Maharaja Perang Menguasai Langit

Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan, Bentuk Kenaikan Kahyangan 



Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan, Bentuk Kenaikan Kahyangan 

2Di balik kabut dan awan di atas pulau utama di Tanah Suci Sekte Pemuja Api, ada banyak pulau terapung di empat tingkat yang berbeda. Di titik tertinggi, hanya ada satu pulau terapung. Di bawah pulau ini ada lima pulau terapung, dan di bawahnya ada sepuluh pulau terapung. Di bagian paling bawah, ada lima puluh pulau terapung.     
2

Ziing! Ziing! Ziing! Ziing! Ziing!     

Angin menderu saat dari segala arah beberapa sosok menuju ke pulau terapung tertinggi. Mereka semua berhenti secara bersamaan ketika mereka tiba seolah-olah mereka telah berlatih sebelumnya.     

Ketua Padepokan Lu Tie dari Padepokan Naga Biru adalah salah satu dari orang-orang ini. Ketua Padepokan Burung Merah, Ketua Padepokan Harimau Putih, dan Ketua Padepokan kura-kura Hitam juga telah datang. Selain mereka, ada beberapa Tetua Api Emas juga. Bahkan Dong Yuan Jin, Wakil Ketua Lembaga Disiplin telah datang dengan Wakil Ketua Lembaga lainnya dari Lembaga Disiplin. Selain itu, dua orang pendekar yang asing yang berada pada Bentuk Keenam Tahap Malaikat Kahyangan juga ada di sana. Mereka lebih kuat dari Lu Tie dan Dong Yuan Jin. Kedua orang ini adalah Wakil Ketua Sekte Pemuja Api.     

Lu Tie, Dong Yuan Jin, dan yang lainnya memberi hormat kepada kedua orang ini karena status mereka sebagai Wakil Ketua Sekte Pemuja Api lebih tinggi dari mereka.     

Saat kedua Wakil Ketua Sekte Pemuja Api tersenyum pada semua orang, sebuah suara tua berkata dengan nada lesu, "Mengapa begitu ramai di sini?"     

Seorang lelaki tua dengan penampilan lusuh muncul secara tiba-tiba di dalam pandangan semua orang segera setelah suara itu terdengar. Orang tua itu mengenakan jubah tua. Dia tampak seperti seorang pengemis. Namun, lelaki tua yang tampak seperti pengemis ini membuat Dong Yuan Jing yang bangga membungkuk hormat begitu dia muncul.     

"Ketua Lembaga!"     

" Ketua Lembaga!"     

Wakil Ketua Lembaga lainnya juga membungkuk dengan hormat.     

Jelas sekali orang tua ini adalah Ketua Lembaga Disiplin, Leng Yin, jika dilihat betapa hormatnya para Wakil Ketua Lembaga itu bertindak.     

"Salam, Ketua Lembaga Leng!"     

"Ketua Lembaga Leng!"     

Setelah itu, Para Ketua Padepokan dari Padepokan Empat Simbol dan Tetua Api Emas juga memberi hormat kepada lelaki tua yang tampak lusuh itu. Bahkan kedua Wakil Ketua Sekte Pemuja Api menyambut lelaki tua itu dengan senyuman.     

Meskipun basis kultivasi Ketua Lembaga Disiplin juga mirip dengan Wakil Ketua Sekte, mereka tahu mereka tidak akan bisa mengalahkannya bahkan jika mereka bergabung. Ketua Lembaga Leng Yin sudah setengah jalan untuk menembus Bentuk Ketujuh Tahap Malaikat Kahyangan!     

Ketua Lembaga Disiplin hendak membalas salam para Wakil Ketua Lembaga dan para tetua, tetapi tiba-tiba ia sepertinya telah memperhatikan sesuatu ketika dia berbalik melihat ke cakrawala.     

Ziing! Ziing! Ziing!     

Tiga sosok muncul hampir seketika seperti embusan angin. Ketika mereka berhenti bergerak, semua orang akhirnya bisa melihat mereka. Seorang pria tua berpakaian biru, seorang pria muda berpakaian ungu, dan seorang wanita cantik berpakaian merah berdiri di sana.     

