Maharaja Perang Menguasai Langit

Sembilan Bentuk Malaikat Langit



Sembilan Bentuk Malaikat Langit

3"Yah, kita harus melihat apakah kau memiliki kemampuan untuk membuatku tetap tinggal!" Kata-katanya menjadi lebih samar ketika dia mencapai akhir kalimatnya. Saat Utusan-Tua itu berbicara, dia sudah berbalik untuk pergi, semakin jauh.      3

Adapun Xie Zong, karena dia sangat ingin membunuh Utusan-Tua, dia, tentu saja, mengejar Utusan-Tua ketika melihatnya pergi.     

Pada saat ini, dia sudah melupakan Yue Wu Ying dan Istana-Awan-Biru!     

Utusan-Tua dan Xie Zong menghilang ke udara hanya dalam sekejap mata!     

Seketika, hanya Duan Ru Feng, Yue Wu Ying, dan Si Pengawas yang tersisa di tempat kejadian.     

"Tuan-Penguasa-Istana, ada apa? Mengapa Tuan Xie Zong datang ke Istana-Awan-Biru-mu untuk membunuh orang?" Pengawas itu memandang Duan Ru Feng dengan ekspresi bingung.     

Alasan kedatangannya ke sini adalah karena ada laporan seseorang tentang tokoh-digdaya dari Provinsi-Atas telah melanggar aturan di Istana-Awan-Biru. Itu mendorongnya untuk segera bergegas ke sini.     

Pada akhirnya, dia masih terlambat. Banyak orang tewas di tangan tokoh-digdaya Provinsi-Atas itu.     

Awalnya, dia tidak tahu siapa tokoh-digdaya dari Provinsi-Atas itu. Barulah sesampainya di Istana-Awan-Biru, dia menemukan tokoh-digdaya itu adalah Tetua Xie Zong dari Sekte-Black-Kshetra!     

Jika dia tahu sebelumnya bahwa tokoh-digdaya itu adalah Xie Zong, dia tidak akan datang.     

"Dia di sini demi Lempeng-Belenggu-Iblis," jawab Duan Ru Feng dengan suara muram.     

"Lempeng-Belenggu-Iblis?" Mendengar kata-kata Duan Ru Feng, Pengawas itu berkata, "Bukankah Lempeng-Belenggu-Iblis menghilang beberapa tahun yang lalu? Kabarnya Lempeng-Belenggu-Iblis ada pada seorang pemuda bernama milik Duan Ling Tian. Sejak saat itu, pemuda itu menghilang bersama Lempeng-Belenggu-Iblis itu."     

"Tetua Liu, kau jarang meninggalkan posmu. Mungkin kau belum pernah mendengar bahwa Duan Ling Tian yang memiliki Lempeng-Belenggu-Iblis sebenarnya adalah anak ku. Hari ini, Xie Zong datang ke Istana-Awan-Biru-ku dan membunuh Tetua Ku sebelum merebut Lempeng-Belenggu-Iblis dari anakku!" Mata Duan Ru Feng bersinar dengan niat membunuh ketika dia mencapai akhir kalimatnya.     

"Duan Ling Tian adalah anakmu Penguasa-Istana Duan?" Pengawas terkejut.     

"Tetua Liu, berdasarkan percakapanmu dengan Xie Zong, dia anggota salah satu dari tiga sekte besar di Provinsi-Atas, Sekte Kshetra-Hitam? Aku bisa melihat bahwa kau tampaknya sedikit takut padanya, "tanya Duan Ru Feng.     

Sebelumnya, Duan Ru Feng telah mendengar bahwa Xie Zong adalah anggota Sekte Kshetra-Hitam.     

Sekte Kshetra-Hitam adalah salah satu dari tiga sekte besar di Provinsi-Atas Tanah-Malaikat!     

Tiga sekte besar Provinsi-Atas adalah Sekte-Pemuja-Api, Sekte-Ramalan-Surga, dan Sekte Kshetra-Hitam. Ketiganya tidak memiliki urutan tertentu.     

Duan Ru Feng setidaknya tahu itu.     

