Maharaja Perang Menguasai Langit

Kakak Senior dari Wen Yan



Kakak Senior dari Wen Yan

0"Kakak Senior Liu Yun, apakah ada sesuatu hingga kau datang mencariku?" Duan Ling Tian bertanya dengan penasaran setelah naik ke udara dan melayang di dekat Liu Yun. Pada saat yang sama, ia menemukan bahwa Liu Yun yang tampaknya datang terburu-buru menahan ekspresi serius di wajahnya. Dia tahu pasti ada sesuatu yang mendesak bagi Liu Yun untuk mengunjunginya. Ekspresinya langsung berubah tegang.     
3

"Adik Junior Ling Tian, ​​​​Aku mendengar bahwa kau menampar Wen Yan di depan umum beberapa kali?" Liu Yun bertanya dengan sungguh-sungguh sambil menatap Duan Ling Tian.     

"Ya." Duan Ling Tian mengangguk. Ekspresi tegangnya berangsur-angsur mereda setelah mendengar pertanyaan Liu Yun. "Kakak Senior Liu Yun, kau datang ke sini mencari ku sehubungan dengan masalah ini?" Ekspresinya berubah tenang seolah-olah masalah tentang Wen Yan tidak cukup penting baginya untuk mengkhawatirkannya.     

"Adik Junior Ling Tian, ​​​​Wen Yan tidak sesederhana itu dan bukan sekedar seorang murid sejati!" Liu Yun menyadari bahwa dia bahkan lebih khawatir daripada Duan Ling Tian ketika melihat betapa tak acuhnya Duan Ling Tian. Dia tidak bisa menahan senyum kecut. "Gurunya adalah Tetua Api Emas di Sekte Pemuja Api kita. Dia juga merupakan Ketua Padepokan Naga Biru!"     

"Ketua Padepokan Naga Biru?" Duan Ling Tian sedikit heran juga ketika mendengar nya. Namun, hanya sampai disitu saja. Dia tidak merasa takut bahkan setelah mengetahui bahwa Guru dari Wen Yan adalah Ketua Padepokan Naga Biru. Ekspresinya tetap tenang terlepas dari sedikit rasa heran yang dia rasakan sebelumnya.     

"Kakak Senior Liu Yun, kau datang untuk mencari ku untuk memberitahu bahwa Wen Yan adalah murid langsung dari Ketua Padepokan Naga Biru?" Duan Ling Tian bertanya sambil menatap Liu Yun.     

Liu Yun merasa sedikit terdiam ketika melihat betapa tenangnya Duan Ling Tian, ​​​​terlepas dari sedikit rasa herannya sebelumnya, setelah mengetahui tentang identitas Guru dari Wen Yan. "Dia adalah Ketua Padepokan Naga Biru. Dia juga Tetua Api Emas di Sekte Pemuja Api! Kenapa aku merasa kau tidak khawatir sama sekali?"     

"Kenapa aku harus khawatir? Jangan bilang dia akan datang mencariku dan membunuhku hanya karena aku menampar Wen Yan beberapa kali?" Duan Ling Tian menjawab Liu Yun tanpa emosi.     

Faktanya, sebelum membuat keputusan untuk menghadang jalan Wen Yan dan menamparnya, dia sudah menduga Wanita itu pasti memiliki guru dengan posisi yang luar biasa di Sekte Pemuja Api. Bagaimanapun, Wen Yan tetaplah seorang murid sejati yang berada di tempat kesembilan di Peringkat Sejati. Pasti ada pejabat tinggi di Sekte Pemuja Api yang menerimanya sebagai murid langsung. Karena alasan itu, dia tidak takut bahkan setelah mengetahui dari Liu Yun bahwa Guru dari Wen Yan adalah seorang Tetua Api Emas. Dia tidak terkejut bahwa Guru dari Wen Yan adalah Tetua Api Emas. Dia hanya sedikit terkejut bahwa gurunya ternyata adalah Ketua Padepokan Naga Biru Padepokan Empat Simbol!     

"Kau ..." Liu Yun menjadi terdiam ketika mendengar kata-kata Duan Ling Tian.     

"Kakak Senior Liu Yun, aku tahu kau khawatir tentang keselamatan ku, tetapi bagaimana pun juga, Guru dari Wen Yan tetap lah seorang Tetua Api Emas. Aku tidak berpikir dia begitu picik untuk mencari masalah dengan ku atas kejadian ini, " Duan Ling Tian meyakinkan Liu Yun karena dia tahu Liu Yun datang ke sini dengan niat baik.     

