Maharaja Perang Menguasai Langit

Undangan Lin Qing Rong



Undangan Lin Qing Rong

2Setelah mendengar ucapan Duan Ling Tian, ​​wanita muda itu berteriak kaget, "K-Kau bukan dari Tanah Malaikat?"     3

"Bukan." Duan Ling Tian menggeleng. Dia bingung, dia tidak tahu mengapa wanita muda di depannya terkejut.     

Dia harus mengakui wanita muda ini sangat cantik. Meskipun dia tidak secantik dua tunangannya, dia tetap cantik.     

Karena peringatannya sebelumnya, Duan Ling Tian sangat menyukainya.     

"Mungkinkah kau benar-benar dari Benua Fana?" Wanita muda itu menatap Duan Ling Tian seolah-olah dia baru saja melihat hantu.     

"Ya, aku dari Benua Fana," Duan Ling Tian mengangguk dan bertanya dengan bingung, "Mengapa kau begitu terkejut?"     

"Tunggu sebentar, izinkan aku mengkonfirmasi beberapa hal … Apakah kau dilahirkan dan dibesarkan di Benua Fana? Atau apakah kau penduduk asli Tanah Malaikat yang bermigrasi ke Benua Fana setelah kau lahir?" Wanita muda itu bertanya lagi.     

Pada saat ini, Duan Ling Tian menyadari apakah itu cendikiawan paruh baya atau pemuda yang baru saja turun dan menggunakan Energi Spiritualinya untuk menyelidikinya ltadi, keduanya menatapnya dengan rasa ingin tahu.     

"Aku lahir dan dibesarkan di Benua Fana," Duan Ling Tian menjawab dengan jujur ​​meskipun dia tidak tahu mengapa mereka begitu tertarik.     

"Ya ampun! K-Kau pada dasarnya adalah monster!" Wanita muda itu berseru dengan tangan menutupi mulutnya.     

Meskipun cendikiawan paruh baya itu tidak kehilangan ketenangannya, matanya berbinar. Ketika dia melihat Duan Ling Tian lagi, seolah-olah dia sedang melihat harta yang tak tertandingi.     

Sedangkan pemuda itu, wajahnya berubah serius dan matanya menunjukkan sedikit kecemburuan.     

"Seseorang yang lahir dan dibesarkan di Benua Fana benar-benar bisa membunuh seratus monster buas pada Tahap Penghancur Fana Tingkat Awal – Trenggiling Kelam – dengan kekuatannya sendiri hanya pada usia tiga puluh lima tahun … Tidakkah kau pikir kau monster?" Wanita muda itu menjawab ketika dia melihat kebingungan di wajah Duan Ling Tian.     

"Oh, jadi monster buas itu disebut Trenggiling Kelam … Tunggu sebentar! Bagaimana Kau tahu umurku?" Duan Ling Tian awalnya bergumam pada dirinya sendiri, tetapi dia berseru kaget ketika dia mengingat wanita muda yang menyebutkan usianya. Usia sebenarnya tahun ini memang tiga puluh lima tahun.     

Selain beberapa orang yang dekat dengannya dan orang-orang di kampung halamannya di Dinasti Darkhan, tidak banyak orang di Benua Awan yang tahu usia sebenarnya.     

Namun, orang asing dengan benar menebak usianya. Bagaimana mungkin dia tidak terkejut?     

"Sebelumnya, Ye Man telah menggunakan Teknik Mistik Spiritualnya untuk menyelidiki usiamu," jawab wanita muda itu.     

"Ada Teknik Mistik Spiritual yang dapat mendeteksi usia?" Duan Ling Tian heran. Dia akhirnya mengetahui mengapa pemuda itu menyelidikinya tadi. Ternyata, dia memeriksa usianya.     

"Teknik Mistik Spiritual yang dapat mendeteksi usia tidak jarang terjadi di Tanah Malaikat," jawab wanita muda itu.     

