Maharaja Perang Menguasai Langit

Ilusi Langit



Ilusi Langit

1Sebuah siluet manusia raksasa yang berdiri di kejauhan sebesar sebuah bukit kecil muncul di depan Duan Ling Tian.      0

Siluet manusia itu berbentuk seorang lelaki tua yang mengenakan jubah emas. Ia memiliki sebuah tahi lalat emas di antara alisnya yang tampak seperti matahari kecil yang bersinar dengan cemerlang.     

"Mereka tidak bisa menghadangmu, tapi bagaimana denganku?" Saat seberkas menyorot dari mata bayangan siluet lelaki tua berjubah emas yang seperti hantu itu, tatapan tajamnya yang sepertinya menembus ruang dan mendarat pada Chen Bei seketika.     

Saat tatapannya tertuju pada Chen Bei, ia seperti batu besar yang menimpa Chen Bei sehingga wajahnya langsung menjadi pucat.     

"Penguasa Pulau yang Agung." Sambil menarik napas dalam-dalam, Chen Bei membungkuk dalam-dalam ke arah siluet yang ada di langit itu. Rasa takut muncul terpancar dari matanya saat ia menjawab dengan cemas, "A-aku tidak berani."     

Pada saat yang sama, Fang Wen, Penguasa Pulau Ketiga dari Pulau Kabut Tersembunyi, dan kelompok tetua dan murid Pulau Kabut Tersembunyi masing-masing membungkuk ke arah siluet yang ada di langit itu satu per satu. "Penguasa Pulau yang Agung!"     

Saat melayang di langit, ia tampak sangat agung.     

Ia adalah Penguasa Pulau yang Agung Pulau Kabut Tersembunyi? D-dia sepertinya… itu sepertinya bukan wujud aslinya... Aku ingin tahu teknik apa yang ia gunakan. "     

Aku sudah lama mendengar bahwa kekuatan Penguasa Pulau yang Agung Pulau Kabut Tersembunyi sangat tinggi dan tangguh sampai-sampai itu bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah dipahami oleh orang biasa. Setelah menyaksikannya sendiri hari ini, ia benar-benar pantas menyandang namanya. "     

"Mengerikan sekali! Sosok sejatinya bahkan tidak ada di sini dan hanya siluetnya saja sudah cukup untuk menekan orang lain dengan begitu mencekam"     

…     

Semua orang, termasuk Maharaja Bela Diri dan Maharaja Siluman dari Benua Awan, saat ini bisa merasakan kekuatan yang menakjubkan dari Penguasa Pulau yang Agung Pulau Kabut Tersembunyi.     

Saat melihat kea rah siluet manusia yang ada di langit itu, Duan Ling Tian tidak bisa menahan diri untuk tidak bergumam pada dirinya sendiri, "Dia adalah Penguasa Pulau yang Agung dari Pulau Kabut Tersembunyi? Teknik macam apa ini? " Selain merasa sedikit terguncang, ia tidak merasakan apa-apa yang lain.     

"Orang tua itu adalah tokoh digdaya di puncak tahap Fana! Hanya selangkah lebih maju dan dia akan bisa memasuki Tahap Penghancur Fana!" Tepat saat itu, sebuah suara bergema di dalam tubuh Duan Ling Tian. Yang berbicara adalah Wang Ba.     

"Puncak tahap Fana?" Mata Duan Ling Tian langsung menyipit.     

"Betul sekali! Dalam istilah di Benua Fana tempatmu, itu adalah puncak dari Tahap Maharaja Bela Diri. Di Tanah Malaikat, ia sudah dianggap berada di puncak Tahap Fana. Hanya satu langkah lagi dan ia akan menginjakkan kaki ke Tahap Penghancur Fana," Wang Ba melanjutkan," Teknik yang ia gunakan sekarang adalah Ilusi Langit. Semua pendekar Bela Diri yang telah mencapai puncak Tahap fana dapat menguasainya. "     

Ilusi Langit!     

Duan Ling Tian mengangguk dengan penuh semangat. "Apa kehebatan yang dimiliki oleh teknik Ilusi Langit ini?"     

"Di Tanah Malaikat, selain menggunakannya untuk membingungkan orang lain, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Ilusi Langit. Namun, di tempat yang dikendalikan oleh pendekar fana, teknik itu bisa digunakan untuk menggertak orang, seperti sekarang," tambah Wang Ba.     

