Maharaja Perang Menguasai Langit

Baju Tembaga



Baju Tembaga

1"Hmm?" Duan Ling Tian memandang pria paruh baya itu dengan ragu.      1

"Pengawas." Pada saat itu, staf yang memberi tahu Duan Ling Tian bahwa semua kursi sudah terisi membungkuk kepada pria paruh baya itu dengan hormat. Ia cemas, dia merasa ingin menyalahkan seseorang.     

Dia gugup tentang identitas Duan Ling Tian dan diam-diam, dia menyalahkan Duan Ling Tian karena tidak memberi tahu dirinya tentang identitasnya.     

"Apakah kau buta? Ini adalah tamu Ketua Paviliun!" Pria paruh baya itu memelototi stafnya dengan marah. Staf itu tersenyum dan meminta maaf kepada Duan Ling Tian, ​​"Maafkan saya, Tuan. Saya tidak tahu Anda tamu Ketua Paviliun. "     

"Tuan, abaikan dia! Ikuti aku. Ketua Paviliun sedang menunggu Anda." Pria paruh baya itu memandang Duan Ling Tian dengan senyum lebar di wajahnya.     

"Ketua Paviliun? Ketua Paviliun dari Paviliun Pusaka Langka? " Pikiran Duan Ling Tian dipenuhi dengan keraguan. Apakah Ketua Paviliun dari Paviliun Pusaka Langka mengenalnya?     

Dengan sedikit enggan, Duan Ling Tian mengikuti pria paruh baya itu ke lantai atas Paviliun Pusaka Langka. Lantai atas memiliki ruangan yang terbuka dan disinari oleh cahaya pagi.     

"Tuan, Ketua Paviliun sedang menunggu Anda di luar sana," kata pria paruh baya itu sambil memandang ke arah sebuah balkon terbuka. Dia meninggalkan pemuda itu setelah selesai berbicara.     

Sementara itu, Duan Ling Tian melangkah maju dan berjalan menuju balkon terbuka itu.     

Begitu dia sampai di sana, dia melihat seseorang berdiri dengan punggung menghadapnya. Orang itu berdiri di dekat pagar balkon, menikmati sinar matahari pagi sambil melihat ke seberang jalan. Tentu, bukan itu yang menjadi hal penting.     

Yang menjadi hal penting adalah dia berpikir dari belakang sosok itu tampak agak familiar seperti yang pernah dia lihat sebelumnya.     

Namun, dia tidak bisa mengingat siapa orang itu saat itu.     

"Kau adalah…?" Duan Ling Tian berhenti berjalan setelah mendekati orang itu dan bertanya.     

"Haha… Duan Ling Tian, ​​kau pasti cepat melupakan penyelamat hidupmu!" Orang itu berbalik setelah tertawa terbahak-bahak. Itu adalah pria paruh baya yang berpakaian seperti seorang cendekia yang mengenakan sapu tangan sutra di kepalanya dan kipas bulu di tangannya.     

"Senior… Senior Lin!" Mata Duan Ling Tian terbuka lebar. "Kau ... Kau adalah Ketua Paviliun Pusaka Langka?" Sang cendekia paruh baya yang berdiri di depan Duan Ling Tian tidak lain adalah Lin Qing Rong. Dia telah menyelamatkan nyawa Duan Ling Tian di dekat Pulau Fuyu saat itu. Dia juga salah satu dari 36 Pelindung Kediaman Gubernur Kota Perbukitan.     

Dia adalah Pelindung Kesembilan, Pelindung Keberanian Langit!     

Meskipun Duan Ling Tian tahu bahwa Paviliun Pusaka Langka adalah milik Kediaman Gubernur Kota, ia tidak pernah membayangkan bahwa teman lamanya ini akan menjadi Ketua Paviliunnya.     

"Jangan kaget. Aku baru saja ditunjuk untuk menemapti posisi ini bulan lalu," kata Lin Qing Rong sambil tersenyum.     

Memang, dia baru saja diberi posisi ini bulan lalu.     

