Maharaja Perang Menguasai Langit

Mandi Darah di Istana Kekaisaran



Mandi Darah di Istana Kekaisaran

1"Yang terjadi adalah.." Feng Wu Dao menghela nafas sebelum menceritakan semuanya. "Setelah kau pergi, bukan hanya keluarga kerajaan Negeri Angin yang terus memperhatikan kami, bahkan para tokoh digdaya dari kekuatan luar pun melakukan hal yang sama... Lagi pula, kami satu-satunya orang yang mereka kenal yang memiliki hubungan dengan mu yang memiliki Lempeng Belenggu Iblis."     
2

"Namun, mereka tidak mengganggu kami ketika kami bersumpah dengan sumpah sambaran petir bahwa kami tidak tahu apa-apa tentang keberadaan mu ... Mungkin, mereka pikir kau akan bersembunyi lebih jauh karena takut jika berita bahwa mereka membunuh kami semuanya menyebar," Feng Wu Dao terus berkata.     

Duan Ling Tian mengangguk, dia sudah menduga hal ini akan terjadi saat itu. Itulah mengapa dia merasa nyaman meninggalkan keluarga dan teman-temannya.     

Selama dia tidak diketahui dan tetap bersembunyi, teman-teman dan keluarganya tidak akan kesulitan karena selain mengetahui dirinya dan asal-usulnya, mereka tidak tahu keberadaannya.     

"Lalu apa yang terjadi dengan Kakak Senior? Kenapa dia bisa berada di Istana Kekaisaran?" Duan Ling Tian mengerutkan alisnya. Dia benar-benar tidak tahu apa niat Keluarga Kekaisaran Negeri Angin.     

"Beberapa waktu yang lalu, Guru Bai Li telah menembus Tahap Malaikat Murni. Tidak lama setelah terobosannya, ia menjadi Ahli Mantra Malaikat Kelas Empat… Itu tentu kabar baik bagi Klan Situ karena Guru Bai Li adalah Penasihat Sementara mereka. Namun, segera setelah berita itu menyebar, seseorang dari Keluarga Kekaisaran Negeri Angin datang dan membawa Guru Bai Li pergi."     

Mata Sima Chang Feng berkilat dingin saat berkata, "Pada saat itu, orang dari Keluarga Kekaisaran sangat arogan. Ketika Guru Bai Li menolak untuk memasuki istana dan menjadi Ahli Mantra Malaikat Keluarga Kekaisaran yang eksklusif, dia ternyata menculik Guru Bai Li. … Ketua Klan Situ dan putranya mencoba menghentikannya berulang kali, tetapi semuanya sia-sia. Sama seperti kami, mereka hanya bisa menyaksikan Guru Bai Li dibawa pergi."     

"Namun, Ketua Klan Klan Situ dan putranya tidak bersalah," kata Sima Chang Feng sambil menatap Duan Ling Tian seolah-olah dia khawatir Duan Ling Tian akan menyalahkan Klan Situ.     

"Ceritakan semua yang terjadi," kata Duan Ling Tian dengan suara berat.     

Setelah itu, dengan komentar penuh warna dari Chen Shao Shuai dan Nangong Yi, Duan Ling Tian akhirnya mendapatkan gambaran keseluruhannya.     

Tiga bulan lalu, Bai Li Hong berhasil menembus Tahap Malaikat Murni dan menjadi Ahli Mantra Malaikat Kelas Empat.     

Dua bulan lalu, Keluarga Kerajaan Negeri Angin mengirim orang yang dipimpin oleh Tetua Terhormat yang berada di puncak Tahap Malaikat Murni. Setelah tiba di Klan Situ, mereka sangat arogan dan menangkap Bai Li Hong sambil mengabaikan protesnya. Ketua Klan Situ dan putranya sama-sama terluka ketika mencoba menghentikan mereka.     

"Jika bukan karena kalian berdua dapat dianggap sebagai bagian dari keluarga kerajaan, kau dan putramu akan mati hari ini!" Itulah kata-kata yang diucapkan orang itu kepada Ketua Klan Klan Situ dan putranya sebelum membawa pergi Bai Li Hong.     

"Betapa sombongnya!" Mata Duan Ling Tian bersinar dingin saat ekspresinya berubah dingin.     

Apakah orang itu berpikir dia tak terkalahkan ketika dia hanya berada di puncak tahap Malaikat Murni?     

"Aku tahu seperti apa karakter Kakak Senior. Jika dia tidak mau, tidak ada gunanya tidak peduli bagaimana Keluarga Kekaisaran Negeri Angin memaksanya ... Ini sudah dua bulan, dan Keluarga Kekaisaran Negeri Angin masih belum melepaskannya?" Duan Ling Tian bertanya dengan suara yang dalam.     

Ketika Duan Ling Tian selesai berbicara, dia menyadari Feng Wu Dao dan yang lainnya sepertinya ada sesuatu yang ingin mereka katakan tetapi ragu-ragu tentang hal itu. Jantungnya langsung berdetak kencang ketika dia bertanya dengan cemas, "Apakah sesuatu terjadi pada Kakak Senior?"     