"Ah, jadi begitulah cara kerjanya!" Duan Ling Tian akhirnya mengerti apa yang dikatakan Wang Ba padanya.     

Teknik Ilusi Langit sangat umum di Tanah Malaikat, tetapi sangat jarang di tempat yang dikendalikan oleh para Pendekar Fana seperti di Benua Awan dan Kepulauan Tanah Malaikat di Seberang Lautan.     

Namun, saat Duan Ling Tian melihat siluet lelaki tua berjubah emas di langit itu sekali lagi, hatinya masih bergejolak dengan takjub.     

Puncak dari Tahap Maharaja Bela Diri!     

Orang tua berjubah emas ini, Penguasa Pulau yang Agung dari Pulau Kabut Tersembunyi, ternyata berada di puncak Tahap Maharaja Bela Diri.     

"Dia kemungkinan besar adalah orang yang mengendalikan Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi ini... Ia sudah berada di puncak Tahap Maharaja Bela Diri, jadi apa yang sebenarnya ia ingin kita lakukan untuknya?" Duan Ling Tian merasa bingung tentang apa niat sebenarnya darinya.     

Sama seperti waktu ketika pusaka Pusaka harta rahasia Maharaja Bela Diri ditemukan di gurun utara, kekuatan seperti Benteng Serigala Langit, Sekte Mandau dan Sekte Lima Elemen juga telah merekrut para tokoh digdaya muda secara massal hanya demi mengambil Keping Penguasaan di dalam tempat pusaka Pusaka harta rahasia itu.     

Semua itu karena semua kekuatan sekte itu sendiri tidak dapat mengakses pusaka Pusaka harta rahasia Maharaja Bela Diri itu.     

Pusaka harta rahasia Maharaja Bela Diri itu hanya mengizinkan mereka yang berusia di bawah empat puluh tahun untuk bisa mengaksesnya.     

"Kali ini juga sama, Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi memiliki persyaratan usia untuk peserta di bawah tujuh puluh tahun. Jangan bilang padaku bahwa ada pusaka harta karun seperti Pusaka harta rahasia Maharaja Bela Diri yang dulu itu yang akan segera dibuka juga?" Saat Duan Ling Tian memikirkan hal ini, ia menggelengkan kepalanya lagi. "Memang, seharusnya tidak ada kebetulan seperti itu. Lalu, apa sebenarnya yang diinginkan oleh seseorang yang sekuat Penguasa Pulau yang Agung dari Pulau Kabut Tersembunyi untuk kita lakukan? "     

Duan Ling Tian tidak bisa memikirkan jawaban sama sekali.     

"Kau tidak berani? Apakah ada yang tidak berani kamu lakukan, Chen Bei?" Tepat saat itu, siluet pria berjubah emas di langit itu membuka mulutnya sekali lagi untuk mengejek Chen Bei, Penguasa Pulau Kedua Pulau Kabut Tersembunyi.     

Chen Bei mengambil napas dalam-dalam dan menjawab, "Penguasa Pulau yang Agung, aku hanya ingin membunuh musuh yang membunuh anak ku secara langsung."     

"Chen Bei, meskipun kamu bukan orang yang bertanggung jawab atas Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi, aku yakin kau hadir ketika aku membuat aturan kompetisi. Apakah kau ingin aku mengulanginya lagi untuk mu?" Orang tua itu bertanya dengan nadanya sedingin es terutama pada bagian kalimat terakhir.     

"Penguasa Pulau yang Agung, maafkan aku." Chen Bei menjadi sangat panik. Pada saat yang sama, ia menundukkan kepalanya diam-diam seperti seorang anak kecil yang mengakui kesalahannya di depan orang dewasa dengan rasa bersalah.     

"Kau harus tahu prioritasmu! Ingat! Selain menjadi ayah Chen Zhi, kau juga adalah Penguasa Pulau Kedua dari Pulau Kabut Tersembunyi! " Dengan itu, dia langsung menghilang.     

Siluet manusia di atas langit itu telah menghilang tanpa jejak.     

Kemudian, sebagian besar orang akhirnya menghela nafas lega. Meskipun penampilan lelaki tua berjubah emas itu hanyalah siluet, auranya masih menghantam mereka sampai mereka merasa hampir tidak bisa bernapas.     

"Penguasa Pulau Kedua, apakah kau masih ingin melanjutkan?" Melihat kepada Chen Bei, Fang Wen bertanya dengan acuh tak acuh.     