"Oh, iya! Aku belum memperkenalkan diri … Aku Guo Li dari Klan Guo di Pulau Fuyu," wanita muda itu memperkenalkan dirinya ketika dia memandang Duan Ling Tian.     

"Aku Duan Ling Tian dari Benua Awan di Benua Fana." Duan Ling Tian tersenyum menanggapi.     

"Dia adalah Ye Man, murid dari Klan Ye Pulau Fuyu … aku minta maaf atas namanya atas tindakan kasarnya tadi," Guo Li melanjutkan untuk memperkenalkan Ye Man yang berdiri di sampingnya pada Duan Ling Tian.     

"Guo Li, bukankah menurutmu kau sudah terlalu banyak ikut campur? Apa yang au maksud dengan meminta maaf atas namaku?" Ye Man mendengus. "Aku, Ye Man, tidak mau berteman dengan siapa pun … Apa yang membuat orang kelas rendah dari Benua Fana bisa menjadi temanku?!"     

Orang kelas rendah!     

Saat ucapan Ye Man keluar dari mulutnya, tidak hanya Duan Ling Tian menjadi serius, tetapi Guo Li dan wajah cendekiawan paruh baya juga berubah serius.     

"Lalu, apakah itu berarti kau berpikir kau adalah orang kelas atas?" Duan Ling Tian bertanya dengan acuh tak acuh saat dia menyipitkan matanya mengamati Ye Man.     

"Aku tidak berani berbicara tentang yang lain, tapi, ya, aku, Ye Man, adalah orang kelas atas di depanmu!" Ye Man berkata merendahkan setelah dia mengangkat kepalanya dan mendengus.     

"Aku tidak akan membuat keributan demi Guo Li … Tidak perduli kalau orang kelas tinggi sepertimu tidak mau menjadi temanku, bahkan jika kau mau,belum tentu aku bersedia, kau tahu," kata Duan Ling Tian mengejek setelah dia mengambil napas dalam-dalam untuk menekan kemarahan yang di dalam hatinya.     

"KAU!" Ekspresi Ye Man berubah marah. Dia akan menyerang ketika dia melihat ekspresi yang ditunjukkan cendikiawan paruh baya itu. Dia hanya bisa menekan amarah di hatinya saat ini. Namun, matanya dipenuhi dengan niat membunuh saat dia melihat Duan Ling Tian.     

"Aku Lin Qing Rong," cendekiawan paruh baya memperkenalkan dirinya dengan senyum setelah dia melirik Ye Man dari sudut matanya.     

"Senior Lin." Duan Ling Tian membungkuk hormat lagi. Tidak merendah atau sombong.     

"Duan Ling Tian, ​​alasanku datang ke Pulau Fuyu kali ini adalah untuk merekrut Pendekar Bela Diri dan Pendekar Dao muda yang berbakat atas nama Kota Perbukitan … Guo Li adalah seorang Pendekar Bela Diri berbakat yang aku rekrut dari Pulau Fuyu. Dia baru berusia 27 tahun, namun, dia sudah berada di Tahap Penghancur Fana Tingkat Menengah," Lin Qing Rong menjelaskan kepada Duan Ling Tian.     

27 tahun, dan dia sudah berada di Tahap Penghancur Fana Tingkat Menengah?     

Duan Ling Tian menatap Guo Li, bingung. Tidak terlintas dalam benaknya bahwa wanita muda yang terlihat cukup cantik sudah berada di Tahap Penghancur Fana Tingkat Menengah.     

Yang paling penting adalah dia baru berusia 27 tahun. Guo Li delapan tahun lebih muda dari Duan Ling Tian.     

"Jenius sekali!" Duan Ling Tian merenung dalam hati.     

Dia pikir dia sudah jenius di Benua Awan, tetapi ketika dia datang ke sini, dia baru menyadari betapa bagusnya dia, selalu ada seseorang yang lebih bagus.     