Niat membunuh yang sangat menakutkan melonjak keluar dari tubuh Duan Ling Tian, ​​​​menyebabkan rasa dingin menjalari tulang belakang Feng Wu Dao dan yang lainnya. Pada saat ini, kemarahannya terasa sangat jelas.     

"Duan Ling Tian, ​​menurut berita yang datang dari Istana... Keluarga kekaisaran Negeri Angin menyiksa Guru Bai Li dan berusaha memaksanya untuk menjadi Ahli Mantra Malaikat Kelas Empat khusus bagi mereka. Guru Bai Li terus menolak, dan sebuah situasi telah menyeretnya hingga saat ini. Walaupun dasar kultivasi Guru Bai Li telah menembus ke Tahap Malaikat Murni, dia tetap seorang manusia biasa. Kudengar dia tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi," kata Nangong Yi dengan ekspresi marah.     

"Kakak Senior!"     

Begitu Nangong Yi selesai berbicara, tubuh Duan Ling Tian bergetar saat darahnya mendidih. Niat membunuh yang dia pancarkan menjadi lebih intens. Dia mengucapkan setiap kata dengan jelas, " Keluarga! Kekaisaran! Negeri! Angin!!"     

Pada saat itu, kemarahan Duan Ling Tian mencapai puncaknya. Ia di ambang meledak.     

Sementara itu, Chen Shao Shuai memandang Duan Ling Tian dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Duan Ling Tian, ​​​​meskipun aku tahu sulit untuk bersikap tetap tenang, aku tetap harus meminta mu untuk melakukannya. Mengenai masalah ini, Paman Feng juga telah pergi ke Sekte Kobar Api. dan meminta bantuan dari Ketua Sekte mereka, Zi Yun. Pada awalnya, Ketua Sekte Zi Yun mengatakan bahwa orang terkuat di keluarga kerajaan Negeri Angin setara dengannya sehingga mereka bisa membantunya."     

"Siapa yang tahu setelah kau pergi, seorang tokoh digdaya di puncak tahap Malaikat Sejati tiba di ibukota Negeri Angin. Dia datang untuk mencari Lempeng Belenggu Iblis. Dia bahkan diperlakukan sebagai tamu kehormatan Keluarga Kekaisaran… Ketua Sekte Zi Yun mencoba membantu Guru Bai Li melarikan diri, tetapi dia terluka parah oleh orang itu," kata Chen Shao Shuai dengan marah.     

"Di puncak tahap Malaikat Sejati?" Duan Ling Tian mencibir.     

Meskipun dia baru membunuh satu Pendekar Iblis di puncak Tahap Malaikat Sejati Pendekar Iblis, dan dia baru saja menerobos baru-baru ini, dia tidak menggunakan alat atau kekuatan eksternal apa pun dalam pertarungan itu.     

Jika dia menggunakan Lempeng Belenggu Iblis, dia bisa langsung membunuhnya. Bahkan tanpa Lempeng Belenggu Iblis, dia masih bisa membunuhnya jika dia menggunakan Pedang Langit Permata Jasper!     

Dengan basis kultivasinya saat ini, ia bahkan bisa membunuh tokoh digdaya Tahap Malaikat Terkemuka setelah menyalurkan Sumber Sejati Matahari ke Pedang Langit Permata Jasper.     

Duan Ling Tian merasa sangat tersentuh ketika mendengar Ketua Sekte Kobar Api, Zi Yun, terluka karena Kakak Seniornya. Lagi pula, dia tidak memiliki hubungan dengan Ketua Sekte Zi Yun selain Tian Wu sebagai penghubung mereka.     

'Setelah aku menangani masalah ini, aku harus pergi ke Sekte Kobar Api dan berterima kasih kepada Ketua Sekte Zi Yun dan juga untuk melihat apakah Tian Wu telah kembali,' pikir Duan Ling Tian dalam hati ketika dia mulai membuat rencana.     

Menyaksikan ekspresi cemas Feng Wu Dao dan yang lainnya, Duan Ling Tian merasakan kehangatan di hatinya. Dia bersumpah dengan tegas, "Jangan beri tahu siapa pun tentang kepulangan ku termasuk Ketua Klan Situ dan putranya ... Sedangkan mengenai Kakak Senior, dia pasti akan kembali ke Klan Situ hari ini. Apalagi mulai hari ini, Keluarga Kekaisaran Negeri Angin akan tidak berani menyentuh kalian semua!"     

Begitu dia selesai berbicara, dia menghilang dengan tiba-tiba di depan mata Feng Wu Dao dan yang lainnya. Feng Wu Dao dan yang lainnya yang tidak bersiap menjadi terkejut karenanya. Mereka baru sadar setelah beberapa saat.     

"Apa arti kalimat terakhir Duan Ling Tian? Apakah ini berarti dia akan bisa menyelamatkan Guru Bai Li?" Nangong Yi bertanya dengan tidak percaya.     

