Maafkan Aku
Maafkan Aku
"Dibebaskan dari kematian?" Duan Ling Tian menoleh ke arah Dong Lin ketika dia mendengar ucapannya. Ekspresi penghinaan muncul di wajahnya saat dia berkata, "Maaf. Aku tidak yakin tentang orang lain, tetapi jika itu kau, aku tidak perlu takut mati sama sekali!"
Begitu Duan Ling Tian selesai berbicara, semua orang menjadi gempar saat mereka melihat ke arah Dong Lin. Jelas sekali Duan Ling Tian mencoba memprovokasi Dong Lin. Mereka tahu benar bahwa Duan Ling Tian tidak takut mati di depan Dong Lin. Keduanya berada pada tingkat yang sama sekali berbeda. Dong Lin sama sekali bukan tandingan Duan Ling Tian di masa sekarang dan masa lalu. Berdasarkan bakat bawaan mereka, itu bukan sesuatu yang bisa mereka ubah.
"Kau!" Setelah mendengar ucapan provokatif Duan Ling Tian, Dong Lin merasa darahnya mendidih. Namun, dia tidak memiliki kata-kata untuk membantah ucapan Duan Ling Tian. Bagaimanapun, Duan Ling Tian mengatakan yang sebenarnya. Mengapa Duan Ling Tian harus takut mati jika Dong Lin sama sekali bukan tandingannya? Namun demikian, dia sangat marah ketika mendengar Duan Ling Tian mengejeknya.
Pada saat ini, banyak orang melihat Dong Lin dengan seringai di wajah mereka, menyebabkan dia merasa malu.
Tiba-tiba, suara gemuruh bergema di udara. "Duan Ling Tian, kau mungkin tidak takut mati dengannya, tetapi bagaimana dengan aku?" Seorang pria paruh baya naik ke udara dan berdiri di depan Dong Lin, melindunginya.
Pria paruh baya itu bertubuh kekar. Dia tampak seperti menara besi saat berdiri sambil melindungi Dong Lin.
Wuss!
Ketika pria paruh baya itu muncul, seolah-olah embusan angin bertiup.
Pada saat yang sama, seorang pria tua berpakaian sederhana muncul di samping Dong Lin. Dia berdiri diam di belakang pria paruh baya itu seperti seorang pelayan.
"Itu Wakil Ketua Lembaga Disiplin Dong!"
"Dia Tetua Yang yang selalu bersama Wakil Ketua Lembaga Disiplin Dong! Tetua Yang berada di Bentuk Kelima Tahap Malaikat Kayangan. Kekuatannya tidak kalah dari Wakil Ketua Lembaga Disiplin Dong!"
"Aku pernah mendengar guruku berbicara tentang Tetua Yang sebelumnya. Dia mengatakan bahwa kekuatan Tetua Yang tidak kalah darinya!"
"Gurumu adalah Wakil Ketua Lembaga Disiplin Jiang, kan?"
"Ya!"
Orang-orang di sekitarnya mulai berbisik di antara mereka sendiri ketika pria paruh baya dan pria tua itu muncul.
Ketika Duan Ling Tian mendengar ucapan mereka, dia mengalihkan pandangannya ke pria paruh baya itu. "Dong Yuan Jin?" Matanya tajam saat dia melihat pria paruh baya itu.
Duan Ling Tian adalah tipe orang yang hidup dengan ucapan ini, 'Jangan mencari masalah denganku, dan aku tidak akan mencari masalah denganmu.' Menurutnya dia tidak keluar dari jalur untuk bertindak seperti ini karena Dong Lin yang mencari masalah dengannya terlebih dahulu. Terlebih lagi, Dong Yuan Jin ingin membunuhnya demi putranya. Bagaimana mungkin Duan Ling Tian menanggung ini?
"Duan Ling Tian, kau adalah murid sejati paling berani yang pernah aku temui di Sekte Pemuja Api!"
Meskipun ini adalah pertama kalinya Dong Yuan Jin bertemu Duan Ling Tian, sedikit permusuhan bisa terlihat di matanya.
"Kau hanya seorang murid sejati. Kau tidak hanya masuk tanpa izin ke Lembaga Disiplin, tetapi kau bahkan masuk tanpa izin ke area terlarang Lembaga Disiplin. Selain itu, kau bahkan berani memintaku, Wakil Ketua Lembaga Disiplin, untuk datang ke sini untuk bertemu denganmu?" Dong Yuan Jin berkata dengan gigi terkatup.
Meskipun ekspresi Dong Yuan Jin tenang, orang-orang di sekitarnya bisa merasakan niat membunuhnya. Semua orang tahu dia sangat marah.
"Memang. Aku tidak berpikir ada murid sejati yang berani seperti Duan Ling Tian dalam sejarah Sekte Pemuja Api!"
"Ini bukan hanya Sekte Pemuja Api. Aku yakin bahkan dua sekte besar lainnya tidak memiliki murid seperti itu juga."
"Aku sangat ingin tahu dari mana Duan Ling Tian mendapatkan keberaniannya. Dia menerobos masuk ke Lembaga Disiplin dan area terlarang dan menyuruh Wakil Ketua Lembaga Disiplin Dong untuk datang ke sini! Tidakkah dia tahu ini cukup bagi Wakil Ketua Lembaga Disiplin Dong untuk menghukumnya?"
