Maharaja Perang Menguasai Langit

Sasaran Baru



Sasaran Baru

2Setelah mendapat penegasan dari Tetua Huo, Duan Ling Tian tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kekuatan seseorang dipengaruhi secara signifikan oleh kekuatan tubuh mereka.     1

Hal ini seperti halnya bagaimana ras naga lebih kuat daripada manusia yang memiliki basis kultivasi yang sama dan metode yang sama karena fisiknya yang lebih kuat, bahkan manusia yang telah membuka Pembuluh Darah Malaikat pun termasuk.     

Tidak akan sulit bagi Naga Langit bercakar Lima untuk melawan musuh tingkat tinggi.     

Duan Ling Tian menenangkan dirinya setelah beberapa saat dan kemudian melanjutkan pertanyaannya, "Seberapa kuat kau saat ini, Tetua Huo?"     

"Aku tidak yakin."     

Tetua Huo menggelengkan kepalanya. "Aku tidak terbiasa dengan tahapan kultivasi di dunia ini. Namun, versi diriku yang sekarang bisa menghabisi naga iblis kecil itu yang tadi dalam satu tarikan napas semudah menepuk lalat."     

Mendengar ucapan Tetua Huo, mulut Duan Ling Tian pun menganga.     

Bisa menyelesaikan Di Yong dengan satu tarikan nafas semudah menepuk lalat? Ia sangat mengetahui bahwa Di Yong berada di Tahap Penghancur Fana tingkat Menengah yang tangguh sedangkan orang tua berjubah emas itu hanyalah seekor Gagak Emas Berkaki Tiga dan jiwa pagoda dari Pagoda Tujuh Pusaka yang belum sepenuhnya pulih dari luka yang diderita sebelumnya.     

"Dari apa yang ku lihat, kau pasti lebih kuat dari seorang pendekar Tahap Malaikat," tebak Duan Ling Tian.     

Ia merasa sangat bersemangat saat ia berpikir diam-diam.     

 Apakah itu berarti bahwa mulai sekarang, dia akan memiliki seorang tangan kanan super lainnya di sampingnya?     

"Sebelum memulihkan Pagoda Tujuh Pusaka sepenuhnya, Anda tidak bisa membuat ku meninggalkan pagoda meskipun kau adalah pemiliknya," kata Tetua Huo tepat pada waktunya seolah-olah ia telah membaca pikiran Duan Ling Tian.     

Duan Ling Tian memaksakan senyum di wajahnya setelah mendengarkan ucapan Tetua Huo. Saat itu, ia merasa seakan seember air dingin telah dituangkan tepat di atas kepalanya.     

"Berapa lama lagi sampai kita bisa sepenuhnya memulihkan Pagoda Tujuh Pusaka?"     

"Terlepas dari perjalanan waktu yang lebih lambat dan lingkungan kultivasi yang lebih baik di tingkat pertama, apakah Pagoda Tujuh Pusaka memiliki fungsi lain yang menguntungkan ku saat ini?" Duan Ling Tian tidak menyerah dan terus bertanya. Ia bertekad mengeksploitasi sepenuhnya dan menggunakan keuntungan apa pun yang tersisa di dalam Pagoda Tujuh Pusaka itu.     

"Tidak ada." Tetua Huo menggelengkan kepalanya.     

"Jadi, aku bahkan tidak bisa bersembunyi di dalam Pagoda Tujuh Pusaka ketika aku berada dalam bahaya?" Duan Ling Tian tidak mau menyerah dan masih bertanya lebih jauh.     

Ada ruang-ruang yang terpisah di dalam Pagoda Tujuh Pusaka. Jika ia bisa bersembunyi di dalam pagoda itu ketika berada dalam bahaya, maka mereka yang ingin menyakitinya tidak akan bisa berbuat apa-apa.     

"Sebelum pemulihan tingkat keempat Pagoda Tujuh Pusaka, Anda akan terusir dari pagoda secara langsung jika ada seseorang mencoba untuk menggerakkannya," kata Tetua Huo.     

"Tetua Huo, tidak bisakah kau memegangku untuk mencegahku terusir?" Duan Ling Tian masih ngotot.     