"Adik Junior Ling Tian, ​​​​benar bahwa Guru dari Wen Yan adalah Ketua Padepokan Naga Biru, dan dia mungkin tidak mencari masalah dengan mu atas insiden kecil seperti itu. Namun, dia memiliki murid langsung lainnya! Ketua Padepokan Naga Biru hanya memiliki dua murid langsung. Murid langsungnya yang lain sangat menyayangi Wen Yan dan memperlakukannya seperti adik kandungnya, " kata Liu Yun. Ekspresinya berubah suram ketika menyebutkan murid langsung lainnya dari Ketua Padepokan Naga Biru. "Jika dia tahu tentang apa yang kau lakukan pada Wen Yan, dia tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja!" Dia memandang Duan Ling Tian dengan cemas ketika selesai berbicara.     

"Oh?" Duan Ling Tian yang menjaga ekspresi tenang di wajahnya mau tak mau mengangkat alis ketika mendengar kata-kata Liu Yun. Dia bertanya, "Seberapa kuat murid langsung dari Ketua Padepokan Naga Biru lainnya itu?"     

Itu seperti yang dikatakan Liu Yun. Guru dari Wen Yan mungkin tidak mencari masalah dengannya karena masalah sekecil itu. Namun, Kakak Senior Wen Yan adalah masalah yang sama sekali berbeda.     

Untuk alasan itu, Duan Ling Tian merasa sedikit terganggu juga ketika mengetahui bahwa Wen Yan memiliki seorang kakak senior. Dia langsung bertanya tentang kekuatan kakak seniornya itu. Jika kakak seniornya itu lebih kuat darinya, dia harus lebih berhati-hati di masa depan!     

Dia tidak ingin disiksa tanpa alasan meskipun yakin dia akan bisa membalas dendam di masa depan!     

"Kakak senior Wen Yan juga seorang murid sejati, dan dia berada di posisi kedua di Peringkat Sejati. Basis kultivasinya telah menembus ke Bentuk Ketiga dari Tahap Malaikat Kahyangan beberapa tahun yang lalu jadi dia cukup kuat! " Ekspresi Liu Yun berubah semakin buruk ketika berbicara tentang kakak senior dari Wen Yan. Seolah-olah dia adalah sejenis binatang buas yang mengamuk.     

"Tempat Kedua di Peringkat Sejati? Bentuk Ketiga Tahap Malaikat Kahyangan?" Duan Ling Tian sedikit menyipitkan matanya saat mendengar hal ini.     

Jika Duan Ling Tian menghabiskan semua Energi Malaikat Mataharinya yang telah dibangkitkan oleh Kemampuan Ilahi, Taktik Menyerap Dasar, dan menggunakan Pedang Langit Permata Jasper sepenuh kekuatannya, dia yakin bisa membunuh seorang tokoh digdaya yang berada pada Bentuk Ketiga dari Tahap Malaikat Kahyangan.     

Namun, Duan Ling Tian tidak berani membunuh Kakak Senior Wen Yan di Sekte Pemuja Api kecuali mereka telah menandatangani Perjanjian Maut di Istana Maut. Jika dia secara sembrono membunuh di sekte tersebut, dia tidak akan bisa lolos dari hukuman sekte tersebut.     

Kakak Senior Wen Yan tidak seperti Yuan Hong, murid utama dari Tetua Api Perak Pertama Li An, yang telah dia bunuh di Padepokan Burung Merah. Sebagai murid sejati peringkat kedua di Peringkat Sejati, bakat bawaannya juga pasti sangat tinggi! Selain itu, dia adalah murid langsung dari Ketua Padepokan Naga Biru. Jika Duan Ling Tian melanggar aturan Sekte Pemuja Api dan membunuhnya, Lembaga Disiplin Sekte Pemuja Api tidak akan menunjukkan belas kasihan seperti yang mereka lakukan sebelumnya bahkan jika mereka sudah tahu tentang Akar dan kekuatan Spiritual bawaannya. Lagipula, kakak senior Wen Yan bukanlah seseorang yang bisa dibandingkan dengan Yuan Hong.     

Namun, jika Duan Ling Tian ingin membunuh kakak senior dari Wen Yan, seseorang yang berada pada Bentuk Ketiga Tahap Malaikat Kahyangan, dia akan dapat melihat Pedang Langit Permata Jasper. Pada saat itu, keberadaan pedang itu mungkin akan terungkap. Itu pasti akan menyebabkan orang lain mengidamkannya.     

Ini bukan sesuatu yang ingin dia lihat.     

'Dengan kata lain, bahkan jika Kakak Senior Wen Yan bersedia memasuki Istana Maut dan menandatangani Perjanjian Maut denganku, aku tidak bisa begitu saja menggunakan Pedang Langit Permata Jasper. Penjaga Istana Maut, Tetua Nie Zui, tidak akan ceroboh lagi. Akan sulit bagiku untuk menghalangi penglihatannya seperti yang kulakukan sebelumnya!' Duan Ling Tian berpikir dalam hati. Pada akhirnya, dia hanya bisa sampai pada kesimpulan. Dia harus menahan diri di depan Kakak Senior Wen Yan. Bahkan jika dia disiksa, dia harus menanggungnya.     