Selain itu, Duan Ling Tian telah memainkan peran besar dalam memberinya posisi Ketua Paviliun Pusaka Langka. Tepatnya, dia diberi posisi itu karena telah membawa seorang jenius seperti Duan Ling Tian ke dalam Kediaman Gubernur Kota.     

Itu adalah Kakak Tertua dari 36 Pelindung, Ketua Pelindung Langit, yang telah menjadikannya Ketua Paviliun Pusaka Langka.     

"Apakah itu berarti bahwa kaulah yang penyebab mengapa mereka melelang tiga Taktik Bela Diri Tingkat malaikat dalam lelang Paviliun Pusaka Langka hari ini?" Duan Ling Tian bertanya.     

"Ku rasa begitu. Saya baru saja melihat mu dan tahu kau akan tertarik dengan lelang hari ini. Apakah kau berada di sini untuk mencari Taktik Bela Diri Tingkat malaikat?" Lin Qing Rong bertanya.     

"Aku di sini hanya untuk melihat-lihat," kata Duan Ling Tian sambil tersenyum, "Aku tidak mampu membeli Taktik Bela Diri Tingkat malaikat."     

"Aku mendengar ... Taktik Bela Diri Tingkat malaikat yang kau lakukan untuk mengalahkan Li Han dan bahkan Zhang Ji Long sangat luar biasa," komentar Lin Qing Rong sambil menatap jauh ke dalam mata Duan Ling Tian sambil menyeringai.     

Duan Ling Tian balas tersenyum canggung.     

"Lin Senior, apakah ada Token malaikat Taktik Bela Diri Tingkat malaikat yang akan dilelang hari ini olehmu?" Duan Ling Tian bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.     

Baginya, Token malaikat yang berisi Taktik Bela Diri Tingkat malaikat sangat penting. Secara teoritis, itu seharusnya ada pada Lin Qing Rong, Ketua Paviliun Pusaka Langka.     

Jika Lin Qing Rong memilikinya, dia mungkin memiliki kesempatan untuk melihatnya.     

"Tepat sekali!" Lin Qing Rong mengangguk saat Duan Ling Tian menunggu dengan penuh harap. Dia mengangkat lengannya dan tiga buah Token malaikat kemudian muncul di tangannya. "Mengapa? Apakah kau ingin melihatnya?"     

"Aku ingin melihat seperti apa ketiga token itu."     

 "Sebenarnya, ketika Tuan Gubernur Kota keluar dari kultivasi tertutupnya sepuluh hari lagi, kau akan memperoleh beberapa Poin Prestasi karena kau berhasil mendapatkan penilaian yang luar biasa dalam penilaian yang dia tetapkan," Lin Qing Rong berkata, "Dengan Poin Prestasi tersebut, kau bisa mempelajari Taktik bela diri tingkat malaikat yang tersedia di Kediaman Gubernur Kota. Ada lebih banyak Taktik Bela Diri Tingkat malaikat di Kediaman Gubernur Kota daripada yang ku miliki di tangan ku sekarang."     

Lin Qing Rong menyerahkan tiga Token malaikat di tangannya kepada Duan Ling Tian saat dia berbicara.     

Segera setelah Duan Ling Tian mengambil token itu, dia menggunakan Energi Spiritualnya satu demi satu. Pada saat itu, tiga gelombang informasi luar biasa membanjiri kepalanya seolah-olah sedang bersemi di benaknya.     

"Tiga Token malaikat yang kau pegang saat ini berisi Taktik Bela Diri Tingkat Terkemuka Sabuk Manusia. Dua dari tiga Taktik Bela Diri Tingkat malaikat ini memiliki teknik bertahan yang sama yang disebut Baju Tembaga. Itu tidak buruk. Anda bisa belajar lebih banyak tentang itu," kata Lin Qing Rong.     

Mendengar apa yang dikatakannya, Duan Ling Tian mulai mengatur lautan informasi di kepalanya. Akhirnya, dia menemukan bahwa dalam dua tumpukan informasi yang berasal dari dua Token malaikat yang berbeda itu sebagian kecil informasinya persis sama.     

Bagian kecil dari informasi itu adalah catatan tentang teknik bertahan yang sama, yaitu Baju Tembaga yang telah disebutkan Lin Qing Rong!     