"Aku tidak bisa." Tetua Huo menggelengkan kepalanya lagi. Jawabannya benar-benar memupuskan harapan Duan Ling Tian.     

"Kau menyebutkan pemulihan sepenuhnya terhadap tingkat keempat Pagoda Tujuh Pusaka…. Apakah maksud mu setelah pemulihan sepenuhnya tingkat keempat, aku bisa bersembunyi di Pagoda Tujuh Pusaka?" Duan Ling Tian teringat dan menanyakan apa yang dikatakan Tetua Huo sebelumnya.     

"Itu benar." Tetua Huo mengangguk.     

Mengapa begitu? Duan Ling Tian menyelidiki.     

"Hanya dengan begitu ruang–ruang yang ada di dalam Pagoda Tujuh Pusaka dianggap relatif stabil dan tidak terpengaruh oleh dunia luar," kata Tetua Huo.     

"Jadi begitu… Pagoda Tujuh Pusaka terbagi menjadi tujuh tingkat. Setelah memulihkan empat tingkat, maka ruang-ruang yang ada di dalam Pagoda Tujuh Pusaka baru bisa dianggap stabil. " Duan Ling Tian akhirnya memahaminya setelah mendengar penjelasan dari Tetua Huo.     

"Aku harus mengembalikan tingkat kedua hingga ke tingkat keempat secepat mungkin," Duan Ling Tian bersumpah diam-diam.     

Saat itu, ia akan memiliki "jimat penyelamat hidup" karena jika bertemu musuh yang lebih kuat, ia bisa bersembunyi di dalam Pagoda Tujuh Pusaka itu untuk menghindarinya.     

"Ada sesuatu yang tidak beres!" Tiba-tiba, Duan Ling Tian memikirkan sesuatu dan bertanya kepada Tetua Huo, "Tetua Huo, saat itu, mengapa Raja Langit yang Membawa Pagoda Li Jing tidak bersembunyi di dalam Pagoda Tujuh Pusaka? Pagoda Tujuh Pusaka pasti saat itu berada dalam kondisi yang sempurna, bukan? "     

Karena pusaka itu berada dalam kondisi sempurna, ruang bagian dalam Pagoda Tujuh Pusaka itu pasti sangat stabil pada saat itu. Oleh karena itu, Raja Langit yang Membawa Pagoda Li Jing seharusnya dapat memasukinya untuk menghindari bencana itu.     

"Saat itu, musuh yang dihadapi Li Jing lebih kuat dari yang bisa Anda bayangkan. Ia tidak akan selamat bahkan jika bersembunyi di dalam Pagoda Tujuh Pusaka. Selain itu, Pagoda Tujuh Pusaka bisa jatuh ke tangan musuh." Tetua Huo berhenti bicara ketika menceritakan tentang musuh yang dihadapi Li Jing. Seseorang bisa merasakan ketakutan di matanya. Itu adalah ketakutan terhadap musuh yang dihadapi Li Jing.     

"Oh! Aku mengerti." Duan Ling Tian mengangguk.     

"Namun, ku rasa tidak ada orang di planet ini yang mampu menghancurkan Pagoda Tujuh Pusaka. Oleh karena itu, selama Anda bisa memulihkan tingkat keempat, maka hidup Anda terjamin di setiap pertarungan."     

Tetua Huo berkata, "Tentu saja, itu jika Anda bisa memasuki Pagoda Tujuh Pusaka sebelum terbunuh oleh musuh Anda."     

Duan Ling Tian mengangguk.     

"Jika tidak ada yang lain, aku akan memulai pemulihan tingkat kedua dari Pagoda Tujuh Pusaka," kata Tetua Huo.     

"Tetua Huo, bisakah aku membawa orang lain ke dalam Pagoda Tujuh Pusaka?" Duan Ling Tian bertanya.     

"Sebagai pemilik Pagoda Tujuh Pusaka, tentu saja, Anda akan bisa membawa orang lain masuk jika Anda mau. Namun, aku menyarankan agar Anda tidak melakukannya karena mengingat kekuatan Anda saat ini untuk mencegah kecemburuan," kata Tetua Huo.     