Pria tua itu memiliki rambut putih panjang dan janggut putih. Dia tampak seperti abadi.     

Pemuda itu tampan dan memiliki pembawaan yang anggun. Kehadirannya seolah bisa membuat orang lain merasa nyaman.     

Wanita muda itu memiliki tubuh yang menggoda dan wajah yang cantik, membangkitkan hasrat dari orang-orang yang melihatnya. Namun, tidak ada dari mereka yang berani memikirkan pikiran cabul tentang Wanita itu.     

Setelah semua orang melihat ketiga orang ini, mereka menjadi serius dan menjadi tegang. Seolah-olah ketiga orang ini adalah seekor binatang buas yang menakutkan!     

Hanya ekspresi Ketua Lembaga Leng Yin yang tetap tidak berubah. Dia adalah orang pertama yang mendapatkan kembali akal sehatnya. Dia langsung berkata sambil tersenyum, "Hari ini pasti hari keberuntunganku untuk bisa bertemu ketiga Pelindung."     

Berdasarkan kata-kata Leng Yin, jelas bahwa ketiga orang ini adalah Tiga Pelindung Agung Sekte Pemuja Api yang posisinya hanya berada di urutan kedua setelah Ketua Sekte Pemuja Api.     

Tiga Pelindung Agung Sekte Pemuja Api juga dikenal sebagai Tiga Pelindung Angin, Api, dan Awan. Mereka adalah Zi Feng, Qing Huo, dan Hong Yun.     

Di antara ketiga Pelindung, Pelindung Zi Feng adalah yang terkuat. Dia adalah sang pemuda tampan berpakaian ungu dengan sikap anggun. Dia sudah menerobos ke Bentuk Kedelapan dari Tahap Malaikat Kahyangan sejak lama. Dia, tentu saja, adalah seorang tokoh penting di Sekte Pemuja Api.     

Pelindung terkuat kedua adalah Pelindung Qing Huo yang juga merupakan guru dari Gan Ru Yan. Basis kultivasi Pelindung Qing Huo berada pada Bentuk Ketujuh dari Tahap Malaikat Kahyangan. Dia berada di peringkat dua puluh besar dari Peringkat Malaikat Tertinggi.     

Yang paling lemah di antara ketiga Pelindung itu adalah Pelindung Hong Yun. Meskipun Pelindung Hong Yun adalah seorang wanita, dia adalah salah satu dari sedikit kekuatan wanita di Tanah Malaikat yang telah menembus Bentuk Ketujuh dari Tahap Malaikat Kahyangan.     

"Salam Pelindung Zi Feng, Pelindung Qing Huo, dan Pelindung Hong Yun!"     

Dipimpin oleh dua Wakil Ketua Sekte, semua orang membungkuk dan menyapa ketiga Pelindung dengan hormat.     

Tiga Pelindung mengangguk dengan acuh tak acuh sebelum mereka mengalihkan perhatian mereka ke pulau terapung di dekatnya. Pulau terapung itu terletak di tingkat tertinggi, memandang ke bawah ke pulau-pulau terapung lainnya seperti seorang raja.     

Pada saat ini, aura yang tak tertandingi dan mendominasi muncul dalam gelombang dari pulau terapung itu…     

Beberapa Tetua Api Emas yang lebih lemah yang hadir di tempat kejadian merasa tertekan ketika menghadapi aura itu.     

Tiba-tiba, mata Pelindung Qing Huo berbinar dan berteriak kaget, "Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan ... Ini pasti Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan!" Kegembiraannya sangat terasa.     

"Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan? Ketua Sekte kita yang hebat ... telah menembus ke Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan ?! "     

Kecuali Leng Yin dan dua Pelindung lainnya, kata-kata Pelindung Qing Huo mengejutkan yang lain. Mereka tidak menyangka Ketua Sekte mereka menerobos ke Bentuk Kesembilan dari Tahap Malaikat Kahyangan saat ini!     

Bentuk Kesembilan dari Tahap Malaikat Kahyangan adalah tahap kultivasi terakhir dan tertinggi yang dapat dicapai manusia dan Monster Malaikat di Tanah Malaikat. Tahap ini juga dikenal sebagai Bentuk Kenaikan Kahyangan.     