"Lord Xie Zong adalah seorang Tetua di Sekte Kshetra-Hitam dan adalah seorang Tokoh-digdaya-Tahap-Malaikat-Langit! Selain itu, ayahnya juga salah satu dari empat Karmapa di Sekte Kshetra-Hitam yang dikenal sebagai Raja-Singa-Emas!" Ketika Pengawas mencapai akhir kalimatnya, ekspresinya berubah murung. "Dalam Sekte Kshetra-Hitam, salah satu dari empat Karmapa agung tidak kalah dengan Ketua-Sekte Kshetra-Hitam. Jika keempat Karmapa agung itu mau, mereka bahkan bisa mencabut gelar Ketua-Sekte dan memilih Ketua-Sekte yang baru."     

Ekspresi Duan Ru Feng berubah suram. Dia tidak menyangka Xie Zong akan memiliki latar belakang yang begitu penting.     

Bukan saja dia seorang Tetua dari Sekte Kshetra-Hitam, tetapi dia juga putra Raja-Singa-Emas, salah satu dari empat Karmapa Sekte Kshetra-Hitam!     

Adapun fakta bahwa Xie Zong adalah seorang Tokoh-digdaya-Tahap-Malaikat-Langit, Duan Ru Feng sama sekali tidak terkejut. Ini karena dia bisa mengatakan bahkan seorang tokoh-digdaya di Tahap-Malaikat-Paling-Inti tidak bisa dibandingkan dengan dia sama sekali! Jika itu masalahnya, hanya ada satu kemungkinan yang tersisa. Kultivasi Xie Zong lebih tinggi dari Tahap-Malaikat-Paling-Inti!     

Di Tanah-Malaikat, ada satu tahap lagi setelah Tahap-Malaikat-Paling-Inti. Tahap itu adalah Tahap-Malaikat-Langit!     

Tahap-Malaikat-Langit dibagi lagi menjadi sembilan tahap kecil. Mereka secara bersama-sama disebut sebagai Sembilan-Bentuk-Malaikat-Langit!     

Setelah seseorang berkultivasi ke bentuk terakhir, Bentuk-Kenaikan-Kahyangan, ia dapat memanfaatkan Energi-Langit-dan-Bumi untuk memanggil Petaka-Kenaikan-Kahyangan.     

Setelah seseorang berhasil melewati Petaka-Kenaikan-Kahyangan, ia akan dapat menjalani Transendensi dan naik ke Alam-Devata dan menjadi Zat-Kahyangan sejati!     

"Ayah!" Duan Ling Tian yang telah pulih sedikit berjalan menghampiri dengan bantuan Xiao Lan dan Bi Yao.     

Saat ini, dia telah kembali ke wujud manusianya.     

"Ayah, berapa banyak anggota Istana-Awan-Biru kita yang dibunuh orang itu?" Duan Ling Tian bertanya dengan muram ketika dia sampai di sisi Duan Ru Feng. Matanya bersinar dengan niat membunuh.     

"Sepuluh orang." Duan Ru Feng menghela nafas.     

"Sepuluh?" Duan Ling Tian tercengang. Dia tidak bisa mempercayainya.     

Hanya sepuluh?     

"Ayah, apa yang terjadi?" Duan Ling Tian bertanya lagi. Dia tidak berpikir pria paruh baya itu adalah orang yang baik. Jika bukan karena dia melihatnya berubah menjadi Kesatria-Naga-Cakar-Sembilan dan takut akan kemarahan Naga-Langit-Cakar-Sembilan, pria paruh baya itu akan membunuhnya bersama semua orang di Istana-Awan-Biru.     

Karena alasan ini, Duan Ling Tian merasa bahwa sesuatu pasti telah terjadi sehingga orang itu membunuh begitu sedikit.     

"Seorang tokoh-digdaya lain dari Provinsi-Atas datang dan mengolok-oloknya ketika melihatnya. Ketika tokoh-digdaya lain dari Provinsi-Atas berbalik untuk pergi, dia langsung mengejarnya!" Meskipun Duan Ru Feng tahu itu adalah Utusan-Tua, dia berpura-pura tidak tahu siapa itu.     

Sebelum dia mendapat izin dari Utusan-Tua, dia tidak mau mengungkapkan bahwa dia mengenalnya.     

"Tokoh-digdaya lain dari Provinsi-Atas?" Setelah mendengar ini, Duan Ling Tian tercengang. Dia langsung berbalik untuk melihat sekelilingnya.     

