Anjing Gila!
Anjing Gila!
Berita ini sudah lama beredar di kalangan pejabat tinggi di Sekte Pemuja Api, itu sebabnya dia tahu tentang ini semua.
"Duan Ling Tian, beraninya kau ?!" Dong Lin berkata dengan keras ketika tersadar kembali, "Kau tahu siapa Tetua Tian Dong, namun kau tetap memanggilnya dengan namanya. Beraninya kau begitu tidak sopan padanya?! "
Tian Dong menatap Duan Ling Tian dengan dingin setelah Dong Lin selesai berbicara. Rasanya seolah-olah suhu di sekitarnya telah turun beberapa derajat. Tentu, ini bukan karena rasa tidak hormat yang disebutkan Dong Lin. Hanya ada satu alasan dia datang hari ini. Itu untuk memberi pelajaran kepada Duan Ling Tian dan membalaskan dendam Dong Lin!
Beberapa Tetua Api Perunggu yang ikut menyaksikan merasa merinding ketika melihat hal itu. Mereka telah lama mendengar tentang perselisihan antara Duan Ling Tian dan Dong Lin. Hari ini, ketika melihat Dong Lin dan Tian Dong, mereka semua tahu dia datang untuk membalas dendam. Dia sangat berani karena telah membawa Tetua Tian Dong, Tetua Api Perak Pertama di Lembaga Disiplin, bersamanya.
Selain sebagai Tetua Api Perak Pertama dari Lembaga Disiplin, kekuatan Tian Dong berada di tiga besar di antara semua Tetua Api Perak di Sekte Pemuja Api. Dia berada di peringkat ke-109 di Peringkat Malaikat Tertinggi.
Yang terpenting, sebagai tetua Lembaga Disiplin, Tetua Api Perunggu ini telah lama mendengar bahwa Tetua Tian Dong adalah anjing gila di bawah komando Wakil Kepala Lembaga Disiplin Dong Yuan Jin. Dia akan menggigit siapa pun yang disuruh Dong Yuan Jin agar digigit! Dia biasanya bersikap tenang tetapi ketika bertindak, dia bertindak cepat.
"Duan Ling Tian!" Tian Dong menggeram begitu Dong Lin selesai berbicara. Dia melangkah maju. Aura menindasnya melonjak keluar dari tubuhnya dan menyelimuti Duan Ling Tian seolah-olah mencoba untuk menghancurkannya.
Sayangnya, sekedar aura tokoh digdaya pada Bentuk Keempat Tahap Malaikat Kahyangan tidak akan mempengaruhi Duan Ling Tian. Dia bahkan tidak perlu mengerahkan Energi Malaikat Matahari di tubuhnya. Begitu dia menggunakan aura pedangnya yang berisi Pedang Hati Penguasa, dia berhasil mengusir aura Tian Dong.
Sebersit rasa heran muncul di kedalaman mata Tian Dong ketika ia merasakannya.
'Duan Ling Tian ini cukup mampu. Namun, karena dia telah menyinggung Tuan Wakil Ketua Lembaga, dia harus diberi pelajaran hari ini!' Mata Tian Dong bersinar dingin Ketika telah pulih dari keterkejutannya. Dia telah diperintahkan untuk mencari alasan untuk bisa memberi Duan Ling Tian pelajaran dan membuatnya merasa bahwa dia lebih baik mati.
"Sejak aku menjadi Tetua Api Perak di Sekte Pemuja Api, ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengan seorang murid yang memanggil ku tanpa gelar namaku. Betapa beraninya! Sepertinya kau tidak punya sopan santun. Aku harus memberi mu pelajaran atas nama gurumu yang adalah seorang pendekar tanpa sekte!" Tian Dong berkata sambil bergerak menuju Duan Ling Tian.
Para Tetua Api Perunggu itu merasa seolah-olah Tian Dong menginjak dada mereka dengan setiap langkah yang dia ambil. Mereka semua juga merasa gugup. Menurut pendapat mereka, Duan Ling Tian akan celaka!
Jelas Tian Dong ada di sini untuk membalas dendam Dong Lin. Sekarang setelah menemukan alasannya, dia bisa memberi pelajaran kepada Duan Ling Tian dengan sepuasnya.
"Pendekar tanpa sekte?" Duan Ling Tian tertegun sejenak ketika mendengar kata-kata Tian Dong. Kemudian, dia menyadari Tetua Disiplin Guo Xiong pasti telah menyebarkan berita bahwa ia memiliki guru seorang pendekar tanpa sekte. Jika tidak, Tian Dong tidak akan tahu gurunya adalah seorang pendekar tanpa sekte. Dia hanya menyebutkan ini kepada Guo Xiong. Dia juga mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan menerima guru lain kecuali dia telah mendapat izin dari gurunya.
Duan Ling Tian telah memberi tahukan hal ini kepada Guo Xiong karena, pada saat itu, Guo Xiong ingin merekomendasikan dia untuk menjadi murid Ketua Padepokan Kura-kura Hitam! Sayangnya, dia, Duan Ling Tian, sudah memiliki guru. Gurunya adalah seorang Malaikat Pedang, Feng Qing Yang! Meskipun dia belum pernah bertemu gurunya sebelumnya, dia merasa sangat berterima kasih kepada gurunya. Metode Kultivasi Mental Seni Pedang Tertinggi Pedang Hati Penguasa yang ditinggalkan gurunya telah membantunya mencapai apa yang telah dia capai sejauh ini dalam waktu singkat.