"Itu seharusnya tidak mungkin! Keluarga Kerajaan Negeri Angin begitu kuat karena mereka memiliki beberapa tokoh digdaya Tahap Malaikat Sejati yang menjaga mereka… Sekarang mereka memiliki tambahan tokoh digdaya di puncak Tahap Malaikat Sejati dari kekuatan lain, akan sulit untuk menyelamatkan Guru Bai Li dari Keluarga Kerajaan Negeri Angin! Biarpun Duan Ling Tian telah meningkat pesat dalam kurun waktu ini, tetap tidak mungkin dia mengancam tokoh digdaya Tahap Malaikat Sejati, kan?" Chen Shao Shuai menggelengkan kepalanya. Dia tidak menyangka Duan Ling Tian mampu menyelamatkan Guru Bai Li dari Keluarga Kerajaan Negeri Angin.     

"Mungkin dia memikirkan cara lain atau pergi mencari bantuan dari tokoh digdaya lain," kata Nangong Chen yang jarang berkata-kata.     

"Bagaimana pun juga, kita hanya harus menunggu berita sejak dia mengatakan hal itu... Dari awal sampai sekarang, dia tidak pernah melakukan sesuatu yang dia tidak yakini. Kali ini juga tidak boleh menjadi pengecualian." Meskipun Feng Wu Dao terkejut dan merasa tidak percaya, ketika dia memikirkan masa lalu Duan Ling Tian, ​​​​dia secara tidak sadar mempercayai Duan Ling Tian.     

Setelah mendengarkan kata-kata Feng Wu Dao, semua orang juga setuju dengannya.     

Iya. Duan Ling Tian tidak pernah mengecewakan mereka.     

Selama ini, hidup Duan Ling Tian seperti sebuah keajaiban. Sima Chang Feng, khususnya, paling memahami hal ini.     

Dahulu kala, Duan Ling Tian hanyalah seorang murid dengan nama keluarga lain dari sebuah klan yang terletak di suatu sudut terpencil Benua Fana. Akhirnya, dia naik ke puncak Benua Awan.     

Setelah sampai di Tanah Malaikat, ia melanjutkan langkahnya yang meroket seolah-olah tidak ada yang bisa menghentikannya. Karena alasan itu, Sima Chang Feng memiliki keyakinan penuh pada Duan Ling Tian.     

Adapun Xiong Quan dan Perompak Emas, meskipun mereka tidak bisa mengikuti Duan Ling Tian seperti dulu karena perbedaan kekuatan mereka yang sangat besar, mereka juga mempercayai tuan muda mereka tanpa syarat.     

Jika dia mengatakan dia bisa menyelamatkan Guru Bai Li, maka dia pasti bisa melakukannya!     

Terlepas dari apa yang dipikirkan Feng Wu Dao dan yang lainnya, Duan Ling Tian langsung menuju Istana Kerajaan Negeri Angin setelah meninggalkan kediaman milik Klan Situ.     

Istana Kerajaan Negeri Angin juga merupakan rumah bagi anggota keluarga Kerajaan Negeri Angin.     

Saat ini, Duan Ling Tian telah berubah menjadi penyamaran lain dengan Taktik Rahasia Penyamarannya. Dia mengganti wajahnya dengan wajah yang sangat biasa sehingga orang tidak akan bisa menandainya di tengah orang banyak.     

Dengan kekuatannya saat ini, wajar saja baginya untuk memasuki Istana Kekaisaran Negeri Angin seolah-olah itu adalah tempat yang tak bertuan.     

Segera setelah itu, dia menemukan sel tempat Bai Li Hong berada.     

"Kakak Senior!" Bahkan meski Duan Ling Tian telah bersiap secara mental, hatinya tetap terasa sangat berat. Matanya bersinar karena marah ketika melihat Bai Li Hong, berlumuran darah, tergantung di rak penyiksaan.     

"Siapa itu?!" Kemunculan Duan Ling Tian seperti hantu. Mereka yang menjaga Bai Li Hong tidak menyadari kehadirannya sampai saat dia memanggil Bai Li Hong. Hal itu menyebabkan ketakutan di antara orang-orang yang menjaga Bai Li Hong. Ketika mereka mendengar Duan Ling Tian memanggil Bai Li Hong sebagai Kakak Senior, mereka tahu dia tidak akan membiarkan mereka lepas hidup-hidup.     

Di antara orang-orang ini, hanya ada satu Pendekar Tahap Malaikat Murni tingkat Menengah.     

Membunuh mereka semudah memotong rumput dan membunuh ayam untuk Duan Ling Tian saat ini.     

Segera setelah itu, lebih dari selusin pria yang menjaga Bai Li Hong terbaring tanpa nyawa di tanah.     

Dengan kekuatan Duan Ling Tian saat ini, bahkan jika dia tidak menggunakan kekuatan luar, dia masih sebanding dengan seorang tokoh digdaya di puncak tahap Malaikat Sejati. Sangat mudah baginya untuk menghadapi orang-orang yang tidak lebih kuat dari seorang tokoh digdaya tahap Malaikat Murni Tingkat Menengah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.