Dia baru mencapai Tahap Penghancur Fana Tingkat Awal pada usia 35, namun, Guo Li baru berusia 27 tahun dan sudah berada pada Tahap Penghancur Fana Tingkat Menengah.     

Perbedaannya terlalu besar.     

"Duan Ling Tian, ​​tolong jangan mengejekku … Aku tidak ada apa-apanya bandingkan denganmu." Guo Li tersenyum kecut.     

"Kau yang mengejekku, bukan?" Duan Ling Tian juga tersenyum masam. "Aku delapan tahun lebih tua darimu, tetapi basis kultivasiku sangat rendah … Betapa aku ingin menggali gua dan bersembunyi di sana."     

Ucapan Duan Ling Tian menghibur Guo Li dan dia terkikik. "Duan Ling Tian, ​​apakah kau benar-benar tidak tahu atau aau hanya berpura-pura tidak tahu?"     

"Apa?" Duan Ling Tian tertegun.     

"Lingkungan kultivasi di Benua Fana-muu tidak dapat dibandingkan dengan Tanah Malaikat kami … Selain itu, sumber daya kultivasi yang kau miliki juga jauh jika dibandingkan dengan Tanah Malaikat kami," Guo Li menjelaskan, "Di Tanah Malaikat, ada banyak orang yang telah memasuki Tahap Penghancur Fana Tingkat Awal pada usia 27. Namun, aku yakin sangat jarang bagi seseorang sepertimu ada di Benua Fana, kan?" Guo Li bertanya saat dia mencapai akhir kalimatnya.     

"Ada banyak orang yang telah memasuki Tahap Penghancur Fana Tingkat Awal pada usiamu?" Duan Ling Tian benar-benar tercengang.     

Meskipun dia sudah lama mendengar dari Xue Nai bahwa Pendekar Bela Diri dan Pendekar Dao di Tanah Malaikat memiliki kecepatan kultivasi yang sangat cepat, namun tidak terlintas dalam benaknya bahwa itu sangat ekstrim … Ada banyak anak usia 27 tahun di Tahap Penghancur Fana Tingkat Awal?     

"Guo Li terlalu rendah hati. Memang, ada banyak Pendekar Bela Diri seperti dia di Tanah Malaikat, tetapi seberapa besar Tanah Malaikat? Hanya di daerah yang dikuasai oleh Kota Perbukitan, dia sudah dapat dianggap sebagai Pendekar Bela Diri yang jenius," Lin Qing Rong menimpali.     

Pada saat yang sama, dia melihat ke arah Ye Man yang ada di sisinya dan berkata, "Guo Li adalah yang terkuat di antara generasi muda di Pulau Fuyu dan Ye Man adalah yang terkuat kedua."     

Duan Ling Tian mengangguk.     

Tampaknya Lin Qing Rong ini baru saja mengambil dua orang terkuat di antara generasi muda dari Pulau Fuyu sekaligus.     

"Ye Man juga seorang Pendekar Bela Diri di Tahap Penghancur Fana Tahap Menengah. Dia berusia 29 tahun," kata Guo Li.     

Meskipun Duan Ling Tian tidak menyukai sikap Ye Man, dia agak terkejut dengan bakat bawaannya dalam Teknik Bela Diri.     

Dia melirik Ye man. Seorang Pendekar Bela Diri berusia 29 tahun di Tahap Penghancur Fana Tingkat Menengah cukup mengesankan.     

Dia ingat bagaimana tidak ada yang lebih muda darinya yang memiliki basis kultivasi yang sama dengannya di Benua Awan, apalagi seseorang dengan basis kultivasi yang lebih tinggi.     

Namun, dia baru saja tiba di pinggiran Tanah Malaikat, dan dia sudah bertemu dua orang yang lebih muda darinya dengan basis kultivasi yang lebih tinggi. Ini membuat bulu kuduknya merinding.     