Jika seorang pendekar di Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan, Bentuk Kenaikan Kahyangan, kemudian meningkat, dia harus menghadapi Sambaran Petir Surgawi. Jika mereka berhasil melewati sambaran petir itu, mereka akan dapat naik ke Alam Devata dan menjadi Makhluk Kahyangan yang kuat!     

"Kita akan memiliki tokoh digdaya di Bentuk Kesembilan dari Tahap Malaikat Kahyangan di Sekte Pemuja Api kita?"     

Setelah tersadar kembali, para Wakil Ketua Sekte dan yang lainnya merasa gembira.     

Perlu diketahui bahwa, sebelum hari ini, Sekte Pemuja Api adalah satu-satunya sekte tanpa tokoh digdaya di Bentuk Kesembilan dari Tahap Malaikat Kahyangan di antara tiga sekte besar di Tanah Malaikat. Ini selalu menjadi perhatian di antara pejabat tinggi Sekte Pemuja Api.     

Sekarang setelah mereka mendapati Ketua Sekte mereka telah menembus Bentuk Kesembilan dari Tahap Malaikat Kahyangan, mereka merasa semua kekhawatiran mereka telah memudar. Yang mereka dapatkan adalah obat yang efektif untuk mengatasi kekhawatiran mereka.     

Aura yang mendominasi dan tak tertandingi yang datang dari pulau terapung itu tampaknya melonjak tanpa henti.     

Sementara itu, di Pulau Suci di bawah awan…     

Kekacauan terjadi di antara para murid elit. Mereka semua ketakutan seolah-olah kiamat sudah dekat. Meskipun para murid dari Padepokan Empat Simbol juga merasakan auranya, mereka tidak merasakan tekanan karena mereka berada lebih jauh. Meski begitu, mereka sama-sama penasaran.     

"Aura siapa ini? Itu sangat mendominasi dan tiada taranya!"     

"Aku tidak tahu."     

"Sepertinya itu berasal dari Tanah Suci."     

Percakapan serupa dapat terdengar di mana-mana di Padepokan Empat Simbol.     

Para murid elit di Tanah Suci dan para murid dari Padepokan Empat Simbol masih dalam keributan ketika sebuah suara terdengar di udara…     

"Aku senang memberi tahu semua orang tentang kabar baik ini ... Ketua Sekte Pemuja Api kita telah berhasil menembus ke Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kahyangan, Bentuk Kenaikan Kahyangan!"     

Suara itu bergema di telinga semua orang di Sekte Pemuja Api. Berita itu seperti sambaran petir. Semua orang di sekte itu terkejut.     

Pada akhirnya, kelompok tetua Sekte Pemuja Api mendapatkan kembali akal sehat mereka terlebih dahulu dan berkata dengan penuh semangat, "Ketua Sekte ... Dia telah menembus ke Bentuk Kesembilan dari Tahap Malaikat Kahyangan?"     

"Ketua Sekte telah menembus Bentuk Kesembilan dari Tahap Malaikat Kahyangan, Bentuk Kenaikan Kahyangan?"     

Kelompok murid Sekte Pemuja Api yang akhirnya tersadar kembali juga bersemangat.     

Karena Ketua Sekte Pemuja Api semakin kuat, ini berarti sekte tersebut juga semakin kuat. Ini, tentu saja, merupakan hal yang baik bagi para murid dari Sekte Pemuja Api.     

Sekitar lima belas menit kemudian, sekelompok murid elit di Tanah Suci terbebas dari tekanan saat aura tak tertandingi itu akhirnya menghilang. Meskipun mereka tahu aura itu milik Ketua Sekte Pemuja Api, itu tidak mengubah fakta bahwa aura itu telah menekan mereka.     

Sementara itu, sebuah sosok besar yang mengesankan muncul di atas pulau terapung tertinggi di awan di atas Pulau Suci itu. "Ketua Sekte!"     

Orang-orang di kejauhan membungkuk hormat begitu sosok itu muncul.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.