Setelah beberapa pandangan, dia menemukan hanya seorang lelaki tua yang tersisa di tempat kejadian itu selain ayahnya. Yue Wu Ying diam-diam pergi beberapa waktu yang lalu.     

Namun, setelah mendengar bahwa pria paruh baya yang merebut Lempeng-Belenggu-Iblisnya itu telah pergi, Duan Ling Tian menghela nafas lega.     

Jika mengesampingkan fakta yang lainnya, fakta bahwa pria paruh baya itu telah pergi saja berarti semua orang di Istana-Awan-Biru telah lolos dari bencana ini.     

Adapun untuk membalas dendam, dia masih belum memiliki kemampuan untuk saat ini. Terlepas dari kemarahan di hatinya, dia hanya bisa menguburnya di bagian terdalam hatinya untuk saat ini.     

"Penguasa-Istana Duan, apakah ini putramu?" Pengawas bertanya kepada Duan Ru Feng sambil mengalihkan perhatiannya ke Duan Ling Tian.     

Duan Ru Feng mengangguk sebelum memperkenalkan Duan Ling Tian. "Tian'er, ini salah satu Pengawas di Provinsi-Bawah Tanah Malaikat, Tetua Liu."     

Pengawas?     

Duan Ling Tian terkejut ketika dia mendengar kata-kata ayahnya. Dia tidak menyangka salah satu Pengawas Provinsi-Bawah Tanah-Malaikat akan muncul di sini.     

"Tetua Liu," Duan Ling Tian menyapa Pengawas terlebih dahulu dengan sopan.     

"Kau cukup beruntung, Nak. Tak-disangka kau sudah mendapatkan Senjata-Malaikat-Super seperti Lempeng-Belenggu-Iblis. Namun, karena Lempeng-Belenggu-Iblis adalah Senjata-Malaikat-Super di Sepuluh-Peringkat-Senjata-Malaikat-Terhebat, mungkin bukan hal yang terbaik untuk kau miliki. Sekarang setelah itu tidak lagi kau miliki, kau tidak perlu menyembunyikan diri seperti yang kau lakukan sebelumnya. Ada beberapa sisi yang baik dan beberapa yang buruk dalam insiden ini. " Kata-kata Pengawas awalnya masih bisa diterima. Namun, saat dia terus berbicara, Duan Ling Tian menunjukkan ekspresi rumit di wajahnya.     

Memang.     

Bukan hal yang buruk bahwa Lempeng-Belenggu-Iblis tidak lagi menjadi miliknya. Tentu saja, meskipun Duan Ling Tian merasa seperti ini, itu tidak mengurangi kebenciannya terhadap pria paruh baya itu.     

Tidak hanya dia menginjak-injaknya berulang kali dan mempermalukannya, dia bahkan membunuh Tetua Ku dan sepuluh murid dari Istana-Awan-Biru.     

Dia akhirnya akan membalas dendam atasnya. Dia tahu kekuatannya saat ini dengan sangat baik!     

"Penguasa-Istana Duan, karena tidak ada lagi masalah, aku akan pergi sekarang." Pengawas mengucapkan selamat tinggal pada Duan Ru Feng sebelum dia pergi.     

Seketika, hanya Duan Ru Feng, Duan Ling Tian, ​​​​Xiao Lan, dan Bi Yao yang tersisa di tempat kejadian.     

Adapun Rong Yuan, dia sudah pergi untuk menenangkan murid-murid Istana-Awan-Biru yang terpengaruh oleh keributan itu.     

Duan Ru Feng memecah keheningan terlebih dahulu dan berkata, "Pria itu bernama Xie Zong. Dia seorang Tetua dari salah satu dari tiga sekte besar di Provinsi-Atas, Sekte Kshetra-Hitam. Basis kultivasinya lebih tinggi dari Tahap-Malaikat-Paling-Inti. Dia adalah tokoh-digdaya yang sudah memasuki Tahap-Malaikat-Langit!"     

Ketika Duan Ru Feng berbicara tentang Xie Zong, matanya berbinar membunuh. Kemarahan yang dia rasakan sama sekali tidak kalah dengan apa yang dirasakan Duan Ling Tian!     