"Duan Ling Tian, ​​Aku pikir kau pasti tidak punya tempat tujuan karena ini pertama kalinya kau datang ke Tanah Malaikat … Mengapa kau tidak ikut denganku kembali ke Kota Perbukitan? Kota Perbukitan kami menyambut Pendekar Bela Diri berbakat sepertimu!" Lin Qing Rong mengambil inisiatif untuk mengundang Duan Ling Tian sambil menatapnya.     

Guo Li terkejut sesaat ketika dia mendengar Lin Qin Rong menyampaikan undangan pada Duan Ling Tian.     

Tidak ada keraguan bahwa Lin Qing Rong, orang yang cakap di bawah komando Gubernur Kota Perbukitan, tidak akan melepaskan Duan Ling Tian si Pendekar Bela Diri jenius ini.     

Duan Ling Tian berasal dari Benua Fana, namun, ia berhasil membunuh lebih dari seratus Trenggiling Kelam dengan kekuatannya sendiri. Menurutnya, dia pasti juga seorang Pendekar Bela Diri di Tahap Penghancur Fana Tingkat Menengah seperti dia.     

Meskipun Duan Ling Tian lebih tua dan sekarang berusia 35 tahun, dia masih asli dari Benua Fana.     

Di Tanah Malaikat, meskipun orang-orang yang berbakat seperti dia tidak mudah ditemukan, ada cukup banyak dari mereka juga.     

Namun, seseorang seperti Duan Ling Tian sangat langka. Paling tidak, dia belum pernah mendengar seseorang seperti dia sebelumnya.     

Ketika Ye Man mendengar Lin Qing Rong mengundang Duan Ling Tian, ​​wajahnya langsung berubah serius. Matanya menjadi semakin dingin ketika dia menatap Duan Ling Tian.     

"Senior Lin, Aku dapat menerima undangan Anda, tetapi setelah dua tahun, aku harus melakukan perjalanan kembali ke rumah. Aku ingin tahu apakah aku akan memiliki kebebasan ini setelah Kota Perbukitan?" Duan Ling Tian bertanya setelah dia memikirkannya sebentar.     

Apapun yang terjadi, dia harus kembali setelah dua tahun … Pada saat itu, dua tunangannya akan melahirkan.     

"Jangan khawatir tentang ini. Jika kau bergabung dengan Kota Perbukitan kami, kau dapat kembali mengunjungi keluargamu kapan pun kau inginkan … Namun, kau harus memberi tahu kami terlebih dahulu sebelum melakukannya. Meskipun dua tahun masih lama, aku akan menyetujui permintaanmuu sekarang." Lin Qing Rong tersenyum menaggapinya.     

Menurut pendapatnya, Duan Ling Tian jauh lebih berharga daripada Guo Li dan Ye Man keduanya digabungkan bersama.     

Meskipun Duan Ling Tian berusia 35 tahun dan baru berada diTahap Penghancur Fana Tingkat Menengah, fakta bahwa ia berasal dari Benua Fana dan memiliki basis kultivasi seperti itu berarti dia seorang jenius di antara para jenius, dan monster di antara monster. Guo Li dan Ye Man sama sekali tidak bisa dibandingkan dengannya.     

Tampak jelas bahwa Lin Qing Rong berpikir Duan Ling Tian adalah seorang Pendekar Bela Diri pada Tahap Penghancur Fana Tingkat Menengah.     

Bagaimanapun, kemampuan bertarung yang Duan Ling Tian tunjukkan sebelumnya begitu mengejutkan. Itu bukan sesuatu yang mampu dilakukan oleh Pendekar Bela Diri pada Tahap Penghancur Fana Tingkat Awal.     

"Terima kasih, Senior Lin." Duan Ling Tian dengan cepat mengungkapkan rasa terima kasihnya. Pada saat yang sama, dia menghela napas lega dalam hati.     

Ini adalah pertama kalinya dia pergi ke Tanah Malaikat dan dia memang membutuhkan tempat tujuan … Sedangkan hal-hal lain, dia hanya akan memikirkannya begitu dia tiba di Tanah Malaikat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.