"Tenang, Tetua Huo… Aku hanya akan membawa orang-orang yang dapat ku percayai. Aku jamin," kata Duan Ling Tian.     

"Kalau begitu, tidak apa-apa. Aku hanya memberi Anda sebuah nasihat," kata Tetua Huo.     

"Tetua Huo, dapatkah aku membawa orang ke dalam Pagoda Tujuh Pusaka dengan paksa? Misalnya, jika aku bertemu musuh yang tidak dapat ku kalahkan, dapatkah aku membawanya ke sini dengan paksa dan meminta bantuan mu untuk mengalahkannya? " Duan Ling Tian bertanya dengan ekspresi penuh harap di wajahnya. Itu adalah sebuah ide yang baru saja ia pikirkan.     

"Sebelum pemulihan sepenuhnya Pagoda Tujuh Pusaka, Anda hanya bisa membawa orang masuk hanya jika mereka mau, atau kalau tidak maka tidak mungkin." Tetua Huo menghapus harapan Duan Ling Tian dengan pernyataannya yang membuat Duan Ling Tian tersenyum pahit.     

"Tetua Huo, apakah maksud Anda jika Pagoda Tujuh Pusaka telah sepenuhnya pulih, maka aku akan bisa membawa masuk orang lain dengan paksa?" Duan Ling Tian terus bertanya.     

"Pagoda Tujuh Pusaka yang tidak rusak adalah Pusaka Langit yang sangat kuat yang bagus dalam menyerang dan bertahan. Anda akan dapat memenjarakannya di Pagoda Tujuh Pusaka selama lawan Anda tidak dalam kondisi jauh lebih kuat dari Anda."     

Tetua Huo berkata, "Selama Anda bisa memenjarakan musuh Anda ke dalam Pagoda Tujuh Pusaka, maka aku akan bisa membantu Anda untuk menghabisinya."     

"Bagaimana jika kau tidak bisa mengalahkannya?" Duan Ling Tian menatapnya dengan aneh dan bertanya.     

"Jika aku lebih lemah, maka aku akan bersembunyi di tingkat lainnya... Bagaimanapun, ia hanya akan bisa bergerak di tingkat tempat dia dipenjara," kata Tetua Huo terus terang.     

Duan Ling Tian menjadi tidak bisa berkata-kata setelah mendengarkannya.     

Apakah itu sebuah solusi?     

"Tetua Huo, aku punya pertanyaan lain. Mungkinkah aku kembali ke Planet Yan Huang di masa depan?" Duan Ling Tian menarik napas dalam-dalam dan bertanya dengan nada serius.     

Planet Yan Huang juga dikenal sebagai Bumi!     

Di masa lalu, ia telah menekan obsesinya untuk membunuh orang yang telah mengkhianatinya karena peluangnya untuk kembali ke Bumi sangat kecil.     

Sekarang, setelah menemukan Pagoda Tujuh Pusaka, obsesinya yang tertekan mulai muncul kembali.     

"Ini bukanlah pertanyaan tentang sebuah kemungkinan… Aku bisa memastikan bahwa kita akan bisa kembali ke Planet Yan Huang dengan syarat Anda bisa meningkatkan kekuatan Anda," kata Tetua Huo.     

Mata Duan Ling Tian langsung berbinar.     

"Selama aku memiliki kekuatan yang cukup, aku akan bisa kembali ke Planet Yan Huang?" Dia berkata pada dirinya sendiri.     

Saat itu, Duan Ling Tian merasakan jantungnya berdebar kencang. Itu karena ia sekarang punya tujuan baru!     

Tujuan baru Duan Ling Tian adalah kembali ke Bumi.     

"Aku harap kau akan hidup lebih lama…" Duan Ling Tian bergumam pada dirinya sendiri dengan kilatan dingin di matanya.     

Tak lama setelah itu, Duan Ling Tian kembali ke kamarnya dengan segera setelah memikirkan hal itu.     

