Maharaja Perang Menguasai Langit

Tokoh Digdaya Penyendiri 



Tokoh Digdaya Penyendiri 

2Sementara penerus dari enam Absolut dari Sekte Tujuh Absolut bergabung kembali dengan masyarakat, wilayah barat Provinsi Atas di Tanah Malaikat sedang ramai.     0

Berita tentang Lang Qian Jin, Tetua Tertinggi Sekte Kshetra Hitam, memimpin sekelompok orang ke Sekte Pemuja Api Berusaha membalas dendam kepada Pelindung sekte yang baru diangkat, Duan Ling Tian, ​​​​telah mulai menyebar.     

"Hai! Apa kah kau sudah dengar? Orang-orang dari Sekte Kshetra Hitam pergi ke Sekte Pemuja Api untuk membalas dendam pada Pelindung Ling Tian segera setelah mereka mengetahui tentang kembalinya dia ke sekte itu!"     

"Aku sudah mendengarnya! Dari apa yang ku dengar, bahkan Tetua Tertinggi Sekte Kshetra Hitam yang berada di peringkat kedua di Peringkat Malaikat Tertinggi secara langsung telah pergi ke Sekte itu!"     

"Kalau bukan dia yang datang ke Sekte itu, tidak akan ada gunanya mau berapa pun orang yang mereka kirim. Mereka tidak akan bisa menangkap Pelindung Ling Tian!"     

"Ya. Saat ini, Tuan Ketua Sekte kita telah menembus ke Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan. Yang lain tidak akan bisa berbuat apa-apa jika Tetua Tertinggi Sekte Kshetra Hitam tidak datang!"     

"Berdasarkan tindakan Ketua Sekte Kshetra Hitam, jelas terlihat bahwa mereka bertekad untuk menangkap Pelindung Ling Tian!"     

Wilayah barat berada dalam kekacauan. Banyak orang khawatir pada Sekte Besar yang berada di wilayah barat dan Pelindung sektenya, Duan Ling Tian. Bagaimanapun, Tetua Tertinggi Sekte Kshetra Hitam bukanlah orang biasa. Dia adalah seseorang yang berada di tempat kedua Peringkat Malaikat Tertinggi. Dia hanya berada di bawah peringkat Nie Wu Tian, ​​​​orang terkuat di Tanah Malaikat.     

Semua orang di wilayah barat masih mendiskusikan masalah tentang Duan Ling Tian ini ketika berita mengejutkan lainnya menyebar dari Sekte Pemuja Api!     

Orang-orang mengetahui tentang bagaimana Tang Xuan, Ketua Sekte Pemuja Api, telah memimpin lima Pelindung untuk bertemu dengan Lang Qian Jian, Tetua Tertinggi Sekte Kshetra Hitam, dan rombongannya.     

Mereka mengetahui bahwa Tang Xuan telah bertahan dan menolak menyerahkan Duan Ling Tian kepada orang-orang dari Sekte Kshetra Hitam. Orang-orang dari Sekte Pemuja Api lebih suka bertarung dengan Sekte Kshetra Hitam daripada menyerahkan Duan Ling Tian. Pada akhirnya, para tokoh digdaya di Bentuk Kesembilan tahap Malaikat Kahyangan itu telah bertarung dan menjauh dari Sekte Pemuja Api, meninggalkan para Pelindung dengan Ketua Sekte Kshetra Hitam, dua Karmapa dan orang-orang lain dari sekte tersebut.     

Selain itu, orang-orang juga mengetahui bahwa Sekte Kshetra Hitam telah memanggil bantuan dari luar. Mereka telah meminta bantuan dari Hao Shuang yang menduduki tempat kelima Peringkat Malaikat Tertinggi. Dia secara luas diakui sebagai orang terkuat di bawah Bentuk Kesembilan tahap Malaikat Kahyangan. Dia bahkan telah membawa Tongkat Dharma, salah satu Senjata Malaikat Super di Peringkat Sepuluh Senjata Malaikat Terhebat! Pada saat itu, kemenangan tampaknya sudah dekat bagi Sekte Kshetra Hitam. Namun, Duan Ling Tian berhasil mengalahkan Hao Shuang hanya dengan satu gerakan!     

Berita ini mulai beredar dengan cepat di wilayah barat dan menyebabkan keributan besar lainnya.     

"Ya Tuhan! Pelindung Ling Tian dari Sekte kita sangat menakutkan! Dia bahkan mengalahkan Hao Shuang meskipun Hao Shuang memiliki Tongkat Dharma, salah satu Senjata Malaikat Super. Semua orang tahu Hao Shuang adalah orang terkuat di bawah Bentuk Kesembilan tahap Malaikat Kahyangan! "     

"Aku mendengar bahwa Hao Shuang akan mati jika Pelindung Ling Tian tidak memilih untuk membiarkan dia hidup dan tidak mengejarnya!"     