"Hmph!" Chen Bei mendengus sebelum menatap Duan Ling Tian sejenak. Setelah itu, ia tiba-tiba balik badang dan menghilang dari depan mata semua orang.     

"Sepertinya Chen Bei belum menyerah pada rencananya. Aku benar-benar tidak bisa tinggal di Pulau Kabut Tersembunyi lagi. Sekarang Penguasa Pulau yang Agung dari Pulau Kabut Tersembunyi telah muncul sendiri, kurasa ia tidak akan berani membunuhku untuk saat ini. Namun, begitu aku tidak lagi layak digunakan, bahkan Penguasa Pulau Ketiga dan Penguasa Pulau Agung dari Pulau Kabut Tersembunyi tidak akan dapat melindungi ku lagi. Saat itu, Chen Bei pasti akan bergerak dan membunuhku secara langsung." Hati Duan Ling Tian menjadi berat. Ia memutuskan untuk mencari kesempatan untuk pergi dalam beberapa hari ini.     

"Penguasa Pulau yang Agung dari Pulau Kabut Tersembunyi ternyata sangat mengerikan! Sekarang Duan Ling Tian telah mendapatkan tempat pertama dalam Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi, ia sebenarnya berada di bawah perlindungannya sekarang. Sepertinya aku hanya bisa menunggu kesempatan yang lebih baik untuk muncul dan bergerak terhadapnya. " Wajah Maharaja Bela Diri You Han menjadi sedikit gelap karena rasa takut terlihat di matanya. Ia merasa takut pada Penguasa Pulau yang Agung dari Pulau Kabut Tersembunyi.     

Pada awalnya, ia berpikir bahwa dengan membunuh Chen Zhi, Duan Ling Tian akan membuat langkah yang salah terhadap Pulau Kabut Tersembunyi dan tidak akan berada di bawah perlindungan tokoh digdaya Pulau Kabut Tersembunyi.     

Baru saat ini ia menyadari betapa salahnya pikirannya itu.     

"Sepertinya niat Pulau Kabut Tersembunyi menyelenggarakan Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi ini tidak sesederhana itu..." Tepat pada saat ini, Maharaja Bela Diri You Han juga telah sampai pada sebuah kesimpulan.     

Bagaimana pun juga, Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi secara resmi telah berakhir sekarang, jadi semua orang mulai bubar.     

Sepuluh hari kemudian, mereka akan menyerahkan hadiah kepada tiga puluh peserta teratas dari Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi. Selain Duan Ling Tian, ​​dua puluh sembilan orang lainnya sangat menantikannya.     

"Kakak Yang, ini tiga buah keping Batu Malaikat untukmu." Dalam perjalanan pulang, Duan Ling Tian menyerahkan sebuah Cincin Ruang kepada Yang Hui yang berisi tiga buah Batu Malaikat dengan mengangkat tangannya.     

Selain sepuluh Batu Malaikat yang dia peroleh dari hadiah Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi, dia juga memperoleh dua Batu Malaikat lainnya dari Cincin Ruang Chen Zhi, dengan total hingga selusin buah. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk memberikan tiga buah kepada Yang Hui.     

Bagaimana pun juga, semua berkat Yang Hui bahwa ia bisa melakukan perjalanan ke Pulau Kabut Tersembunyi dan ikut serta dengan Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi.     

Yang Hui tentu saja menginginkan ketiga buah Batu Malaikat itu, tetapi ia tetap menolak karena sopan santun.     

Namun, setelah Duan Ling Tian terus-menerus bersikeras, ia akhirnya menerimanya dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Duan Ling Tian dengan tulus, "Terima kasih, Adik Ling Tian."     

Tanpa disadari, Yang Hui telah menjadi jauh lebih rendah hati di depan Duan Ling Tian semua karena kekuatan yang telah ia tunjukkan sebelumnya.     

Jika ia hanya berspekulasi sendiri pada awalnya, maka, Yang Hui yakin bahwa kekuatan Duan Ling Tian pasti sama sekali tidak kalah darinya.     

Jika mereka berdua bertarung sampai mati, ia bahkan mungkin tak bisa menandinginya.     

Setelah kembali ke pulau bagian selatan Pulau Kabut Tersembunyi, Duan Ling Tian tidak langsung membawa Ke'er dan Li Fei bersamanya. Sekarang Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi baru saja berakhir, segera meninggalkan tempat itu tidak diragukan lagi akan menjadi pilihan yang tidak bijaksana.     