Baju Tembaga adalah teknik bertahan yang membuat Energi Sejati bisa melebur menjadi otot dan bahkan menutupi bagian atas kulit manusia. Jika dikultivasikan hingga puncaknya, Energi Sejati yang menyatu ke dalam tubuh seseorang bisa menciptakan dinding yang sekeras logam.     

"Teknik bertahan ini cocok dengan tubuhku!" Emosi Duan Ling Tian menjadi campur aduk.     

Tubuhnya telah menjadi sangat kuat - bahkan lebih kuat dari wujud sejati Naga Langit cakar Lima pada tingkatan yang sama. Jika dia berhasil menguasai Baju Tembaga ini, Energi Sejati yang menyatu dengan tubuhnya akan memberinya dorongan kekuatan!     

"Senior Lin, mengapa dua Taktik bela diri tingkat malaikat yang sama sekali berbeda memiliki teknik yang sama persis?" Duan Ling Tian tidak bisa mengerti akan hal itu.     

Saat itu, dia menyerahkan ketiga Token malaikat itu kembali pada Lin Qing Rong.     

Baginya, ketiga token itu tidak berharga lagi sekarang karena dia sekarang sudah memiliki isinya yang tercetak di dalam kepalanya. Dia tidak akan bisa melupakan seluruh informasinya bahkan jika dia mau.     

"Dan aku menemukan bahwa teknik ini juga muncul dalam Taktik Bela Diri Tingkat malaikat yang ku kembangkan sekarang," tambah Duan Ling Tian.     

Karena dia akan menguasai Baju Tembaga, dia tidak ingin membuat masalah menjadi rumit, jadi dia mulai membuka jalan untuk dirinya sendiri dengan memberi tahu Lin Qing Rong bahwa sudah ada Baju Tembaga di Taktik Bela Diri Tingkat malaikat yang dia kembangkan.     

"Ada Baju Tembaga di Taktik Bela Diri Tingkat malaikat yang kau kembangkan juga?" Lin Qing Rong sedikit terkejut. Dia menggelengkan kepalanya dan tersenyum pada saat bersamaan. "Sepertinya aku tidak perlu merekomendasikannya kepadamu sebelumnya, tetapi adalah hal umum bahwa teknik yang sama muncul di dalam banyak Taktik Bela Diri Tingkat malaikat lainnya."     

"Tentu saja, situasi seperti itu hanya ada di Taktik Bela Diri Tingkat malaikat sabuk Manusia ... Hal itu paling umum terjadi pada Taktik Bela Diri Tingkat Terkemuka sabuk Manusia.     

"Sama seperti Baju Tembaga, itu adalah teknik bertahan yang paling umum dalam Taktik Bela Diri tingkat Terkemuka Sabuk Manusia. Jika kau mendapatkan seratus orang yang mengembangkan Taktik Bela Diri Tingkat Terkemuka Sabuk Manusia yang berbeda bersama-sama, setidaknya sepuluh dari mereka akan mengembangkan Baju Tembaga."     

"Aku mengerti." Duan Ling Tian mengangguk.     

"Tapi kau sangat beruntung," kata Lin Qing Rong sambil tersenyum.     

Duan Ling Tian bingung karena dia tidak tahu apa yang dimaksud Lin Qing Rong dan bertanya sambil terlihat bingung, "Senior Lin, apa maksudmu ketika kau mengatakan bahwa aku sangat beruntung?"     

"Ada Taktik Bela Diri Tingkat Malaikat tingkat menengah Sabuk Manusia di Kediaman Gubernur Kota kita… dengan versi peningkatan dari Baju Tembaga. Itu adalah teknik bertahan yang disebut Baju Perak," Lin Qing Rong menjelaskan.     

Baju Perak? Duan Ling Tian tercengang.     

"Iya! Baju Perak." Lin Qing Rong mengangguk. "Meskipun Baju Perak dan Baju Tembaga dibagi menjadi lima tahap, keduanya memiliki efek yang sangat berbeda. Baju Perak di Tahap Kompeten setara dengan Baju Tembaga di Tahap Sempurna."     

Duan Ling Tian mengangguk dan memahami maksudnya. Keduanya termasuk dalam kategori yang berbeda.     