"Anggota dari salah satu dari tiga sekte besar?" Mata Duan Ling Tian menyipit. Dia tidak menyangka bahwa sebelum dia bahkan bisa menyelamatkan Ke'er dari cengkeraman jahat Sekte-Pemuja-Api, dia sudah memiliki permusuhan dengan sekte lain, Sekte Kshetra-Hitam.     

Adapun Tahap-Malaikat-Langit, Duan Ling Tian sudah familiar dengannya. Saat berada di Kekuatan-Kuasi-ketiga Istana-Langit-Mistis, ia telah membaca banyak buku di perpustakaan di Istana Utama-Langit-Mistis.     

Diantaranya, ada beberapa buku yang memuat informasi tentang tahapan dasar kultivasi di Tanah-Malaikat. Tahap-Malaikat-Langit termasuk di dalamnya!     

Tahap-Malaikat-Langit merupakan basis kultivasi setelah Tahap-Malaikat-Paling-Inti di Tanah-Malaikat. Itu juga merupakan basis kultivasi terakhir di Tanah-Malaikat!     

Apabila seseorang telah berkultivasi ke Tahap-Malaikat-Langit bentuk kesembilan, Bentuk-Kenaikan-Kahyangan, ia harus menjalani Petaka-Kenaikan-Kahyangan.     

Jika seseorang berhasil mengatasi petaka itu, ia akan dapat menjalani Transendensi dan naik ke Alam-Devata!     

Gurunya yang belum pernah ditemuinya sebelumnya, Malaikat Pedang Feng Qing Yang, telah berkultivasi hingga Tahap-Malaikat-Langit bentuk kesembilan dan berhasil mengatasi petaka itu. Pada akhirnya, dia telah naik ke Alam-Devata.     

'Tahap-Malaikat-Langit... Aku ingin tahu bentuk apa yang telah dikultivasikan Xie Zong?' Duan Ling Tian berpikir dalam hati. Pada saat yang sama, dia merasa tertekan.     

Ternyata, Xie Zong yang membunuh Tetua Ku dan sepuluh murid Istana-Awan-Biru sebenarnya adalah Tokoh-digdaya-Tahap-Malaikat-Langit. Dia adalah seseorang yang saat ini tidak punya pilihan lain selain hanya bisa melihat ke atas saja.     

Namun, Duan Ling Tian tidak merasa putus asa karena hal itu.     

Memangnya kenapa jika dia berada di Tahap-Malaikat-Langit?     

Kelak, dia akan pergi ke Sekte Kshetra-Hitam dan membunuh Xie Zong untuk membalas dendam untuk Tetua Ku dan sepuluh murid Istana-Awan-Biru.     

Karena Lempeng-Belenggu-Iblis itulah Xie Zong muncul di Istana-Awan-Biru. Lempeng-Belenggu-Iblis telah menjadi miliknya. Karena itu, apakah itu akibat kematian Tetua Ku atau sepuluh murid itu, Duan Ling Tian merasa bahwa itu adalah kesalahannya dan akan memikul beban balas dendam itu.     

Mungkin, beban ini akan terangkat suatu hari setelah dia membunuh Xie Zong untuk membalas dendam Tetua Ku dan sepuluh murid dari Istana-Awan-Biru.     

Keributan besar terjadi di Istana-Awan-Biru. Wajar jika berita itu menyebar. Sebenarnya, Istana-Awan-Biru tidak berbuat banyak untuk menyembunyikan hal tersebut. Mereka jujur ​​dengan apa yang terjadi.     

"Tuan-Muda-Istana Duan Ling Tian dari Istana-Awan-Biru adalah orang yang beruntung mendapatkan Lempeng-Belenggu-Iblis. Setelah identitasnya terbongkar, ia langsung diincar oleh seorang tokoh-digdaya dari Provinsi-Atas. Lempeng-Belenggu-Iblis itu juga direbut oleh tokoh-digdaya Provinsi-Atas itu!"     

"Para tokoh-digdaya Provinsi-Atas yang merebut Lempeng-Belenggu-Iblis itu adalah Tetua dari Sekte Kshetra-Hitam, salah satu dari tiga sekte besar di Provinsi-Atas!"     

Setelah berita itu menyebar, diskusi serupa bisa terdengar di mana-mana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.