"Ke'er, Fei Kecil… Aku akan membawamu pergi dari Pulau Kabut Tersembunyi dalam lima hari dan kembali ke Benua Awan." Setelah memberi tahu kedua gadis itu, ia memasuki ruangan dan melanjutkannya dengan berkultivasi.     

Teknik Penguasa Perang Sembilan Naga - Bentuk Naga Langit!     

Bentuk Naga Langit adalah bentuk kesembilan dari Teknik Penguasa Perang Sembilan Naga. Itu juga merupakan bentuk teknik terakhir.     

Menurut ingatan Maharaja Bela Diri Reinkarnasi, Bentuk Naga Langit dapat dikembangkan sampai puncak Tahap Maharaja Bela Diri.     

"Bentuk Naga Langit adalah teknik kultivasi mental yang telah ku kembangkan sejak Tahap Raja Bela Diri. Bahkan jika aku bisa mengembangkannya sampai ke puncak Tahap Maharaja Bela Diri, apa yang terjadi setelah puncak Tahap Maharaja Bela Diri? Puncak Tahap Maharaja Bela Diri hanyalah puncak Tahap Fana di Tanah Malaikat ... Masih ada Tahap Penghancur Fana dan Tahap Malaikat tingkat Dasar setelah Tahap Fana! Tidak hanya itu, tapi ada juga Tahap malaikat yang mengikuti sesudah tahap Malaikat tingkat dasar! " Sebelumnya, Duan Ling Tian masih berpikir bahwa Tahap Maharaja Bela Diri adalah puncak tertinggi yang bisa dicapainya. Namun, matanya sekarang terbuka terhadap fakta.     

Wawasan dan pandangannya jauh lebih luas dari sebelumnya sekarang.     

"Batu Malaikat ini…", Duan Ling Tian Mengangkat tangannya dan mengeluarkan sepotong Batu Malaikat.     

Dia sudah lama belajar tentang fungsi Batu Malaikat dari Yang Hui. Benda itu bisa dengan cepat meningkatkan basis kultivasi seseorang.     

Dengan sebelah tangannya memegang Batu Malaikat untuk berkultivasi, ia mengaktifkan teknik kultivasi mental - Bentuk Naga Langit dari Teknik Penguasa Perang Sembilan Naga. Dia bisa dengan jelas merasakan hembusan energi yang kuat melonjak dari Batu Malaikat itu ke dalam tubuhnya.     

Setelah kira-kira beberapa saat, satu langkah lagi dari kemacetan untuk menembus tingkat Kedua Tahap Maharaja Bela Diri telah berhasil diatasi dengan sebuah terobosan.     

Hanya dalam sekejap mata, Sumber enerfi di tubuhnya telah mengalami transformasi.     

Basis kultivasinya telah berhasil naik ke Tahap Maharaja Bela Diri Tingkat Kedua.     

"Apakah aku baru saja membuat terobosan?" Saat membuka matanya, ekspresi Duan Ling Tian menjadi sedikit linglung. Terobosan kali ini memberinya rasa surealisme.     

"Aku merasa kemajuan yang telah dicapai basis kultivasi ku dengan bantuan Batu Malaikat ini bahkan jauh lebih tinggi daripada Pil Reinkarnasi… Namun, ia juga habis dengan sangat cepat. Hanya suatu kurun waktu yang singkat, namun setengahnya telah terpakai." Duan Ling Tian dapat dengan jelas melihat bahwa ketika basis kultivasinya membuat terobosan ke Tahap Maharaja Bela Diri Tingkat Kedua, Batu Malaikat di tangannya juga telah meredup. Faktanya, tingkat energinya telah terkuras secara substansial.     

"Saya ingin tahu berapa lama telah kuhabiskan waktu untuk berkultivasi? Rasanya seperti baru satu atau dua hari." Setelah ia meninggalkan rumah, ia akhirnya mengetahui dari kedua gadis itu bahwa ia telah berkultivasi selama tiga hari.     

"Tidak heran kalau kultivasi dikatakan tidak mengenal waktu… Jadi, memang benar begitu adanya," Duan Ling Tian merenung.     

Setelah mengucapkan selamat berpisah kepada kedua gadis itu, Duan Ling Tian meninggalkan tempat itu.     

"Zhou Yi..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.