Ketika Liu Yun melihat sedikit ketakutan di wajah Duan Ling Tian, ​​​​dia dengan cepat berkata, "Adik Junior Ling Tian, ​​​​selama kau tinggal di kediaman mu, kakak senior Wen Yan tidak akan dapat melakukan apa pun terhadapmu ... Dia tidak akan berani memaksa masuk ke tempat tinggal mu! Aku akan pergi ke kediamannya dan melihatnya. Jika dia tidak sedang berkultivasi tertutup atau sedang keluar, lebih baik jika kau tidak meninggalkan tempat tinggal mu untuk saat ini. Tinggalkan kediamanmu saat kau yakin bisa mengalahkannya!" Liu Yun pergi dalam sekejap begitu selesai berbicara. Dia tidak menunggu Duan Ling Tian menjawab.     

Setelah melihat adegan itu, perasaan hangat muncul di hati Duan Ling Tian. Pada saat yang sama, dia kembali ke kediamannya melalui Formasi. Selama dia tinggal di dalam Formasi, kakak senior Wen Yan tidak akan bisa melakukan apa pun padanya bahkan jika dia datang.     

"Perasaan ini benar-benar menyebalkan ..." Duan Ling Tian bergumam pada dirinya sendiri sambil menghela nafas saat matanya berkedip dingin.     

Saat ini, dia tidak punya pilihan selain bersembunyi jika Kakak Senior Wen Yan datang mencarinya kecuali dia ingin disiksa. Ini karena dia tidak bisa menggunakan Pedang Langit Permata Jasper untuk menghadapi Kakak Seniornya.     

"Ku harap Kakak Senior Wen Yan sedang berkultivasi secara tertutup atau telah pergi keluar sekte. Kalau tidak, aku hanya bisa menunggu sampai basis kultivasi ku membuat terobosan lain sehingga aku bisa menggunakan Pedang Langit Permata Jasper untuk mengalahkannya dan membunuh pikirannya untuk membalas dendam untuk Wen Yan! Duan Ling Tian tahu betul bahwa dengan kekuatannya saat ini, dia tidak sepenuhnya tak terkalahkan di depan tokoh digdaya yang berada pada Bentuk Ketiga Tahap Malaikat Kahyangan bahkan jika dia menggunakan Pedang Langit Permata Jasper!     

"Tetua Huo, seberapa tinggi basis kultivasi ku untuk bisa menggunakan Pedang Langit Permata Jasper dengan sepenuh kekuatanku di depan tokoh digdaya yang berada pada Bentuk Ketiga Tahap Malaikat Kahyangan tanpa ia bisa melihat pedang itu?" Duan Ling Tian bertanya kepada Tetua Huo yang berada di Pagoda Tujuh Pusaka.     

"Jika kau ingin mencegah seorang tokoh digdaya biasa yang berada pada Bentuk Ketiga Tahap Malaikat Kahyangan dari melihatmu memegang Pedang Langit Permata Jasper dengan sepenuh kekuatanmu, kau harus meningkatkan basis kultivasimu ke puncak Tahap Malaikat Sempurna setidaknya! " Tetua Huo menjawab.     

Tetua Huo telah lama bersama Duan Ling Tian. Ditambah dengan bagaimana dia sering memperluas Kesadaran Ilahinya, dia memiliki pemahaman tertentu tentang para pendekar di Tanah Malaikat.     

"Sebuah tokoh digdaya biasa yang berada pada Bentuk Ketiga Tahap Malaikat Kahyangan?" Duan Ling Tian mengerutkan kening ketika mendengar nya. "Tetua Huo, berdasarkan kata-katamu, maksudmu bahkan jika basis kultivasiku berada di puncak Tahap Malaikat Sempurna, aku mungkin tidak bisa menyembunyikan Pedang Langit Permata Jasper di depan seorang tokoh digdaya yang luar biasa yang berada pada Bentuk Ketiga Tahap Malaikat Kahyangan? "     

"Ya," Tetua Huo menjawab, "Ketika pendekar di dunia ini memasuki Tahap Malaikat Kahyangan, selain menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya, ada kesenjangan besar dalam kekuatan antara setiap Bentuk. Jika kau ingin menyembunyikan Pedang Langit Permata Jasper dari semua tokoh digdaya yang berada pada Bentuk Ketiga Tahap Malaikat Kahyangan, kau harus meningkatkan basis kultivasimu ke tahap Malaikat Paling Inti!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.