"Rupanya, Pelindung Ling Tian tidak mengejar Hao Shuang karena dia tahu Klan Iblis akan segera menyerang Provinsi Atas, dan dia tidak ingin kehilangan lebih banyak kekuatan manusia!"     

"Aku telah memutuskan bahwa Pelindung Ling Tian adalah idolaku!"     

"Pelindung Ling Tian akan menjadi lebih terkenal setelah ini. Bagaimanapun, dia telah mengambil alih tempat Hao Shuang di Peringkat Orang Malaikat Tertinggi dan saat ini adalah orang terkuat di bawah Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan!"     

Duan Ling Tian sudah terkenal sebelum kejadian itu, tetapi setelah kejadian itu, orang-orang mulai mengagumi dan menghormatinya juga. Begitu berita ini menyebar dari wilayah barat ke tempat lain di Tanah Malaikat, dia akan menjadi semakin terkenal. Dia secara resmi akan menjadi salah satu elit di Provinsi Atas Tanah Malaikat!     

Sebelum nya, Duan Ling Tian telah menyebabkan keributan yang cukup besar di antara orang-orang di Tanah Malaikat. Berita tentang dia kembali ke Sekte Pemuja Api dan ditunjuk sebagai Pelindung telah mengguncang Provinsi Atas Tanah Malaikat. Banyak pendekar tanpa sekte terkejut dengan hal ini.     

Desas-desus tentang Pei Si Hai yang secara luas diakui oleh para pendekar tanpa sekte sebagai anak ajaib nomor satu di Tanah Malaikat mulai kehilangan kredibilitasnya.     

Ada anak ajaib nomor satu baru di Tanah Malaikat! Itu tidak lain adalah Duan Ling Tian, ​​​​Pelindung Sekte Pemuja Api yang baru diangkat!     

Para pendekar tanpa sekte tidak asing dengan Duan Ling Tian. Sebelumnya, ketika Senjata Malaikat Super, Lempeng Belenggu Iblis, muncul di Provinsi Bawah, banyak orang, termasuk para pendekar tanpa sekte, telah pergi ke Provinsi Bawah. Karena itu, mereka semua telah akrab dengan cerita Duan Ling Tian. Mereka tahu dia bahkan belum mencapai usia lima puluh tahun.     

Untuk menjadi Pelindung di Sekte Pemuja Api, basis kultivasi seseorang harus berada di Bentuk Ketujuh Tahap Malaikat Kahyangan. Duan Ling Tian telah menjadi Pelindung bahkan sebelum dia mencapai usia lima puluh tahun!     

"Kabar burung mengatakan bahwa Pelindung yang baru diangkat, Duan Ling Tian, ​​​​bukan tokoh digdaya biasa di Bentuk Ketujuh Tahap Malaikat Kahyangan. Bahkan Pelindung Zi Feng yang terkuat di antara ketiga Pelindung sebelumnya telah mengakui bahwa dia bukan tandingan Duan Ling Tian!"     

"Pelindung Zi Feng dari Sekte Pemuja Api berada di Bentuk Kedelapan Tahap Malaikat Kahyangan! Meskipun dia lebih lemah dari Tuan Pei Si Hai, dia tetap merupakan tokoh digdaya di Bentuk Kedelapan Tahap Malaikat Kahyangan. Dia seharusnya lebih kuat dari tokoh digdaya di Bentuk Ketujuh tahap Malaikat Kahyangan!"     

"Tepat! Berdasarkan itu, kau bisa mengatakan bahwa meskipun Duan Ling Tian tidak lebih kuat dari Tuan Pei Si Hai, dia tidak jauh lebih lemah dari Tuan Pei Si Hai. Selain itu, kita harus ingat bahwa Duan Ling Tian bahkan belum berusia lima puluh tahun!"     

Bahkan para pendekar tanpa sekte tidak dapat menyangkal bakat dan kekuatan bawaan Duan Ling Tian. Dengan semua yang telah dicapai Duan Ling Tian, ​​​​dia lebih dari layak menjadi anak ajaib nomor satu di Tanah Malaikat bahkan jika Duan Ling Tian hanya berhasil menjadi kuat karena pertemuan dengan keberuntungan dan Pei Si Hai tidak memiliki pertemuan dengan keberuntungan semacam itu.     

