit itu. Mata mereka bersinar dengan cahaya mesum begitu melihat wanita cantik yang tiada taranya itu. Keinginan mereka untuk memilikinya sangat kuat!
Wuss! Wuss!
Keduanya tidak membuang waktu dan terbang ke arah wanita itu untuk menghalangi jalannya.
Wanita itu tidak lain adalah Ke'er yang juga telah memasuki Zona Rahasia Luar Langit. Sudah setengah tahun sejak dia memasuki zona rahasia. Dia telah mencari suaminya, Duan Ling Tian, dan para anggota lain dari Sekte Tujuh Absolut tetapi tidak berhasil.
"En?" Ke'er mengerutkan kening ketika melihat kedua pria muda yang menghalangi jalannya. Dia, secara umum, adalah orang yang sabar. Namun, dia telah berhadapan dengan adegan serupa ini berkali-kali. Wajar jika dia mulai merasa tidak sabar.