Kecantikan Adalah Akar Masalah
Kecantikan Adalah Akar Masalah
"Ayah!" seru Dongfang Zhu. Wajahnya dipenuhi amarah.
"Klan Qiu dan Qiu Mu Qing telah melewati batas!"
"Apa yang terjadi?" Dongfang Qian bertanya dengan cemberut ketika dia melihat betapa gelisahnya putranya. Putranya datang kepadanya setengah jam yang lalu dan memintanya untuk mengirim dua tetua di puncak Tahap Malaikat Paling Inti bersamanya. Dia terkejut melihat Dongfang Zhu dan kedua tetua kembali begitu cepat. Selain itu, mereka tampak sangat kesal.
"Ayah! Awalnya, aku berencana untuk memberi pelajaran pria yang mempermalukanku dengan bantuan dua tetua. Namun, pria itu sudah meninggalkan restoran dengan Qiu Mu Qing ketika aku tiba," kata Dongfang Zhu dengan ekspresi geram, "Qiu Mu Qing terlihat memegang tangan pria itu ketika mereka meninggalkan restoran. Selain itu, kami mengetahui bahwa dia telah membawa pria itu kembali ke kediaman Klan Qiu dan bahkan mengizinkannya untuk tinggal di kediaman pribadinya!"
Mata Dongfang Zhu memerah saat dia terus berkata, "Dari apa yang aku tahu, dia tidak pernah mengizinkan siapa pun untuk tinggal di kediaman pribadinya sebelum ini. Pria itu adalah tamu pertama di kediaman pribadinya!"
Berdasarkan ucapan Dongfang Zhu, dapat dilihat bahwa dia mengenalnya dengan cukup baik. Dia murka karena sudah lama menganggap Qiu Mu Qing sebagai istrinya. Namun, Qiu Mu Qing mengambil inisiatif untuk memegang tangan pria lain dan bahkan membawanya kembali ke kediaman pribadinya di kediaman Klan Qiu. Dongfang Zhu merasa seolah-olah akan gila semakin dia memikirkannya.
"Apa?!" Ekspresi Dongfang Qian langsung menjadi geram ketika dia mendengar ucapan Dongfang Zhu. Sedikit niat membunuh bisa dilihat di matanya. "Beraninya Qiu Mu Qing bertindak begitu berani!"
"Ketua Klan!" Salah satu tetua yang dikirim untuk membantu Dongfang Zhu berkata, "Qiu Mu Qing dan Klan Qiu telah melewati batas. Semua orang di Kota Cemerlang tahu bahwa Qiu Mu Qing adalah calon menantu perempuanmu… Tindakannya hari ini telah mempermalukan klan kita!"
"Aku setuju, Ketua Klan," kata tetua Klan Dongfang lainnya dengan marah. "Jika kita tidak menangani masalah ini dengan benar, aku khawatir kita tidak akan bisa mengangkat kepala kita di Kota Cemerlang! Pada saat itu, orang-orang akan kehilangan rasa hormat terhadap Klan Dongfang."
"Kita pasti akan menangani masalah ini dengan tepat!" Dongfang Qian berkata sambil menatap kedua tetua dengan dingin, "Apakah kalian punya saran tentang cara menangani masalah ini?"
"Ketua Klan, aku sarankan Anda secara pribadi memimpin tim ke Klan Qiu untuk mengutuk tindakan Qiu Mu Qing… Kita harus meminta penjelasan darinya dan Klan Qiu!" Salah satu tetua Klan Dongfang berkata, "Selain itu, kita harus meminta Klan Qiu untuk menyerahkan Qiu Mu Qing dan pemuda berpakaian ungu itu kepada kita sehingga kita dapat menghukum mereka dengan tepat. Kita juga harus memutuskan pertunangan antara Qiu Mu Qing dan Tuan Muda Kedua!"
"Aku setuju!" Tetua Klan Dongfang lainnya mengangguk. "Berita tentang tindakan Qiu Mu Qing menyebar seperti api di Kota Cemerlang. Jika kita tidak memutuskan pertunangan, kita akan menjadi bahan tertawaan di Kota Cemerlang! Kita harus menjadi orang yang memutuskan pertunangan sehingga semua orang tahu bahwa Klan Dongfang yang menolaknya, bukan sebaliknya!"
"Aku akan memimpin tim ke kediaman Klan Qiu dan meminta penjelasan. Kalau tidak, orang akan berpikir Klan Dongfang adalah penurut!" Dongfang Qian berkata dengan dingin, "Kita perlu memutuskan pertunangan dengan wanita seperti itu! Klan Dongfang tidak bisa menerima wanita seperti itu!"
"Seharusnya tidak sulit untuk memaksa Klan Qiu untuk menyerahkan pemuda berpakaian ungu itu, tetapi mereka tidak akan dengan mudah menyerahkan Qiu Mu Qing kepada kita. Wanita tak tahu malu itu adalah kesayangan Ketua Klan Qiu An Ping!" Dongfang Qian berkata dengan cemberut.
"Ayah! Kau harus menuntut Klan Qiu untuk menyerahkan Qiu Mu Qing kepada kita!" Dongfang Zhu dengan cepat berkata, matanya berkilat sinis. Dongfang Zhu ingin menangkap Qiu Mu Qing dan menghancurkannya. Dia menginginkannya bahkan jika dia tidak bisa menikahinya!
"Putraku, aku mengerti bagaimana perasaanmu, tetapi tidak praktis untuk menuntut Klan Qiu untuk menyerahkan Qiu Mu Qing kepada kita untuk saat ini," kata Dongfang Qian kepada Dongfang Zhu.