"Meskipun Tuan Ketua Sekte meminta Duan Ling Tian kembali, dengan tingkah laku Duan Ling Tian, aku khawatir dia akan dikuliti hidup-hidup bahkan jika dia tidak terbunuh!"
"Aku ingin tahu apa yang ada dalam pikirannya."
Orang-orang di sekitarnya berbisik di antara mereka sendiri. Mereka mengira Duan Ling Tian sudah hancur.
"Kau menyanjungku," kata Duan Ling Tian dengan acuh tak acuh sebagai tanggapan atas ejekan Dong Yuan Jin.
Dong Yuan Jin marah lagi saat mendengar jawaban Duan Ling Tian. Niat membunuh yang mengerikan bisa dilihat di matanya seolah-olah dia akan melahap seseorang.
"Kau menyanjungku?"
"Jangan bilang Duan Ling Tian tidak menyadari bahwa Wakil Ketua Lembaga Disiplin Dong sedang mengejeknya?"
"Aku pikir dia sengaja masa bodoh!"
Balasan Duan Ling Tian menyebabkan kerumunan menjadi gempar. Mereka tidak menyangka Duan Ling Tian begitu berani bahkan pada saat ini. Mungkinkah dia tidak menyadari bahaya yang dia alami?
Pada saat ini, Dong Yuan Jin tertawa karena marah. Dia tertawa sebentar sebelum dia berhenti dan menatap Duan Ling Tian dengan dingin.
"Duan Ling Tian, aku tidak peduli jika Tuan Ketua Sekte sendiri yang mengundangmu untuk kembali. Percayakah kau aku masih bisa mengirimmu ke Lembaga Disiplin dan membuatmu mengalami semua jenis siksaan yang menyiksa?" Suara Dong Yuan Jin sangat dingin. Ketika dia berbicara, rasanya seolah-olah suhu di sekitarnya telah turun beberapa derajat. Kemarahannya terlihat jelas.
Semua orang menoleh untuk melihat Duan Ling Tian untuk melihat bagaimana dia akan bereaksi.
"Aku minta maaf. Aku tidak percaya padamu," kata Duan Ling Tian dengan tenang sambil mengangkat bahu.
Dong Yuan Jin semakin marah saat mendengarnya.
Duan Ling Tian terus berkata, "Aku hampir lupa bahwa kau menanyakanku pertanyaan sebelumnya. Biarkan aku menjawabmu. Bukan hanya aku tidak takut mati saat berhadapan dengan putramu, tapi aku juga tidak takut mati bahkan saat menghadapimu, Dong Yuan Jin. Kau pikir aku gemetar ketakutan dengan ancamanmu? Aku tidak yakin tentang orang lain, tetapi kau tidak membuat aku takut sama sekali!" Duan Ling Tian tidak berpura-pura sopan sama sekali saat berbicara dengan Dong Yuan Jin.
Hanya suara napas yang terdengar saat Duan Ling Tian selesai berbicara. Semua orang terkejut dengan ucapannya. Bahkan Dong Yuan Jin, Wakil Ketua Lembaga Disiplin, putranya, Dong Lin, dan pria tua yang berdiri di belakangnya terkejut dan bingung dengan ucapan Duan Ling Tian. Mereka tidak menyangka Duan Ling Tian begitu arogan.
"Arogan! Dia terlalu sombong!" Banyak orang berbisik di antara mereka sendiri ketika mereka sadar kembali.
"Duan Ling Tian, kau mencari kematian!" Dong Yuan Jin mendesis setelah dia sadar kembali. Tatapannya dingin dan aura menakutkan mulai muncul dari tubuhnya.
Suasana sangat tegang saat ini. Rasanya seolah-olah pertarungan akan pecah kapan saja.
Tiba-tiba, pria tua itu berkata, "Kau harus mati karena mempermalukan tuan!" Dia menghilang dari belakang Dong Yuan King dan menyerang Duan Ling Tian dengan kecepatan tinggi.
Dhuar! Dhuar! Dhuar!
Suara gemuruh bergema di udara saat pria tua itu menyerang Duan Ling Tian. Dia melepaskan semua kekuatan dan tekniknya tanpa menahan apapun. Semua gerakannya dipenuhi dengan niat membunuh. Jelas dia berencana membunuh Duan Ling Tian. Sepertinya dia tidak peduli bahwa Ketua Sekte Pemuja Api secara pribadi mengundang Duan Ling Tian kembali ke sekte tersebut.
"Aku minta maaf. Aku khawatir sedikit kekuatanmu tidak cukup untuk membunuhku," kata Duan Ling Tian acuh tak acuh. Dia tetap tidak bergerak seperti gunung di hadapan pria tua itu.
Kerumunan melihat Duan Ling Tian mengangkat tangan kanannya. Dia mengepalkan tinjunya sebelum dia menggerakkannya. Itu sangat cepat sehingga mereka tidak menangkap gerakannya sama sekali.
Dhuak!
Begitu Duan Ling Tian menggerakkan tangannya, ledakan menggelegar terdengar di telinga mereka.
Pada saat berikutnya, mereka semua bingung ketika mereka melihat Tetua Yang, pelayan Wakil Ketua Lembaga Disiplin Dong yang berada di Bentuk Kelima Tahap Malaikat Kayangan dan yang kekuatannya tidak kalah dari Dong Yuan Jin, meledak hanya dengan pukulan Duan Ling Tian!