'Ini bagus. Karena Tetua Guo Xiong menyebarkan berita ini, aku yakin tidak ada lagi yang peduli untuk menjadi guruku, ' pikir Duan Ling Tian dalam hati.
Saat ini, Duan Ling Tian bukan hanya tidak tersinggung karena Tetua Guo Xiong telah menyebarkan berita tentang hal ini, tetapi dia merasa sedikit bersyukur.
"Huh!" Duan Ling Tian sadar dan menatap Tian Dong yang sedang berjalan ke arahnya. Mata Duan Ling Tian menjadi dingin ketika berkata, "Dia yang memiliki pikiran untuk mengalahkan seekor anjing akan dengan mudah menemukan tongkatnya! Karena kau datang bersama Dong Lin, kau lebih tahu daripada orang lain mengapa sebenarnya kau datang ke sini. Karena kau berencana untuk membalas dendam Dong Lin, apakah aku perlu menghormati mu? Mungkin, di mata yang lain, kau adalah Tetua Api Perak Pertama dari Lembaga Disiplin. Namun, di mataku, kau hanyalah seekor anjing gila!"
Oh! Oh! Oh!
Tetua Api Perunggu Lembaga Disiplin tersentak serempak ketika mendengar kata-kata Duan Ling Tian yang kurang ajar. Mereka memandangnya seolah-olah baru saja melihat hantu.
Meskipun hampir semua orang di Lembaga Disiplin tahu bahwa Tian Dong adalah anjing Wakil Ketua Lembaga Dong Yuan Jin, tidak ada yang berani mengatakannya di depan wajahnya.
Duan Ling Tian jelas merupakan orang pertama yang melakukan ini!
"Duan Ling Tian gila!"
"Apakah dia mencari mati?"
"Mungkin, dia pikir Tetua Tian Dong tidak akan menunjukkan belas kasihan jadi dia memutuskan untuk bertindak sesukanya."
Beberapa Tetua Api Perunggu memandang Duan Ling Tian dengan simpatik.
Ketika Dong Lin mendengar kata-kata Duan Ling Tian kepada Tian Dong, dia juga tertegun sejenak. Jelas dia tidak berpikir Duan Ling Tian cukup gila untuk berbicara dengan Tian Dong seperti ini dan memanggilnya anjing gila!
"Duan Ling Tian, kau tidak bisa menyalahkan orang lain ketika kau yang mencari mati!" Dong Lin merasa bangga saat melihat Duan Ling Tian. Jelas dia senang dengan nasib malang Duan Ling Tian.
"A-Apa kau panggil aku?" Tian Dong tertegun untuk waktu yang lama sebelum tersadar kembali. Matanya dipenuhi dengan niat membunuh yang mengerikan ketika melihat Duan Ling Tian.
Saat Tian Dong berbicara, beberapa Tetua Api Perunggu Lembaga Disiplin mengalihkan pandangan mereka kepada Duan Ling Tian lagi.
Mereka penasaran apakah Duan Ling Tian cukup berani untuk mengulangi apa yang baru saja dia katakan. Mereka dengan cepat mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka.
"Aku mengatakan bahwa di mataku, kau hanyalah seekor anjing gila! Apakah kau bisa mendengar ku? Apakah kau perlu aku mengulangi ucapanku lagi? " Duan Ling Tian menjawab dengan dingin. Dia berbicara tanpa rem.
Kata-kata Duan Ling Tian membuat para tetua Lembaga Disiplin merinding. Menurut mereka, Duan Ling Tian gila!
"Kau mencari mati!" Kegembiraan di mata Dong Lin terlihat jelas,
"Kau mencari mati!" Tian Dong berteriak ketika mendengar kata-kata Duan Ling Tian. Pada saat berikutnya, tubuhnya bergerak ke arah Duan Ling Tian seperti sebuah sambaran petir.
Begitu Tian Dong bergerak, Duan Ling Tian berkata dengan dingin, "Tian Dong, jika kau bergerak sekarang, jangan menyesal nanti!" Kata-katanya yang diucapkan dengan sangat dingin menyebabkan Tian Dong berhenti beberapa meter di depannya.
"Menyesali?" Tian Dong menekan amarah di hatinya saat dia menatap Duan Ling Tian dengan hati-hati. Dia bertanya dengan dingin, "Apa maksudmu?"
'Jangan bilang Duan Ling Tian memiliki dukungan yang lebih kuat?' Beberapa Tetua Api Perunggu Lembaga Disiplin berpikir dalam hati.
"Tetua Tian Dong, jangan percaya padanya! Dia hanya suka bicara omong kosong! Ambil tindakan! Beri dia pelajaran yang tepat!" Dong Lin yang berdiri di dekatnya menimpali.
Begitu Dong Lin selesai berbicara, mata Tian Dong berkilat dingin saat ia bersiap untuk bergerak lagi. Namun, Duan Ling Tian tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.
Semua orang masih dalam kondisi terguncang ketika ia tiba-tiba berhenti tertawa.
Tawa yang terdengar seperti hujan itu berhenti secepat datangnya.
"Tian Dong!" Duan Ling Tian memandang Tian Dong dengan dingin sambil berkata, "Kau sebaiknya memikirkan ini. Kau hanya bisa menyiksa ku tetapi kau tidak bisa membunuh ku atau melumpuhkan ku. Jika kau berani melakukan Tindakan terhadapku, aku akan mengembalikan semua yang telah kau lakukan terhadapku kepada Dong Lin! Ketika dia mencapai akhir kalimatnya, dia berbalik untuk melihat Dong Lin.