Namun, saat ini, para pendekar tanpa sekte tidak menyadari bahwa ada berita mengejutkan lain yang menunggu mereka. Begitu mereka mendengar berita itu, mereka akan tahu tanpa keraguan bahwa Duan Ling Tian, ​​​​Seorang Pelindung Sekte Pemuja Api, jauh lebih kuat daripada Pei Si Hai, orang yang selalu mereka akui sebagai anak ajaib nomor satu di Tanah Malaikat.      

Di suatu tempat di wilayah utara Provinsi Atas di Tanah Malaikat.     

Salju turun sepanjang tahun di wilayah utara. Danau itu membeku dan orang bisa berjalan di atasnya. Sebuah pondok kayu kecil berdiri di atas danau yang telah membeku itu. Seorang pria terlihat duduk bersila di udara di depan kabin kayu itu.     

Dia adalah seorang pria paruh baya dengan penampilan berantakan. Rambutnya tidak terurus. Berdasarkan penampilannya, dapat dilihat bahwa dia tidak terlalu peduli dengan penampilannya.     

Tiba-tiba, pria paruh baya itu membuka matanya dan melihat ke suatu tempat di kejauhan.     

Seorang pemuda tampan dan kekar yang mengenakan jubah hijau berdiri di kejauhan. Aura yang dia pancarkan tajam seolah-olah dia adalah sebilah pedang. Rambut pemuda itu ditarik ke belakang menjadi kuncir kuda. Dia membawa sebuah pedang berselubung tanpa hiasan di punggungnya. Ukiran pada sarungnya tampak kuno seolah-olah mereka memiliki banyak cerita untuk diceritakan.     

Setelah melihat pemuda itu, pria paruh baya itu segera berdiri dan bergerak ke arah pemuda itu. Hanya dalam beberapa saat, dia tiba di depan pemuda itu.     

"Pei Si Hai!"     

Pemuda itu tidak lain adalah Pei Si Hai yang menduduki peringkat ketujuh di Peringkat Malaikat Tertinggi.     

"Weng Zheng." Pei Si Hai menatap pria paruh baya itu dengan serius. "Aku datang untuk melihat apakah aku bisa bertahan selama sepuluh gerakan dalam duel denganmu kali ini!"     

Berdasarkan kata-kata Pei Si Hai, jelas dia pernah bertarung dengan pria paruh baya di masa lalu tetapi gagal bertahan selama lebih dari sepuluh gerakan!     

Jika kabar ini tersebar, hal itu pasti akan menyebabkan keributan. Lagi pula, bahkan Hao Shuang yang berada di peringkat kelima di Peringkat Malaikat Tertinnggi tidak berani mengatakan dia bisa mengalahkan Pei Si Hai dalam sepuluh gerakan.     

Pria paruh baya yang berhasil mengalahkan Pei Si Hai dalam sepuluh gerakan ini tidak terkenal di Provinsi Atas Tanah Malaikat. Apalagi berada di sepuluh besar Peringkat Orang Malaikat Tertinggi, dia bahkan tidak berada di peringkat seribu teratas dari Peringkat Malaikat Tertinggi. Berdasarkan ini, orang dapat melihat bahwa dia adalah tokoh digdaya yang penyendiri.     

Tokoh digdaya yang menutup diri mereka sendiri dan tidak repot-repot menunjukkan kekuatan mereka kepada publik.     

Demikian pula, Pei Si Hai juga tidak dikenal di masa lalu. Namun, begitu orang mengetahui kekuatannya, dia berada di posisi ketujuh Peringkat Malaikat Tertinggi!     

Pria paruh baya itu tidak terburu-buru untuk bertarung dengan Pei Si Hai. Sebaliknya, dia memilih untuk menggoda Pei Si Hai. "Pei Si Hai, kudengar ada satu orang aneh di Sekte Pemuja Api. Dia sekuat tokoh digdaya di Bentuk Kedelapan tahap Malaikat Kahyangan meskipun dia bahkan belum mencapai usia lima puluh tahun. Sepertinya kau bukan lagi anak ajaib nomor satu di Tanah Malaikat.     

Pei Si Hai mencibir saat mendengar kata-kata Weng Zheng. "Selalu ada seseorang yang lebih baik di dunia ini... Aku tidak pernah menganggap diriku sebagai anak ajaib nomor satu di Tanah Malaikat!"     

Weng Zheng menggelengkan kepalanya dan berkata sambil tersenyum, "Berhentilah bersikap seolah rendah hati... Sebelum pemuda dari Sekte Pemuja Api itu muncul, kau memang, anak ajaib nomor satu di Tanah Malaikat!"     

Wuzz!     

Sebuah suara samar terdengar saat Pei Si Hai menarik pedangnya dari sarungnya dan mengarahkannya kepada Weng Zheng. Kemudian, dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Mari kita mulai!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.