"Aku tidak percaya aku bisa bertemu denganmu di dunia ini." Wajah Duan Ling Tian dipenuhi dengan senyum lebar saat melihat ke arah Pagoda Tujuh Pusaka yang berada di depannya. Ia sedang berada dalam mood yang bagus sekarang.     

"Hah?" Dalam seketika, senyum di wajahnya membeku ketika menemukan bahwa ia tidak bisa menyimpan Pagoda Tujuh Pusaka di dalam cincin ruangnya.     

"Tetua Huo… Mengapa aku tidak bisa menyimpannya?" Duan Ling Tian bertanya menggunakan Pesan Suara untuk mengirimkan suaranya ke tingkat pertama Pagoda Tujuh Pusaka.     

"Cincin ruang Anda hanyalah sebuah cincin ruang tingkat rendah yang tidak bisa menampung apa pun yang hidup. Karena aku berada di dalam Pagoda Tujuh Pusaka, cincin ruang Anda tidak akan bisa menyimpannya," jelas Tetua Huo.     

"Aku hampir lupa." Duan Ling Tian tersenyum canggung dan merasa konyol. Ia tahu bahwa cincin ruang tidak dapat menyimpan organisme hidup.     

"Kau dapat mengubah Pagoda Tujuh Pusaka menjadi lebih kecil dan meletakkannya di telinga Anda seperti bagaimana Kera Sakti menyembunyikan Ge." Suara Tetua Huo terdengar tepat saat Duan Ling Tian tidak yakin tentang bagaimana cara menyimpan Pagoda Tujuh Pusaka.     

"Kera Sakti? Gelang Emas Keramat? "     

Setelah mendengarkan penjelasan Tetua Huo, Duan Ling Tian bertanya, "Tetua Huo, apakah Kera Sakti yang Anda sebutkan adalah Mahaguru setingkat Kahyangan yang membawa kekacauan di surga di masa lalu?"     

"Kau benar! Si Penjaga Kuda."     

Tetua Huo menjawab, "si Penjaga Kuda itu sangat kuat… Ketika ia membuat Kekacauan di surga, Li Jing menjebaknya di dalam Pagoda Tujuh Pusaka. Namun, tidak butuh waktu lama baginya untuk kabur."     

"Tampaknya Pagoda Tujuh Pusaka tidak begitu kuat," kata Duan Ling Tian.     

"Pagoda Tujuh Pusaka tidak lemah, tapi Si Penjaga Kuda berhasil melarikan diri karena orang yang menggunakan pagoda itu yang lemah... Jika itu adalah pemilik asli Pagoda Tujuh Pusaka yang mengoperasikannya, tidak mungkin Si Penjaga Kuda akan bisa melarikan diri," kata Tetua Huo.     

"Pemilik asli dari Pagoda Tujuh Pusaka?"     

Duan Ling Tian mencari di dalam ingatannya tentang Bumi dan bertanya, "Apakah Buddha Dipankara adalah pemilik asli Pagoda Tujuh Pusaka?"     

"Ya, betul dia!" Tetua Huo menjawab dengan suara yang dipenuhi dengan kebencian.     

Duan Ling Tian tidak terkejut dengan kebencian yang ditimbulkan oleh Tetua Huo.     

Jika legenda dari Bumi benar, maka Tetua Huo telah dipenjara dan dipaksa menjadi jiwa pagoda di dalam Pagoda Tujuh Pusaka oleh Buddha Dipankara.     

Siapapun akan menyimpan kebencian terhadap orang yang memenjarakan mereka.     

"Dari apa yang kau katakan, Pagoda Tujuh Pusaka ternyata sangat kuat."     

Duan Ling Tian mengangguk dan kemudian bertanya, "Tetua Huo, aku mendengar bahwa Gelang Emas Keramat milik Mahaguru setingkat Kahyangan itu juga sangat kuat! Seberapa kuat bila dibandingkan dengan Pagoda Tujuh Pusaka? "     

"Gelang Emas Keramat berada di tingkatan yang sama dengan Pagoda Tujuh Pusaka. Namun, kemampuan menyerangnya adalah yang terbaik di antara semua Pusaka Langit," Tetua Huo berkata dengan suara bergetar saat menyebutkan tentang Gelang Emas Keramat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.