"Tuan Muda Kedua, Ketua Klan benar!" Salah satu tetua yang berdiri di samping Dongfang Zhu berkata, "Qiu Mu Qing adalah putri tunggal Qiu An Ping. Tidak ada keraguan bahwa dia akan mengorbankan nyawanya untuk putrinya. Tidak mungkin dia akan menyerahkan Qiu Mu Qing kepada kita."
"Tuan Muda Kedua, kami mengerti bahwa kau membenci Qiu Mu Qing ... Namun, tidak mungkin Klan Qiu akan menyerahkannya kepada kita!" Kata tetua lainnya.
Dongfang Zhu terdiam saat mendengar ucapan mereka. Bukannya dia tidak bisa memahami pikiran mereka, tetapi dia merasa sulit untuk menerimanya. Dia tahu tidak ada yang bisa dia lakukan bahkan jika dia tidak bisa menerimanya.
"Putraku, aku berjanji akan menangkap Qiu Mu Qing untukmu setelah masalah ini diselesaikan! Untuk saat ini, kita hanya akan menangkap pemuda berbaju ungu itu untuk melampiaskan amarahmu." Dongfang Qian menghibur putranya.
Mata Dongfang Zhu berbinar ketika dia mendengar janji ayahnya. Dia dengan cepat berterima kasih kepada ayahnya. "Terima kasih ayah!"
"Pergi ke halaman depan dan tunggu aku di sana. Aku akan mendiskusikan masalah ini dengan Tetua Agung dan Tetua Kedua terlebih dahulu," kata Dongfang Qian, "Aku yakin para tetua juga akan marah ketika mereka mengetahui tentang tindakan Qiu Mu Qing hari ini dan bagaimana Klan Qiu tampaknya menutup mata. untuk itu! Aku akan menemuimu setelah aku selesai mendiskusikan ini dengan Tetua Agung dan Tetua Kedua." Dia pergi hanya dalam sekejap mata setelah dia selesai berbicara. Sebagai tokoh digdaya di Bentuk Pertama dari Tahap Malaikat Kayangan, kecepatannya tentu saja lebih cepat dari Dongfang Zhu dan dua tetua.
Dongfang Zhu dan kedua tetua pergi ke halaman depan untuk menunggu Dongfang Qian setelah dia pergi.
Seperti yang dikatakan Dongfang Qian, Tetua Agung dan Tetua Kedua sangat marah ketika mereka mengetahui tentang apa yang telah dilakukan Qiu Mu Qing. Menurut pendapat mereka, dia telah melewati batas.
Setelah itu, Dongfang Qian, Ketua Klan Dongfang, memimpin Tetua Agung dan Tetua Kedua ke halaman depan untuk menemui Dongfang Zhu dan kedua tetua sebelum mereka meninggalkan kediaman Klan Dongfang.
Ketika orang-orang dari Klan Dongfang terbang ke kediaman Klan Qiu, mereka menarik perhatian banyak orang.
"Bukankah itu Dongfang Qian, Ketua Klan Dongfang?" Seorang pejalan kaki bertanya ketika dia melihat orang-orang dari Klan Dongfang terbang di langit.
"Tetua Agung, Tetua Kedua, dan Tuan Muda Kedua juga bersamanya. Sepertinya mereka menuju ke kediaman Klan Qiu untuk meminta penjelasan tentang tindakan Qiu Mu Qing!"
Berita tentang tindakan Qiu Mu Qing telah menyebar di Kota Cemerlang. Tentu saja, orang-orang sampai pada kesimpulan ini ketika mereka melihat orang-orang dari Klan Dongfang berjalan menuju kediaman Klan Qiu.
"Nona Muda dari Klan Qiu sangat berani melindungi pria yang mempermalukan Tuan Muda Kedua Klan Dongfang. Aku tidak percaya dia bahkan membawanya kembali ke kediaman Klan Qiu untuk tinggal di kediaman pribadinya. Sepertinya mereka bukan hanya kenalan!"
"Tindakan Qiu Mu Qing sama saja dengan menampar wajah Klan Dongfang. Wajar jika Ketua Klan Dongfang Qian pergi ke kediaman Klan Qiu!"
"Sepertinya segala sesuatu akan berubah di Kota Cemerlang… Klan Qiu dan Klan Dongfang mungkin tidak akan lagi menjadi sekutu. Klan Feng pasti akan memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih memperluas kekuatan mereka. Segalanya terlihat bagus untuk Klan Feng!"
"Gadis itu menghancurkan dua klan dalam sehari. Kecantikannya adalah akar dari masalah ini!"
"Aku punya firasat pria yang dibawa Qiu Mu Qing akan mati atau menderita!"
Banyak orang mulai berdiskusi di antara mereka sendiri ketika mereka melihat orang-orang dari Klan Dongfang berjalan menuju kediaman Klan Qiu.
Kebanyakan orang tampaknya berpikir Qiu Mu Qing adalah sumber masalah dan kemalangan hanya menunggu pemuda berpakaian ungu yang dia bawa kembali ke kediaman Klan Qiu.
…
Tentu saja, Duan Ling Tian tidak menyadari semua keributan di luar.
Dia saat ini sedang duduk dengan Qiu Mu Qing di meja batu di halaman depan kediaman pribadinya. Dia baru saja kembali dari kediaman Ketua Klan Qiu An Ping.
"Nona Qiu, apakah kau memberi tahu ayahmu namaku?" Duan Ling Tian bertanya tiba-tiba seolah-olah dia baru saja mengingat sesuatu. Dia tahu namanya akan membawa masalah bagi orang-orang yang terkait dengannya. Bagaimanapun, dia telah menyinggung banyak orang. Apalagi orang-orang itu bukan orang biasa. Mereka adalah pejabat tinggi di salah satu sekte besar di Provinsi Atas Tanah Malaikat, Sekte Pemuja Api.