Yang satu adalah Taktik Bela Diri tingkat menengah sabuk Manusia sementara yang lainnya adalah Taktik Bela Diri tingkat Terkemuka Sabuk Manusia.     

"Tetapi jika kau telah mengembangkan Baju Tembaga ke Tahap Kesempurnaan dan mengembangkan Baju Perak setelah itu, kau akan bisa memulai Tahap Ahli saat kau mengembangkan Baju Perak secepat mungkin," tambah Lin Qing Rong.     

Teknik-teknik dalam Taktik Bela Diri Tingkat malaikat dibagi menjadi lima tahap: Tahap Pemahaman Awal, Tahap Dasar, Tahap Ahli, Tahap Penguasaan, dan Tahap Sempurna.     

Tingkat tertinggi Baju Tembaga adalah Tahap Sempurna dimana seseorang tidak akan bisa mengembangkannya lebih jauh. Namun, ceritanya berbeda bagi Baju Perak. Baju Tembaga di Tahap Sempurna sama dengan Baju Perak di Tahap Ahli.     

Ketika seseorang beralih dari kultivasi Baju Tembaga ke Baju Perak, maka tingkat tertingginya telah bertambah dimana orang tersebut dapat naik dua tahap lagi.     

Masuk akal bahwa efek kultivasinya akan berbeda.     

"Sekarang, apakah kau mengerti apa yang ingin kujelaskan?" Lin Qing Rong bertanya.     

Duan Ling Tian mengangguk.     

Apa yang diterangkan oleh Lin Qing Rong sudah cukup jelas. Dia mengisyaratkan kepada Duan Ling Tian untuk fokus pada kultivasi Baju Tembaga karena usahanya tidak akan sia-sia tidak peduli berapa banyak usaha yang ia kerahkan.     

Alasannya karena dia akan bisa melanjutkan kultivasi Baju Tembaganya ke Baju Perak saat ia telah mengembangkan Baju Tembaga hingga ke puncaknya.     

Selain itu, dengan dasar Baju Tembaga, dia tidak perlu lagi mengkultivasikan Baju Perak dari awal. Dia bisa segera memulai setengah jalan.     

"Baiklah… Aku harus mempersiapkan diri untuk pelelangan," Lin Qing Rong melihat ke langit dan berkata kepada Duan Ling Tian, ​​"Aku akan memberimu sebuah ruang pribadi untuk pelelangan hari ini. Di lelang itu, selain dari tiga Taktik bela diri tingkat malaikat, kau boleh memilih salah satu item lelang. Aku akan membayarnya."     

"Hanya satu barang?" Duan Ling Tian terkekeh sambil menggoda, "Bukankah kau sedikit pelit, Senior Lin?"     

"Kalau begitu dua barang. Itu yang terbaik yang bisa ku tawarkan," kata Lin Qing Rong sambil merasa sedikit kesal.     

Sebelum pelelangan dimulai, Lin Qing Rong menempatkan Duan Ling Tian di sebuah bilik pribadi di lantai dua. Dia bisa melihat seluruh tahap pelelangan dari jendela di bilik pribadi itu.     

"Aku harap ada sesuatu yang ku minati. Alangkah baiknya jika ada dua barang yang ku inginkan," Duan Ling Tian bergumam pelan.     

Dia memanfaatkan waktu sebelum lelang dimulai dan mengumpulkan informasi tentang teknik bertahan Baju Tembaga. Pada saat yang sama, dia menggunakan Energi Sejatinya untuk melakukan sebuah rotasi mengikuti rencana kultivasi Baju Tembaga.     

Sebelum nya, Duan Ling Tian merasa penasaran apakah layak baginya untuk menghabiskan waktunya pada Taktik Bela Diri tingkat malaikat tingkat Terkemuka Sabuk Manusia.     

Sekarang ia menemukan ada Taktik Bela Diri tingkat menengah Sabuk Manusia yang merupakan versi peningkatan dari Baju Tembaga yang disebut Baju Perak di Kediaman Gubernur Kota, dia memutuskan dan bertekad untuk menguasai Baju Tembaga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.